Anda di halaman 1dari 6

Nama: Raihan Fayis

Kelas: X IPA 9

No.Urut: 25

Soal

1. Jelas ciri-ciri sifat arcahebacteria!

2. Jelaskan klasifikasi arcahebacteria!

3. Jelaskan struktur bakteri dan reproduksi bakteri!

4. Sebutkan ciri-ciri cyanobacteria dan anggotanya!

5. Sebutkan manfaat bakteri bagi kehidupan manusia!

jawaban:
1. a). Ukurannya sekitar 1/10 mikrometer hingga 15 mikrometer.
b). Bertahan di asam, lingkungan air garam atau alkali, beberapa bisa menahan
tekanan lebih dari 200 atmosfer.
c). Membran selnya tersusun atas lemak, berupa ikatan eter dan unit isoprene.
d). Selnya bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti).
e). Lipida bercabang pada membran sel.
f). Dinding sel terdiri atas polisakarida dan protein bukan peptidoglikan.
g). Tidak mempunyai RE (Retikulum Endoplasma), mitokondria, lisosom dan badan
golgi.
h). Ribosomnya mengandung beberapa jenis RNA polymerase.
i). Archaebacteria mengandung asam nukleat berupa RNA.
j). Reproduksi dengan cara pembentukan tunas, pembelahan biner dan fragmentasi.
k). Sensitif terhadap toksin difteri.
l). Hidup secara koloni (berkelompok) dan soliter (sendiri).
m). Beberapa spesies Archaebacteria mempunyai flagela untuk bergerak.
n). Sebagian besar bersifat anaerob, tetapi ada juga beberapa spesies bersifat aerob,
anaerob fakultatif dan anaerob obligat.
2. Archaebacteria meliputi organisme autotrof dan heterototrof. Jenis-jenis Archaebacteri
adalah sebagai berikut.. Bakteri termo-asidofil Halobacterium Bakteri Metagen .. Kingdom
Archebacteria dikelompokkan lagi menjadi 5 filum, yaitu :

Crenarchaeota, banyak ditemukan di lingkungan laut. Crenarchaeota termasuk dalam


hyperthermophiles, thermophiles, dan thermoacidophiles.

Euryarchaeota, merupakan bagian yang sering diteliti dan sebagian besar termasuk dalam
bakteri halophiles dan metanogenik.

Thaumarchaeota, meliputi ammonia-oksidasi archaea dan yang diketahui dengan


metabolisme energy.

Nanoarchaeota, filum ini memiliki anggota perwakilan tunggal yaitu nanoarchaeum


equitans. Korarchaeota, terdiri atas hyperthermophiles yang ditemukan pada suhu
lingkungan yang tinggi.

Berdasarkan metabolisme dan habitatnya, Archebacteria dikelompokkan menjadi tiga


kelompok,yaitu :

Metanogen: merupakan kelompok Archaebacteria yang mereduksi karbondioksida (CO2)


menjadi air (H2O) dan metana (CH4) menggunakan hidrogen (H2). Metanogen bersifat
kemosintetik dan anaerobik. Habitatnya berada di rawa, lumpur dan tempat-tempat dengan
sedikit oksigen. Ada juga beberapa spesies yang hidup dan bersimbiosi di dalam perut atau
saluran pencernaan hewan ruminansia, seperti rayap, sapi, dan herbivora lain yang
mengandalkan makanan berselulosa. Metanogen memiliki peranan penting dalam nutrisi.
Contohnya yaitu Succinomonas amylolytica sebagai pemecah amilum di dalam pencernaan
sapi. Selain itu metanogen juga berperan sebagai pengurai, sehingga dapat digunakan dalam
pengolahan kotoran hewan untuk menghasilkan gas metana, yang menjadi bahan bakar
alternatif. Metanogen mendapatkan makanan dengan cara membusukkan sisa-sisa
tumbuhan yang telah mati, kemudian menghasilkan gas metana. Bakteri jenis ini mampu
menghasilkan metana CH4 dari hasil oksidasi H2 dan CO2, contohnya:

Lachnospora multiporus: Organisme ini memecah dan menyederhanakan pektin

Succumonas amylotica: Memiliki kemempuan mengurai almunium

Ruminococcus albus: Organisme ini mampu menghidrolisis selulosa dengan memecah


selulosa

Methanococcus janashi: Merupakan penghasil gas methane

Termofil ekstrim (termoasidofilik): Termofil ekstrim (termoasidofilik) ialah kelompok


organisme Archaebacteria yang habitatnya berada di lingkungan yang bersifat asam dan
bersuhu panas, dapat hidup dalam maksimum suhu 60- 80ᴼC. Termoasidofilik hidup dengan
cara mengoksidasi air yang mengandung sulfur dan berada dekat lubang hidrotermal di laut
bawah. Termoasidofilik merupakan kelompok Archaebacteria yang paling dekat dengan
organisme eukariotik. Sulfolobus sp merupakan salah satu organisme termoasidofilik yang
hidup di mata air panas bersulfur di Yellowstone National Park (Amerika Serikat). Sulfolobus
sp hidup dengan mengoksidasi sulfur untuk mendapatkan energi. Kelompok ini disebut juga
dengan termoasidofil, karena suka dengan asam dan panas. Organisme Archaebacteria yang
lain yaitu Thermus aquaticus yang hidup pada air dengan suhu 105ᴼC di dekat lubang
hidrotermal di laut dalam (kawah gunung api bawah laut). Contoh termoasidofilik yaitu :
Thermoproteus tenax, Thermoplasma acidophilum, Humicola insolens, Chaetomium
thermophilum, Thermomyces lanuginosus, Brevibacillus levickii, Thermoascus aurantiacus
dan Sulfolobus yangmingensis

Halofil ekstrem (halofilik): Istilah Halofil berasal dari 2 kata bahasa yunani, yaitu ‘halo’ yang
berarti garam dan ‘philos’ yang berarti pecinta. Halofil ekstrim (halofilik) merupakan
kelompok Archaebacteria yang hidup di tempat yang asin dengan kadar garam tinggi, seperti
di laut mati dan Great Salt Lake (danau garam di Amerika). Halofilik bersifat heterotrof.
Untuk menghasilkan energi, Halofilik melakukan respirasi aerobik, ada pula yang dapat
berfotosintesis. Contoh Halofil ekstrim : Genus Halobacterium, Halobacterium, Halococcus,
Halogeometricum borinquense, Haloferax volcanii, Haloterrigena turkmenica, Halococcus
dombrowskii, Halorubrum kocurii, Halobacterium salinarum, Haloarcula marismortui dan
lain-lain.

Reduksi sulfur: Seperti metanogen, reduksi sulfur tinggal di dekat ventilasi vulkanik dan
kolam renang. Mereka menggunakan sulfur anorganik berlimpah yang kerap ditemukan di
dekat ventilasi bersama dengan hydrogen sebagai makanan. Mereka juga memiliki toleransi
panas yang sangat tinggi, sehingga dapat hidup dalam suhu hingga 85 derajat Celcius.

3. Karakteristik umum dari bakteri adalah sebagai berikut:


● Prokariotik (tidak mempunyai membran inti).
● Organisme uniselluler (bersel satu).
● Umumnya tidak berklorofil.
● Memliki bentuk beraneka ragam.
● Hidup bebas atau parasit.
● Sebagian hidup di lingkungan ekstrem.
● Sebagian hidup kosmopolit di berbagai lingkungan dinding selnya mengandung
peptidoglikan.

secara struktural tubuh bakteri tersusun atas:

1. Kapsul/lapisan lendir

● Adalah lapisan tipis yang membungkus dinding sel bakteri.


● Umumnya haya dimiliki oleh bakteri saprofit (memperoleh makanan dari sisa orgaisme
lainnya).
● Lapisan lendir tersusun atas senyawa aiar dan polisakarida.
● Fungsi: pelindung sel terhadap dehidrasi, cadangan makanan dan perlindungan terhadap
fagositosis, membantu pelekatan dengan bakteri lain dalam satu koloni, dan membantu
menempel pada substrat.

2. Dinding sel

● Disusun oleh peptidoglikan.


● Fungsi memberi bentuk, bahan pelindung, mengatur keluar masuknya zat, berperan dalam
pembelahan sel.

3. Membran plasma/membran sel


Tersusun dari protein dan lemak.

Fungsi:

● Mengatur transportasi zat dari luar ke dalam sel sehingga bersifat membran selektif.
● Tempat pelekatan dan pemisahan selama pembelahan sel bakteri.
● Terdapat enzim degradasi makanan.
● Tempat pelekatan pangkal flagela.
● Tempat berlangsungnya proses bioenergi dan terdapat enzim untuk

respirasi.

4. Plasmid

● Adalah DNA diluar nukloid yang dapat menduplikasi diri.


● Plasmid dapat dipindahkan ke bakteri lain melalui proses konjugasi.
● Terdiri atas beberapa gen dengan informasi genetik seperti sifat bakteri tahan antibiotik
tertentu dan logam berat.

5. Flagela

● Berbentuk seperti bulu cambuk.


● Tersusun dari senyawa protein disebut flagelin, karbohidrat dan lipid.
● Umumnya dimiliki oleh bakteri berbentuk basil dan spirilum.
● Dapat terletak di ujung, sisi, atau
● pada seluruh permukaan sel.
● Ukurannya lebih panjang dari pili.
● Fungsi sebagai alat gerak.

6. Inklusi

Fungsi: tempat penyimpanan nutrient tertentu dan digunakan saat kondisi terbatas.

7. Ribosom

● Organel berupa struktur yang terdiri atas protein dan rRNA.


● Fungsi: tempat sinteis protein.

8. Pili/pilus/fimbriae

● Rambut-rambut halus pendek yang ada di seluruh permukaan tubuh bakteri.


● Fungsi untuk menempelkan diri pada substratnya dan sebagai saluran untuk menyalurkan
materi genetika selama konjugasi.
9. Kromosom

● Struktur lipatan yang berada dibawah membran plasma.


● Pada bakteri fotosintetik berisi pigmen dan berfugsi untuk melakukan fotosintesis.

4. ciri-ciri dari cyanobacteria adalah sebagai berikut :

● Organisme prokariotik. Cyanobacteria juga belum memiliki beberapa macam organel


(mitokondria dan plastida) seperti yang telah dimiliki sel eukariotik.
● Ada yang bersel satu dan ada yang berkoloni bersel banyak membentuk untaian beberapa
sel dengan struktur tubuh yang masih sederhana
● Berwarna biru kehijauan, karena mengandung klorofil a (autotrof) dan pigmen biru
(fikosianin). Klorofil terdapat pada membran tilakoid, bukan pada kloroplas.
● Organisme autotrof. Dapat melakukan fotosintesis.
● Ganggang biru dapat hidup di atas tanah lembap, batu-batuan, kulit kayu, air tawar, air laut,
dan dapat menempel pada tumbuhan atau hewan.
● Memiliki heterosista dengan spora yang istirahat atau disebut dengan resting spore.
● Dapat bergerak dengan pergerakan meluncur space

5).

Bakteri Nitrogen

Nama bakteri: Azotobacter

vinelandii, Clostridium pasteurianum, Rhodospirillium rubrum, Rhizobium leguminosarum,


Rhizobium radicula

Manfaat: memfiksasi/mengikat Nitrogen

Manfaat: mengubah amoniak menjadi sehingga menyuburkan tanah dengan Nama bakteri:
Escherichia coli, Bakteri fermentasi sehingga membantu pembuatan obat-obatan/antibiotik. Bakteri
biodegradasi plastik sehingga membantu mengurangi limbah

Nama bakteri: Pseudomonas sp membantu mengurangi pencemaran bebas dari udara sehingga
menyuburkan tanah pertanian.

Bakteri Nitrifikasi Bakteri Nitritasi

Nama bakteri: Nitrosomonas winigratsky, Nitrococcusaerobea nitrit sehingga menyuburkan tanah


dengan menyediakan nitrat yang diserap akar tumbuhan.

Bakteri Nitratasi

Nama bakteri: Nitrobacter sp, Bactoderma sp.


Manfaat: Mengubah nitrit menjadi nitrat menyediakan nitrat yang diserap akar tumbuhan. Bakteri
Usus

Aerobacter sp, Klebsiella sp

Manfaat: Membusukkan sisa-sisa hasil pencernaan di usus manusia sehingga membantu


pembentukan feses, vitamin B12, dan K.

Nama bakteri: Lactobacillus bulgarius

Manfaat: mengubah susu menjadi asam susu.

Bakteri penghasil antibiotik

Nama bakteri: Bacillus brevis

Manfaat: menghasilkan terotrisin

Nama bakteri: Methylococcus capsulatus

Manfaat: menghancurkan plastik sampah.

Bakteri biodegradasi minyak

Manfaat: memanfaatkan minyak sebagai sumber makanannya sehingga minyak.

Bakteri biodegrasi air buangan

Nama bakteri: Nitrobacter sp, Nitrosomonas sp, Pseudomonas sp, Beggiota sp

Manfaat: sebagai lumpur aktif penyaring air limbah sehingga membantu pengolahan limbah cair.

genetik

Bakteri bioteknologi dan rekayasa

Nama bakteri: Bacillus thuringiensis

Manfaat: penghasil pestisida biologi untuk membantu pemberantasan hama.

Anda mungkin juga menyukai