Anda di halaman 1dari 5

Klasifikasi Makhluk Hidup

Lingkungan disekitar kita terdiri atas makhluk hidup dan benda mati. Masing-masing memiliki
cir-ciri tersendiri. Pada materi ini, kamu akan mempelajari ciri-ciri makhluk hidup (biotik) dan
benda mati (abiotik) yang ada di lingkungan sekitar dan bagaimana mengklasifikasikannya.
Kamu akan kagum terhadap kebesaran Tuhan YME yang telah menciptakan bumi beserta
segala isinya. Tuhan YME menciptakan berbagai jenis makhluk hidup dengan sangat teratur dan
Tuhan YME menciptakan alam semesta ini dengan sangat sempurna.

A. Ciri-ciri Benda di Lingkungan Sekitar

Di lingkungan sekitar kita terdapat banyak sekali benda. Meja, kursi, buku, pensil, papan tulis
merupakan beberapa contoh bentuk benda. Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri-ciri
yang membedakannya dari jenis benda lain.

B. Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup

Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup dan
benda mati dibedakan dengan adanya ciri-ciri kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya
ciri-ciri kehidupan antara lain bergerak, bernapas, tumbuh dan berkembang, berkembang biak,
memerlukan makanan (nutrisi), peka terhadap rangsangan dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan. Benda mati tidak memiliki ciri-ciri tersebut.

1. Ciri-ciri Makhluk Hidup

a. Bernapas

Semua makhluk hidup bernapas, yaitu manusia dan hewan menghirup udara yang
mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida (CO2).
Sedangkan tumbuhan bernapas dengan cara menyerap udara yang mengandung karbon
dioksida (CO2) dan melepaskan udara yang mengandung oksigen (O2).

b. Memerlukan Makan dan Minum

Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Untuk memperoleh energi,
makhluk hidup memerlukan makan dan minum.

c. Bergerak

Manusia dapat berjalan, berlari, dan menggerakkan tangan. Itu merupakan ciri bergerak.
Tubuh kita dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. sistem gerak terdiri atas
tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.
d. Tumbuh dan Berkembang

Manusia mengalami perubahan tinggi dan massa tubuh dengan seiring bertambahnya usia.
proses inilah yang disebut dengan tumbuh.

e. Berkembang Biak (Reproduksi)

Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak.


Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah.

f. Peka terhadap Rangsangan

Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk menanggapi rangsangan, hal itu disebut
iritabilitas. Manusia dan hewan dilengkapi alat indra untuk menanggapi rangsangan, seperti
hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar.

g. Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan

Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan disebut adaptasi.

C. Pengklasifikasikan Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
kesamaan ciri yang dimiliki. Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk
mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
Menurut Carolus Linnaeus, tingkatan takson diperlukan untuk pengklasifikasian. Urutan
taksonominya yaitu :

Bahasa latin Bahasa Indonesia

Kingdom (Regnum) Dunia

Divisio/Phylum Divisi/Filum (Divisi untuk hewan dan filum untuk tumbuhan)

Classis Kelas

Ordo Bangsa

Familia Suku

Genus Marga

Spesies Jenis
D. Klasifikasi 5 Kingdom

Klasifikasi makhluk hidup 5 kingdom yang sering digunakan merupakan cara


pengelompokan yang dikemukakan oleh Robert H. Whittaker pada tahun 1969. Dia membagi
klasifikasi makhluk hidup menjadi 5 kelompok besar yaitu monera, protista, jamur, tumbuhan, dan
hewan.

a. Monera

Monera adalah kelompok organisme yang inti selnya masih belum memiliki membran inti
atau disebut juga organisme prokariotik, Bersel satu, dapat membuat makanan sendiri atau
autotrof, juga bergerak atau berpindah tempat, dan mampu berkembangbiak dengan cara
membelah diri. Contoh monera yaitu bakteri dan alga biru.

b. Protista

Protista adalah kelompok makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak yang inti selnya
telah memiliki membran inti atau disebut juga organisme eukariotik. Protista bukan merupakan
hewan ataupun tumbuhan, akan tetapi mempunyai sifat yang menyerupai hewan, tumbuhan, dan
jamur. Semua makhluk hidup eukariotik yang bukan merupakan hewan dan tumbuhan masuk
dalam kelompok Protista.
Kelompok Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang (Alga), kelompok Protista
yang menyerupai hewan adalah Protozoa, sedangkan kelompok Protista yang menyerupai jamur
adalah jamur lendir dan jamur air.

c. Jamur (Fungi)

Kelompok jamur termasuk ke dalam kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan
dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak
berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidup ditempat yang
lembab, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati
atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan menghisap makanan dari
organisme lain yang ditempelinya). salah satu contoh jamur yaitu jamur telinga

d. Tumbuhan (Plantae)

Klasifikasi makhluk hidup kelompok ini beranggotakan makhluk hidup bersel banyak yang
mampu berfotosintesis. Kemampuan fotosintesis ini dikarenakan adanya klorofil di dalam
kloroplas. Klorofil memanfaatkan energi cahaya matahari untuk membuat makanan. Perbedaan
lain antara tumbuhan dengan makhluk hidup bersel banyak adalah dalam struktur selnya.

Sel-sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang terbuat dari bahan selulosa (sejenis
karbohidrat). Oleh karena itu, tumbuhan biasanya bersifat kaku dan tidak mudah patah. Kingdom
Plantae dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu tumbuhan tidak berpembuluh (tidak
mempunyai xilem dan floem) dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan yang termasuk ke dalam
kelompok tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan lumut. Sedangkan, tumbuhan paku
dan tumbuhan berbiji termasuk tumbuhan berpembuluh.

e. Hewan (Animalia)

Dalam klasifikasi makhluk hidup, hewan termasuk ke dalam kingdom animalia. Hewan
merupakan kelompok makhluk hidup yang hidup dengan cara memakan makhluk hidup lain.
Perbedaan utama antara hewan dan tumbuhan adalah pada dinding sel yang dimilikinya. Sel-sel
tumbuhan memiliki dinding sel, sedangkan sel-sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Kingdom
animalia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan ada tidaknya tulang belakang,
yaitu avertebrata dan vertebrata.

Avertebrata (Hewan Tidak Bertulang Belakang)

Avertebrata adalah jenis hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Struktur pembentuk
(morfologi) seperti sistem pernapasan, dan sistem peredaran darah pada hewan avertebrata
biasanya lebih sederhana dibandingkan hewan vertebrata. Terdapat 8 kelompok makhluk hidup
yang termasuk ke dalam hewan avertebrata yaitu:

1. Porifera (Hewan Berpori)


porifera merupakan kelompok hewan yang memiliki pori-pori dengan bentuk tubuh seperti spons.
Hewan jenis ini biasanya hidup di perairan, warna tubuhnya juga bermacam-macam seperti
merah, kuning,dan hijau.
Contoh: Spongilla, Euspongia, Poterion, dan Scypha.

2. Coelenterata
Coelenterata merupakan hewan berongga, memiliki tentakel untuk menangkap mangsa, pada
permukaan tentakel terdapat sel beracun yang menyengat. Bentuk tubuh coelenterata ada yang
berbentuk polip yang melekat di tempat hidupnya dan ada yang berbentuk medusa yang dapat
bergerak aktif di dalam air.
Contoh: ubur-ubur, bunga karang,dan anemon.

3. Mollusca (Hewan bertubuh lunak)


Mollusca Memiliki tubuh yang lunak, banyak lendir dan terbungkus oleh mantel. Ada juga yang
memiliki cangkang untuk menutup dan melindungi tubuh.
Contoh: cumi-cumi, gurita, siput, kerang,dan tiram

4. Arthropoda (Hewan berbuku-buku)


Hewan jenis ini pada bagian tubuhnya bisa dibagi menjadi 3 yaitu kepala, dada dan perut. Tubuh
arthropoda diselubungi oleh zat kitin yang keras.
Contoh: serangga (insecta) seperti belalang, udang-udangan (Crustacea) seperti kepiting,
laba-laba (Arachnida) seperti kalajengking, dan lipan (Myriapoda) seperti kelabang.

5. Echinodermata (Hewan berkulit duri)


Jenis hewan ini pada umumnya memiliki alat gerak berupa kaki ambulakral. Seluruh tubuh
hewan berkulit duri dilindungi oleh kerangka kapur berduri dan tidak bersegmen.
Contoh: landak laut, teripang, bintang laut
6. Annelida (Cacing gelang)
Hewan ini pada umumnya bersifat hermafrodit, adapun alat gerak cacing gelang berupa
rambut-rambut kaku yang terdapat di setiap ruasnya.
Contoh: cacing tanah, lintah, dan pacet.

7. Nemathelminthes (Cacing gilig)


Berbeda dengan cacing pipih, cacing gilig telah memiliki sistem pencernaan yang sempurna.
Artinya, cacing ini memiliki mulut hingga anus.
Contoh: cacing perut, cacing kremi, dan cacing tambang.

8. Platyhelminthes (Cacing Pipih)


Cacing pipih tak memiliki sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. cacing pipih juga
tak memiliki anus. Artinya, hewan ini memiliki sistem pencernaan yang tidak sempurna.
Contoh: cacing hati (Fasciola hepatica), cacing pita sapi (Taenia saginata)

Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)

Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Tubuh
hewan vertebrata dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, badan, dan ekor. Hewan
vertebrata dapat dibagi menjadi 5 kelompok, antara lain:

1. Pisces (Ikan)
Pisces merupakan kelompok hewan yang hidup didalam air, mereka dapat bernafas
didalam air karena mempunyai insang.
Contohnya adalah semua jenis ikan

2. Amphibia (Amfibi)
Amphibia adalah kelompok hewan yang mampu hidup di dua alam, yaitu di darat dan di
dalam air.
Contohnya adalah katak

3. Reptilia (Reptil)
Reptilia adalah kelompok hewan vertebrata berdarah dingin dan memiliki sisik yang
menutupi tubuhnya dan cara berjalannya melata.
contohnya adalah ular, biawak dan kadal

4. Aves (Unggas/burung)
Aves adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap.
contohnya adalah semua jenis burung

5. Mamalia (Hewan Menyusui)


Mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang memiliki kelenjar susu (pada hewan betina
menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya).
contohnya adalah sapi, kambing dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai