Anda di halaman 1dari 5

Organisme adalah hubungan antar sistem organ yang bekerja sama

untuk menjalankan fungsinya. Organisme disebut juga individu. Individu


merupakan organisme tunggal. Misalnya seekor lebah, seorang anak
perempuan, seekor kambing, dan lain-lain.

Kata “organisme” berasal dari bahasa Yunani “organismos”, atau


“Organon”, yang berarti “instrumen, menerapkan, alat, organ akal
atau kekhawatiran”
Ciri-ciri yang umum didapati pada banyak organisme adalah
sebagai berikut:

 Memerlukan nutrisi/makanan
 Bernafas
 Bergerak
 Tumbuh
 Berkembang biak
 Peka terhadap rangsang
 Beradaptasi, serta terdapat susunan kimia
 Mengeluarkan zat sisa

Namun, ciri-ciri tersebut tidaklah universal. Mikroorganisme


seperti misalnya bakteri tidaklah bernapas, namun menggunakan
jalur kimiawi lain. Banyak organisme yang tidak mampu bergerak
secara independen dan banyak organisme tidak dapat berkembang
biak, walaupun spesiesnya mampu.

Ciri – Ciri Suatu Organisme


Suatu organisme akan memiliki ciri-ciri umum dari di antaranya sebagai berikut:

1. Bernafas

Disebut juga respirasi yaitu proses masuknya udara dari luar yang mengandung


oksigen ke dalam paru-paru yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk
karbondioksida. Setiap organisme memiliki cara bernafas yang berbeda-beda.

2. Bergerak

Bergerak yaitu perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh organisme karena
adanya rangsangan. Contohnya ialah ketika manusia berjalan, kucing melompat,
akar tumbuhan yang merambat.
3. Memerlukan Makanan

Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan (nutrisi) untuk mempertahankan


hidupnya. Makanan menjadi sumber energi untuk keberlanjutan hidup. Tiap
makhluk hidup mendapatkan nutrisi dengan cara yang berbeda-beda.

4. Tumbuh dan berkembang

Tanda sesuatu disebut makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan


perkembangan. Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan dari kecil menjadi
besar. Sedangan perkembangan adalah proses perubahan menuju dewasa.

5. Berkembang biak

Reproduksi berguna untuk melestarikan spesies organisme. Reproduksi pada


organisme ini dapat dilakukan secara seksual (generatif) maupun aseksual (aseksual)

6. Peka Terhadap Rangsangan

Disebut juga dengan iritabilitas, yaitu orgnisme peka terhadap pada perubahan-
perubahan yang terjadi disekitarnya. Seperti ketika mata kita kemasukan debu maka
otomatis kita akan menutup mata untuk menghindarinya. Atau seekor kucing diam-
diam mencuri ikan goreng yang ada diatas meja, karena si kucing peka terhadap
aroma ikan.

7. Adaptasi

Yaitu proses menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Makhluk


hidup beradaptasi dengan lingkungannya dengan beberapa cara, yaitu
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

8. Mengeluarkan zat sisa

Disebut juga ekskresi yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang
sudah tidak dimanfaatkan oleh tubuh.

Klasifikasi Organisme
Menurut ahli Biologi Amerika Robert H. Whittaker Organisme dapat diklasifikasikan
dalam 5 kingdom:

 Kingdom Monera.
Ciri-ciri dari monera adalah bersel satu, selnya tidak mempunyai
membran inti (prokariotik), serta cara berkembang biaknya dengan
membelah diri. Contohnya bakteri dan alga biru
 Kingdom Protista.
Cirinya ialah bisa bersel satu maupun bersel banyak. memiliki
membran inti (eukariotik). Ukurannya tergolong cukup beragam.
Mulai dari yang berukuran mikroskopis sampai makroskopis.
Mampu membuat makanannya sendiri.
 Kingdom Fungi
ada yang bersel tunggal dan bersel banyak. Pekembangbiakannya
dilakukan secara generatif (kawin) maupun vegetatif (tidak kawin).
Selnya termasuk ke dalam multiseluler (banyak sel), Memiliki
membran di sekitar inti sel (eukariotik). Menyerap makanan dari
lingkungannya (heterotrofik)
 Kingdom Plantae.
Kingdom plantae memiliki dinding sel. Memiliki membran di sekitar
inti sel (eukariotik). Mampu berfotosintesis karena mengandung
klorofil.
 Kingdom Animalia.
Tidak memiliki dinding sel. Organisme multiseluler yang memiliki
membran disekitar ini sel (eukariotik). Mencerna makanan dari
lingkungannya (heterotrofik)

Fungsi Organisme
1. Produsen
Produsen adalah bentuk organisme yang mampu mengumpulkan senyawa organik
dari senyawa anorganik yang menyediakan makanan mereka untuk berkembang
biak dan bertahan hidup. Contoh: ganggang, bakteri (hijau dan ungu).

