Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 3

BIOLOGI UMUM

NAMA:WAHYU AGUS SETIAWAN


NIM:044285394

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI BIOLOGI

UPBJJ-UT PALANGKARAYA
TAHUN 2022.2
JAWABAN

1. a. Mutasi Gen
Mutasi adalah perubahan yang terjadi mendadak dalam kromosom. Mutasi menyebabkan
terbentuknya variasi sifat-sifat dalam suatu populasi.

Kemudian, terjadilah seleksi alam yang menghasilkan organisme dengan sifat adaptif
terhadap lingkungannya. Mutasi gen sifatnya dapat menguntungkan atau merugikan bagi
kelestarian spesies. Mutasi menguntungkan jika menghasilkan spesies yang adaptif
terhadap lingkungannya. Sebaliknya, mutasI merugikan jika menghasilkan spesies yang
tidak adaptif terhadap lingkungannya.

b. Rekombinasi Gen
Rekombinasi gen adalah peristiwa pembentukan susunan gen baru. Rekombinasi gen
dapat terjadi saat peristiwa pindah silang pada fase profase I dari meiosis I.

c. Hanyutan Genetik
Hanyutan genetik merupakan peristiwa perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi.
Hal ini terjadi karena adanya populasi kecil yang berpisah dari populasi asalnya.
Akibatnya, akan ada gen-gen tertentu yang memiliki jumlah banyak, sedikit, atau bahkan
menghilang dari populasi.

d. Aliran Gen
Aliran gen merupakan peristiwa pertukaran gen antar populasi yang disebabkan oleh
proses imigrasi dan emigrasi pada populasi. Sebagai contoh, seekor kumbang merah
melakukan imigrasi ke populasi kumbang cokelat, kemudian, apabila terjadi perkawinan,
akan ada gen baru pada populasi kumbang cokelat.

2. ciri spesifik masing-masing kingdom


a. Monera
Monera merupakan kingdom makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti
(organisme prokariotik). Namun, meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini
memiliki bahan inti. Bahan inti tersebut berupa asam nukleat atau DNA. Contoh Organisme
prokariotik adalah bakteri dan alga biru-hijau. Semua kegiatan hidup monera, seperti
pertukaran zat dan pengembangbiakkan, dilakukan oleh sel itu sendiri. Ciri-ciri

• Uniseluler. Uniseluler berarti satu sel. Makhluk hidup uniseluler berarti makhluk hidup
yang hanya terdiri dari satu sel tunggal.
• Bentuk sel bervariasi. Kingdom monera memiliki bentuk sel yang sangat bervariasi, ada
yang berbentuk batang, bulat, dan spiral. Kemudian, ada sel yang berkoloni dan ada yang
tidak.
• Prokariotik. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki nuklues, inti sel yang
terbungkus membran. Selain itu, prokariotik juga diartikan sebagai sel yang tidak
memiliki organel yang terbungkus membras. Terdapat 6 struktur yang setidaknya
menyusun sel prokariotik, yakni membran plasma, sitoplasma, ribosom, materi genetik
(DNA dan RNA), dinding sel, dan flagela.
• Memiliki dinding sel Dinding monera terbuat dari zat peptidoglikan, sementara dinding
sel tumbuhan tersusun atas selulosa. Meski demikian, beberapa bakteri dinding
selnyatersusun bukan dari peptidoglikan.
• Tidak memiliki organel bermembran Ketiadaan membran menyebabkan monera tidak
memiliki organel-organel bermembran, seperti kloroplas, mitokondria, retikulum
endoplasma, badan golgi, lisosom, dan vakuola. Adapun organel yang terdapat pada
monera antara lain nucleoid, mesosom, ribosom, klorofil, membran sel, dan dinding sel.

Contoh monera adalah bakteri (Nitrosomonas, Axetobacter, Lactobacillus), dan ganggang


hijau biru contohnya Annabaena.

b. Protista

Protista merupakan kingdom makhluk hidup yang terdiri dari satu sel (protozoa) atau banyak
sel (alga) dan memiliki membran inti (organisme eukariot). Segala kegiatan hidup protista
dilakukan oleh sel itu sendiri. Kegiatan hidup tersebut meliputi makan, pertukaran gas,
menanggapi rangsangan, bergerak, dan berkembangbiak. Protista dikelompokkan secara
menjadi protista mirip hewan (protozoa) dan protista mirip tumbuhan (alga), serta protista
mirip jamur. Alga atau ganggang memiliki klorofil untuk melakukan proses fotosintesis
sehingga bisa menghasilkan makanan sendiri, sedangkan, protozoa tidak memiliki klorofil
sehingga tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri. Protista mirip jamur memiliki cara
reproduksi yang mirip jamur berkembangbiak dengan spora.ciri-ciri:

• Sebagian besar protista adalah uniseluler Sebagai makhluk uniseluler, protista


membentuk koloni yang terdiri dari satu atau beberapa jenis sel yang berbeda. Namun,
ada pula contoh protista multiseluler, seperti jenis tertentu alga coklat dan alga merah.
• Memiliki nukleus. Seperti semua sel eukariotik, protista memiliki kompartemen sentral
yang khas yang disebut nukleus atau inti sel, yang menampung materi genetiknya.
• Memiliki organel sel. Selain memiliki nukleus, protista juga memiliki mesin seluler
khusus yang disebut organel sel yang menjalankan fungsi yang ditentukan di dalam
sel. Misalnya, berbagai jenis alga mengandung organel sel plastida. Organel ini terdapat
pada protista mirip tumbuhan dan berfungsi sebagai tempat fotosintesis.
• Bersifat heterotroph. Protista mendapatkan nutrisi dalam beberapa cara. Menurut
Simpson, protista dapat melakukan proses fotosintesis atau heterotrof (organisme yang
mencari sumber makanan dari luar berupa bahan organik).
• Berkembang biak secara aseksual Kebanyakan protista berkembang biak terutama
melalui mekanisme aseksual, menurut Simpson. Ini dapat mencakup pembelahan biner,
yakni sel induk membelah menjadi dua sel identik atau pembelahan ganda sehingga
memunculkan beberapa sel identik. Simpson menambahkan bahwa sebagian besar
protista mungkin juga memiliki semacam siklus seksual.
Contoh protista adalah Amoeba, Paramaecium, Euglena, alga merah, alga hijau, alga
coklat, Oomycota, Myxomycota.

c. Fungi
Fungi atau jamur merupakan kingdom makhluk hidup yang berbeda dengan tumbuhan
karena tidak memiliki kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel berbentuk
benang, atau tersusun dari kumpulan benang (miselium), dinding selnya tersusun dari zat
kitin (seperti pada kuku manusia). Ternyata kitin juga yang membuat jamur tidak dapat
dikelompokkan menjadi tumbuhan atau hewan. Ciri-ciri:
• Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
• Struktur sel yang menyusun tubuh fungi bersifat eukaryotic (inti selnya memiliki
membran inti) dan memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin.
• Tidak berklorofil sehingga tidak bisa membuat makanan sendiri.
• Bentuk tubuhnya ada yang bersel satu (uniseluler) dan ada yanng bersel banyak
(multiseluler).
Contoh jamur antara lain Volvariela volvacea (jamur merang), Rhizopus oryzae (jamur
tempe), Aspergillis wentii (jamur kecap), Epidermophyton (jamur kulit).

d. Plantae

Plantae atau kingdom tumbuhan merupakan makhluk hidup bersel banyak yang memiliki
kloroplas. Di dalam kloroplas terdapat klorofil. Karena mempunyai klorofil, maka tumbuhan
dapat melakukan fotosintesis. Sel tumbuhan termasuk eukariotik (mempunyai membran inti)
dan dinding selnya tersusun dari selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan
daun, kecuali lumut yang memiliki akar semu (rizoid). Perkembangbiakkan tumbuhan terjadi
secara kawin dan tak kawin. Perkembangbiakkan secara kawin dilakukan oleh organ khusus
yang menghasilkan sel gamet. Tumbuhan biji sebagai hasil fertilisasi (pembuahan). Ciri-ciri:

• Multiseluler atau mempunyai banyak sel


• Autrotrof, bisa membuat makanan sendiri
• Eukariotik, merupakan sel yang telah memiliki membrane inti sel.
• Terdapat dinding sel yang terbuat dari selulosa
• Hidup di daratan yang lembab atau perairan
• Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
• Memperoleh makanan dengan cara fotosintesis yang dibantu dengan cahaya matahari
• Bereproduksi secara seksual (putik dan benang sari) maupun aseksual (cangkok, tunas,
setek dan lainya)
• Memiliki akar yang berguna untuk menyerap air dan memperkokoh tumbuhan
• Memiliki daun untuk mengumpulkan sinar matahari yang digunakan untuk menghasilkan
glukosa. Memiliki organ dan sistem organ Memiliki bunga sebagai alat reproduksi
seksual.
• Memiliki pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya yang disebut metagenesis.
Metagenesis pada kingdom plantae adalah siklus hidup suatu tumbuhan yang
menampilkan suatu pergiliran generasi. Siklus tersebut tersusun dari generasi gametofit
yang merupakan individu multiseluler menghasilkan gamet haploid serta generasi
sporofit yang merupakan individu multiseluler yang menghasilkan spora yang dihasilkan
oleh sel penghasil spora (sel sporogenik).

Contoh Plantae adalah tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji.

e. Animalia

Animalia merupakan kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti (eukariotik) dan
tidak memiliki kloroplas. Selain itu, sel hewan tidak memiliki dinding sel, berbeda dengan
tumbuhan, hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sistem saraf sehingga peka terhadap
rangsang. Ciri-ciri:

• Bersel banyak atau multiseluler


• Selnya bersifat eukariotik atau memiliki membran inti atau inti sel yang dibatasi
sistem membran.
• Tidak memiliki dinding sel.
• Tidak bisa menghasilkan makanan sendiri atau heterotrof.
• Dapat bergerak secara aktif.
• Umumnya bereproduksi secara seksual.
• Memiliki bentuk tubuh dan organ yang bervariasi.
Animalia dibagi menjadi avertebrata (hewan tidak bertulang belakang) dan vertebrata
(hewan bertulang belakang).

Contoh hewan avertebrata adalah porifera, ubur-ubur, cacing, siput, gurita, serangga,
bintang laut. Contoh hewan vertebrata adalah ikan, katak, kadal, burung, unggas,
harimau, sapi.
3. a. reproduksi secara seksual

Biasanya jamur bereproduksi secara generative karena kondisi lingkungan yang berubah atau
pada kondisi darurat lainnya. Keturunan yang dihasilkan sendiri memiliki genetik yang
beragam dan lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan. Reproduksi secara generative
didahului dengan pembentukan spora seksual yang memiliki jenis hifa berbeda. Hifa (+) dan
hifa (-) yang berkromosom haploid mendekat dan membentuk gametangium (organ yang
menghasilkan gamet). Gametangium berplasmogami yaitu peleburan sitoplasma dan
kemudian membentuk zigosporangium dikariotik (heterokarotik) dengan pasangan nucleus
haploid yang belum bersatu. Zigosporangium ini memiliki dinding sel yang tebal dan kasar
yang memungkinkan untuk bertahan pada kondisi lingkungan yang buruk dan kering. Bila
kondisi lingkungannya membaik, zigosporangium akan menjadi kariogami (peleburan inti)
sehingga zigosporangium memiliki inti yang berkromosom diploid (2n). Zigosporangium
yang berinti haploid (2n) akan mengalami pembelahan secara mitosis yang menghasilkan
zigospora haploid didalam zigosporangium. Zigospora haploid akan berkecambah
membentuk sporangium bertangkai pendek dengan kromosom haploid. Sporangium haploid
akan menghasilkan spora-spora yang haploid yang memiliki keanekaragaman genetik. Bila
spora-spora haploid jatuh di tempat yang sesuai, spora akan berkecambah (germinasi)
menjadi hifa jamur yang haploid. Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang
semuanya haploid.

b. reproduksi secara aseksual


Pada jamur yang uniseluler reproduksi vegetative dilakukan dengan pembentukan tunas yang
akan tumbuh menjadi individu baru. Pada jamur yang multiseluler dilakukan dengan cara
fragmentasi hifa dan pembentukan spora vegetative. Fragmentasi hifa (pemutusan hifa),
potongan hifa yang putus tumbuh menjadi individu baru. Pembentukan spora vegetative yang
berupa sporangiospora dan konidiospora. Jamur yang telah dewasa menghasilkan spongiofor
(tangkai kotak spora). Pada ujung sporangiofor terdapat sporangium (kotak spora). Di dalam
kotak spora pembelahan sel dilakukan secara mitosis dan menghasilkan banyak
sporangiospora dengan kromosom yang haploid (n). Adapun jamur jenis lain menghasilkan
konidiofor (tangkai konidia). Pada ujung konidiofor terdapat konidium (kotak konidiospora).
Di dalam konidium terjadi pembelahan sel secara mitosis yang menghasilkan banyak
konidiospora dengan kromosom yang haploid (n). Baik sporangiospora maupun
konidiospora, bila jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi hifa baru yang haploid
(n).
DAFTAR PUSTAKA

“Evolusi Makhluk Hidup: Pengertian, Teori dan Faktor Pendukungnya”. Detik.com,


https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet/. Diakses pada
17 november 2022.

“Ciri khusus yang dimiliki oleh kingdom monera”. Brainly.com,


https://brainly.co.id/tugas/2263201. Diakses pada 17 november 2022

“5 Ciri Utama Monera, Salah Satunya Uniseluler”. Kompas.com,


https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/23/163200623/5-ciri-utama-monera-salah-satunya-
uniseluler?page=all#:~:text=Monera%20memiliki%20struktur%20makhluk%20hidup,atau%20k
ariotek%20sehingga%20disebut%20prokariotik.&text=Uniseluler%20berarti%20satu%20sel.,ter
diri%20dari%20satu%20sel%20tunggal. Diakses pada 17 november 2022.

“5 Ciri-ciri Protista”. Kompas.com,


https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/26/183200923/5-ciri-ciri-protista. Diakses pada 17
november 2022.

“Kingdom Fungi: Ciri-ciri dan Jenisnya”. Kompas.com,


https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/17/200200823/kingdom-fungi--ciri-ciri-dan-
jenisnya?page=all. Diakses pada 17 november 2022.

“Materi Kingdom Plantae: Pengertian, Ciri, & Klasifikasi Plantae”. Gramedia.com,


https://www.gramedia.com/literasi/kingdom-plantae/. Diakses pada 17 november 2022.

“Klasifikasi Kingdom Animalia beserta Ciri-cirinya”. Katadata.co,id,


https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61511a35b693c/klasifikasi-kingdom-animalia-beserta-
ciri-cirinya. Diakses pada 17 november 2022.

“Kingdom Fungi: Pengertian, Struktur, Klasifikasi & Ciri Umum”. Gramedia.com,


https://www.gramedia.com/literasi/kingdom-fungi/. Diakses pada 17 november 2022.

Anda mungkin juga menyukai