Anda di halaman 1dari 13

KEBUTUHAN PSIKOLOGI IBU HAMIL

TRIMESTER I, II, III


Yang dibutuhkan oleh ibu pada masa
kehamilan adalah ……
Support Keluarga
Kehamilan merupakan krisis bagi kehidupan keluarga yang dapat
diikuti dengan stres dan kecemasan. Perubahan dan adaptasi selama
kehamilan, tidak hanya dirasakan oleh ibu tetapi seluruh anggota
keluarga. Oleh karena itu, selama kehamilan seluruh anggota keluarga
harus terlibat terutama suami. Dukungan dan kasih sayang dari anggota
keluarga dapat memberikan perasaan nyaman dan aman ketika ibu
merasa takut dan khawatir dengan kehamilannya. Seorang wanita akan
merasa tenang dan nyaman dengan adanya dukungan dan perhatian
dari orang-orang terdekat.
1. Suami
a. Suami sebagai seorang yang paling dekat, dianggap paling tahu
kebutuhan istri. Saat hamil wanita mengalami perubahan baik fisik
maupun mental. Tugas penting suami yaitu memberikan perhatian
dan membina hubungan baik dengan istri, sehingga istri
mengkonsultasikan setiap saat dan setiap masalah yang dialaminya
dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama mengalami
kehamilan.
b. Bahkan, keikutsertaan suami secara aktif dalam masa kehamilan,
dapat mempengaruhi keberhasilan seorang istri dalam mencukupi
kebutuhan ASI untuk si bayi kelak sangat ditentukan oleh seberapa
besar peran dan keterlibatan suami dalam masa-masa kehamilannya.
c. Diperoleh tidaknya dukungan suami tergantung dari keintiman
hubungan, ada tidaknya komunikasi yang bermakna, dan ada
tidaknya masalah atau kekhawatiran akan bayinya
Penelitian di Indonesia, dukungan suami yang diharapkan
istri yang sedang hamil antara lain:

• Suami mendambakan bayi dalam kandungan istri


• Suami senang mendapat keturunan
• Suami menunjukkan kebahagiaan pada kehamilan istri saat ini
• Suami memperhatikan kesehatan istri
• Suami menghibur atau menenangkan ketika istri menghadapi masalah
• Suami menasihati istri agar tidak terlalu lelah bekerja
• Suami membantu tugas istri
• Suami berdoa untuk kesehatan istri dan keselamatan ibu-calon bayi
• Suami menunggu ketika istri melahirkan baik secara normal maupun
operasi
2. Keluarga
Lingkungan keluarga yang harmonis ataupun lingkungan tempat
tinggal yang kondusif sangat berpengaruh terhadap keadaan emosi ibu
hamil. Wanita hamil sering kali mempunyai ketergantungan terhadap
orang lain disekitarnya terutama pada ibu primigravida. Keluarga harus
menjadi bagian dalam mempersiapkan pasangan menjadi orang tua.
Dukungan Keluarga Dapat Berbentuk :
• Ayah – ibu kandung maupun mertua sangat mendukung kehamilan ini.
• Ayah – ibu kandung maupun mertua sering berkunjung dalam periode
ini.
• Seluruh keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi.
• Adanya ritual adat istiadat yang memberikan arti tersendiri yang tidak
boleh ditinggalkan.
3. Lingkungan

Dukungan Lingkungan Dapat Berupa :


• Doa bersama untuk keselamatan ibu dan bayi dari ibu – ibu pengajian/
perkumpulan/ kegiatan yang berhubungan dengan sosial/ keagamaan.
• Membicarakan dan menasehati tentang pengalamaan hamil dan
melahirkan.
• Adanya diantara mereka yang bersedia mengantarkan ibu untuk
periksa.
• Menunggui ibu ketika melahirkan.
• Mereka dapat menjadi seperti saudara ibu hamil.
Support dari Tenaga kesehatan
Peran bidan dalam perubahan dan adaptasi psikologi adalah dengan
memberi support atau dukungan moral bagi klien, meyakinkan bahwa klien
dapat menghadapi kehamilannya dan perubahan yang dirasakannya adalah
sesuatu yang normal. Bidan harus bekerjasama dan membangun hubungan
yang baik dengan klien agar terjalin hubungan yang terbuka antara bidan dan
klien. Keterbukaan ini akan mempermudah bidan memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi klien.
Bidan juga dapat menceritakan pengalaman orang lain sehingga klien
mampu membayangkan bagaimana cara mereka sendiri untuk menyelesaikan
dan menghadapi masalahnya.
Bidan juga berperan sebagai seorang pendidik, bidan yang
memutuskan apa yang harus di beritahukan kepada klien dalam menghadapi
kehamilannya agar selalu waspada terhadap perubahan yang terjadi,
perilakunya dan bagaimana menghadapi permasalahnnya yang timbul akibat
kehamilannya.
Rasa Aman Nyaman Selama Kehamilan

Ada dua kebutuhan utama yang ditunjukan wanita selama ia


hamil, kebutuhan pertama ialah menerima tanda-tanda bahwa ia dicintai
dan dihargai. Kebutuhan kedua ialah merasa yakin akan penerimaan
pasangannya terhadap sang anak dan mengasimilasi bayi tersebut
kadalam keluarga.
Dukungan yang diperoleh oleh ibu hamil akan membuatnya lebih
tenang dan nyaman dalam kehamilannya. Hal ini akan memberikan
kehamilan yang sehat. Walaupun suami melakukan hal kecil namun
mempunyai makna yang tinggi dalam meningkatkan keadaan psikologis
ibu hamil ke arah yang lebih baik.
Persiapan Menjadi Orang Tua
Persiapan menjadi orang tua sangat penting karena akan terjadi
banyak perubahan peran ketika bayi lahir. Bagi pasangan baru, persipan
dapat dilakukan dengan banyak berkonsultasi. Sedangkan bagi pasangan
yang telah mempunyai lebih dari satu anak dapat belajar dari
pengalaman mengasuh anak sebelumnya. Persiapan yang tidak kalah
pentingnya adalah persiapan ekonomi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan terhadap kehadiran dari bayi baru lahir
adalah:
• Temperamen
• Cara pasangan mengartikan stres dan bantuan
• Bagaimana mereka berkomunikasi dan mengubah peran sosial mereka
Terdapat 2 fase peralihan menjadi orang tua
yaitu fase penantian dan fase bulan madu.
1. Fase Penantian
• Berkaitan dampaknya pada kehamilan
• Calon orang tua perlu menyelesaikan tugasnya untuk menjadi orang tua, misalnya:
pembagian tugas dalam keluarga.
• Pasangan dalam fase ini akan mengalami perasaan yang hebat, tantangan, dan
tanggung jawab

2. Fase bulan madu


• Sangat berdampak pada masa puerperium, perlu mendapat perhatian pada asuhan
kebidanannya
• Bersifat psikis dan bukan merupakan saat damai dan gembira
• Hubungan antar pasangan memiliki peran penting dalam membina hubungan baru
dengan bayi
• Merupakan fase yang beratà adaptasi dengan anggota baru
PERSIAPAN SIBLING

Kehadiaran seorang adik yang baru dapat merupakan krisis utama


bagi seorang anak. Anak sering mengalami perasaan kehilangan atau
merasa cemburu karena digantikan oleh bayi yang baru. Sibling
ditunjukkan dengan penolakan terhadap kelahiran adiknya, menangis,
menarik diri dari lingkungannya, menjauh dari ibunya atau melakukan
kekerasan terhadap adiknya. Beberapa faktor yang mempengaruhi
respon seorang anak adalah umur, sikap orang tua, peran ayah, lama
waktu berpisah dengan ibu, peraturah kunjungan dirumah sakit dan
bagaimana anak itu dipersiapkan untuk suatu perubahan.
Usia dan tingkat perkembangan anak mempengaruhi respon
mereka. Oleh karena itu persiapan harus memenuhi kebutuhan setiap
anak. Anak yang berusia kurang dari dua tahun menunjukan minat kecil
terhadap kehamilannya. Bagi anak yang lebih tua, pengalaman ini akan
mengurangi rasa takut dan konsep yang salah. Dengan diberi penjelasan
dan pengertian anak biasanya tidak akan merasa disisihkan dan akan
merasa senang dengan kehadiran adiknya yang bisa dijadikan teman.
Cara untuk mengatasi terjadinya sibling, antara lain:
• Menjelaskan pada anak tentang posisinya
• Melibatkan anak dalam persiapan kelahiran adiknya
• Mengajak anak berkomunikasi dengan calon bayi yang ada dalam
kandungan ibunya
• Mengenalkan anak dengan profil bayi
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai