Anda di halaman 1dari 55

Maulida, Ivanda, Arya Satya, Zaenal, Willi

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP 5


KINGDOM
MONERA

PROTISTA FUNGI

PLANTAE ANIMALIA
A. KINGDOM MONERA
• Pengertian Monera
Kata monera berasal dari bahasa yunani, yakni moneres yang memiliki arti tunggal. Hal tersebut sesuai
dengan jumlah sel anggota monera, yakni bersel tunggal. Struktur sel monera masih sederhana. Inti selnya
belum memiliki membran inti (karioteka) sehingga monera digolongkan sebagai prokariot. Dengan demikian,
anggota dari kingdom monera termasuk kelompok organisme prokariot bersel tunggal (uniseluler).
• Ciri-ciri kingdom monera
a. Organisme yang Terdiri Atas Satu Sel
Organisme ini dapat berdiri sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni) membentuk rantai atau bola.
b. Ciri Khas Sel Tubuh
1) Inti sel tidak bermembran, termasuk prokariota.

2) Materi genetik berupa DNA sirkuler (melingkar) yang tidak terlindung oleh selaput/membran sel.

3) Sitoplasma mengandung beberapa organel dan tak satupun yang dilindungi oleh dua membran.

4) Dinding sel merupakan struktur yang kaku, terbuat dari polisakarida dengan kombinasi residu
asam amino.

Lanjut
c. Proses Mendapatkan Makanan
1) Dapat membuat makanan sendiri (autotrof) atau mendapat makanan dari luar (heterotrof).
2) Beberapa organisme mampu mengikat nitrogen bebas dari udara.

3) Mempunyai cadangan makanan berupa karbohidrat yang disimpan dalam bentuk glikogen dan lipid yang disimpan dalam
bentuk inyak.

1. Bakteri
• Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu prokariotik yang hidup bebas dan dapat ditemukan di beberapa lingkungan seperti
udara, tanah, debu, air, serta hidup di dalam tubuh hewan, tumbuhan, atau manusia. Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani
dari kata bacterion yang berarti batang kecil.
Ciri-ciri Bakteri
• Bersel satu dan sangat sederhana.
• Prokariotik.
• Kandungan kromosomnya haploid (n).
• Hidup secara autotrof/heterotrof.
• Berkembang biak/ bereproduksi dengan cara seksual dan aseksual.
• Memiliki beberapa macam bentuk sel, yaitu bulat, batang, spiral, dan variasinya.
• Ada yang memiliki alat gerak berupa flagel dan ada yang tidak.
• Memerlukan kelembapan yang tinggi, sekitar 85% untuk kehidupannya.

Lanjut
 
 Struktur Bakteri

A.Kapsul
Kapsul adalah selubung pelindung bakteri yang tersusun atas polisakarida. Kapsul terletak di luar dinding sel. Hanya
bakteri bersifat patogen yang mempunyai kapsul. Fungsi kapsul adalah untuk melindungi diri dari kekeringan dan
mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan oleh sel inang.
B.DindingSel
Dinding sel bakteri tersusun atas protein yang berikatan dengan polisakarida( Peptidoglikan). Dinding sel terletak di luar
membran sel. Adanya dinding sel menyebabkan bentuk bakteri menjadi tetap. Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel
bakteri terhadap lingkungannya.
C.MembranSel
Membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein( Fosfollpid).
Membran sel bersifat semipermeabel. Membran sel mengandung enzim respirasi. Fungsinya adalah untuk
membungkus plasma dan mengatur pertukaran mineral dari sel dan ke luar sel.

Lanjut
.
D.Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul
organik seperti karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi
metabolisme.

E.BuluCambuk(Flagel)
Flagel adalah alat gerak pada bakteri sehingga membantu bakteri untuk mendekati makanan atau
menjauh jika ada racun atau bahan kimia.

F.MateriGenetik
AND (Disebut juga DNA) bakteri tidak tersebar dalam sitoplasma, tetapi terdapat pada daerah tertentu
yang disebut nukleoid. ADN berfungsi mengendalikan sintesis protein bakteri dan merupakan zat
pembawa sifat.

G.Ribosom
Ribosom berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari protein, jika dilihat dari mikroskop,
ribosom terlihat seperti struktur kecil yang melingkar.

H.Plasmid
Selain ADN, bakteri juga mempunyai plasmid. Plasmid mengandung gen-gen tertentu, misalnya gen
patogen dan gen kebal antibiotik. Plasmid juga mampu memperbanyak diri. Dalam satu sel bakteri bisa
terbentuk kurang lebih 20 Plasmid.
Lanjut
Reproduksi Bakteri
Cara bereproduksi bakteri bisa terjadi secara seksual melalui transduksi, transformasi, dan konjugasi atau secara
aseksual dengan cara pembelahan biner/diri.
 
• Contoh bakteri menguntungkan

1. Rhizobium / Rhizopus

Bakteri ini berperan dalam mengikat nitrogen pada akar tanaman polong-polongan.  Fermentasi
pada pembuatan tempe.
2. Escherichia Coli

Bakteri Escherichia coli. Bakteri ini berperan dalam proses pembusukkan sisa makanan dan
membentuk vitamin K dan vitamin B12 yang berada dalam usus besar.
  Lanjut
3. Acetobacter xylinum

Bakteri Acetobacter xylinum berperan dalam pembuatan "Nata de' coco".


• Contoh bakteri yang merugikan
1. Treponema pallidum
Treponema pallidum merupakan salah satu bakteri spirochaeta. Bakteri ini berbentuk spiral.
Terdapat empat subspesies yang sudah ditemukan, yaitu Treponema pallidum pallidum,
Treponema pallidum pertenue, Treponema pallidum carateum, dan Treponema pallidum
endemicum. Tulisan ini akan membahas Treponema pallidum pallidum yang merupakan
penyebab sifilis. Treponema pallidum pallidum merupukan spirochaeta yang bersifat motile yang
umumnya menginfeksi melalui kontak seksual langsung, masuk ke dalam tubuh inang melalui
celah di antara sel epitel. Organisme ini juga dapat ditularkan kepada janin melalui jalur
transplasental selama masa-masa akhir kehamilan. Struktur tubuhnya yang berupa heliks
memungkinkan Treponema pallidum pallidum bergerak dengan pola gerakan yang khas untuk
bergerak di dalam medium kental seperti lender (mucus). Dengan demikian organisme ini dapat
mengakses sampai ke sistem peredaran darah dan getah bening inang melalui jaringan dan
membran mucosa.

