Anda di halaman 1dari 10

Ciri-Ciri Makhluk Hidup Menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya

Karakteristik makhluk hidup ada yang dapat dengan mudah diamati oleh kita dan ada yang memerlukan pengamatan
secara mendetail. Beberapa karakteristik umum dari makhluk hidup adalah:
1. memiliki kemampuan untuk bergerak
2. tumbuh dan berkembang
3. memiliki kemampuan untuk bereproduksi
4. menanggapi rangsangan dari lingkungannya
5. mengambil dan menggunakan energi
6. memiliki kemampuan bernapas
7. menghasilkan limbah (ekskresi)
8. tubuh tersusun dari satu atau banyak sel
Ciri-Ciri Makhluk Hidup Menunjukkan perbedaan makhluk hidup dan makhluk tak hidup
Karakteristik makhluk hidup pada hewan dapat dengan jelas diamati oleh manusia. Tumbuhan termasuk makhluk hidup
juga, meskipun pergerakan dan pertumbuhan terjadi sangat lambat yang sering tidak kalian sadari. Beberapa benda tak
hidup memiliki beberapa karakteristik kehidupan tetapi tidak akan memiliki semuanya. Sehingga sesuatu dapat
diklasifikasikan menjadi makhluk hidup harus memiliki semua karakteristik kehidupan di atas.
Ciri-Ciri Makhluk Hidup Menjelaskan perbedaan ciri hidup hewan dan tumbuhan
Perbedaan ciri hewan dan tumbuhan sehingga keduanya dibedakan menjadi dua dunia (Kingdom). Semua tumbuhan
yang ada di bumi dimasukkan ke dalam kingdom Plantae, sedangkan semua hewan akan dimasukkan ke dalam
kingdom Animalia. Diantara kedua kingdom ini, baik plantae atau animalia memiliki beberapa perbedaan, yaitu:
1. Tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan hewan tidak.
Dinding sel tumbuhan tersusun atas selulosa yang digunakan untuk memberi bentuk sel tumbuhan dan
memperkokoh sel tumbuhan.
2. Tumbuhan bersifat autotrof sedangkan hewan memiliki sifat heterotrof.
Tumbuhan memiliki kloroplas yang mengandung klorofil. Klorofil berfungsi untuk menangkap cahaya matahari
yang digunakan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis akan menghasilkan cadangan makanan berupa amilum.
Sedangkan pada hewan biasanya mengandalkan makhluk hidup lain sebagai sumber makanannya misalnya dari
tumbuhan maupun dari hewan lain.
3. Tumbuhan bergerak secara pasif sedangkan hewan bergerak secara aktif.
Hewan memiliki tulang dan otot yang akan berfungsi sebagai alat geraknya sedangkan tumbuhan hanya memiliki
gerak pasif, contohnya seperti arah tumbuh tumbuhan yang mendekati datangnya cahaya matahari.
Klasifikasi Makhluk Hidup Mengurutkan takson pada makhluk hidup
Hasil dari klasifikasi makhluk hidup adalah terbentuknya
kelompok-kelompok makhluk hidup yang memiliki banyak
persamaan disebut dengan takson. Urutan tingkatan takson
mulai dari yang tertinggi ke tingkat yang terendah, yaitu:
1. kingdom (kerajaan) atau regium (dunia)
2. phylum (filum) atau divisio (divisi)
3. classis (kelas)
4. ordo (bangsa)
5. familia (famili/suku)
6. genus (marga)
7. species (spesies/ jenis).
Semakin tinggi tingkatan takson maka semakin banyak
anggota takson, tetapi semakin sedikit persamaan antar
anggota takson tersebut. Sebaliknya, semakin rendah
tingkatan takson maka semakin sedikit anggota takson,
tetapi semakin banyak persamaan antar anggota takson
tersebut.
Klasifikasi Makhluk Hidup Menjelaskan perbedaan organisme autotrof dan heterotrof
Organisme autotrof adalah organisme yang dapat menyediakan makanannya sendiri dengan mengubah zat anorganik
menjadi zat organik. Contoh organisme autotrof yaitu tumbuhan. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk melakukan
proses fotosintesis. Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi
karbohidrat.
Organisme heterotrof adalah organisme yang memakan organisme lain. Organisme lain tersebut dapat berupa
tumbuhan, hewan, atau sisa organisme. Organisme heterotrof dapat dibagi menjadi tiga, yaitu herbivora (memakan
tumbuhan), karnivora (memakan herbivora atau hewan lain), dan omnivora (memakan tumbuhan dan hewan).
Klasifikasi Makhluk Hidup Menyebutkan ciri tumbuhan gymnospermae
Gymnospermae adalah salah satu anggota kelompok spermatophyta yang memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu: (1)
memiliki alat perkembangbiakan berupa biji, namun yang menjadi ciri khas adalah biji pada gymnospermae tidak
ditutupi oleh daun buah, sehingga sering dikenal dengan istilah biji terbuka; (2) memiliki organ kelamin berupa
strobilus; (3) umumnya berupa perdu, hingga pohon besar sehingga memiliki kambium pada batangnya; (4) sudah
memiliki pembuluh angkut yang sempurna; (5) memiliki akar tunggang; (6) beberapa anggotanya memiliki daun kecil
seperti jarum.
Klasifikasi Makhluk Hidup Menyebutkan ciri tumbuhan monokotil
Tumbuhan monokotil dapat diartikan juga sebagai tumbuhan
dengan biji berkeping satu (mono). Hal ini disebabkan karena
tumbuhan monokotil memiliki biji yang tidak membelah saat
berkecambah. Empat ciri tumbuhan yang termasuk dalam
kelompok monokotil adalah sebagai berikut:
1. Berbiji tunggal atau berkeping satu
2. Berakar serabut
3. Xilem dan floem letaknya tersebar dan tidak teratur
4. Tulang daunnya sejajar
5. Batang tidak berkambium
6. Sebagian besar memiliki bunga yang tersusun dari mahkota
bunga, kelopak bunga, dan benang sari berjumlah 3 buah
Klasifikasi Makhluk Hidup Menentukan kunci determinasi beberapa makhluk hidup
Dalam proses pengklasifikasian makhluk hidup perlu adanya proses identifikasi. Identifikasi merupakan suatu proses
yang dapat kita lakukan untuk menentukan atau mengetahui identitas dari suatu jenis organisme. Banyak metode yang
dapat kita gunakan untuk mengetahui identitas suatu jenis organisme, di antaranya dengan konfirmasi langsung kepada
ahlinya, mencocokkan dengan spesimen, atau dengan menggunakan suatu instrumen yaitu kunci identifikasi atau kunci
determinasi. Kunci determinasi tersebut merupakan serangkaian pertanyaan yang dapat menggiring kita sehingga dapat
mengetahui nama dari jenis organisme yang ingin kita ketahui identitasnya.
