Anda di halaman 1dari 14

HORMON DI DALAM MASA PERSALINAN

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


Jenis hormon yang berperan dalam kelahiran atau
persalinan adalah

1. Prostaglandin yakni hormon pencetus kontraksi


2. Oksitosin merupakan hormon yang mempengaruhi kontraksi dinding uterus.

Terdapat pula hormon secara tidak langsung:


3. Estrogen merupakan hormon yang mempengaruhi hormon progesteron
yang menghambat kontraksi uterus.
4. Progesteron
5. Adrenaln
6. Prostaglandin
7. Endorfin
8. Hormon relaksin
Oksitosin
 Hormon persalinan yang paling terkenal adalah
oksitosin, sang hormon cinta, yang disekresikan
selama aktivitas seksual, orgasme pria dan
wanita, kelahiran, dan menyusui. Oksitosin
menimbulkan perasaan cinta. Seperti yang
dikatakan oleh Michael Odent, “Apapun bentuk
cinta itu,oksitosin pasti terlibat
mempengaruhinya.”
 Hormon oxytocin adalah hormon protein yang
diproduksi di hipotalamus (di otak) yang
disimpan dalam di hipofisis posterior yaitu
dalam kelenjar pituitari (di dasar otak). Melalui
kelenjar pituitary, oksitosin dilepaskan secara
langsung ke dalam darah atau ke bagian lain
dari otak dan sumsum tulang belakang.

 untuk menyebabkan kontraksi uterus yang


membuat oksitosin menjadi hormon yang sangat
penting perannya pada saat melahirkan, karena
hormon ini memainkan peranan penting dalam
memicu dan mengatur kontraksi selama
persalinan
 Oksitosin disekresi dalam jumlah besar saat
hamil, berfungsi untuk meningkatkan
penyerapan nutrisi, mengurangi stres, dan
menghemat energi dengan membuat ibu hamil
lebih mudah mengantuk. Oksitosin juga
menyebabkan rahim berkontraksi berirama.
Kadar hormon oksitosin mencapai puncaknya
saat persalinan dengan adanya stimulasi dari
reseptor vagina akibat adanya peregangan saat
bayi melewati vagina. Setelah plasenta
dilahirkan kadar hormon ini menurun secara
bertahap.
 Pada masa pascapersalinan, produksi oksitosin
yang baik dapat mencegah terjadinya
perdarahan dengan mempertahankan kontraksi
uterus, juga berguna membantu rahim
mengerut ke ukuran normal dan merangsang
produksi ASI. Pancaran ASI (Air Susu Ibu) let-
down reflex, reflek memancarnya ASI, dan ini
sangat dipengaruhi oleh hormone dalam tubuh
yaitu oksitosin.
Adrenalin
 Kombinasi berikutnya adalah adrenalin. Jika oksitosin
adalah akselerator kelahiran, maka adrenalin adalah
“rem”nya. Tingkat adrenalin yang tinggi mempercepat
detak jantung dan membuat kita jadi lebih kuat dan
lebih cepat sehingga kita bisa melawan atau melarikan
diri. Terkadang adrenalin bisa menghentikan proses
persalinan namun terkadang pula malah menimbulkan
apa yang disebut dengan fetal ejection reflex (refleks
mengeluarkan janin dari rahim), adrenalin yang naik
secara tiba-tiba memberikan kekuatan yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan proses persalinan.
Prostaglandin

 Hormon ini bertugas merangsang kehamilan. Perempuan


memproduksi hormon ini ketika janin siap lahir.
 Hormon prostaglandin alami membantu melunakkan dan
menipiskan leher rahim agar siap untuk menjalani
proses melahirkan.
 Cairan semen yang dikeluarkan pria ketika ejakulasi
juga mengandung hormon prostaglandin.
 Beberapa pendapat juga menyatakan bahwa
prostaglandin juga terkandung dalam minyak zaitun.
 Prostaglandin bekerja membantu oksitosin dan
estrogen dalam merangsang aktivitas otot polos.
Hormon ini dihasilkan oleh rahim dan
produksinya meningkat pada akhir kehamilan.
 Prostaglandin adalah suatu zat yang terbentuk
dari lemak yang berawal dari asam lemak dan
secara struktur kimia terdiri dari 20 atom
karbon dan 5 cincin karbon. Secara garis besar
fungsi prostaglandin adalah sebagai perantara
(mediator) utama dalam proses kontraksi dan
relaksasi otot polos tubuh manusia
Endorfin
 hormon lainnya yang mempengaruhi proses persalinan
adalah endorfin. Endorfin adalah opium alami. Ketika
kita melakukan usaha fisikal, tingkat endorfin akan naik,
khususnya ketika kita merasa hangat, dicintai,
mendapat dukungan, dan tidak merasakan ketakutan.
Endorfin merupakan anugrah Allah, ia berperan untuk
mengurangi rasa sakit dan memberi rasa kepuasan yang
disertai dengan selesainya pekerjaan.
 Di sinilah pendamping persalinan dan tenaga
medis, memiliki peran untuk memberi
kenyamanan spiritual dan psikologis kepada
sang ibu yang sedang menempuh persalinannya.
Kondisi spiritual yang yakin, perasaan yang
nyaman, keadaan yang aman dan privat tentu
membuat ibu lebih rileks dalam proses
persalinannya.
Estogen dan Progesteron
 Estrogen merupakan hormon yang mempengaruhi hormon
progesteron yang menghambat kontraksi uterus.
 Hormon progresteron memiliki fungsi yang sama dengan BHCG
yakni mempertahannkan kehamilan layaknya penguat. Fungsi
lainnya dengan makin meningkatnya progresterone, rahim tidak
berkontraksi sehingga tidak kencang dan otot-otot jadi lemas
termasuk otot saluran cerna ibu. Akibatnya timbul keluhan pada
ibu hamil, seperti mual muntah, perasaan begah, dan susah buang
air besar. Hormon progresterone akan semakin tinggi dengan
bertambahnya usia.
 Dampak: Kadar hormon progresteron yang berkurang pada
trimester kedua dan tiga awal dapat menimbulkan keluhan
pecahnya ketuban atau terjadinya kontraksi sebelum waktunya
bersalin. Akibatnya dapat terjadi kelahiran prematur
hormon relaksin

Peran selama persalinan dan kelahiran


 Hormon relaksin diproduksi oleh korpus luteum
dan plasenta. Fungsi hormon ini adalah
melunakkan serviks dan melonggarkan tulang
panggul saat terjadi kelahiran.

Anda mungkin juga menyukai