Lanjut
Treponema Pallidium :

2. Mycobacterium leprae
Mycobacterium leprae, juga disebut Basillus Hansen, adalah bakteri yang menyebabkan
penyakit kusta (penyakit Hansen).[Bakteri ini merupakan bakteri intraselular. M. leprae
merupakan gram-positif berbentuk tongkat. Mycobacterium leprae mirip dengan Mycobacterium
tuberculosis dalam besar dan bentuknya.

3. Salmonella typhosa
Typhus abdominallis merupakan penyakit peradangan pada usus yang disebabkan oleh infeksi
bakteri. Typhus merupakan salah satu bentuk salmonellosis yaitu penyakit yang disebabkan oleh
infeksi Salmonella. Lanjut
Inkubasi kuman penyebab typhus dapat terjadi melalui makanan dan minuman yang terinfeksi
oleh bakteri Salmonella typhosa.
Kuman ini masuk melalui mulut terus ke lambung lalu ke usus halus. Di usus
halus, bakteri ini memperbanyak diri lalu dilepaskan kedalam darah, akibatnya
terjadi panas tinggi.

2. Alga (ganggang) Hijau-Biru


Ganggang Hijau-Biru (Cyanophyta) adalah satu satunya ganggang yang tergolong dalam
kingdom monera Divisio Cyanophyceae. Dimasukkan dalam kingdom monera karena struktur
selnya mirip dengan struktur sel bakteri yaitu bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi
membran).
Ciri-ciri Ganggang Hijau Biru
• Bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi membran)
• Bentuk ganggang ini bisa  uniseluler (bersel tunggal), koloni (gabungan beberapa sel) atau
filamen (benang), Contoh:
– Bentuk unisel (satu sel): Chroococcus, Gloeocapsa, Anacystis
– Bentuk koloni: Polycystis, Merismopedia, Nostoc, Microcystis
– Bentuk filamen: Oscilatoria, Microcoleus, Anabaena, Rivularia. Lanjut
• Memiliki pigmen klorofil (berwarna hijau), karotenoid (berwarna oranye) serta pigmen fikobilin
yang terdiri dari fikosianin (berwarna biru) dan fikoeritin (berwarna merah). Gabungan
pigmen-pigmen ini membuat warnanya hijau kebiruan.
• Bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri dari zat anorganik) karena memiliki
klorofil.
• Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa,dan mempunyai selaput
berlendir.
• Ganggang ini merupakan disebut makhluk hidup perintis karena dapat hidup di tempat-
tempat makhluk hidup lain tidak dapat hidup.
• Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen dapat juga membentuk spora berdinding tebal
yang resisten terhadap panas dan pengeringan dan dapak memfiksasi/mengikat N (nitrogen)
yaitu heterokist. Selain heterokist ada juga bagian spora yang membesar berisi cadangan
makanan yang disebut akinet.
 Cara perkembangbiakan ganggang hijau biru
cara perkembangbiakan yang dikehui ada 3 cara yang ketiga-tiganya termasuk
perkembangbiakan vegetatif/aseksual sedangkan perkembangbiakan generatif/seksualnya
belum diketahui. ketiga cara tersebut adalah : 
• a. Pembelahan Sel
• sel membelah menjadi dua bagian yang membentuk sel baru. sel-sel yang terpisah bisa tetap
bergabung membentuk koloni. Misal : Gleocapsa Lanjut
Gleocapsa :

b. Fragmentasi
adalah pemutusan sebagian anggota tubuh yang dapat membentuk individu baru. Terjadi pada
ganggang yang berbentuk filamen/benang. Misal : Oscillatoria.

c. Spora vegetatif
spora vegetatif yang dimaksud disini adalah heterokist. Pada keadaan yang tidak menguntungkan
heterokist tetap mampu bertahan karena dinding selnya tebal dan banyak mengandung bahan
makanan. Setelah lingkungan kembali menguntungkan heterokist dapat membentuk filamen baru.
Misal : Chamaesiphon comfervicolus
 Klasifikasi Ganggang Hijau-Biru
a.OrdoChroococcales 
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau-hijauan.
Lanjut
 
Umumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan
sel – sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir tadi dan dengan demikian terbentuk kelompok –
. atau koloni contoh spesies dari ordo chroococcales.
kelompok
Chrococcus 
Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil pembelahan sel dari
Chrococcus berbentuk setangah bola.

Gleocapsa
Berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat di
dalamnya. Membran kadang – kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang
lembab atau pada air.
b.OrdoChamaesiphonales
Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora. Benang – benang
itu dapat putus – putus merupakan hormogonium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru
prosesnya disebut fragmentasi.
c. Ordo Hormogonales 
Sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran.
Benang-benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai
percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu.
Lanjut
Benang – benang itu selalu dapat membentuk hormogonium.contohnya : Oscillatoria, Nostoc
comune, Anabaena, Spirulina dan Rivularia.

 Manfaat Ganggang Hijau (Cyanophyta)


1. Nostoc
Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi N 2
dari udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan
2. Anabaena azollae 
Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata ( paku air ). Paku ini dapat memfiksasi
nitrogen (N2) di udara dan mengubah menjadi amoniak(NH3) yang tersedia bagi
tanaman.
3. Spirullina 
ganggang ini mengandung protein yang tinggi yang lebih dikenal dengan sebutan
protein sel tunggal ( PST ) sehingga dijadikan sebagai sumber makanan.
  Lanjut
 Contoh Alga Hijau-Biru
1. Chroococcus

Bersel satu (uniseluler) hidup di dasar kolam atau tembok yang basah. Tubuhnya diselubungi
lender. Bereproduksi dengan pembelahan biner. Sering terdapat sel yang begandengan dua atau
empat. Sel tersebut merupakan sel yang yang gagal berpisah dengan sel lain.
2. Gleocapsa

Bersel satu (uniseluler) yang hidup di permukaan batu yang basah sehigga menyebabkan batu
licin. Gleocapsa memilki selubung lender seperti chroococcus.
Lanjut
4. Oscillatoria

Berbentuk benang (filament), yang tersusun atas sel-sel yang pipih dan rapat. Sel tidak
diselubungi lendir. Dapat bergerak maju dan mndur yan disebut gerak osilasi. Belum diketahui
penyebab alga ini bergerak. Diantara sel-sel yang pipih terdapat sel yang mati. Adanya sel yang
mati menyebabkan filamen terputus menjadi beberapa hormogonium. Jika sel ini putus, maka
terbetuklah hormogonium yang akan tumbuh menjadi Oscillatoria baru.

keluar
B. KINGDOM PROTISTA
Pengertian Protista adalah organisme eukariot pertama atau paling
sederhana. Protista merupakan organisme eukariotik sehingga memiliki
membran inti sel.
Ciri2 protista :
• Memiliki membran inti sel 
• Umumnya uniseluler (bersel satu) tetapi ada juga organisme
multiseluler atau kolonial
• Hidup dengan bebas atau hidup sebagai parasit
• Dapat ditemukan di tana, sampah, tumpukan dedaunan, air tawar,
air laut, pasir,endapan lumpur, dan batu
• Respirasi aerop dan memiliki mitokondria untuk respirasi sel serta
ada juga yang anaerobik. 
• Umumnya bergerak dengan flagela atau silia, namun ada juga yang
tidak memiliki alat gerak. 
• Bereproduksi secara aseksual dan seksual
• Dikelompokkan dalam 3 jenis yaitu protista mirip hewan (protozoa),
protista mirip tumbuhan (alga atau ganggang), protista mirip jamur
(jamur protista) Lanjut
Jenis protista/klasifikasi protista
a. Protista Mirip Hewan (Protozoa) - Protista mirip hewan (protozoa)
adalah protista yang bersifat heterotrof yang memperoleh makanannya
dari organisme lain dengan cara "menelan" atau memasukkan makanan
tersebut ke dalam sel tubuhnya (intraseluler). Macam-macam contoh
protista mirip hewan dikelompokkan dalam beberapa jenis yaitu
Mastigophora (protista berbulu cambuk), sarcodina (protista berkaki
semu), Ciliphora (protista bersilia), dan Sporozoa (protista berspora).

b. Ciri-Ciri Protista Mirip Hewan (Protozoa)


• Organisme bersel satu
• Mempunyai inti eukariotik
• Ukuran tubuh antara 100-300 mikron
• Umumnya memiliki anggota gerak
• Alat gerak protozoa antara lain kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia),
dan bulu cambuk (flagelum), 
• Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
• Hidup bebas, saprofit, atau parasit
• Habitat di air laut, air tawar, tempat lembab, tubuh hewan atau tubuh
manusia.  Lanjut
Protista Mirip Tumbuhan (Alga atau Ganggang) - Protista mirip
tumbuhan (alga atau ganggang) adalah protista fotoautotrof yang dapat
membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintetis. Macam-macam alga
yang dikelompokkan dalam beberapa jenis antara lain Euglenophyta
(euglena), Chrysophyta (alga keemasan), Phyrrophyta (alga api), Chlorophyta
(alga hijau), Phaeophyta (alga cokelat), dan Rhodophyta (alga merah).

Ciri-Ciri Protista Mirp Tumbuhan (Alga atau Ganggang)


• Organisme eukariotik 
• Bersifat uniseluler dengan yang berbentuk benang/pita dan ada juga yang
bersifat multiseluler yang berbentuk lembaran
• Tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
• Tubuhnya berupa talus 
• Bereproduksi secara aseksual dan seksual
• Habitat di perairan, tempat lembab, dan epifit
• Dapat berfotosintetis
c. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista) - Protista mirip jamur (jamur
protista) adalah protista heterotrrof yang memperoleh makanan dari
organisme Lanjut
organisme lain dengan cara menguraikan atau menelan (fagositosis)
makanan. Macam-macam jamur protista yang dikelompokkan dalam
beberapa jenis yang meliputi kelompok jamur lendir dan jamir air
(Oomycota). Jamur lendir terbagi menjadi dua jenis yaitu jamur lendir
plasmodial (Myxomycota) dan jamur lendir seluler (Acrasiomycota).

Ciri-Ciri Protista Mirip Jamur (Jamur Protista


• Memiliki sel flagela pada waktu dalam siklus hidupnya
• Bersifat heterotrof 
• Umumnya parasit atau saprofit
• Khususnya pada jamur air, memiliki dinding sel yang tersusun oleh
selulosa, sedangkan jamur tersusun oleh zat kitin 
• Membentuk spora diploid dan hasil miosis berupa gamet. Pada
jamur air menghasilkan zoospora
• Fagositi
Keluar
C. KINGDOM FUNGI (JAMUR)
Fungi (jamur) adalah organisme eukariotik yang bersel tunggal atau
banyak dengan tidak memiliki klorofil. Karena tidak berklorofil, jamur
temasuk ke dalam makhluk hidup heterotof (memperoleh makanan dari
organisme lainnya), dalam hal ini jamur hidup dengan jalan
menguraikan bahan-bahan organik yang ada di lingkungannya.
o Ciri-Ciri Jamur
• Jamur tidak mempunyai klorfil, yang sehingga jamur
adalah tumbuhan heterotrof yang hidup sebagai parasit.
• Jamur mempunyai inti sejati
• Tubuh dari jamur terdiri atas satu sel atau banyak sel
• Tubuhnya ada berapa benang-benang halus yang disebut dengan
hifa.
• Tubuhnya belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun
(thallus).
• Menyimpan makanannya dalam berbentuk glikogen.
• Pada dinding sel tersusun oleh zat kitin.
• Jamur ini berkembang biak dengan membentuk spora, membelah
Lanjut
diri, dan fragmentasi.
o KLASIFIKASI FUNGI (JAMUR) :

1. Zygomycota

Zygomycota adalah jamur yang menggunakan zigosporangium


sebagai alat reproduksi seksual dan zigospora sebagai hasil
reproduksi seksual. Selain itu, zygomycota juga dapat melakukan
reproduksi aseksual dengan fragmentasi miselium atau spora
aseksual (spora vegetatif) yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh
zygomycota adalah Rizopus stolonifer, Rhizopus oligosporus (jamur
tempe), dan Rhizopus oryzae (jamur tapai).
Ciri-ciri Zygomycota :
• Memiliki hifa soenositik (bersekat dan tidak bersekat)
• Alat reproduksi seksual berupa zigosporangium
• Membentuk zigospora
• Dinding sel tersusun dari zat kitin
Lanjut
• Hidup saprofit
• Miselium bercabang banyak
• Mempunyai haustoria
• Tidak memiliki zoospora
• Spora berupa sel-sel berdinding
2. Ascomycota

Ascomycota adalah jamur yang berkembang biak dengan membentuk


spora di dalam selnya  yang disebut askus. Askus berbentuk seperti
kantung kecil. Alat reproduksi aseksual berupa hifa. Contoh ascomycota
adalah Saccharomyces cerevisiae (fermentasi alkohol) dan Aspergillus
flavus (penghasil racun aflatoksin).
Ciri-ciri ascomycota :
• Hifa bersekat
• Alat reproduksi seksual berupa askus
• Umumnya hidup saprofit
• Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan pembentukan
konidium, fragmentasi, dan pertunasan
Lanjut
• Memiliki banyak inti sel
• Sebagian besar multiseluler
• Spora tidak berflagela
• Bentuk tuabuh seperti mangkuk
3. Basidiomycota

Basidiomycota adalah jamur yang bereproduksi aseksual dengan


membentuk spora di atas sel yang disebut basidium. Reproduksi seksual
dilakukan dengan membentuk spora konidia. Contoh basidiomycota
adalah Volvariella volvacea (bahan makanan),  Puccinia graminis
(penyakit pada tebu), dan Ustilago scitamanae (parasit pada Graminae).
Ciri-ciri basidiomycota :
• Hifa bersekat
• Multiseluler
• Vegetatifnya memiliki satu inti haploid
• Memiliki basidiokarp
• Badan buah berbentuk seperti payung atau kuping
• Umumnya hidup saprofit Lanjut
4. Deuteromycetes

Deuteromycetes/deuteromycota/deuteromycotina adalah jamur yang


belum diketahui proses reproduksi seksualnya. Reproduksi aseksual
dilakukan dengan konidia. Contoh deuteromycetes adalah Aspergillus
wenti, Tinea versicolor, dan Trichophyton.
Ciri-ciri deuteromycetes :
• Hifa bersekat
• Reproduksi aseksual dengan konidia Lanjut
• Dinding sel terbuat dari zat kitin
5. Chytridiomycota
Chytridiomycota adalah jamur yang bereproduksi dengan zoospora.
Divisi ini sering disebut sebagai peralihan antara protista dan fungi.
Chytridiomycota dinyatakan termasuk ke dalam kingdom fungi
setelah membandingkan susunan DNA pada divisi tersebut. Contoh
chytridiomycota adalah Synchytrium endobioticum (patogen pada
umbi kentang), Chytridium, dan  Physoderma maydis. (noda pirang
pada jagung).
Ciri-ciri chytridiomycota :
• Sebagian besar hidup di air
• Beberapa bersifat saprofitik
• Bersifat parasit pada invertebrata di air
• Mendapatkan nutrisi dengan cara absorpsi
• Dinding sel tersusun atas senyawa chitin
• Memiliki hifa senositik
• Bereproduksi dengan membentuk zoospora berflagel

•  

Keluar
D. KINGDOM PLANTAE
 Pengertian Kingdom Plantae
Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan ialah
salah satu organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai
dinding sel dan klorofil. Klorofil yaitu zat hijau daun yang fungsinya
untuk fotosintesis yang sehingga tumbuhan mampu membuat
makanannya sendiri atau yang sifatnya autotrof.
 Ciri-Ciri Kingdom Plantae (Tumbuhan)
• Pada dinding sel yang tersusun oleh selulosa.
• Mempunyai klorofil yang fungsinya untuk fotosintesis.
• Karena mempunyai klorofil, oleh karena itu kingdom plantae yang
bersifat autotrof (bisa membuat makanan sendiri) dengan bantuan
cahaya sinar matahari.
• Eukariot
• Bersifat Multiseluler
• Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
• Dapat mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya
Lanjut
 Klasifikasi Kingdom Plantae (Tumbuhan)
1. Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
• Lumut dapat ditemukan pada tempat yang lembab seperti
tembok, tanah, batuan yang lapuk dan kulit pohon.
• Lumut menyukai tempat yang lembab karena lumut membutuhkan
air untuk melakukan pembuahan. Ketiadaan air menyebabkan sel
kelamin jantan tidak dapat membuahi sel kelamin betina.
• Lumut tidak memiliki floem dan Xilem yang berfungsi sebagai
pembuluh angkut. Karena itu lumut menyukai tempat yang lembab
karena terdapat kandungan air yang cukup.
• Lumut memiliki akar yang dinamakan dengan rizoid. Rizoid
berfungsi untuk mengabsorbsi air dan mineral serta sebagai alat
perlekatan.
• Tumbuhan lumut terbagi atas 3 yaitu Kelas Hepaticopsida (Lumut
Hati) , Kelas Anthocerotopsida

2. Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku/Pakis)


• Tumbuhan paku telah memiliki akar, batang dan daun sejati.
Susunan daun tumbuhan paku menyirip seperti bulu. Lanjut
• Telah memiliki pembuluh angkut yaitu Xilem dan floem
• Dapat hidup dimana saja terutama daerah yang lembab seperti air,
permukaan batu, tanah, hutan hujan tropis dan kulit pohon.
• Memiliki bentuk yang bervariasi seperti lembaran, perdu atau tanduk rusa
• Terdiri atas 4 kelas yaitu Kelas Psilopsida (Paku Purba), Kelas Lycopsida
(Paku Kawat), Spenopsida (Paku ekor kuda) dan Pteriopsida (Paku Sejati).

3. Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)


• Tumbuhan tingkat tinggi dari Kingdom Plantae
• Telah memiliki akar, batang serta daun sejati serta memiliki ketinggian
dan bentuk yang bervariasi.
• Menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan. Reproduksi melalui
penyerbukan dan pembuahan
• Memiliki habitat di darat dan sebagian di air contoh teratai.
• Divisi spermatophyte terbagi lagi atas dua sub divisi yaitu sub divisi
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) dan sub divisi angiospermae
(tumbuhan berbiji tertutup).
Lanjut

• Tumbuhan Berbiji Terbuka


Tumbuhan berbiji terbuka disebut juga Gymnospermae atau tumbuhan
berbiji telanjang karena bakal bijinya tidak dibungkus oleh daun buah.
Bunga jantan dan betina terpisah pada ujung dahan yang berbeda dalam
satu pohon. Biasanya daunnya dilapisi oleh lilin. Pada umumnya,
tumbuhan ini sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Contoh:
pakis haji, pinus, belinjo, dan Ginkgo biloba.
• Tumbuhan Berbiji Tertutup
Tumbuhan ini memiliki bakal biji yang tertutup oleh daun buah.
Kelompok ini merupakan tumbuhan darat yang paling dominan.
Ciri khas kelompok ini adalah adanya bunga. Perkembangan bunga telah
mengalami mekanisme evolusi penyebaran biji dan serbuk sari kadang-
kadang melibatkan peran serangga, burung, dan mamalia, serta bantuan
angin dan air.
Tumbuhan berbiji tertutup dibedakan menjadi tumbuhan dikotil dan
monokotil. Lanjut
1) Tumbuhan Monokotil
Sebagian besar tumbuhan monokotil mempunyai pembuluh paralel
(berurat daun sejajar) pada daunnya.
Embrio tumbuhan ini di dalam bijinya mempunyai kotiledon tunggal (daun
biji/keping biji). Secara umum, tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
– Berakar serabut.
– Batang tidak bercabang dan tidak berkambium sehingga batang tidak
dapat tumbuh membesar, hanya mampu memanjang.
– Kelopak dan mahkota bunga berjumlah tiga atau kelipatan tiga.

Beberapa suku anggota kelas monokotil, antara lain:


– suku padi-padian (Gramineae), contoh padi, jagung, dan gandum;
– suku lilia (Liliaceae), contoh lidah buaya, bawang merah, dan bawang
putih;
– suku anggrek-anggrekan (Orchidaceae), contoh anggrek bulan dan vanili.
2) Tumbuhan Dikotil
• Tumbuhan dikotil mempunyai daun dengan urat daun yang membentuk
jaring-jaring. Embrio tumbuhan di dalam biji. Tumbuhan dikotil
mempunyai dua kotiledon (daun biji/keping biji).

Lanjut
Ciri-ciri umum tumbuhan dikotil, antara lain berakar tunggang,
batang bercabang, susunan daun tersebar, berkambium, batang
tumbuh membesar, dan memiliki bagian bunga berjumlah kelipatan
2, 4, atau 5.
Beberapa suku yang termasuk tumbuhan dikotil, antara lain suku
kacang-kacangan (Papilionaceae), suku jarak-jarakan
(Euphorbiaceae), suku terung-terungan (Solanaceae), suku
kapaskapasan (Malvaceae), suku jambu-jambuan (Myrtaceae), dan
suku jeruk-jerukan (Rutaceae).
 

Keluar
E. KINGDOM ANIMALIA
Pengertian Kingdom Animalia
Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan merupakan organisme
eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda
dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat
melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu,
hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi
kemudian makanan tersebut dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini
membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.
Ciri-Ciri Kingdom Animalia
• Makhluk Hidup Multiseluler (Memiliki banyak sel)
• Bersifat Heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri)
• Memerlukan Oksigen
• Memiliki sel otot untuk penggerak dan sel saraf untuk rangsangan
• Reproduksi Umumnya Seksual, namun beberapa filum juga menggunakan
reproduksi aseksual
• Bentuk Dewasanya selalu diploid (2n)
• · Kingdom animalia terdiri dari kelompok invertebrata (hewan tidak
bertulang belakang) dan vertebrata (hewan bertulang belakang). 
• · Pembagian kelompok hewan ini berdasarkan adanya : penyokong tubuh
(notocord), tulang belakang (vertebrae), jenis rongga tubuh, sistem tubuh,
otot dan pergerakan serta penutup tubuh. Lanjut
INVERTEBRATA (Hewan Tidak Bertulang Belakang)
• Invertebrata dikelompokan menjadi delapan filum, yaitu  Porifera,
· Coelenterata, Plathyhelminhtes, Nemathelminthes, Annelida,
Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata.
1. Phylum Porifera (Hewan berpori/spons)

• Hewan multiseluler (metazoa) ,dengan tubuh berfori, belum


membentuk jaringan, memiliki rangka dan saluran air.
• Tubuhnya asimetri (tidak beraturan)
• Struktur tubuh terdiri dari sel pinakosit (sebagai pelindung), sel
koanosit yang berflagel (untuk menyerap makanan dan oksigen),
sel amoebosit (mengedarkan makanan dan oksigen).
• Hidup secara heterotrof dengan memperoleh makanan dari air
yang masuk ke dalam tubuhnya melalui pori
• Umumnya hidup di laut, melekat pada batu atau benda lainya.
Lanjut
• Reproduksi secara seksual dengan pembentuksn tunas,
gemmulae,dan regenerasi
• Reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet
• Mempunyai sistem sirkulasi air yang terdiri dari tiga tipe yaitu ascon (air
masuk melalui pori yang langsung berhubungan dengan spongocoel/rongga
dan keluar melalui oskulum), sycon  dan leucon

• Klasifikasi berdasarkan bahan penyusun rangka terbagi menjadi tiga kelas,


yaitu Hexactinelida (spikula dari silikat),Demospongiae (spikula dari silikat
dengan spongin atau spongin saja), dan Calcarea (spikula dari zat kapur)
• Peranan sebagai spons mandi atau alat gosok, dan berpotensi senagai obat
kangker
2. Phylum Coelenterata (Hewan berongga)
• Hewan metazoa dipoblastik yang tubuhnya sudah membentuk jaringan, dan
memiliki rongga tubuh
• Tubuhnya simetri radial
• Berbentuk polip (nempel pada substrat) dan medusa (bergerak bebas)
dengan tentakel berpenyengat
• Memiliki rongga pencernaan (gastrosol), sistem saraf sederhana, dan tidak
memiliki sistem eksresi Lanjut
• Hidup bebas secara heterotrof dengan menggunakan tentakel
untuk meangkap mangsa
• Habitat umumnya di laut
• Reproduksi aseksual dengan pembentukan tunas oleh polip
• Reproduksi seksual dengan pembentukan gamet oleh medusa
(lihat gb . siklus hidup obelia)
• Klasifikasi berdasarkan bentuk dominan dalam siklus hidup,
dibedakan menjadi tiga kelas yaitu Hydrozoa , Scyphozoa dan
Anthozoa (lihat gambar di bawah ini)
• Peranan merupakan komponen utama pembentuk terumbu karang
sebagai tempet hidup berbagai jenis hewan dan ganggang
•  Kelas Hydrozoa (yunani, hydro =air, zoa =hewan)
• Contoh hydrozoa adalah Obelia, Hydra dan Pysalia
• Obelia hidup berkoloni di laut, berbentuk polip dan medusa

Lanjut
• memiliki bentuk dominan berupa medusa , yang dikenal dengan
ubur-ubur
• Siklus hidup adalah :

Kelas Anthozoa (Yunani, anthos =bunga, zoa=hewan)

• memiliki banyak tentakel yang berwarna-warni, seperti bunga


• tidak memiliki bentuk medusa, hanya berbentuk polip
• hidup di laut dangkal, soliter ataupun koloni
• contoh: Tubastrea (koral atau karang), Urticina (anemon laut)
• Rangka koral tersusun dari zat kapur, koloninya membentuk
terumbu karang atau pulau karang Lanjut
3. Phylum Platyhelminthes ( Cacing pipih)
• Hewan triploblastik aselomata dengan tubuh simetri bilateral berbentuk
pipih
• Memiliki sistem saraf, sistem pencernan dengan satu lubang, tidak
memil;iki sistem sirkulasi, respirsi dan eksresi
• Hidup bebas di laut, air tawar, tempat lembab, atau parasit dalam tubuh
hewan dan manusia
• Reproduksi aseksual dengan fragmentasi yang diikuti regenersi
• Bersifat hermafrodit, reproduksi seksual, secara sendiri atau silang
• Terbagi menjadi tiga kelas ,yaitu Turbelaria (cacing berambut getar),
Trematoda (c. isap) dan Cestoda (c, pita)
• Kelas Turbelaria (cacing berambut getar)

Contoh Turbelaria adalah Dugesia, yang memiliki daya regenerasi yang


sangat tinggi.
• Regenerasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menggantikan
bagian tubuhnya yang rusak atau hilang. Lanjut

Kelas Trematoda (c. isap)

• Memiliki alat pengisap, bersifat parasit, contohnya Fasciola


hepatica (Cacing hati)
Kelas Cestoda (cacing pita)

•Cacing pita bersifat parasit pada usus halus


Lanjut
manusia
4. Phylum Nemathelmynthes ( Cacing Benang)
• Hewan tripoblastik pseudocelomata, tubuh simetri bilateral,
berbentuk bulat panjang, dilapisi kutikula, memiliki sistem
pencernaan lengkap, sistem sirkulsi oleh cairan pseudoselomata,
tidak memiliki sistem respirsi dan eksresi
• Hidup bebas atau parasit
• Hidup di tanah becek,dasar perairan tawar atau laut bebas, parasit
dalam tubuh manusia, hewan dan tumbuhan
• Reproduksi secara seksual
• Contoh : Cacing perut, , c.tambang, c. filaria, c. kermi, dan
c.Trichinella

• Hidup dipertambangan daerah tropis


• Parasit  dengan menyerap darah dan cairan di usus halus manusia
• Ukuran jantan 9mm dan betina 12 mm Lanjut
Wuchereria brancrofti (cacing filaria/rambut)

• Tempat hidup dalam pembuluh limfa


• Menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantiasis) yaitu
pembengkakan tubuh, yang terjadi akibat akumulasi cairan limpa
di dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh cacing filaria.
• Cacing masuk ke tubuh ditularkan oleh gigitan nyamuk culex
Oxyuris vermicularis (cacing kremi)

• ukuran 10-15 mm
• Hudup di usus besar manusia
• Infeksi cacing kremi terjadi secara autoinfeksi (menginfeksi dirinya
sendiri, tanpa inang perantara)
• Telur dapat tertelan , bila kita memakan makanan yang
terkontaminasi telur cacing Lanjut
Trichinella spiralis (cacing otot)

• Hidup pada otot manusia


• Menyebabkan penyakit trichinosis, (kerusakan otot)

5. Annelida (Cacing Gelang)


• Hewan tripoblastik selomata, tubuh simetri bilateral bersegmen,
memiliki otot, sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi, sistem
saraf tangga tali, dan sistem eksresi, tidk memiliki sistem respirasi,
bersifat hermafrodit atau gonokoris
• Hidup bebas di dasar laut, perairan tawar, tanah dan tempat-tempat
lembab atau parasit pada tubuh vertebrata
• Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi kemudian
beregenerasi dan seksual dimana testis dan ovarium ada yang
terdapat pada satu individu (hermafrodit), ada juga yang terpisah
(gonokoris)
• Terbagi menjadi tiga kelas Polychaeta. Oligochaeta, HirudineaLanjut
(lintah)
Kelas Polychaeta (Annelida berambut banyak)

• Polychaeta pada setiap segmen tubuhnya memiliki sepasang


struktur seperti dayung yang disebut parapodia sebagai alat gerak,
dan berfungsi juga sebagai insang untuk bernapas
• ada tiap parapodia terdapat seta (rambut kaku)
• Contoh : cacing palolo dan cacing wawo, yang dapat dikonsumsi
oleh orang di kepulauan Maluku
• Kelas Oligochaeta (Annelida berambut sedikit)

• Cacing tanah makan dengan cara menelan tanah selama menggali,


jadi organisme dan bahan organik yang ada dalam tanah akan
dicerna, dan ada makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan
melalui anus. Lanjut
• Sisa buangan ini akan di bawa ke permukaan tanah dan membentuk gundukan
kecil yang disebut kascing, yang dapat menggemburkan dan menyuburkan tanah 
Kelas Hurudinea (lintah)

• Hirudinea ada yang bersifat  ektoparasit di permukaan tubuh


inangnya untuk mengisap darah dan ada yang hidup bebas dengan
memakan invertebrata kecil, seperti sifut
• contoh pacet dan lintah yang memiliki rahang seperti silet untuk
merobek kulit inang , kemudian mengeluarkan zat anastesi, dan juga
mgaluarkan hirudin, (anti anti penggumpalan), sehingga lintah
mengisap darah sebanyak mungkin
• Lintah dapat di gunakan untuk pengobatan penyakit
mengeluarkandarah kotor dan bisul.
6. Mollusca (hewan lunak)
• Hewan tripoblastik selomata dengan simetri bilateral, bertubuh lunak,
• Hidup bebas di laut, air tawar atau darat
• Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral,dan mantel, bercangkang
Lanjut
• Sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi terbuka atau tertutup,
sistem saraf terdiri dari ganglion dan serabur saraf, resfirasi
dengan insang atau rongga mantel, eksresi dengan nefridia
• Reproduksi seksual secara internal atau eksternal, dn bersift
dioseus atau monoseus
• Terbagi menjadi tiga kelas yaitu Gastropoda (kaki di perut),
Pelecypoda (kaki pipih seperti kampak), Cephalopoda (kaki di
kepala)
• Peranan moluska yang menguntungkan sebagai bahan makanan,
perhiasan, sedangkan yang merugikan merupakan hama tanaman
(bekicot), dan perantara penyakit cacing hati (Lymnea)
Kelas Gastropoda (kaki di perut)
• Gastrpoda (latin, gaster= perut, podos =kaki) adalah kelompok
hewan yang menggunakan perut sebagai alat derak /kaki
• Ex : siput air (Lymnea sp), bekicot (Achatina fulica)

Kelas Pelecypoda (kaki pipih seperti kampak)


Lanjut
• memiliki dua buah cangkang pipih setangkup sehingga disebut bivalvia
• Cangkang tersusun dari lapisan perioatakum,prismatik, nakreas
• Pada tiram mutiara, jika diantara mantel dan cangkangnya masuk benda
asing seperti pasir, lama kelamaan akan terbentuk mutiara. Mutiara
terbentuk karena benda asing terbungkus oleh hasil sekresi lapisan
cangkang nakreas
• Memiliki insang berbentuk lembaran yang disebut lamellibranchiata
Kelas Cephalopoda (kaki di kepala)

• memiliki kantong tinta, yang berisi cairan seperti tinta berwarna hitam,
untuk melindungi diri musuh, caranya jika terancam oleh musuh maka
cairan tinta akan dikeluarkan melalui anus yang terletak di kepala
• makanan berupa kepiting, ikan atau invertebrata lainnya
• contoh : cumi-cumi (loligi sp), gurita (Octopus sp), sotong (Sepia officinalis)
7. Arthropoda ( hewan kaki beruas)
• Hewan tripoblastik selomata, simetri bilateral, memiliki kaki dan tubuh
beruas
• Hidup deberbagai habitat secara bebas, parasit, komensal atau simbiotik
Lanjut
• Tubuh terdiri dari caput (kepala), toraks (dada),dan abdomen (perut),
berangka luar(eksoskeleton), jumlah anggota tubuh beragam
• Sistem indra berkemang baik, sistem saraf tangga tali, sistem
pencernaan lengkap, eksresi menggunakan tubula malphigi atau
dibantu kelenjar eksresi tertentu, respirasi dngan insang, paru-paru
buku atau trakea, sistem sirkulasi terbuka artinya darah tidak
selalu mengalir di dalam pembuluh darah 
• Bersifat deoseus, reproduksi seksual secara internal
• Mengalami eksdisis atau molting yaitu tahap pengelupasan
eksoskeleton, sebagian bermetamorfosis
• Reproduksi secara aseksual ada yang mengalami partenogenesis
yaitu pembentukan individu baru tanpa melalui fertilisasi
(pembuahan) dan individu yang dihasilkan bersifat steril terjadi
pada lebah madu jantan, tawon dan semut, dan seksual dengan
pembentukan gamet
• Terbagi menjadi empat kelas berdsarkan srtuktur tubuh dan kaki,
yaitu Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea, dan Insecta
Kelas Arachnoidea (laba-laba)

Lanjut
• Arachnoidea terbagi menjadi tiga ordo yaitu Scorpionida, Arachnida dan
Acarina
• Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen terakhir,
contoh kalajengking (Uroctonus mondax)
• Arachnida , contoh laba-laba serigala (Pardosa amenata), memiliki
ciri-ciri tubuh terdiri dari sepalotoraks (kepala-dada menyatu) dan
abdomen abdomen yang tidak bersegmen, memiliki sepasang
 kalisera (alat sengat), sepasang pedipalpus (capit).Pada bagian
posterior abdomen terdapat spinered yaitu organ berbentuk kerucut
dan dapat berputar bebas. Dalam spinered terdapat spigot
merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang halus yang
mensekresikan cairan yang mengandung protein elastik, yang akan
mengeras di udara membentuk benang halus untuk menjebak
mangsa (sarang laba-laba). respirasi dengan paru-paru buku (trakea),
eksresi dengan tubula malpighi ataupun dengan kelenjar koksal.
• Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contoh caplak (tungau)
Kelas Myriapoda (berkaki banyak)

• Myriopoda terbagi menjadi dua ordo yaitu Chilopoda dan Diplopoda


Lanjut
• Contoh chilopoda adalah kelabang (Csutigera sp).Pada tiap
segmen tubuhnya terdapat sepasang kaki dan spirakel (liubang
respirasi). pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi alat
• penyengat beracun.
Diplopoda atau kaki seribu atau keluwing, bersifat herbivora dan
pemakan sisa organisme, tiap segmen tubuh memiliki dua pasang
kaki dan dua pasang spirakel, tidak memili,alat penyengat, bila
diganggu tubuhnya akan menggulung.
Kelas Crustacea

• Crustaceae (Latin,crusta = kulit); memiliki kulit (eksoskeleton)Lanjut


yang keras
• Terbagi menjadi dua subkelas yaitu Entomostraca dan
Malacostraca
• Entomostraca merupakan crustacea mikroskopis, contoh daphnia
• Malacostraca, contohnya udang dan kepiting
Kelas Insecta (serangga)
• Disebut Hexapoda (kaki berjumlah enam buah)
• Tubuh terdiri dari bagian kaput(kepala), toraks (dada) , perut (abdomen)
• Pada caput terda[pat sepasang antena, mata majemuk (mata faset/ mata
majemuk) yaitu mata yang terdiri dari banyak inti fokus) dan mata tunggal
(oseli)
• Serangga mengalami metamorfosis, yaitu perubahan bentuk dan ukuran
tubuh saat berkembang dari muda menjadi dewasa.
8. Echinodermata (Hewan berkulit duri)

• Hewan tripoblastik selomata, simetri bilateral, permukaan tubuh berduri,


• Habitat hidup bebas di dasar laut
• Duri tumpul atau runcing, memiliki sistem ambulakral,saraf sistem sarap
berupa cincin  sarap yg bercabang, sistem pencernaan lengkap.tidak
memiliki sistem eksresi, resfirai dengan insang pada rongga tubuh, sistem
sirkulasi dengan cairan rongga tubuh
• Bersifat dioseus, reproduksi seksual secara eksternal, dpat beregenersi
• Terbagi menjadi lima kelas yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea,
Holothuroidea dan Crinoidea Lanjut
 
 Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)
• Dalam sistem klasifikasi ,vertebrata
  merupakan subfilum dari filum
chordata (memiliki penyokong tubuh)
• Filum Chordata terbagi menjadi tiga subfilum yaitu
1. Subfilum Urochordata (Tunikata), yaitu tidak memiliki notokord, tali
saraf dan ekor saat dewasa, hidup di dasar laut.

2. Subfilum Cephalochordata (Lancelet), memiliki notokord di bagian


kepala, teli saraf, ekor dan celah faring

• Subfilum vertebrata, notokord di tulang belakang


• Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki vertebrae
memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor
Lanjut
• Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan,kulit
tersusun atas epidermis dan dermis, endoskeleton terdiri atas
tulang atau tulang rawan, memiliki sistem pencernaan
• alat eksresi ginjal, respirasi dengan kulit dan paru-paru,sistem
peredaran darah tertutup
• Hidup diberbagai habitat, di darat maupun diperairan
• Berdasarkan ada tidaknya rahang terbagi menjadi dua superkelas,
yaitu

1. Agnatha (tidak memiliki rahang) dengan ciri berbadan panjang


dan ramping (seperti belut), contoh Lamprey dan Hagfish

2. Gnathostomata (memiliki rahang bersendi yang dapat digerakan


ke atas ke bawah, terbagi menjadi enam kelas yaitu : Lanjut
• 1. Chondrichthyes (ikan bertulang rawan), ex : Hiu dan Pari

• 2. Osteichthyes (ikan bertulang keras),  memiliki ciri :sisik sikloid


dan stenoid,operculum,gelembung renang, poikiloterm, respirasi
dengan insang, peredaran darah tertutup, jantung 2 ruang, ex :
kuda laut, ikan nila, ikan gabus dll

Lanjut

• 3. Amphibia (hidup di dua tempat di darat dan di air), memiliki ciri


fase larva di air (insang), fase dewasa di darat (paru dan kulit),
permukaan kulit basah oleh lendir, poikiloterm, fertilisasi eksternal,
jantung 3 ruang, terbagi menjadi 3 ordo yaitu Anura (katak,
kodok), Urodella (salamander), Apoda (Caicilia)
• 4. Reptilia (hewan melata), memiliki ciri : tubuh terbuat dari sisik
yang terbuat dari zat tanduk, respirasi dengan paru-
paru,poikiloterm, mengalami pergantian kulit (kornifikasi),jantung
terdiri dari 4 ruang dengan sekat yang belum sempurna, fertilisasi
internal,telur dilapisi oleh cangkang, terbagi menjadi 3 ordo yaitu
Crocodilia (buaya dan aligator), squamata (kadal dan ular),
Testudinata (kura-kura dan penyu)

• 5. Aves ( burung), memiliki ciri : tubuh dilindungi oleh bulu, punya


sepasang sayap , paruh, Homoioterm, ovivar, respirasi paru-paru
dan kantung udara, jantung terdiri 4 ruang sempurna, ex : elang,
penguin, bebek dll
• 6. Mamalia (hewan menyusui), memiliki ciri, permukaan tubuh
ditutupi oleh rambut, memiliki glandula mamae (kelenjar susu),
vivivar, jantung 4 ruang (sekat sempurna), homoiterm, 4 anggota
gerak, respirasi paru-paru, memiliki gigi. Lanjut
- Terdiri atas 3 sub kelas :
1. Prototheria: Ordo Monotremata (Bertelur)
 Ex: Plathypus (Ornithorhynchus sp), Echidna (Tachyglossus sp)
2. Metatheria
Ordo: Marsupialia (Hewan Berkantung)
OPASUM, KANGURU, TASMANIA
3.  Eutheria (Mamalia Berplasenta)
carnivora, rodentia, cetacean, chiroptera
keluar

Anda mungkin juga menyukai