Adaptasi kehidupan
ekstrauterin
Kelompok Kerja Perinatologi
RSAB Harapan Kita
Jakarta
Pendahuluan
Masa transisi neonatal
Perlu napas spontan
Keberhasilan mengatasi perubahan
kardiopulmonal
Ketidak-tergantungan fungsi sistem organ
Pendahuluan
Setiap bayi baru lahir sebelum rawat
gabung sebaiknya dilakukan observasi di
ruang transisi selama 2-6 jam
Di Ruang Transisi dilakukan identifikasi
bayi dan pemeriksaan fisik yang lebih rinci
Penting untuk menilai adaptasi bayi
baru lahir terhadap kehidupan ekstra
uterin
Kehidupan intrauterin:
Lingkungan janin adalah air
Suhu lingkungan selalu hangat
Terlindung dari kontaminasi kuman yang
berasal dari jalan lahir ibu
Tidak harus bernapas dan makan (ibu
menyediakan kebutuhan oksigen dan
nutrisi)
Kehidupan ekstrauterin
Lingkungan sekitar udara hipotermi
Suhu lingkungan bervariasi (bisa berubah)
hipotermi
Tidak terlindung dari kuman infeksi
Harus bernapas dan makan (menyediakan
oksigen dan mencerna makanan)
Katabolisme >
Pada umumnya terjadi hipoglikemia
Asfiksia
Cold stress
Sepsis
Takipneu, distres pernapasan
Bayi prematur
Bayi KMK, bayi besar
Bayi dari ibu DM
Arteriol konstriksi
Aliran darah ke
paru-paru terbatas
Aliran darah
sebagian besar
masuk ke ductus
arteriosus
Transisi ke kehidupan
ekstrauterin
Kehidupan Intrauterin ke
Extrauterin
Periode transisi di definisikan sebagai
momen saat lahir sampai usia 6 jam
Saat ini terjadi multipel perubahan fisiologis
Dimulai saat dalam uterus saat persiapan
melahirkan bayi
Kehidupan Intrauterin ke
Extrauterine
Persiapan janin untuk masa transisi
selama kehamilan:
Penyimpanan glikogen
Protein and mineral accretion
(penambahan perlahan-lahan)
Deposit lemak coklat sebagai cadangan
energi
Kemampuan di atas tegantung pada usia
gestasi dan kualitas plasenta
Kehidupan Intrauterin ke
Extrauterine
Beberapa jam pertama bayi baru lahir
adalah waktu untuk stabilisasi respirasi,
hemodinamik kardiovaskular dan suhu
Terjadi secara simultan (hampir bersamaan)
Komponen kunci keberhasilan adaptasi
ekstrauterin:
Ekspansi paru-paru
Inisiasi pertukaran gas
Penutupan shunt sirkulasi
Lahir
Adaptasi respirasi
Untuk bekerjanya paru sebagai fungsi unit
respirasi harus menjadi tempat pertukaran
gas yang adekuat setelah lahir:
Jalan napas dan alveoli harus bersih dari
cairan paru janin
Harus terjadi pengembangan paru dan
peningkatan aliran darah dalam paru
Dalam beberapa menit, resistensi vaskular
pulmonal , peningkatan aliran darah
dalam paru
Adaptasi respirasi
Transisi yang efektif ditandai dengan
penyerapan cairan dengan cepat
supaya terjadi pertukaran gas yang
efektif
Penurunan cairan paru dimulai sebelum
persalinan
Persalinan disertai dengan peningkatan
kadar katekolamin yang akan
merangsang drainase limfatik paru
Adaptasi respirasi
Volume cairan paru saat lahir pada
bayi dengan persalinan pervaginam
Setelah lahir, cairan paru pindah
dengan beberapa mekanisme, yaitu:
Transpor ion aktif
Pergerakan pasif (Starling forces)
lymphatic drainage
Adaptasi respirasi
Pengembangan paru
Pengembangan paru dipengaruhi oleh:
Viskositas cairan paru janin
Lung compliance
Tekanan permukaan antara udara dan
cairan di dalam paru (surfaktan)
Adaptasi respirasi
Tarikan napas pertama diaphragma
membuat tekanan intratoraks negatif
aerasi alveoli yang kolaps
Timbul selaput pada alveoli
Surfactant dilepaskan ke alveoli
Surfactant menurunkan tekanan
permukaan
Alveolus mengembang
Adaptasi respirasi
Dengan aerasi terus menerus, struktur
intraparenkim meregang dan gas melalui
alveoli
Menghasilkan peningkatan pH and PaO2
Vasodilatasi pembuluh darah pulmonal
Konstriksi duktus arteriosus
Adaptasi sirkulasi
Aliran darah
pulmonal
dramatis
Aliran darah mulai
berubah
Output dari kedua
ventrikel sangat
meningkat
Adaptasi sirkulasi
Klem umbilikal meningkatkan resistensi
sirkuit vaskular plasenta
total resistensi vaskular
tekanan dalam ventrikel kiri dan Aorta
Adaptasi sirkulasi
tekanan arteri pulmonal aliran darah
pulmonal dan venous return pulmonal
Adaptasi sirkulasi
Shunt janin yang lain
Dengan perubahan tekanan dalam atrium,
foramen ovale menutup
Penutupan secara anatomi terjadi pada usia
beberapa bulan
Adaptasi sirkulasi
Kontriksi dan penutupan PDA dipengaruhi
kantraktilitas jaringan dinding pembuluh
Tergantung oleh PaO2 dan PGE-2
dalam sirkulasi
Penutupan fungsional terjadi dalam waktu
72 jam kehidupan
Penutupan anatomik pada usia 1-2 minggu
Adaptasi sirkulasi
Perubahan utama sistem sirkulasi
adalah digantinya plasenta oleh paru
sebagai organ pertukaran gas
Saat tarikan nafas pertama, tekanan
vaskular dalam paru , & ductus
arteriosus menutup paru menerima
proporsi cardiac output yang sama
dengan yang diterima plasenta
l Cairan
alveoli
2000
2000 AAP/AHA
AAP/AHA
Pulmonalis
dilatasi
l Aliran
darah
pulmonal
2000
2000 AAP/AHA
AAP/AHA
Ductus arteriosus
kontriksi
2000
2000 AAP/AHA
AAP/AHA
Insufisiensi ventilasi
Hypoxia
Sianosis
Bradikardi
tekanan darah
Depresi respirasi
Tonus otot
lemah
2000
2000 AAP/AHA
AAP/AHA