Anda di halaman 1dari 33

ADAPTASI ANATOMI DAN FISIOLOGI

DALAM KEHAMILAN
ADAPTASI SISTEM REPRODUKSI DALAM KEHAMILAN

Uterus
Setelah konsepsi, uterus berkembang untuk
memberikan lingkungan yang nutritif dan protektif
tempat janin akan berkembang dan tumbuh.

Selama beberapa bulan pertama kehamilan, dinding


uterus menjadi jauh lebih tebal dan lebih lunak, tumbuh
dari 1cm hingga 2,5cm dalam 16-20 minggu, dan
beratnya bertambah dari sekitar 50 hingga
1.000(gram).

Sejalan dengan bertambahnya usia gestasi, dinding


uterus tersebut secara bertahap mengalami penipisan.
Pada usia cukup bulan, uterus menjadi kantong
muskular dengan dindik yang lunak, mudah melekuk
dengan ketebalan 0,5-1 cm atau kurang, menyebabkan
palpasi janin relatif mudah dilakukan.
.
Pada setengah kehamilan terakhir,
uterus meluas secara mekanis
karena distensi sel otot janin yang
sedang berkembang dan plasenta :
• Tinggi (atas ke bawah) dari 7,5
hingga 30 cm
• Lebar (sisi ke sisi) dari 5 hingga
23 cm
• Secara mendalam (depan ke
belakang) dari 2,5 hingga 20 cm
Perubhan yang terjadi pada badan uterus
meliputi :
a. Bagian Desidua
b. Miometrium
c. Perimetrium
Desidua

Penebalan dan Peningkatan vaskularitas lapisan


uterus/ Desidua dipengaruhi oleh hormon
progesteron dan esterogen, terutama di daerah
fundus dan badan uterus.
Miometrium

Diawal kehamilan, pertumbuhan uterus terjadi


akibat hiperplasia (Peningkatan jumlah sel) dan
hipertrofi (peningkatan ukuran) sel miometrium
dibawah pengaruh hormon esterogen. Sejalan
dengan bertambahnya usia gestasi, hiperplasia
menjadi kurang penting dan hopertrofi
menyebabkan terjadinya sebagian besar
pertumbuhan uterus.
Perimetrium
Perimetrium adalah lapisan tipis peritoneum
yang melindungi uterus, pada kehamilan
membentuk ligamen gilig (terdapat dalam
lipatan perimetrium yang menggantung)
menjadi penopang anterior bagi uterus yang
sedang membesar dan mengalami hipertrofi
dan peregangan yang luar biasa.
Perubahan yang terjadi pada uterus
mengakibatkan aliran darah uterus juga
mengalami perubahan.
Aliran darah keuterus meningkat hampir 10
kali lipat selama kehamilan
80% darah tsb diperfusikan ke plasenta
20% lainnya diperfusikan ke miometrium
Serviks
Selama kehamilan, serviks tetap tertutup rapat,
melindungi janin darii kontaminasi eksternal dan
menahan isi uterus.
Panjang serviks tetap 2,5cm selama kehamilan,
tetapi menjadi lebih lunak dan membengkak
dibawah pengarug esterogen dan progesteron.
Peningkatan vaskularitas membuat serviks
berwarna kebiruan.
Akibat bertambahnya aktivitas uterus selama
kehamilan, serviks mengalami pelunakan atau
pematangan secara bertahap, dan kanal
mengalami dilatasi.
Serviks
Pada awal kehamilan, terjadi peningkatan
ukuran pembuluh darah dan pembuluh limfe
uterus, hal ini mengakibatkan vaskularisasi,
kongesti dan oodema yang dapat menyebabkan
pelunakan pada serviks.
Pelunakan serviks yang diakomodasi dengan
hipertrofi kelenjar serviks akan menimbulkan
Tanda Chadwick, Goodle dan Hegar. Ketiga tanda ini
merupakan bukti yang terdapat pada usia kehamilan sekitar 6 minggu.
Tanda Chadwik

