Biologi
PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami pengelompokan
makhluk hidup.
2
1. Dasar Klasifikasi
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada kesamaan ciri yang dimiliki makhluk hidup
terhadap yang lainnya. Di dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi
golongan atau unit-unit tertentu yang disebut takson. Takson adalah tingkatan unit
atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat
terendah. Semakin ke bawah, semakin banyak persamaan sifat yang dimiliki oleh
anggotanya dan semakin sedikit perbedaannya. Begitu pula sebaliknya.
a. Kingdom (Kerajaan)
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota paling
banyak.
b. Filum atau Divisi
Filum digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi digunakan untuk takson
tumbuhan. Pada divisi, akhiran yang digunakan adalah -phyta. Sebagai contoh,
kingdom Plantae dibagi menjadi tiga divisi, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut),
Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
c. Kelas
Anggota dari setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi menjadi beberapa kelas
berdasarkan ciri-ciri tertentu. Nama kelas pada tumbuhan menggunakan akhiran
yang berbeda-beda, seperti -edoneae untuk tumbuhan berbiji tertutup, -opsida
untuk lumut, dan -phyceae untuk alga. Sebagai contoh, subdivisi Angiospermae
dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas Dicotyledoneae.
Divisi Bryophyta dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati),
3
Anthocerotopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun). Divisi Chrysophyta
(alga keemasan) dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan
Bacillariophyceae.
d. Ordo (bangsa)
Anggota dari setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi beberapa bangsa berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang khusus. Pada ordo, akhiran yang digunakan adalah -ales,
misalnya Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, dan Poales.
e. Famili (keluarga)
Anggota dari ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama famili pada tumbuhan biasanya
menggunakan akhiran -aceae, seperti Poaceae, Rosaceae, dan Malvaceae. Sementara
itu, nama famili pada hewan biasanya menggunakan akhiran -idae, seperti Felidae,
Canidae, dan Homonidae.
f. Genus (marga)
Anggota dari famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang jauh lebih khusus. Genus ditulis menggunakan huruf kapital
pada awal nama dan dicetak miring atau digaris bawahi. Contoh: Felis dan Zea.
g. Spesies
Spesies merupakan tingkatan takson paling dasar atau terendah. Anggota
takson dalam satu spesies memiliki persamaan ciri paling banyak, namun jumlah
anggotanya sangat sedikit. Anggota dari spesies ini bisa melakukan perkawinan dan
menghasilkan keturunan yang fertil (subur).
4
Contoh:
3. Sistem Klasifikasi
Pada awalnya makhluk hidup dibedakan menjadi dua kingdom, yaitu kingdom tumbuhan
(Plantae) dan kingdom hewan (Animalia). Klasifikasi kingdom mengalami perkembangan
setelah ditemukannya mikroskop. Kingdom kemudian dibedakan menjadi tiga, yaitu
kingdom tumbuhan (Plantae), kingdom hewan (Animalia), dan kingdom Protista. Kingdom
Protista terdiri atas organisme bersel satu.
Setelah para ahli mengetahui struktur sel atau susunan sel secara pasti, makhluk
hidup dikelompokkan menjadi empat kingdom, yaitu kingdom Monera, kingdom Protista,
kingdom Plantae, dan kingdom Animalia. Pengelompokan tersebut didasarkan pada ada
atau tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut eukariotik,
sedangkan sel yang tidak memiliki membran inti disebut prokariotik.
5
Pada tahun 1969, Robert H. Whittaker membuat klasifikasi lima kingdom
berdasarkan susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan
makhluk hidup. Kelima kingdom tersebut adalah sebagai berikut.
a. Kingdom Monera
Ciri-ciri dari kingdom ini adalah sebagai berikut.
1.) Tidak memiliki membran inti (prokariotik).
2.) Bersel satu (uniseluler).
3.) Memiliki dinding sel. Dinding sel sebagian besar Monera tersusun atas
peptidoglikan.
4.) Cara reproduksi Monera dapat berlangsung secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner (binary fission),
fragmentasi, atau spora. Sementara itu, reproduksi secara seksual dilakukan
dengan cara konjugasi, transduksi, maupun transformasi.