2. Konsumen
Organsime yang memanfaatkan senyawa organik dari MH lain. Pembagian MH,
yaitu :

 karnivora : pemakan daging


 herbivora : pemakan tumbuhan
 omnivora : pemakan segalanya

3. Detrivor
Organisme pemakan partikel-partikel organik (detribus). Contohnys lipan, siput,
cacing tanah, dll.

4. Decomposer
Decomposer adalah organisme yang dapat mengubah atau mengubah partikel
organik menjadi partikel anorganik untuk bertahan hidup dan berkembang. Misalnya
jamur, bakteri.
Klasifikasi Organisme
1. Kingdom Monera
 Sebagian besar area ini berbentuk uniseluler
 Dua filum utama adalah bakteri (heterotrofik) dan ganggang biru-hijau (autotrofik)
 Memiliki struktur sel primitif tanpa membran nuklir dan prokariota

2. Kingdom Protista
 Didominasi oleh organisme uniseluler
 Dua filum utama, yaitu protozoa dan hewan heterotrof (Paramecia, amuba),
ganggang dan tanaman autotrofik (Spirogyra)
 Protista Raya cenderung memiliki membran di sekitar inti sel – eukariotik.

3. Kingdom Fungi (Jamur)


 Menyerap makanan dari lingkungan (heterotrofik)
 Diatur dalam bentuk banyak filamen berinti seperti cetakan roti (multi-sel), jamur
(multi-sel), ragi (sel tunggal).
 Jamur kerajaan cenderung memiliki membran di sekitar inti sel dan eukariota

4. Kingdom Plantae (Tumbuhan)


 Organisme multiseluler
 Organisme fotosintetik (autotrofik)
 Kingdom Plantae cenderung memiliki membran di sekitar inti sel – eukariotik.

5. Kingdom Animalia (Hewan)


 Kingdom Animalia cenderung memiliki membran di sekitar inti sel dan eukariota
 Kerajaan terbesar dalam klasifikasi 5 kerajaan
 Mencerna makanan (heterotrofik).
Perkembangan S3ksual Organisme
1. Fertilisasi Internal
• Bertelur (OVIPAR)

Selama perkembangan s3ksual dalam organisme bertelur (OVIPAR), embrio


berkembang di luar tubuh ibu dengan struktur kerudung. Telur embrio dikeluarkan
dari tubuh orang tua. Cangkang ini terdiri dari kapur, yang melindungi telur embrio
dari kehilangan air.

Perkembangan di luar tubuh tidak menghambat perkembangan embrio. Telur embrio


dilengkapi dengan karung kuning (yolk sack), yang berkhasiat untuk memastikan
perkembangan embrio dalam cangkang. Hewan memiliki waktu variabel dalam
perkembangan embrio, ini dapat diatasi dengan ukuran telur mereka.

• Melahirkan (VIVIPAR)

Embrio berkembang di tubuh ibu (uterus). Embrio menerima makanan dari


pembuluh darah orang tua melalui koneksi plasenta. Embrio berkembang di dalam
rahim selama fase pembuahan, yang sangat bervariasi untuk setiap hewan dari
waktu ke waktu.

• Bertelur melahirkan (OVOVIVIPAR)

Kombinasi bertelur dan melahirkan. Embrio disimpan dalam tubuh sebagai kulit telur
selama perkembangan ini. Telur-telur ini dibuat dan dilengkapi dengan kantong
kuning untuk menyediakan makanan bagi perkembangan embrionik. Pada waktu
yang ditentukan, telur-telur ini masuk ke tubuh induk betina dan meninggalkan tubuh
betina.

Demikianlah artikel tentang Organisme ini semoga bisa memberi manfaat dan


menambah wawasan bagi anda, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai