Anda di halaman 1dari 18

ENDOKRINOLOGI

KEHAMILAN

MAGISTER KEBIDANAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021

KELOMPOK 9
NUR UMMUL KHAERAT ( P102202017 )
MEIDAYANA REFISILIYANI ( P102202050 )
ERMA RUHUPATTY ( P102202064 )
NUR ANISA FAUZIAH ( P102202013 )
NURUL ARRIZA ( P102202023 )
ENDOKRIN SISTEM ENDOKRIN
Tidak memiliki saluran
pengalir khusus, u/
mencapai bagian Sistem yang mengatur
tubuh yang kerja kelenjar dengan menghasilkan
paling jauh hormon yang disekresikan dalam sirkulasi
KELENJAR darah dan mempengaruhi kinerja organ target.
EKSOKRIN
Kelenjar
Memiliki saluran
pengalir khusus,
untuk mengalirkan
zat sekresinya
VS

MENGATUR AKTIVITAS ORGAN-ORGAN TUBUH.


MEMBANTU MENGATUR DAN MEMELIHARA HOMEOSTATIS
WHAT'S THE DIFFERENCE ???
ASPEK BERBEDAAN SISTEM ENDOKRIN SISTEM SARAF
AKSI LAMBAT (MENIT, JAM, HARI, CEPAT/SEGERA
TAHUN) (MILISECONDS; 120M/S

RESPON TIDAK LANGSUNG LANGSUNG

PENGATURAN JANGKA PANJANG JANGKA PENDEK

SEKRESI HORMON NEUROTRANSMITER

KOMUNIKASI SISTEM SIRKULASI DARAH ANTAR NEURON/SEL-SEL


(RESEPTOR) SARAF (SINAPSIS)

SINYAL KIMIA LISTRIK

SEL TARGET SEMUA JARINGAN/ORGAN SARAF, KELENJAR, OTOT

EFEK LOKASI SELURUH TUBUH LOKAL

WAKTU KEMBALI LAMBAT (MASIH TETAP CEPAT (SETELAH


BERLANJUT MESKIPUN SINYAL SINYAL/IMPLUS HILANG)
SUDAH HILANG)
HORMON

Hormon adalah zat Mediator


menggunakan
kimia yang diproduksi
sistem sirkulasi
oleh sistem endokrin  darah dibutuhkan
oleh tubuh
mengendalikan dalam jumlah
fungsi tubuh, seperti yang cukup.
pertumbuhan, Terutama
metabolisme, hingga dlm proses
kerja sistem organ, reproduksi
HORMON UTAMA DALAM PROSES REPRODUKSI & KEHAMILAN
KELENJAR SUMBER HORMON YANG DILEPASKAN FUNGSI FISIOLOGIS
Gn-RH Merangsang pelepaasan FSH dan LH

Gh-RH Merangsang pelepasan growth hormone

HYPOTHALAMUS GH-IH Mencegah pelepasan growth hormone

TRH Merangsang pelepasan thyroid stimulating hormone

Prolacting Inhibiting Factor Mencegah pelepasan prolactin

CRH Merangsang pelepasan ACTH

KELENJAR SUMBER HORMON YANG DILEPASKAN FUNGSI FISIOLOGIS


FSH Merangsang pertumbuhan folikel, spermatogenesis
dan sekresi estrogen

HYPOPHYSE LH Merangsang ovulasi, fungsi corpus luteum, sekresi


progesteron, estrogen dan androgen
ANTERIOR
PROLACTIN (PRL) Merangsang proses laktasi, fungsi corpus, sekresi
progesteron
Merangsang munculnya maternal behavior
Merangsang pertumbuhan jaringan dan tulang
HORMON HORMON UTAMA DALAM PROSES REPRODUKSI

KELENJAR SUMBER HORMON YANG DILEPASKAN FUNGSI FISIOLOGIS


HYPOPHYSE Oxytocin Merangsang kontraksi uterus, kelahiran dan
(hypotalamus & ovarium) pengangkutan sperma dan ovum.
POSTERIOR

KELENJAR SUMBER HORMON YANG DILEPASKAN FUNGSI FISIOLOGIS


HCG Analog dengan LH
PLACENTA PMSG Analog dengan FSH
PLACENTA LACTOGEN Mengatur transportasi nutrisi induk ke fetus

KELENJAR SUMBER HORMON YANG DILEPASKAN FUNGSI FISIOLOGIS


ESTROGEN Merangsang perilaku seksual, pertumbuhan saluran
reproduksi, kontrkasi uterus
Mengatur pelepasan gonadotrophin
OVARIUM
PROGESTERON Bekerjasama dengan estrogen untuk memunculkan
perilaku seksual mempersiapkan saluran reproduksi
sebagai proses implantasi
PERAN ENDOKRIN PADA KEHAMILAN
Endokrin dan metabolik yang terjadi selama
kehamilan merupakan akibat langsung dari
sinyal hormon yang dihasilkan unit plasenta-
janin. Permulaan dan perkembangan
kehamilan tergantung dari interaksi neuronal
dan faktor hormonal.
 Gambar 2. Interaksi ibu-janin, dikenal sebagai
fetoplasental unit, tempat utama untuk produksi dan
sekresi hormon.

IMPLANTASI DESIDUA

PEMANJANGAN FUNGSI KOMPARTEMEN


KONSEPSI KORPUS LUTEUM PLASENTA
KONSEPSI
Ovum yang dibuahi dapat
terdeteksi segera (1-4 hari).

Setelah ovulasi dan fertilisasi,


embrio masih berada dalam
ampula tuba sampai hari ke 3.

Perkembangan selanjutnya, antara


hari ke 3-6 setelah konsepsi,
embrio menjadi blastokist
mengambang dalam rongga
endometrium.

Konsepsi yang sedang


berkembang menuju uterus,
melalui bagian istmus tuba,
selama 10 jam, dan kemudian
Gambar 3. Siklus ovarium, fertilisasi dan
memasuki uterus sebagai suatu perkembangan embrio yang terjadi selama
embrio sel (hari ke 8-9 ). minggu pertama setelah konsepsi.

 
FASE IMPLANTASI

Foto A. implantasi blastokist Foto B. Potongan longitudinal vilus Foto C.Potongan plasenta manusia.
kedalam uterus. khorionik (hubungan fetomaternal) umur
10 minggu kehamilan.Vilus membentuk
jembatan antara kompartemen ibu dan
janin.
Implantasi, embrio aktif Hari ke 10 pasca konsepsi,
menghasilkan hCG (hari 2 lapis sel berbeda dari
ke8) setelah ovulasi. Struktur dan unit fungsional trofoblast telah terbentuk.
Blastomer melapisi dari plasenta ini dibentuk oleh Lapisan dalam,
blastokist dibagian luar villi khorionik, yang jumlahnya sitotrofoblast, terdiri dari
dan akhirnya akan makin bertambah pada sel-sel individual nyata
membentuk plasenta trimester pertama kehamilan. yang cepat membelah.
(fase trofektoderm).
PERPANJANGAN
KORPUS LUTEUM
Produksi steroid primer
korpus luteum adalah
progesteron, estradiol dan
androstenedion. Low-
density lipoprotein (LDL)
kholesterol adalah prekursor
utama yang bertanggung
jawab terhadap produksi
korpus luteum. Usia
kehamilan 6 dan 7 minggu
fungsi korpus luteum mulai
menurun. Selama fase
transisi luteal-plasental ini,
produksi progesteron
bergeser kearah plasenta.
Gambar 5. Pergeseran produksi progesteron dari korpus
luteum ke plasenta terjadi pada saat minggu ke 7-9
 
kehamilan. Daerah abu-abu menggambarkan perkiraan
fungsi transisi.
HORMON DESIDUA

Jaringan desidua mensekresikan


kortisol, dan dengan kombinasi
dengan hCG dan progesteron yang
dihasilkan konseptus.

Hormon yang dihasilkan oleh


desidua diantara adalah Prolaktin.
minggu ke 10 kehamilan, yang
kemudian meningkat secara cepat
sampai minggu ke 20, dan kemudian
turun sampai mendekati kehamilan
aterm. Prolaktin desidua bekerja
mengatur cairan dan elektrolit yang
melalui membran fetal dengan
mengurangi permeabilitas amnion
dalam arah fetal-maternal.
KOMPARTEMEN PLASENTA

Sistem Hormon Pola Kadar Puncak Rata-


Rata (Waktu)
Progesteron Meningkat hingga aterm 190 ng/mL (552 nmol/L)
Plasenta & aterm
korpus luteum Hidroksi Puncak pada 5 minggu 6 ng/mL (19 nmol/L) (5
progesterone kemudian menurun minggu)
KOMPARTEMEN PLASENTA

Sistem Hormon Pola Kadar Puncak Rata-


Rata (Waktu)
GH Tidak berubah
Hipofisis LH, Rendah,
Anterior FSH Kadar basal
ACTH Tidak berubah
TSH Tidak berubah
PRL Meningkat hingga aterm 200 ng/mL (200 g/L) (aterm
KOMPARTEMEN PLASENTA

Sistem Hormon Pola Kadar Puncak


Rata-Rata (Waktu)
Mencapai puncak pada minggu kesepuluh 5 pg/mL (5 g/L
Plasenta hCG kemudian menurun mencapai suatu plateau (akhir trimester
yang lebih renda pertam
Meningkat dengan pertambahan berat 5-25 g/mL (5-25
hPL plasenta g/L) (at
GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN PADA KEHAMILAN

Salah satu hal yang dapat menjadi


penyebab gangguan sistem endokrin
pada ibu hamil adalah hormon pada
tubuh yang tidak seimbang. Hal ini
terjadi karena kelenjar yang
menghasilkan terlalu banyak atau
terlalu sedikit hormon endokrin yang
berpengaruh pada fungsi tubuh.

Faktor yang dapat meningkatkan risiko


tersebut pada ibu hamil. kurang aktif
secara fisik, mengidap penyakit
gangguan autoimun, kadar kolesterol
yang tinggi, hingga riwayat kesehatan
keluarga.

Diagnosis (tes darah dan urine).


 
ANY QUESTION ??

Anda mungkin juga menyukai