Yang dibutuhkan oleh ibu pada masa kehamilan adalah …… Support Keluarga Kehamilan merupakan krisis bagi kehidupan keluarga yang dapat diikuti dengan stres dan kecemasan. Perubahan dan adaptasi selama kehamilan, tidak hanya dirasakan oleh ibu tetapi seluruh anggota keluarga. Oleh karena itu, selama kehamilan seluruh anggota keluarga harus terlibat terutama suami. Dukungan dan kasih sayang dari anggota keluarga dapat memberikan perasaan nyaman dan aman ketika ibu merasa takut dan khawatir dengan kehamilannya. Seorang wanita akan merasa tenang dan nyaman dengan adanya dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekat. 1. Suami a. Suami sebagai seorang yang paling dekat, dianggap paling tahu kebutuhan istri. Saat hamil wanita mengalami perubahan baik fisik maupun mental. Tugas penting suami yaitu memberikan perhatian dan membina hubungan baik dengan istri, sehingga istri mengkonsultasikan setiap saat dan setiap masalah yang dialaminya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama mengalami kehamilan. b. Bahkan, keikutsertaan suami secara aktif dalam masa kehamilan, dapat mempengaruhi keberhasilan seorang istri dalam mencukupi kebutuhan ASI untuk si bayi kelak sangat ditentukan oleh seberapa besar peran dan keterlibatan suami dalam masa-masa kehamilannya. c. Diperoleh tidaknya dukungan suami tergantung dari keintiman hubungan, ada tidaknya komunikasi yang bermakna, dan ada tidaknya masalah atau kekhawatiran akan bayinya Penelitian di Indonesia, dukungan suami yang diharapkan istri yang sedang hamil antara lain:
• Suami mendambakan bayi dalam kandungan istri
• Suami senang mendapat keturunan • Suami menunjukkan kebahagiaan pada kehamilan istri saat ini • Suami memperhatikan kesehatan istri • Suami menghibur atau menenangkan ketika istri menghadapi masalah • Suami menasihati istri agar tidak terlalu lelah bekerja • Suami membantu tugas istri • Suami berdoa untuk kesehatan istri dan keselamatan ibu-calon bayi • Suami menunggu ketika istri melahirkan baik secara normal maupun operasi 2. Keluarga Lingkungan keluarga yang harmonis ataupun lingkungan tempat tinggal yang kondusif sangat berpengaruh terhadap keadaan emosi ibu hamil. Wanita hamil sering kali mempunyai ketergantungan terhadap orang lain disekitarnya terutama pada ibu primigravida. Keluarga harus menjadi bagian dalam mempersiapkan pasangan menjadi orang tua. Dukungan Keluarga Dapat Berbentuk : • Ayah – ibu kandung maupun mertua sangat mendukung kehamilan ini. • Ayah – ibu kandung maupun mertua sering berkunjung dalam periode ini. • Seluruh keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi. • Adanya ritual adat istiadat yang memberikan arti tersendiri yang tidak boleh ditinggalkan. 3. Lingkungan
Dukungan Lingkungan Dapat Berupa :
• Doa bersama untuk keselamatan ibu dan bayi dari ibu – ibu pengajian/ perkumpulan/ kegiatan yang berhubungan dengan sosial/ keagamaan. • Membicarakan dan menasehati tentang pengalamaan hamil dan melahirkan. • Adanya diantara mereka yang bersedia mengantarkan ibu untuk periksa. • Menunggui ibu ketika melahirkan. • Mereka dapat menjadi seperti saudara ibu hamil. Support dari Tenaga kesehatan Peran bidan dalam perubahan dan adaptasi psikologi adalah dengan memberi support atau dukungan moral bagi klien, meyakinkan bahwa klien dapat menghadapi kehamilannya dan perubahan yang dirasakannya adalah sesuatu yang normal. Bidan harus bekerjasama dan membangun hubungan yang baik dengan klien agar terjalin hubungan yang terbuka antara bidan dan klien. Keterbukaan ini akan mempermudah bidan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi klien. Bidan juga dapat menceritakan pengalaman orang lain sehingga klien mampu membayangkan bagaimana cara mereka sendiri untuk menyelesaikan dan menghadapi masalahnya. Bidan juga berperan sebagai seorang pendidik, bidan yang memutuskan apa yang harus di beritahukan kepada klien dalam menghadapi kehamilannya agar selalu waspada terhadap perubahan yang terjadi, perilakunya dan bagaimana menghadapi permasalahnnya yang timbul akibat kehamilannya. Rasa Aman Nyaman Selama Kehamilan
Ada dua kebutuhan utama yang ditunjukan wanita selama ia
hamil, kebutuhan pertama ialah menerima tanda-tanda bahwa ia dicintai dan dihargai. Kebutuhan kedua ialah merasa yakin akan penerimaan pasangannya terhadap sang anak dan mengasimilasi bayi tersebut kadalam keluarga. Dukungan yang diperoleh oleh ibu hamil akan membuatnya lebih tenang dan nyaman dalam kehamilannya. Hal ini akan memberikan kehamilan yang sehat. Walaupun suami melakukan hal kecil namun mempunyai makna yang tinggi dalam meningkatkan keadaan psikologis ibu hamil ke arah yang lebih baik. Persiapan Menjadi Orang Tua Persiapan menjadi orang tua sangat penting karena akan terjadi banyak perubahan peran ketika bayi lahir. Bagi pasangan baru, persipan dapat dilakukan dengan banyak berkonsultasi. Sedangkan bagi pasangan yang telah mempunyai lebih dari satu anak dapat belajar dari pengalaman mengasuh anak sebelumnya. Persiapan yang tidak kalah pentingnya adalah persiapan ekonomi. Hal-hal yang perlu diperhatikan terhadap kehadiran dari bayi baru lahir adalah: • Temperamen • Cara pasangan mengartikan stres dan bantuan • Bagaimana mereka berkomunikasi dan mengubah peran sosial mereka Terdapat 2 fase peralihan menjadi orang tua yaitu fase penantian dan fase bulan madu. 1. Fase Penantian • Berkaitan dampaknya pada kehamilan • Calon orang tua perlu menyelesaikan tugasnya untuk menjadi orang tua, misalnya: pembagian tugas dalam keluarga. • Pasangan dalam fase ini akan mengalami perasaan yang hebat, tantangan, dan tanggung jawab
2. Fase bulan madu
• Sangat berdampak pada masa puerperium, perlu mendapat perhatian pada asuhan kebidanannya • Bersifat psikis dan bukan merupakan saat damai dan gembira • Hubungan antar pasangan memiliki peran penting dalam membina hubungan baru dengan bayi • Merupakan fase yang beratà adaptasi dengan anggota baru PERSIAPAN SIBLING
Kehadiaran seorang adik yang baru dapat merupakan krisis utama
bagi seorang anak. Anak sering mengalami perasaan kehilangan atau merasa cemburu karena digantikan oleh bayi yang baru. Sibling ditunjukkan dengan penolakan terhadap kelahiran adiknya, menangis, menarik diri dari lingkungannya, menjauh dari ibunya atau melakukan kekerasan terhadap adiknya. Beberapa faktor yang mempengaruhi respon seorang anak adalah umur, sikap orang tua, peran ayah, lama waktu berpisah dengan ibu, peraturah kunjungan dirumah sakit dan bagaimana anak itu dipersiapkan untuk suatu perubahan. Usia dan tingkat perkembangan anak mempengaruhi respon mereka. Oleh karena itu persiapan harus memenuhi kebutuhan setiap anak. Anak yang berusia kurang dari dua tahun menunjukan minat kecil terhadap kehamilannya. Bagi anak yang lebih tua, pengalaman ini akan mengurangi rasa takut dan konsep yang salah. Dengan diberi penjelasan dan pengertian anak biasanya tidak akan merasa disisihkan dan akan merasa senang dengan kehadiran adiknya yang bisa dijadikan teman. Cara untuk mengatasi terjadinya sibling, antara lain: • Menjelaskan pada anak tentang posisinya • Melibatkan anak dalam persiapan kelahiran adiknya • Mengajak anak berkomunikasi dengan calon bayi yang ada dalam kandungan ibunya • Mengenalkan anak dengan profil bayi TERIMAKASIH