Merupakan turunan dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disebut satuan turunan dan
diperoleh dengan menggabungkan beberapa satuan besaran pokok.
2. Klasifikasi makhluk hidup
Pengklasifikasian makhluk hidup ini disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan yang
diurutkan berdasarkan kelompok. Urutan kelompok ini disebut takson atau taksonomi. Orang
yang pertama kali mengenalkan taksonomi yaitu Carolus Lenneaus. Tingkatan takson
diperlukan untuk mengurutkan tingkatan umum ke tingkatan yang lebih spesifik. Urutan
takson seperti berikut :
Kingdom (Kerajaan)
Filum (untuk tumbuhan) / Divisio (untuk hewan)
Class (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Keluarga)
Genus (Marga)
Spesies (Jenis)
Monera
Monera adalah kingdom yang paling sederhana, karena ia bersifat prokariotik. Apa itu
prokariotik? Prokariotik adalah makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti. Monera hanya
memiliki dua anggota: bakteri dan sianobakteri (alga hijau biru). Nah, setelah kita tau ciri-ciri
monera yang paling utama adalah prokariotik, sekarang kita rinci aja ya ciri-ciri lainnya dari
monera.
Prokariotik (tidak memiliki membran inti)
Membelah diri atau konjugasi
Sel satu (bakteri) atau bersel banyak (berkoloni)
Jadi, kalau kamu menemukan makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti ia
masuk ke dalam kingdom monera.
Protista
Selanjutnya adalah protista. Nah, kalau kingdom protista ini kebanyakan merupakan parasit nih,
guys. Jadi, anggotanya merugikan manusia, hewan, maupun makhluk hidup lain. Berikut adalah
ciri-ciri dari protista:
Eukariotik (memiliki membran inti)
Sel satu atau bersel banyak
Bisa mengalami pembelahan binner atau konjugasi.
Oh iya, guys. Protista itu ada yang mirip hewan, tumbuhan, dan jamur lho. Namanya juga beda-
beda nih. Protista mirip hewan disebut Protozoa, ini adalah hewan yang paling tua, selain itu
protozoa juga tidak bisa membuat makanan sendiri. Selanjutnya ada protista mirip hewan,
hebatnya protista ini bisa membuat makanan sendiri, sama halnya dengan tumbuhan pada
umumnya, istilah lainnya dari membuat makanan sendiri adalah autotrof.
Protista juga dibedakan lagi berdasarkan alat geraknya, ada yang bergerak dengan menggunakan
bulu getar (cilia) contohnya Paramaecium sp.. Selanjutnya protista yang bergerak dengan
menggunakan bulu cambuk (flagelata), contohnya adalah Euglena sp.. Alat gerak lainnya adalah
kaki semu (pseudopodia atau rhizopoda), contohnya Amoeba sp., dan ada juga yang tidak punya
alat gerak (sporozoa), contohnya adalah Plasmodium sp..
Fungi
Tahukah kamu bahwa fungi ada dua jenis, yaitu jamur dan cendawan. Kalau yang biasa kamu
lihat misalnya di tumpukan jerami, itu disebut cendawan. Yap, cendawan adalah jenis fungi yang
bersifat makroskopis. Sedangkan, fungi yang bersifat mikroskopis adalah jamur. Jadi, selama ini
kita salah kaprah ya, guys. Kita menyebut jamur yang kita lihat dengan mata telanjang adalah
jamur, bukan cendawan.
Ciri-ciri fungi yang membedakannya dari kingdom lain adalah sbb:
Fungi bersifat eukariotik
Heterotrof (tidak bisa membuat makanannya sendiri)
Memiliki hifa atau miselium
Memiliki dinding sel (kitin)
Pencernaannya berada di luar tubuh (ekstra seluler)
Bersifat saprofit atau detritivor (pengurai)
Udah paham ‘kan sekarang ciri-ciri kingdom fungi itu apa saja ya.
Plantae
Plantae atau yang biasa disebut kerajaan tumbuhan. Wah, kebayang banyak banget ya? Kira-kira
dari tumbuhan sebanyak itu, cara mengelompokkannya bagaimana ya? Oke, kita bahas dulu ciri-
ciri dari kingdom plantae yuk!
Bersifat eukariotik
Bersel banyak
Autotrof (bisa membuat makanan sendiri)
Dinding sel terbuat (selulosa)
Selanjutnya mari kita bahas pengelompokkan dari kingdom plantae ini. Anggota kingdom plantae
terbagi menjadi 3, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku-pakuan),
dan Spermatophyta (tumbuhan biji).
Animalia
Tumbuhan udah dibahas, sekarang kita bahas juga hewan yang masuk dalam kingdom Animalia.
Kingdom animalia juga kingdom yang besar sama seperti plantae. Coba yuk kita sebutkan
hewan-hewan yang sering kita temui: cacing, sapi, nyamuk, ikan, dll. Untuk membedakan hewan-
hewan tersebut, kita bisa membaginya ke dalam dua kelompok besar, yaitu vertebrata (hewan
bertulang belakang) dan avertebrata (hewan tidak bertulang belakang).
Vertebrata
Vertebrata atau hewan bertulang belakang, berarti hewan ini memiliki tulang belakang.
Kelompok hewan vertebrata dibagi menjadi 5, yaitu pisces (ikan-ikanan), amphibia (hewan yang
hidup di air dan di darat), reptil (memiliki sisik dan hidup di darat), aves (burung-burungan), dan
mamalia (hewan menyusui). Kita sebagai manusia juga masuk ke dalam kingdom animalia
ya, guys. Dan juga masuk dalam kelompok vertebrata.