Klasifikasi Makhluk Hidup Menjelaskan metagenesis pada tumbuhan lumut
Tumbuhan lumut memiliki ciri yaitu mengalami metagenesis. Metagenesis ialah proses pergiliran keturunan dari fase
gametofit dan fase sporofit. Fase sporofit memiliki arti tumbuhan yang menghasilkan spora. Sedangkan fase gametofit
ialah fase yang akan menghasilkan gamet atau sel kelamin. Pada tumbuhan lumut fase gametofitnya ialah tumbuhan
lumut itu sendiri, sedangkan fase sporofitnya ada pada sporogonium. Pada gambar diperlihatkan pergiliran keturunan
dari fase gametofit dan fase sporofit tumbuhan lumut yang akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Pada tumbuhan lumut, spora akan tumbuh menjadi protonema
2. Protonema akan tumbuh dan berkembang menjadi
tumbuhan lumut
3. Tumbuhan lumut akan menghasilkan anteridium atau
alat perkembangbiakan jantan dan arkegonium atau alat
perkembangbiakan betina
4. Anteridium akan menghasilkan sperma, dan arkegonium
akan menghasilkan ovum (sel telur). Kemudian terjadi
fertilisasi menghasilkan zigot
5. Pada tumbuhan lumut daun, sporofit tetap menempel
pada ujung tumbuhan (gametofit). Kemudian terjadi
pembentukan spora pada sporofit melalui pembelahan
sel induk spora dalam sporogonium dan kemudian siklus
akan berulang kembali
Klasifikasi Makhluk Hidup Menyebutkan ciri hewan vertebrata
Vertebrata merupakan subfilum dari chordata atau hewan yang memiliki rangkaian tulang kecil yang memanjang pada
bagian dorsal atau punggung dari kepala hingga ekor. Karakteristik vertebrata adalah sebagai berikut:
1. Sebagian atau seluruh notokorda digantikan oleh ruas-ruas tulang belakang
2. Memiliki tengkorak atau kranium yang berisi otak
3. Memiliki endoskeleton (kerangka dalam) yang tersusun dari tulang keras maupun tulang rawan
4. Bertubuh kecil hingga besar dengan bentuk tubuh simetri bilateral
5. Memiliki anggota badan yang berfungsi sebagai alat gerak, misalnya sirip, ekor, kaki, atau tangan yang tersusun
dari otot dan tulang
6. Sistem peredaran darah tertutup
7. Sistem pencernaan lengkap (mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus)
8. Alat pernapasan berupa insang atau paru-paru. Pada vertebrata tingkat tinggi, celah insang hanya terdapat pada fase
embrio
9. Memiliki sepasang ginjal sebagai alat ekskresi
10. Memiliki alat indra berupa sepasang mata dan sepasang telinga
Ekosistem dan Keanekaragaman Menjelaskan satuan-satuan ekosistem
Makhluk Hidup
Biosfer adalah lapisan lingkungan di bumi yang mendukung kehidupan flora dan fauna yang meliputi lithosfer,
hidrosfer dan atmosfer sebagai satu kesatuan utuh. Biosfer tersusun atas jenjang-jenjang berikut:
1. Individu, adalah makhluk hidup tunggal
2. Populasi, adalah kumpulan individu sejenis pada suatu daerah
3. Komunitas, adalah kumpulan populasi yang saling berinteraksi pada suatu daerah
4. Ekosistem, adalah kumpulan komunitas yang memiliki ciri berbeda dan saling mempengaruhi pada suatu daerah.
5. Bioma, adalah kumpulan ekosistem yang berada pada satu iklim atau wilayah geografis yang dicirikan oleh
vegetasi atau flora suatu tempat
6. Biosfer, adalah kumpulan bioma-bioma yang mendukung kehidupan
Ekosistem dan Keanekaragaman Menjelaskan komponen ekosistem
Makhluk Hidup
1. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen dalam ekosistem yang mengacu pada makhluk hidup atau organisme. Artinya
semua makhluk hidup dalam ekosistem termasuk dalam komponen biotik, baik itu manusia, hewan, tumbuhan,
hingga makhluk mikroskopik seperti bakteri atau dekomposer.
 Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, komponen biotik ini dibedakan menjadi tiga, yakni produsen
(autotrof), konsumen (heterotrof), dan pengurai (dekomposer)
 Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber makanan yang dikonsumsi antara lain yaitu:
a. Karnivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daging
b. Herbivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daun atau tumbuhan
c. Omnivora, yakni organisme yang sumber makanannya bisa berasal dari tumbuhan atau daging organisme lain
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen tidak hidup yang ada pada sebuah ekosistem. Adanya komponen abiotik
sangat menentukan apa saja jenis makhluk hidup yang bisa tinggal dan bertahan di sebuah lingkungan ekosistem
tertentu. Yang termasuk dalam komponen abiotik atau tak hidup dalam ekosistem antara lain adalah air, udara,
tanah, suhu, kelembaban, sinar matahari, iklim, dan lain-lain.
Ekosistem dan Keanekaragaman Menjelaskan dampak dari aliran energi
Makhluk Hidup
Untuk menjaga keseimbangan pada ekosistem, maka terjadi peristiwa makan dan dimakan. Hal ini bertujuan untuk
mengendalikan populasi suatu organisme. Peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dalam suatu ekosistem
akan membentuk rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
1. Rantai makanan Perhatikan
Dalam suatu ekosistem terjadi peristiwa makan dan dimakan dalam suatu garis lurus yang disebut rantai makanan.
2. Jaring-Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dikombinasikan
3. Piramida Makanan
Dalam ekosistem yang seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah
konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh
hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen
tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan.
Ekosistem dan Keanekaragaman Menjelaskan tentang hutan sebagai salah satu keanekaragaman hayati
Makhluk Hidup indonesia.
Indonesia terkenal memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di
dunia. Indonesia memiliki banyak bioma seperti bioma hutan
hujan tropis, savana, pantai, dan padang rumput. Hal ini
ditunjang oleh lokasi geografis yang terletak di garis ekuator
yang menerima cahaya Matahari sepanjang tahun dan curah
hujan yang tinggi. Hutan hujan tropis di Indonesia terkenal
memiliki tumbuhan endemik khas Indonesia, misalnya bunga
Rafflesia arnoldi, meranti, cendana, anggrek tebu, daun payung,
damar dan lainnya.