Warna kebiruan atau keunguan


pada vulva dan mukosa vagina,
termasuk lubang vagina pada
serviks.
Tanda Goodell adalah pelunakan serviks pada
serviks

Tanda Hegar : merupakan kondisi istmus menjadi lunak dan


mudah ditekan.
Isthmus adalah bagian uterus antar korpus dan serviks uteri, yang
diliputi oleh peritoneum viserale. Isthmus, akan melebar selama
kehamilan dan disebut segmen bawah rahim.
Tanda Hegar
Adaptasi sistem kardiovaskular dalam
kehamilan
Perubahan besar terjadi pada sistem
kardiovaskular yang dalam keadaan
normal dianggap patologis, tetapi pada
kehamilan dianggap fisiologis.
Seiring dengan semakin terangkatnya
diafragma, jantung juga tergeser ke kiri
dan ke atas agak memutar mengelilingi
sumbu panjangnya. Akibatnya apeks
sedikt bergeser ke lateral dari posisi
yang lazim
 Volume darah total ibu meningkat sekitar 30-50%
pada kehamilan tunggal dan 50% pada kehamilan
ganda. Terjadi sejak trimester pertama,
meningkat pesat hingga pertengahan kehamilan
dan melambat hingga menjelang minggu ke 32.
 Peningkatan Volume darah terdiri dari 75%
plasma darah dab 33% sel darah, sehingga
menyebabkan hemodulusi (anemia fisiologis).
Terjadi pada Uk 24-32 minggu.
 Pada awal kehamilan terjadi penurunan tekanan
vaskuler perifer, sehingga pada usia kehamilan 24
minggu tekanan darah sistolik menurut rata-rata 5-10
mmHg. Akan kembali normal pada kehamilan cukup
bulan
 Tekanan diastolik menurun rata-rata 10-15mmHg dan
akan mengalami penyesuaian pada pertengahan masa
kehamilan seperti pada wanita tidak hamil.
 Aliran balik vena yang tidak baik dan peningkatan
tekanan darah pada tungkai menyebabkan
meningkatnya tahanan dan tekanan vena tungkai,
vulva, rektum dan pelvis yang menyebabkan odema
dependen, varises pada vena tungkai dan vulva serta
hemoroid
Pada kehamilan tahap lanjut jika ibu hamil berbaring dalam posisi
telentang, uterus yang besar secara konsisten menekan aliran balik
vena dari tubuh bagian bawah (Vena Cava Inferior), Uterus juga dapat
menekan Aorta. Akibatnya adalah pengisian jantung dapat berkurang
disertai penutunan curah jantung sehingga dapat mengakibatkan
supine Hypotension syndrome
Gejalanya meliputi takikardia, diaphoresis (keringat dingin) mual, muntah,
pucat, lemah, pusing, dan pusing. Wanita bisa kehilangan kesadaran dan
bahkan kematian ibu dan atau janin bisa terjadi. Gejala biasanya terjadi
dalam 3-10 menit setelah berbaring
Adaptasi sistem Respirasi dalam
kehamilan
Pada kehamilan konsumsi oksigen meningkat 30-40%,
disebabkan peningkatan kebutuhan metabolisme janin,
uterus dan plasenta serta berfungsi untuk meningkatkan
kerja jantung dan pernapasan.
Penyebab utama dari peningkatan pernapasan pada
kehamilan adalah stimulasi efek progesteron, kompensasi
pernapasan langsung, volume cadangan ekspirasi rendah
dan kompensasi pernapasan alkolosis.
Dengan adanya efek hormon yang menyebabkan adanya
pengenduran otot ligament menyebabkan diafragma
mudah terdorong ke atas menyebabkan ibu hamil
bernafas lebih dalam dibandingkan keadaan tidak hamil.
Perubahan Sistem Pencernaan
Kehamilan menyebabkan beberapa
perubahan pada sistem pencernaan
maternal akibat terjadi penekanan di
sekitar rongga abdominal karena
pembesaran uterus.
Kondisi ini membutuhkan
penyesuaian tubuh secara anatomis
dan fisiologis untuk mendukung
kecukupan pemenuhan nutrisi fetal
maupun maternal.
Dalam keadaan hamil, esterogen
menyebabkan peningkatan aliran
darah ke mulut sehingga gusi menjadi
rapuh dan dapat menimbulkan
gingivitis.
Dibawah pengaruh hormon
progesteron tonus pada sfingter
esofagus bagian bawah melemah yang
menyebabkan relaksaso otot
polos.adanya pembesaran uterus dan
pergeseran diafragma akibat
pembesaran abdomen serta hilangnya
tonus sfingter mengakibatkan reflus
dan nyeri ulu hati.
Efek Progesteron  otot-otot polos  lambung hipotonus +
penurunan motalitas  waktu pengosongan memanjang
Efek Progesteron pada usus halus  memperpanjang lama
absorpsi nutrien, mineral, dan obat-obatan.
Efek Esterogen pada usus halus  Absorpsi meningkat akibat
hipertrofi villi duodenum yang dapat meningkatkan kapasitas
absorbsi
Efek progesteron pada usus besar  konstipasi  karena
waktu transit yang lambat membuat air semakin banyak
diabsorpsi. Selain itu kondisi ini juga menyebabkan flutelen
karena usus mengalami pergeseran akibat pembesaran
uterus.
Pengaruh esterogenpada kantung empedu  dapat terjadi
stasis garam-garaman (kolestasis pada kehamilan) empedu
yang menyebabkan pruritus dan ikterus
Perubahan Payudara
Akibat peningkatan suplai
darah, dan stimulasi oleh
sekresi esterogen dan
progesterin dari kedua korpus
luteum dan plasenta, terjadi
perubahan besar pada payudara
selama kehamilan, dan
terbentuk duktus serta sel asini
yang baru. Perubahan terbesar
terjadi pada TM 1 dan
proliferasi terus terjadi selama
kehamilan.
Perubahan pada sistem Endokrin
Perobahan sistim endokrin ini sangat penting dalam
pemeliharaan pertumbuhan fetal dan pemulihan post partum
Kelenjer tyroid
Aktifitas kelenjer dan produksi hormonmeningkat,
terjadipembesaran kelenjer tyroid karena hiperplasi jaringan
kelenjer dan meningkatnya vaskularisasi
Kelenjer paratyroid
Kehamilan menyebabkan hiperparatyroid,refleksinya
meninkat kebutuhan kalsium dan vitamin D
Pangkreas
Awal kehamilan pangkreas menurunkan produksi insulisnya
disebabkan oleh janin membutuhkan glukosa dalam jumlah
yamg cukup untuk tumbuh
Produksi Hormon Plasenta
Salah satu fungsi dari plasenta adalah sebagai organ
endokrin. Keberadaan pada masa kehamilan sangat
berpengaruh pada sistem hormon maternal, yang selanjutnya
juga memberikan dampak terhadap janin. Hormon yang
dihasilkan oleh plasenta meliputi :
a. hCG (Human Chorionic Gonadotropin)
b. Hormon Steroid, yang meliputi
1. Progesteron
2. Esterogen
3. hPL (hormon Placental Lactogen)
4. PGH (Placental Growth Hormon)
5. Relaxin
hCG (Human Chorionic Gonadotropin)
Merupakan hormon glikoprotein yang memiliki kandungan karbohodrat tinggi dengan
berat molekul 36-40 kDa, dihasilakan oleh trofoblas sejak hari ke 7 setelah terjadinya
fertilisasi.
hCG terdeteksi didalam sirkulasi darah maternal pada hari ke 10 (Ketika Trofoblas
telah terimplantasii dan menyatu dengan pembuluh darah maternal).
hCG terdeteksi didalam urin pada minggu ke 2 pasca fertilisasi.
Hormon hCG terdiri dari 2 subunit yaitu subunit αhCG dan βhCG
Subunit αhCG dihasilkan oleh citotrofoblas, terus meningkat selama kehamilan serta
mencapai puncaknya pada usia kehamilan 36 minggu.
Subunit βhCG dihasilkan oleh sinsitiotrofoblas mencapai puncaknya pada uk 10
minggu dan berangsur-angsur menurun.
hCG pada awal kehamilan berperan dalam mempertahankan korpus luteum tidak
terjadi astresia, sehingga masih mampu menghasilkan progesteron. Dengan tetap
adanya progesteron, maka uterus dipertahankan tetap dalam keadaan tenang.
Perubahan pada sistem
kekebalan
Jumlah limfosit meningkat
Milai kehamilan 8mg terjadi kekebalan dengan
adanya limposit – limposit
Bertambah usia kehamilan jumlahlimposit dalam
darah perifer meningkat dan mulai
terbentukfolikel – folikel limfe dimana-mana
Benda penangkia humoral dibentuk sel limfoid
dalam bentuk molekul immunoglobulin.
Pasangan terdiri dari molekul gamma
E/gabungan polimer gamma A dan gamma M
Lanjutan……………………………….

Gamma-G berbentuk banyak dalam


bulan kedua masa bayi, pada janin
didapat dari ibunya yang disebut dengan
kekebalan pasif
Pembentukan gamma –M sedininya pada
usia kehamilan 5 bln dan gamma-A pada
usia kehamilan 2 bln
Oleh sebab itu neonatus tidak dapat
mengatasi infeksi
Sistem perkemihan
Ginjal adalah organ ekskresi vital yang
memeliharalingkungan internaldalam keadaan
haemostatisyang relatif konsistenperlu bagi
fungsiyang efisien bagitingkat seluler tubuh
Perubahan struktur ginjal karena aktifitas hormonal
pada ibu hamil,tekanan uterus dan meningkatnya
volume darah
Ginjal akan bekerja extra keras dalam menjaga
keseimbangan cairan dan mengeluarkan zat sisa
Ureter
Dinding otot polos ureter mengalami relaksasi
disebabkan pembesaran uterus,karena perobahan ini
volume terbesar urine berada pada ureterdan aliran
urin menjadi lambat

Kandung kemih
Selama kehamilan kandung kemih tertekan oleh
pembesaran uterus sehinggamenyebabkanperasaan
yang tidak tertahankan untukbuang air kecil
walaupun kandung kemih hanya terisi sedikit urine
Sistem musculoskeletal
Perubahan tubuh secara gradual dan peningkatan
BBmenyebabkanperubahan postur tubuhdan cara
berjalan
Tonus otot menurun, pusat gravitasi bumil beralih
kearah depan
Peningkatan kurva lumbosacral yang normal (
lordosis ) berkembang dan terjadi kompensasi pada
kurva area servikodorsal ( fleksi anterior yang
berlebihan pada kepala )perlu untuk menjaga
keseimbangan yang berakibat rasa nyeri ,mati rasa
dan kelemahan pada ekstremitas,berjalan menjadi
lebih sakit
Sistem Integumen
Perubahan yang umumnya terjadi
Peningkatan ketebalan kulit dan lemak
Hiperpigmentasi karena peningkatan kadar
melanosit stimulating hormon ( Msh) yang
dihasilkan oleh pituitary anterior
Cloasma gravidarum terjadi 50-70 % ibu hamil
dimulai setelah kehamilan 16 mg
Penggelapan Niple, Areola,Aksila dan Vulva
Perubahan Kulit ……
Lanjutan……………………………………..

Linea nigra Mulai bulan ke 3


Strie yang kadang menimbulkan sensasi
gatal Pada 50-90 % ibu hamil
Pertumbuhan rambut dan kuku
Percepatan aktifitas kelenjer keringat dan
sebasea
Kerapuhan/ kelemahan pada jaringan
elastis kutaneus

Anda mungkin juga menyukai