Contoh: bakteri dan alga hijau-biru.
b. Kingdom Protista
Ciri-ciri dari kingdom ini adalah sebagai berikut.
1.) Memiliki membran inti (eukariotik).
2.) Bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler).
3.) Dapat membuat makanannya sendiri (autotrof) karena memiliki kloroplas. Akan
tetapi, ada sebagian yang tidak dapat membuat makanannya sendiri (heterotrof).
4.) Perkembangbiakan Protista terjadi secara aseksual dan seksual.
Perkembangbiakan aseksual (vegetatif ) berlangsung dengan cara
pembelahan biner atau melalui tahap mitosis pada kromosom. Sementara
itu, perkembangbiakan seksual (generatif ) dilakukan dengan gamet melalui
meiosis.
Contoh : protozoa, alga cokelat, alga merah, dan alga pirang
c. Kingdom Fungi
Ciri-ciri dari kingdom ini adalah sebagai berikut.
1.) Memiliki membran inti (eukariotik).
2.) Memiliki dinding sel dari zat kitin.
3.) Bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler).
4.) Tubuhnya berupa talus dan tersusun dari hifa yang bercabang. Kumpulan
beberapa hifa membentuk miselium yang berfungsi sebagai penyerap makanan
dari organisme lain atau sisa-sisa organisme. Miselium yang menyerap makanan
disebut miselium vegetatif.
6
5.) Tidak dapat membuat makanannya sendiri (heterotrof ) dan bersifat saprofit
(menguraikan zat sisa/ bahan organik).
6.) Reproduksi vegetatif dilakukan melalui spora, tunas, dan fragmentasi.
Sementara reproduksi generatif dilakukan melalui plasmogami dan kariogami.
Contoh: semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).
d. Kingdom Plantae
Kingdom ini terdiri atas makhluk hidup eukariotik bersel banyak dan dapat
berfotosintesis. Kingdom Plantae terdiri atas tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan
paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
1.) Bryophyta/ lumut
Ciri-ciri dari Bryophyta adalah sebagai berikut.
• Berupa talus, yaitu tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara akar,
batang, dan daun.
• Tidak berpembuluh dan hidup di tempat lembap.
• Berkembang biak dengan spora.
• Merupakan tumbuhan perintis.
Contoh: Hepaticopsida atau lumut hati dan Bryopsida atau lumut daun.
7
• Angiospermae/ berbiji tertutup
Angiospermae dapat disebut juga Anthopyta atau tumbuhan berbunga.
Angiospermae dibagi menjadi dua, yaitu berkeping dua (dikotil) dan
berkeping satu (monokotil). Contoh: pakis haji (Cycas rumphii) dan melinjo
(Gnetum gnemon).
Dicotyledoneae
e. Kingdom Animalia
Kingdom ini terdiri atas makhluk hidup eukariotik bersel banyak dan bersifat
heterotrof. Kingdom Animalia dibedakan menjadi dua, yaitu Vertebrata (bertulang
belakang) dan Avertebrata (tidak bertulang belakang).
1.) Vertebrata
Ciri-ciri dari Vertebrata adalah sebagai berikut.
• Ditempatkan sebagai subfilum Chordata.
• Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium/
kraniata).
8
• Mempunyai ruas tulang belakang.
• Mempunyai kepala, leher, badan, dan ekor (leher dan ekor tidak mutlak
ada).
9
2.) Avertebrata
Ciri-ciri dari Avertebrata adalah sebagai berikut.
• Susunan saraf berada di atas saluran pencernaan (ventral).
• Posisi jantung di atas saluran pencernaan.
• Otak tidak dilindungi oleh tulang tengkorak.
• Alat kelamin jantan dan betina ada yang terdapat dalam satu tubuh
(hermafrodit), namun ada juga yang terpisah (gonokoris).
• Reproduksi dapat terjadi secara vegetatif dan generatif.
4. Manfaat Klasifikasi
Manfaat dari klasifikasi adalah sebagai berikut.
a. Mempermudah mengenali makhluk hidup.
b. Mempermudah mempelajari makhluk hidup.
c. Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antara makhluk hidup.
10