Ekosistem dan Keanekaragaman Menjelaskan efek rumah kaca.


Makhluk Hidup
Meningkatnya kandungan gas-gas pencemar udara, terutama karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca, dapat
menyebabkan pemanasan global. Panas matahari yang mencapai permukaan bumi, seharusnya dipantulkan ke angkasa.
Namun, karena bumi diselimuti gas tersebut, panas matahari dipantulkan kembali ke permukaan bumi dan
terperangkap di atmosfer. Peristiwa ini mirip dengan peristiwa di rumah kaca, sehingga dinamakan efek rumah kaca.
Hal ini berdampak kepada pada meningkatnya suhu bumi yang dikenal dengan pemanasan global
Pemanasan global berdampak pada perubahan cuaca dan iklim, kenaikan permukaan air laut, menurunnya hasil
pertanian, dan menurunnya beberapa populasi hewan maupun tumbuhan, serta menurunnya kesehatan manusia.
Pemanasan global dapat dikendalikan antara lain dengan mengubah perilaku pribadi (seperti hemat listeikm menanam
pohon, membatasi penggunaan motor), antisipasi secara kolektif (penggunaan energi alternatif, melestarikan hutan
menghapus penggunaan CFC), dan mengurangi penggunaan gas karbondioksida.

Ekosistem dan Keanekaragaman Menjelaskan dampak dari suatu pencemaran.


Makhluk Hidup
Dampak dari pencemaran udara :
1. Kualitas udara yang menurun akibat pencemaran ini menimbulkan berbagai penyakit, terutama penyakit
pernafasan.
2. Letusan gunung berapi yang menimbulkan abu vulkanik juga membuat udara tercemar dan mengakibatkan hujan
asam. Hujan asam ini mengandung sulfur yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
3. Timbulnya efek rumah kaca yakni peningkatan suhu bumi karena konsentrasi karbon dioksida dan karbon
monoksida yang tinggi di atmosfer.
4. Penggunaan produk pendingin ruangan yang mengandung CFC seperti freezer dan AC dapat merusak lapisan ozon.
Dampak pencemaran air
1. Penyakit Pada manusia, Minum atau mengonsumsi air yang tercemar akan berakibat buruk pada kesehatan. Air
yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis dan berbagai penyakit lainnya.
2. Kerusakan ekosistem Ekosistem sangat dinamis dan merespons perubahan lingkungan bahkan yang terkecil
sekalipun.  Polusi air dapat menyebabkan seluruh ekosistem rusak jika dibiarkan tidak terkendali.
3. Eutrofikasi Eutrifikasi adalah masuknya bahan kimia dalam badan air yang mendorong pertumbuhan alga
(ganggang). Alga ini membentuk lapisan di atas kolam atau danau lalu mengurangi oksigen dalam badan air.
Akibatnya, kehidupan perairan tersebut akan terdampak.
4. Gangguan rantai makanan Polusi air menyebabkan dampak negatif pada rantai makanan. Gangguan pada rantai
makanan terjadi ketika racun dan polutan dalam air dikonsumsi oleh hewan air (ikan, kerang, dan lainnya) yang
kemudian dikonsumsi oleh manusia.
Ekosistem dan Keanekaragaman Menjelaskan hujan asam
Makhluk Hidup
Hujan asam adalah hujan yang didalamnya terlarut oksida nitrogen dan belerang yang menyebabkan pH hujan <5,7.
Polutan CO2, SOX dan NOX larut dalam air hujan membentuk asam.
Ekosistem dan Keanekaragaman Menunjukkan contoh salah interaksi antar komponen ekosistem
Makhluk Hidup
Interaksi antar makhluk hidup yang terjadi pada sebuah ekosistem, berguna untuk menjaga kestabilan ekosistem
tersebut. Jika interaksi antar makhluk tidak berjalan dengan baik dan seimbang, akan ada sebuah ketimpangan yang
terjadi pada suatu ekosistem, dan itu tidak baik untuk ekosistemnya, atau untuk makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Interaksi dalam sebuah ekosistem digolongkan menjadi 5, di mana semuanya memiliki perannya masing-masing,
interaksinya adalah sebagai berikut:
1. Netral
Jika makhluk hidup berinteraksi tetapi tidak mengganggu satu sama lain, maka interaksi yang terjadi adalah netral.
Mereka hanya hidup di dalam ekosistem yang sama, tidak ada persaingan dan mangsa-memangsa dalam interaksi
ini.
2. Predasi
Predasi adalah interaksi antara mangsa dan pemangsa dalam sebuah ekosistem, interaksi ini menjaga keseimbangan
jumlah pemangsa dan mangsa dalam sebuah ekosistem. Contoh interaksinya adalah zebra dan singa di padang
savana Afrika. Dengan adanya singa sebagai predator, singa berfungsi untuk mengontrol populasi zebra agar tidak
terlalu banyak, sehingga zebra tidak mengalami ledakan populasi dan menggangu jalannya ekosistem.
3. Simbiosis
Simbiosis adalah interaksi antara 2 makhluk hidup berbeda spesies yang saling berhubungan, dalam hubungan ini
ada 3 bentuk interaksi, ada yang menguntungkan satu sama lain, menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak
lain, serta menguntungkan satu pihak, tetapi pihak lainnya tidak dirugikan. Simbiosis kemudian terbagi menjadi
beberapa jenis, di antaranya:
a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis ini adalah jenis simbiosis dimana 2 makhluk hidup yang berbeda spesies memberikan keuntungan satu
sama lain. Contohnya adalah lebah madu dan tanaman berbunga. Lebah madu mendapatkan makanan berupa
madu dari bunga, sedangkan bunga mendapatkan keuntungan dalam berkembang biak karena proses
penyerbukan dilakukan oleh lebah madu, sehingga memungkinkan daerah penyerbukan yang lebih luas.
b. Simbiosis Parasitisme
Dalam simbiosis ini satu makhluk hidup mendapatkan keuntungan tetapi merugikan makhluk yang menjadi
teman simbiosisnya. Hal ini terjadi karena biasanya salah satu makhluk tersebut tidak bisa melakukan sesuatu
karena kekurangan organ atau enzim, tetapi membutuhkannya untuk bertahan hidup. Contohnya adalah
tumbuhan tali putri. Tumbuhan ini tidak memiliki klorofil atau zat hijau daun yang diperlukan untuk proses
fotosintesis, sehingga tumbuhan ini menempelkan dirinya pada tumbuhan lain untuk mengambil sari-sari
makanan.
c. Simbiosis Komensalisme
Dalam interaksi ini satu organisme mendapatkan keuntungan sedangkan yang lainnya tidak mendapatkan
keuntungan. Contohnya adalah anemon laut dengan ikan badut. Ikan badut memiliki zat yang melapisi tubuhnya
sehingga kebal dengan sengatan anemon laut. Sementara ikan badut tinggal di sela-sela anemon untuk mencari
perlindungan dari predator. Anemon tidak mendapatkan gangguan atau keuntungan dari hal ini.
4. Antibiosis (Amensalisme)
Antibiosis adalah interaksi antara makhluk hidup dimana makhluk hidup yang satu menghambat pertumbuhan
makhluk hidup lainnya. Contohnya adalah jamur penicillium, jamur ini menghambat pertumbuhan beberapa jenis
bakteri sehingga tidak bisa berkembang biak di sekitarnya, jamur ini digunakan oleh manusia sebagai obat
antibiotik dengan nama penisilin.
5. Kompetisi
Adalah interaksi 2 jenis makhluk hidup yang saling bersaing untuk mendapatkan atau memperebutkan sebuah hal
yang sama. Misalnya persaingan antara kerbau dan kambing untuk mendapatkan rumput dalam sebuah ekosistem
padang rumput.
Ekosistem dan Keanekaragaman Menjelaskan pengertian pencemaran
Makhluk Hidup
Mengutip dari situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, pada UU Nomor 4 Tahun 1982 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, menjelaskan bahwa pengertian pencemaran lingkungan
adalah memasukkan makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan akibat kegiatan manusia dan proses alam.
Atau dengan kata lain pencemaran lingkungan adalah hal yang menyebabkan kualitas lingkungan menurun hingga
tingkatan tertentu dapat mengakibatkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya
Selanjutnya kita perlu tahu faktor-faktor penyebab pencemaran lingkungan
1. Pertambahan penduduk yang tidak terkendali.
2. Polutan dalam jumlah besar, sehingga tidak bisa dinetralisir lagi.
 Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan
1. Pencemaran Udara, sesuai dengan namanya, pencemaran udara disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna
dari minyak bumi, batu bara, asap rokok, dan gas-gas lain yang mencemari udara.
2. Pencemaran Air, pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat yang mengakibatkan kualitas air terganggu, bisa
terjadi pada sumber mata air, sungai, waduk, dan air laut.
3. Pencemaran tanah terjadi akibat masuknya zat atau komponen lain ke dalam areal tanah. Pencemaran air dan tanah
bisa terjadi dalam bentuk pencemaran biologi dan pencemaran kimia.
4. Sampah Organik, sampah organik yang dibuang ke perairan akan mengalami pembusukan oleh bakteri pembusuk
yang banyak membutuhkan oksigen, sehingga menyebabkan kadar oksigen di perairan berkurang dan menyebabkan
organisme-organisme di ekosistem perairan tersebut kekurangan oksigen dan akhirnya mati.
5. Pencemaran Cahaya, pencemaran cahaya terjadi akibat cahaya dari teknologi modern seperti lampu, mengubah
persepsi siang-malam makhluk hidup, sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem.
6. Pencemaran Suara, pencemaran suara disebabkan oleh suara bising yang berlangsung secara terus menerus, seperti
mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang. Suara yang timbul apabila melebihi kadar dapat
menganggu pendengaran dan mempengaruhi sistem metabolisme antara lain perubahan tekanan darah, gangguan
jantung, perubahan denyut nadi, stress, dan kontraksi perut.
Bumi dan Tata Surya Menjelaskan lapisan pada gunung api
Vulkanisme adalah tenaga endogen yang berasal dari gerakan magma dari dapur magma menuju permukaan bumi.
Magma yang dikeluarkan mengandung beberapa hal:
1. Benda padat (efflata), seperti debu, pasir, kerikil (lapilli), batu besar (bom), batu apung.
2. Benda cair, seperti lava dan lahar.
3. Benda gas, yaitu fumarol (H2O), solfatar (H2S), dan mofet (CO2).
Gerak vulkanisme terdiri dari ekstrusi magma dan intrusi magma. Ekstrusi magma terjadi karena gerakan magma
mencapai permukaan bumi.
Ekstruksi magma menghasilkan:
1. Gunung api strato
Ciri-cirinya adalah kerucut, tinggi, besar, sempit, menanjak, dan terjadi karena
letusan magma campuran.

2. Gunung api maar


Ciri-cirinya adalah kecil, berkawah, dan meletus sekali.

3. Gunung api perisai


Ciri-cirinya adalah pendek, lebar, luas, landai, dan terjadi karena letusan magma
efusif (encer).

Intrusi magma terjadi karena gerakan magma belum mencapai permukaan bumi.
Jenis-jenis intrusi magma:
a. Batolit, batuan beku yang terbentuk pada dapur magma.
b. Dike/gang, batuan yang berbentuk pipih atau lempeng.
c. Diatrema/korok, corong magma menuju permukaan bumi.
d. Sill, magma yang membeku antara dua lapisan lithosfer.
e. Apofise, intrusi yang bercabang seperti jari.
f. Lakolit, sill yang memiliki bentuk seperti lensa cembung datar.

Bumi dan Tata Surya Menunjukkan manfaat radiasi matahari


1. Kedudukan matahari terhadap suatu wilayah sangat memengaruhi cuaca atau iklim di wilayah itu.
2. Ketika Matahari aktif meningkatkan radiasinya maka akan memengaruhi jumlah energi matahari yang sampai ke
Bumi (intensitas insolasinya).
3. Medan magnetik sekitar Bumi dan jumlah partikel bermuatan yang dipancarkan Matahari juga dapat mengubah
intensitas sinar kosmik yang sampai ke Bumi.
4. Pemanasan di siang hari dan pendinginan di malam hari
5. Adanya musim panas dan musim dingin tiap tahun
6. Memengaruhi pergerakan massa udara dalam bentuk angin (lokal maupun global).
7. Berpengaruh pada penguapan air di permukaan bumi sehingga menjadi awan.
8. Membantu proses fotosintesis.
Bumi dan Tata Surya Menjelaskan benda langit dalam mengitari matahari dalam tata surya
1. Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri namun bisa memantulkan cahaya dari
bintang yang diterimanya. Planet adalah anggota utama Tata Surya. Semua planet bergerak, gerakannya ada yang
disebut revolusi dan ada yang disebut rotasi. Gerak revolusi adalah gerakan panet memutari matahari, sedangkan
gerak rotasi adalah gerakan planet yang berputar pada sumbunya. Setiap planet mempunyai waktu bergerak dengan
periode tertentu. Para ilmuwan membagi planet-planet dalam Tata Surya ke dalam beberapa pengelompokan dengan
menggunakan lintasan asteroid sebagai pembatasnya. Kelompok Planet Dalam merupakan planet-planet yang
berada dalam orbit lintasan asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Kelompok Planet Luar berada di luar
orbit lintasan asteroid, beranggotakan Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. G
2. Meteroid
Meteoroid merupakan benda langit dengan ukuran bervariasi. Meteor adalah meteoroid yang jatuh ke Bumi dan
terbakar. Sedangkan meteorit adalah bagian meteor yang sampai ke permukaan Bumi. Meteorit ada yang berukuran
sangat besar dan bemassa puluhan ton.
3. Asteroid
Asteroid merupakan planet-planet kecil yang jumlahnya puluhan ribu dan mengorbit mengelilingi Matahari. Letak
orbitnya sejajar dengan ekliptika Bumi dan terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Contoh: asteroid Icarus, Ceres,
Pallas, Juno, dan Vesta.
4. Komet
Komet sering disebut bintang berekor, padahal komet bukan bintang. Ekor komet terbentuk oleh debu dan gas
membeku, panjangnya dapat mencapai jutaan kilometer. Contoh: Komet Halley, Encke, Brooks, Gale, dan Biela.
5. Satelit
Satelit merupakan benda langit yang beredar mengelilingi planet / disebut sebagai pengiring planet. Terdapat 146
satelit alami di dalam tata surya, salah satunya Bulan sebagai satelit Bumi. Saturnus memiliki 53 satelit, Yupiter
memiliki 50 satelit, Uranus memiliki 27 satelit, Mars memiliki 2 satelit dan Neptunus memiliki 13 satelit.
Bumi dan Tata Surya Menjelaskan dampak rotasi bumi
1. Terjadinya Siang dan Malam
Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam. Hal ini terjadi karena ada dua bagian bumi yang sebagian
menghadap matahari dan sebagian lagi membelakangi matahari. Bagian yang menghadap matahari mengalami
waktu siang; bagian yang membelakangi matahari mengalami waktu malam.
2. Gerak Semu Harian Matahari
Sebenarnya, bumi mengelilingi matahari. Matahari menjadi pusat tata surya yang dikelilingi oleh planet-planet di
dalam orbitnya, termasuk bumi. Peristiwa itu disebut gerak semu harian matahari. Pergerakan semu harian matahari
disebabkan oleh rotasi bumi yang membuat matahari seolah-olah mengelilingi bumi. Matahari merupakan bintang
yang menghasilkan energi atau cahaya sendiri. Matahari itu juga berkeliling, matahari bergerak mengelilingi sebuah
lubang hitam yang berada di pusat galaksi Bima Sakti.
3. Perbedaan Waktu
Rotasi bumi juga berpengaruh pada perbedaan waktu di bagian-bagian bumi. Terdapat 24 daerah waktu yang ada di
bumi. Pusat waktu berada di kota Greenwich, Inggris yang terletak pada bujur 0 ⁰. Setiap selisih bujur 15 ⁰,
perbedaan waktu mengalami selisih satu jam. Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang
lebih cepat dari Greenwich, sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih
lambat.
4. Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi
Rotasi bumi mengakibatkan gerakan yang arahnya menjauhi pusat. Akibatnya, bumi menjadi tidak bulat sempurna.
Ada bentuk tidak baku di kedua kutubnya dan mengembang pada khatulistiwa, sehingga diameter kutub bumi lebih
kecil daripada diameter khatulistiwa. Hal ini berakibat pada percepatan gravitasi di daerah kutub lebih besar
dibandingkan khatulistiwa.
5. Pembelokan Arah Arus Laut
Angin mengakibatkan terjadinya arus laut. Pada belahan bumi selatan, arah arus laut berbelok searah perputaran
jarum jam. Pada belahan bumi bagian utara, arah arus laut berbelok berlawanan dengan arah putaran jarum
jam. Gerak pembelokan arah angin dan pembelokan arus laut disebut efek Coriolis.
Bumi dan Tata Surya Menunjukkan posisi bulan
Secara umum, jika kamu amati, ada 8 fase bulan dari waktu ke waktu. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Fase New Moon (Bulan Baru)
Fase new moon atau bulan baru adalah fase ketika
bulan menjadi konjungsi antara matahari dan bumi.
Maksudnya, bulan menjadi “jembatan” yang berada
di tengah-tengah matahari dan bumi. Pada fase bulan
baru, memungkinkan terjadinya gerhana matahari.
Pada saat ini, cahaya matahari yang seharusnya
menyinari bumi, terhalang oleh bulan. Akibatnya,
bagian bulan yang menghadap bumi, tidak terkena
cahaya matahari. Jadi, dari bumi, bulan seolah-olah
tidak terlihat sama sekali. Nah, fase bulan baru terjadi
pada hari pertama.
2. Fase Waxing Cresent (Hilal Awal Bulan/Bulan Sabit
awal)
Setelah mengalami fase new moon, bulan mengalami
fase waxing cresent atau fase bulan sabit awal. Pada
fase bulan sabit awal, bulan bergerak meninggalkan
konjungsi (titik tengah antara matahari dan bumi). Selama fase ini, bagian bulan yang terkena cahaya matahari
hanya kurang dari setengah. Makanya, dari bumi akan terlihat menyerupai bentuk sabit. Fase bulan sabit awal
terjadi pada hari ke-4.
3. Fase First Quarter (Bulan Paruh Awal)
Bulan kemudian terus bergerak, dan kini berada di seperempat lingkaran dari posisi awal (titik konjungsi). Tahap ini
dinamakan fase first quarter atau bulan paruh awal. Hal ini karena, bagian matahari yang bersinar tepat mengenai
setengah bagian bulan. Alhasil, pada fase bulan paruh awal, kita akan melihat bulan berbentuk setengah
lingkaran. Fase first quarter atau bulan paruh awal terjadi pada hari ke-6, 7, dan 8.
4. Fase Waxing Gibbous (Bulan Cembung Awal)
Setelah melewati seperempat putaran bulan, maka fase selanjutnya dinamakan waxing gibbous, atau fase bulan
cembung awal. Saat ini, bulan berada agak “di belakang” bumi. Bagian yang terkena cahaya matahari adalah ¾-
nya. Alhasil, ketika kita melihat bulan dari bumi, bentuknya menjadi cembung (bagian ¾ bulan). Fase bulan
cembung awal terjadi di hari ke-10, 11, dan 12.
5. Fase Full Moon (Bulan Purnama)
Fase Full Moon atau bulan purnama adalah fase di mana matahari, bumi, dan bulan, berada pada satu garis lurus.
Mirip seperti pada fase first quarter. Bedanya, bulan berada di belakang bumi. Sehingga, cahaya matahari yang
seharusnya menyinari bulan, tertutup oleh bumi yang ukurannya lebih besar. Hasilnya, bulan terlihat bulat
sempurna. Satu hal yang unik dari fase ini adalah, full moon atau fase bulan purnama dapat
memunculkan fenomena gerhana bulan. Fase full moon terjadi di hari ke-13, 14, dan 15.
6. Fase Wanning Gibbous (Bulan Cembung Akhir)
Setelah melewati “setengah putaran”, bulan akan kembali mengalami fase bulan cembung. Tepatnya, bulan
cembung akhir atau fase wanning gibbous. Pergerakan bulan terus menuju ke barat, sehingga cahaya matahari
sedikit tertutup oleh bumi. Hasilnya, bulan terlihat cembung (¾ bagian bulan) dari bumi. Fase ini terjadi di hari ke-
17, 18, dan 19.
7. Fase Third Quarter (Bulan Paruh akhir)
Fase third quarter atau fase bulan paruh akhir adalah ketika posisi bulan sudah mencapai ¾ putaran. Karena
letaknya saat ini, cahaya matahari menyinari setengah bagian bulan. Sehingga dari bumi, bulan terlihat setengah
lingkaran. Fase ini terjadi di hari ke-21, 22, dan 23.
8. Fase Wanning Cresent (Hilal Akhir Bulan/Bulan Sabit Akhir)
Seperti namanya, fase wanning cresent atau fase bulan sabit akhir adalah saat di mana bulan kembali berbentuk
sabit. Saat ini, bulan sudah hampir mengitari bumi sebanyak satu putaran penuh. Fase bulan sabit akhir terjadi di
hari ke-27, 28, dan 29. Setelah fase ini, bulan akhirnya kembali ke posisi awal (fase new moon), di mana bulan
berada di depan bumi dan kembali tidak terlihat.
Bumi dan Tata Surya Menjelaskan fenomena tentang satelit
Gerhana bulan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau keseliuruhan penampang bulan
tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan
sebagian dan gerhana bulan penumbra. Tahukah Sahabat Sekolah Dasar apa perbedaan ketiganya? Yuk simak
penjelasan berikut
1. Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh
menutupi bulan, sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis
yang sama.

2. Gerhana Bulan Sebagian


Gerhana bulan sebagian disebut juga sebagai gerhana bulan parsial. Gerhana
bulan sebagian terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari
sinar matahari. Sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra,
sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan
bulan.

3. Gerhana Bulan Penumbra


Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian
penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Bumi dan Tata Surya Menjelaskan terjadinya musim gugur
Musim gugur adalah musim yang terjadi setelah musim panas serta termasuk salah satu dari empat musim
dengan daerah beriklim subtropis. Sama dengan namanya, maka pada musim ini banyak sekali tumbuhan yang
berguguran. Musim gugur akan muncul di bumi setelah matahari sudah tidak mengalami proses ekuinoks. Ekuinoks
adalah saat matahari melintasi ekuator sehingga siang dan malam bagi tempat-tempat di lintang 0 derajat sama panjang.
Oleh karena itu, hari-hari pada musim gugur terasa lebih singkat dan suhu cenderung menurun. Musim gugur yang
terjadi di belahan bumi bagian utara terjadi pada tanggal 23 September sampai dengan 21 Desember. Sedangangkan
musim gugur yang terjadi di belahan bumi bagian selatan terjadi pada tanggal 21 Maret sampai pada tanggal 21 Juni.
Negara-negara yang dapat merasakan musim gugur, seperti Perancis, Jepang, Selandia Baru, Kanada, Belanda,
dan masih banyak lagi. Pada saat musim gugur kita dapat melihat tumbuhan-tumbuhan yang indah berguguran. Salah
satu negara yang cocok untuk berlibur saat musim gugur adalah negara Jepang. Daerah Kyoto, Jepang adalah daerah
yang sangat pas untuk menikmati keindahan musim gugur. Di daerah ini bunga-bunga sakura yang indah akan
berguguran dan daunnya berubah menjadi warna kuning terkadang sampai merah.
Bumi dan Tata Surya Menjelaskan akibat rotasi bumi
1. Terjadinya Siang dan Malam
Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam. Hal ini terjadi karena ada dua bagian bumi yang sebagian
menghadap matahari dan sebagian lagi membelakangi matahari. Bagian yang menghadap matahari mengalami
waktu siang; bagian yang membelakangi matahari mengalami waktu malam.
2. Gerak Semu Harian Matahari
Sebenarnya, bumi mengelilingi matahari. Matahari menjadi pusat tata surya yang dikelilingi oleh planet-planet di
dalam orbitnya, termasuk bumi. Peristiwa itu disebut gerak semu harian matahari. Pergerakan semu harian matahari
disebabkan oleh rotasi bumi yang membuat matahari seolah-olah mengelilingi bumi. Matahari merupakan bintang
yang menghasilkan energi atau cahaya sendiri. Matahari itu juga berkeliling, matahari bergerak mengelilingi sebuah
lubang hitam yang berada di pusat galaksi Bima Sakti.
3. Perbedaan Waktu
Rotasi bumi juga berpengaruh pada perbedaan waktu di bagian-bagian bumi. Terdapat 24 daerah waktu yang ada di
bumi. Pusat waktu berada di kota Greenwich, Inggris yang terletak pada bujur 0 ⁰. Setiap selisih bujur 15 ⁰,
perbedaan waktu mengalami selisih satu jam. Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang
lebih cepat dari Greenwich, sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih
lambat.
4. Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi
Rotasi bumi mengakibatkan gerakan yang arahnya menjauhi pusat. Akibatnya, bumi menjadi tidak bulat sempurna.
Ada bentuk tidak baku di kedua kutubnya dan mengembang pada khatulistiwa, sehingga diameter kutub bumi lebih
kecil daripada diameter khatulistiwa. Hal ini berakibat pada percepatan gravitasi di daerah kutub lebih besar
dibandingkan khatulistiwa.
5. Pembelokan Arah Arus Laut
Angin mengakibatkan terjadinya arus laut. Pada belahan bumi selatan, arah arus laut berbelok searah perputaran
jarum jam. Pada belahan bumi bagian utara, arah arus laut berbelok berlawanan dengan arah putaran jarum
jam. Gerak pembelokan arah angin dan pembelokan arus laut disebut efek Coriolis.
Bumi dan Tata Surya Menunjukkan salah satu fenomena ciri planet tertentu
Buku paket yang ada badaknya halaman 193-200
Bumi dan Tata Surya Menunjukkan fenomena tentang bintang
Pelajari tentang komet, meteroid, dan matahari
Bumi dan Tata Surya Menunjukkan salah satu benda langit tertentu
Bumi dan Tata Surya Menentukan waktu berlangsungnya fenomena alam tersebut
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi
dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh
cahaya matahari di langit bumi. Dengan begitu posisi bulan
menghalangi pancaran sinar matahri ke bumi.  Gerhana seperti ini
disebut dengan gerhana cincin atau gerhana bulan total. Berikut
adalah ilustrasi dari gerhana matahari

Bumi dan Tata Surya Disajikan gambar gerhana bulan total, menjelaskan fenomena alam yang
terjadi
Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi
jatuh menutupi bulan, sehingga matahari, bumi dan bulan berada
tepat di satu garis yang sama.

Anda mungkin juga menyukai