Avertebrata
Avertebrata atau hewan yang tidak bertulang belakang. Hewan ini kebanyakan hidup di laut lho
guys. Kelompok hewan avertebrata yaitu Porifera (hewan yang memiliki pori-pori) contohnya
spons, Coelenterata (berongga) contohnya terumbu karang dan ubur-ubur, Vermes (cacing-
cacingan) contohnya cacing pipih/platyhelmintes, Arthopoda (kaki berbuku-buku/bersegmen)
contohnya laba-laba/arachnida, dan Molusca (hewan lunak) contohnya siput.
3. Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan materi atau zat baru.
Artinya, hanya bentuk fisik atau wujud zat yang berubah. Meskipun bentuk fisik dan
wujud zat berubah, tetapi sifat-sifat fisika zat tetap. Itulah mengapa perubahan fisika
hanya bersifat sementara
5. peruban energi.
Contoh perubahan energi
Energi kimia menjadi energi gerak: contohnya bensin pada sepeda motor
yang diubah menjadi energi gerak sehingga motor dapat berjalan.
Energi gerak menjadi energi bunyi: contohnya tangan yang bertepuk hingga
menghasilkan suara.
Energi listrik menjadi energi panas: contohnya setrika.
Energi listrik menjadi energi cahaya: contohnya lampu, senter, televisi.
Energi listrik menjadi energi gerak: contohnya kipas angin, mesin cuci, bor
listrik
Energi listrik menjadi energi bunyi: contohnya radio, klakson
6. Sel sel
sel hewan;
Bagian dari sel hewan beserta fungsinya adalah sebagai berikut:
Membran sel, berfungsi untuk melindungi sel dan sebagai pintu keluar masuk zat.
Sel tummbuhan;
Bagian dari sel tumbuhan beserta fungsinya adalah sebagai berikut:
Keterangan :
= usaha (J)
= gaya yang diberikan (N)
= perpindahan (m)
Laju energi atau daya (P) adalah besar energi yang digunakan pada setiap detik,
sehingga dapat ditentukan dengan membagi besar usaha (W) dengan selang waktunya
(t).
Daya dapat dirumuskan sebagai :
14. daun.
Macam-macam jaringan pada daun dan fungsinya yaitu epidermis sebagai
pelindung. Jaringan palisade dan jaringan spons berfungsi sebagai tempat fotosintesis.
Di dalam jaringan spon terdapat xilem (pengangkut air dan mineral) dan floem
(pengangkut hasil fotosintesis). Stomata berfungsi sebagai keluar masuknya udara yang
merupakan modifikasi epidermis.
Epidermis
Terdiri dari satu lapis sel dan mengalami penebalan dari zat lignin atau kutin (kutikula).
Terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Epidermis atas, dimana struktur nya lebih tebal dari epidermis bawah karena dilapisi
kutikula untuk mencegah penguapan berlebihan.
2. Epidermis bawah
3. Epidermis daun dapat mengalami modifikasi bentuk lain yang disebut dengan derivat
epidermis.
Stomata/mulut daun
Trikomata
Sel kipas
2. Mesofil
Disebut juga sebagai daging daun dan terletak antara epidermis atas dan bawah. Terdiri
dari:
Bentuknya membulat.
Struktur nya banyak rongga antar sel yang memudahkan terjadinya pertukaran gas.
Mengandung klorofil walaupun lebih sedikit dari jaringan tiang.
Pada tumbuhan monokotil, mesofil daunnya hanya terdiri dari parenkim spons saja.
3. Berkas pengangkut
Terdiri dari xilem dan floem yang terletak di tulang daun, cabang daun, dan urat daun.
Tulang daun berperan dalam trasnportasi mineral antara pembuluh satu dengan yang
lain.
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara sebagai bahan fotosintesis.
Floem berperan dalam mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian tumbuhan
yang lain.
Air dari dalam tanah yg dihisap akar akan diteruskan ke daun oleh pembuluh kayu/xilem
pada masing-masing organ yang dilewatinya. Proses pengangkutan air dari akar menuju
daun sebagai berikut:
Xilem akar⇒xilem batang⇒xilem tangkai daun⇒xilem tulang daun⇒mesofil/daging
daun.
Rumus tekanan hidrostatik adalah P = ρgh, hal ini menyatakan Semakin besar jarak titik
ukur dengan permukaan air, maka akan semakin besar tekanan hidrostatis pada titik
tersebut.
Tekanan Hidrostatis merupakan tekanan yang diberikan zat cair ke semua arah pada
suatu benda akibat adanya gaya gravitasai. Tekanan Hidrostatis akan meningkat seiring
dengan bertambahnya kedalaman yang diukur dari permukaan zat cair.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Tekanan Hidrostatis adalah masa jenis suatu zat cair
yang mengenai suatu benda tersebut. Contoh yang sering digunakan yaitu air dan
minyak. Air memiliki masa jenis 1 g/cm2 atau 1000 kg/m2 dan masa jenis minyak 0.8
g/cm2 atau 800 kg/m2.
Ph = ρgh
2. Gelombang Longitudinal
Gelombang logitudinal adalah gelombang yang merambat dalam arah yang berimpitan
dengan arah getaran pada tiap bagian yang ada. Gelombang yang terjadi berupa
rapatan dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal seperti glb bunyi dan pegas.
Nah, Kalau benda berada di ruang III maka bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.