Anda di halaman 1dari 3

Klasifikasi Makhluk Hidup Lima Kingdom Terdapat berbagai klasifikasi makhluk hidup.

Namun, klasifikasi
yang umum digunakan saat ini adalah klasifikasi lima kingdom. Dilansir dari E-Modul IPA Kelas 7,
klasifikasi lima kingdom makhluk hidup meliputi kingdom Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia.
Berikut penjelasan dari lima kingdom tersebut:

1. Kingdom Monera
Kingdom Monera merupakan makhluk hidup yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Bakteri
dan alga biru termasuk dalam klasifikasi kingdom Monera. Kingdom Monera beranggotakan
organisme yang bersifat prokariotik (tidak memiliki membran inti sel). Ada berbagai bentuk dari sel
Monera, seperti berbentuk bulat, batang, atau spiral.
Karakteristik umum kingdom Monera, antara lain:
1) Prokariotik
2) Tidak memiliki organel
3) Mikroskopis
4) Uniseluler/ multiseluler
5) Memiliki dinding sel
6) Memiliki DNA sirkuler
7) Kosmopolit (dapat ditemukan dimana saja)
8) Reproduksi secara vegetatif (membelah diri atau fragmentasi)
2. Kingdom Protista
Kingdom Protista merupakan kelompok makhluk hidup eukariotik (sudah memiliki membran inti sel).
Namun, memiliki jaringan yang sederhana dan tidak memiliki organ. Sel penyusun tubuh dari
Protista mirip dengan hewan dan tumbuhan tergantung pada jenis organismenya. Tubuh Protista
memiliki ukuran tubuh yang bervariasi. Mulai dari ukuran mikroskopis hingga yang terlihat jelas oleh
mata. Terdapat tiga kelompok Protista, yakni
a. Protista mirip hewan (protozoa),
Protista mirip hewan (protozoa) tersusun atas atas satu sel (uniseluler) contohnya Plasmodium,
Amoeba proteus, Trypanosoma gambiense dan Paramaecium caudatum
b. Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang)
Protista mirip tumbuhan (alga/ ganggang), bentuknya menyerupai tumbuhan, namun tidak
memiliki organ akar, batang dan daun.
c. Protista mirip jamur..
Protista mirip jamur memiliki dinding sel dan bersifat heterotrof dengan cara menguraikan atau
menelan zat makanan.
3. Kingdom Fungi
Kingdom Fungi atau jamur mirip dengan tumbuhan. Namun, jamur tidak dapat melakukan
fotosintesis. Selain itu, struktur tubuh jamur ada yang uniseluler, berupa benang dan memiliki
bentuk tertentu yang dapat dilihat oleh mata. Cara hidup jamur dengan menguraikan senyawa
organik menjadi anorganik. Selain itu, beberapa jamur hidup parasit pada organisme lainnya. Ciri
utama kingdom Fungi, antara lain:
-Memiliki ciri eukariotik
-Sel berupa hifa (benang)
-Dinding sel terbuat dari kitin
-Tidak memiliki kloroplas
-Dapat menghasilkan spora untuk perkembangbiakan
4. Kingdom Plantae
Kingdom Plantae atau umum dikenal dengan nama tumbuhan memiliki peran sebagai produsen.
Kingdom satu ini mampu melakukan fotosintesis dan menyediakan makanan bagi organisme
lainnya. Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom Plantae mempunyai karakteristik eukariotik,
berdinding sel, memiliki kloroplas, jaringan berdiferensiasi menjadi organ akar, batang dan daun.
5. Kingdom Animalia
Kingdom Animalia atau hewan dapat dikatakan sebagai makhluk hidup yang paling mudah dikenali
karena bergerak dengan jelas. Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom Animalia memiliki
karakteristik eukariotik, tidak memiliki dinding sel, multiseluler, heterotrof dan secara umum
dapat berpindah tempat dengan jelas. Beberapa ahli terkadang mengelompokkan hewan ke
dalam dua kelompok besar, yakni invertebrata dan vertebrata. Invertebrata merupakan golongan
hewan yang tidak memiliki tulang belakang, contohnya cacing, kerang dan cumi. Sementara itu,
vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki ruas tulang belakang, contohnya ikan, katak, ular,
burung dan sapi. Makhluk hidup tentunya memiliki karakteristik hidup yang salah satunya berupa
tanggapan rangsang dan bergerak. Berbeda dengan tanah dan batu yang merupakan benda mati,
makhluk hidup akan memberikan tanggapan tertentu saat disentuh atau digerakkan dan mampu
bergerak. Penentuan makhluk hidup dapat diamati dari ciri-ciri atau karakteristiknya.
Karakteristik makhluk hidup ada yang dapat dengan mudah diamati dan ada yang memerlukan
pengamatan secara mendetail. Mengutip dari E-Modul IPA Kelas 7, berikut karakteristik umum
dari makhluk hidup:
1. Memiliki Kemampuan untuk Bergerak
Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bergerak dan biasanya gerakan hewan lebih mudah
diamati. Berbeda dengan tumbuhan yang bergerak secara lambat dan sulit untuk diamati secara
langsung. Kendati demikian, terdapat gerak tumbuhan yang mudah untuk diamati. Putri malu
(Mimosa pudica) merupakan salah satu contoh tumbuhan yang geraknya dapat ditangkap oleh
mata karena akan bergerak menutup saat disentuh. Selain itu, tumbuhan akan bergerak setiap
kali tumbuh atau menanggapi cahaya.
2. Tumbuh dan Berkembang
Makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang, bisa menjadi lebih besar, lebih rumit atau
keduanya. Beberapa makhluk hidup dapat tumbuh dengan sangat lambat, tetapi beberapa
lainnya tumbuh lebih cepat. Pertumbuhan sebuah biji jagung misalnya yang dapat diamati dari
hari ke hari. Setiap hari tinggi kecambah akan bertambah hingga terbentuk daun dan tumbuh
menjadi tumbuhan yang lebih besar.
3. Memiliki Kemampuan untuk Bereproduksi
Makhluk hidup mampu bereproduksi, baik secara seksual maupun secara aseksual. Reproduksi
seksual melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina, sedangkan reproduksi aseksual
tidak melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina, tetapi hanya memerlukan satu induk.
Reproduksi seksual pada ayam dengan cara bertelur. Makhluk hidup yang mempunyai
kemampuan reproduksi rendah cenderung sulit ditemukan di alam liar dan umumnya tergolong
ke dalam makhluk hidup terancam punah.
4. Menanggapi Rangsangan dari Lingkungannya
Makhluk hidup mampu memberi rangsangan atau respons terhadap perubahan lingkungan.
Perubahan lingkungan internal dan eksternal disebut stimulus. Adapun reaksi dari perubahan
lingkungan disebut dengan respons. Contoh kasusnya saat tanpa sengaja memegang air panas
maka kita akan segera menarik tangan dan berteriak. Dalam kasus ini, stimulus berupa suhu
panas dan respons berupa menarik tangan dan berteriak.
5. Mengambil dan Menggunakan Energi Makhluk hidup mengambil dan menggunakan
energi untuk bergerak, tumbuh, berkembang biak, dan menjalankan fungsi tubuh lainnya.
Misalnya tumbuhan yang menggunakan energi matahari untuk menjalankan proses fotosintesis.
Jika tumbuhan mendapat energi dengan fotosintesis, maka hewan mendapat energi dari
organisme lain dan prosesnya disebut dengan heterotrof. Makanan akan dicerna dan diubah
menjadi senyawa sederhana, misalnya glukosa. Setelah itu, glukosa diproses menjadi energi
melalui proses respirasi seluler. Energi yang diperoleh digunakan untuk bergerak, tumbuh,
berkembang biak, dan menjalankan fungsi tubuh lainnya.
6. Memiliki Kemampuan Bernapas Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen.
Hewan membutuhkan oksigen untuk bernapas. Tumbuhan membutuhkan oksigen untuk proses
oksidasi zat makanan dan menghasilkan zat sisa yang sama, yakni karbondioksida dan uap air.
Tumbuhan mengikat karbondioksida untuk proses fotosintesis. Dengan demikian, tumbuhan
sedikit berbeda dengan hewan karena menggunakan gas karbondioksida dan gas oksigen.
7. Menghasilkan Limbah (Ekskresi) Makhluk hidup mengalami banyak proses biokimiawi.
Reaksi ini menghasilkan produk yang berguna dan zat sisa yang bersifat racun bagi tubuh
sehingga harus dikeluarkan dari tubuh. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme ini disebut
ekskresi. Zat sisa dari proses respirasi seluler yang dihasilkan manusia berupa karbondioksida
dan uap air. Selain itu, manusia juga mengeluarkan zat sisa lainnya dari tubuh dengan cara
berkeringat dan mengeluarkan urine.
8. Tubuh Tersusun dari Satu atau Banyak Sel
Secara struktural makhluk hidup tersusun dari sel. Ada makhluk hidup yang tersusun dari satu
sel, (uniseluler) contohnya Paramecium, Amoeba, dan Euglena; ada pula makhluk hidup yang
tersusun dari banyak sel (multiseluler) contohnya manusia, hewan, dan jamur.

Anda mungkin juga menyukai