Anda di halaman 1dari 10

Persiapan UN SMP 2017

Biologi
PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami pengelompokan
makhluk hidup.

A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup


Ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut.
1. Bernapas/respirasi
Respirasi adalah proses mengambil oksigen dari luar ke dalam tubuh makhluk hidup
dan mengeluarkan karbon dioksida dari dalam tubuh makhluk hidup. Makhluk
hidup melakukan respirasi untuk membakar makanan dan menghasilkan energi
yang terdapat di dalam makanan.
2. Bergerak
Gerak pada makhluk hidup dibedakan menjadi dua, yaitu gerak aktif dan gerak
pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat, seperti binatang yang memburu
mangsanya dengan berlari. Sementara itu, gerak pasif adalah gerak tidak berpindah
tempat, seperti akar tanaman yang terus menjulur mencari air.
3. Membutuhkan makanan
Manfaat makanan bagi makhluk hidup adalah untuk membantu pertumbuhan,
memperoleh energi, dan mengganti sel-sel yang rusak. Makhluk hidup yang dapat
membuat makanannya sendiri disebut autotrof, seperti tumbuhan hijau. Sementara
makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanannya sendiri disebut heterotrof,
seperti herbivora.
4. Mengeluarkan zat sisa (ekskresi)
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak
bermanfaat bagi tubuh. Zat sisa ini dapat berupa zat cair dan zat gas, yang apabila
tidak dikeluarkan dapat menjadi racun bagi tubuh.
5. Peka terhadap rangsang (iritabilita)
Iritabilita adalah kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi
rangsangan.
6. Tumbuh
Pertumbuhan adalah proses penambahan ukuran tubuh pada makhluk hidup yang
bersifat irreversible (tidak dapat balik). Pertumbuhan disebabkan oleh bertambahnya
jumlah dan volume sel.
7. Berkembang biak (reproduksi)
Berkembang biak bertujuan untuk menghasilkan keturunan. Berkembang biak dapat
dilakukan melalui dua cara, yaitu secara seksual (kawin) dan aseksual (tidak kawin).
8. Beradaptasi
Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan agar dapat bertahan hidup.
Adaptasi dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Adaptasi morfologi adalah adaptasi pada bentuk dan struktur organ tubuh
yang tampak dari luar. Contoh: cakar dan paruh elang yang tajam untuk
mengoyak daging mangsanya.
b. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi fisiologi alat-alat atau organ-
organ tubuh terhadap lingkungannya. Contoh: manusia akan mengeluarkan
keringat ketika suhu panas, sedangkan frekuensi pengeluaran urin akan
meningkat ketika suhu dingin.
c. Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian makhluk hidup dengan
lingkungannya melalui kebiasaan tingkah laku. Contoh: manusia akan memakai
baju tebal ketika kedinginan atau ikan paus akan muncul ke permukaan untuk
mengambil oksigen.

B. Klasifikasi Makhluk Hidup


Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi. Tujuan dari
klasifikasi adalah untuk mempermudah, mengenali, membandingkan, dan mempelajari
makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau
ciri pada makhluk hidup.

2
1. Dasar Klasifikasi
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada kesamaan ciri yang dimiliki makhluk hidup
terhadap yang lainnya. Di dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi
golongan atau unit-unit tertentu yang disebut takson. Takson adalah tingkatan unit
atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat
terendah. Semakin ke bawah, semakin banyak persamaan sifat yang dimiliki oleh
anggotanya dan semakin sedikit perbedaannya. Begitu pula sebaliknya.

Tumbuhan Takson Hewan


Plantae Kingdom Animalia
Spermatophyta Filum/ Divisi Chordata
Angiospermae Subfilum/ Subdivisi Vertebrata
Dicotyledoneae Kelas Mammalia
Rutales Ordo Theria
Rutaceae Famili Marsupialia
Citrus Genus Marcapus
Citrus nobilis (jeruk keprok) Spesies Marcapus kangaroo (kangguru)
Urutan Takson dan Contoh Tingkatan Klasifikasi

a. Kingdom (Kerajaan)
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota paling
banyak.
b. Filum atau Divisi
Filum digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi digunakan untuk takson
tumbuhan. Pada divisi, akhiran yang digunakan adalah -phyta. Sebagai contoh,
kingdom Plantae dibagi menjadi tiga divisi, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut),
Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
c. Kelas
Anggota dari setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi menjadi beberapa kelas
berdasarkan ciri-ciri tertentu. Nama kelas pada tumbuhan menggunakan akhiran
yang berbeda-beda, seperti -edoneae untuk tumbuhan berbiji tertutup, -opsida
untuk lumut, dan -phyceae untuk alga. Sebagai contoh, subdivisi Angiospermae
dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas Dicotyledoneae.
Divisi Bryophyta dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati),

3
Anthocerotopsida (lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun). Divisi Chrysophyta
(alga keemasan) dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan
Bacillariophyceae.
d. Ordo (bangsa)
Anggota dari setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi beberapa bangsa berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang khusus. Pada ordo, akhiran yang digunakan adalah -ales,
misalnya Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, dan Poales.
e. Famili (keluarga)
Anggota dari ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama famili pada tumbuhan biasanya
menggunakan akhiran -aceae, seperti Poaceae, Rosaceae, dan Malvaceae. Sementara
itu, nama famili pada hewan biasanya menggunakan akhiran -idae, seperti Felidae,
Canidae, dan Homonidae.
f. Genus (marga)
Anggota dari famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang jauh lebih khusus. Genus ditulis menggunakan huruf kapital
pada awal nama dan dicetak miring atau digaris bawahi. Contoh: Felis dan Zea.
g. Spesies
Spesies merupakan tingkatan takson paling dasar atau terendah. Anggota
takson dalam satu spesies memiliki persamaan ciri paling banyak, namun jumlah
anggotanya sangat sedikit. Anggota dari spesies ini bisa melakukan perkawinan dan
menghasilkan keturunan yang fertil (subur).

2. Metode Penamaan Ilmiah


Pemberian nama pada makhluk hidup dilakukan dengan menggunakan sistem binomial
nomenklatur (sistem tata nama ganda). Tokoh yang memelopori sistem penamaan ini
adalah Carolus Linnaeus. Oleh karena itu, Linnaeus disebut sebagai bapak taksonomi.
Aturan-aturan sistem tata nama ini adalah sebagai berikut.
a. Setiap makhluk hidup memiliki nama yang terdiri atas dua kata. Kata yang digunakan
berasal dari bahasa Latin.
b. Kata pertama menunjukkan genus yang ditulis dengan huruf kapital di awal.
Sementara kata kedua menunjukkan spesies yang ditulis dengan huruf kecil.
c. Penulisan nama makhluk hidup dilakukan dengan huruf miring atau diberi garis
bawah.

4
Contoh:

Padi (Oryza sativa) Ketela pohon (Manihot utilissima)


Genus: Oryza Genus: Manihot
Spesies: sativa Spesies: utilissima
Penulisan Nama Makhluk Hidup

d. Nama penemu atau singkatannya boleh dicantumkan di belakang nama spesies


yang ditemukan.
Contoh:
Oryza sativa L. atau Rosa hybrida Hort. L dan Hort merupakan singkatan nama atau
nama penemunya.

No. Nama Indonesia Nama Ilmiah

1. Melinjo Gnetum gnemon

2. Kelapa sawit Elaeis guineesis

3. Padi Oryza sativa

4. Jagung Zea mays

5. Ketela pohon Manihot utilissima

6. Cacing tanah Lumbricus terestris

7. Penyu Chelonia mydas

8. Komodo Varanus komodoensis

Nama Ilmiah Tumbuhan dan Hewan

3. Sistem Klasifikasi
Pada awalnya makhluk hidup dibedakan menjadi dua kingdom, yaitu kingdom tumbuhan
(Plantae) dan kingdom hewan (Animalia). Klasifikasi kingdom mengalami perkembangan
setelah ditemukannya mikroskop. Kingdom kemudian dibedakan menjadi tiga, yaitu
kingdom tumbuhan (Plantae), kingdom hewan (Animalia), dan kingdom Protista. Kingdom
Protista terdiri atas organisme bersel satu.
Setelah para ahli mengetahui struktur sel atau susunan sel secara pasti, makhluk
hidup dikelompokkan menjadi empat kingdom, yaitu kingdom Monera, kingdom Protista,
kingdom Plantae, dan kingdom Animalia. Pengelompokan tersebut didasarkan pada ada
atau tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut eukariotik,
sedangkan sel yang tidak memiliki membran inti disebut prokariotik.

5
Pada tahun 1969, Robert H. Whittaker membuat klasifikasi lima kingdom
berdasarkan susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan
makhluk hidup. Kelima kingdom tersebut adalah sebagai berikut.
a. Kingdom Monera
Ciri-ciri dari kingdom ini adalah sebagai berikut.
1.) Tidak memiliki membran inti (prokariotik).
2.) Bersel satu (uniseluler).
3.) Memiliki dinding sel. Dinding sel sebagian besar Monera tersusun atas
peptidoglikan.
4.) Cara reproduksi Monera dapat berlangsung secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner (binary fission),
fragmentasi, atau spora. Sementara itu, reproduksi secara seksual dilakukan
dengan cara konjugasi, transduksi, maupun transformasi.
Contoh: bakteri dan alga hijau-biru.
b. Kingdom Protista
Ciri-ciri dari kingdom ini adalah sebagai berikut.
1.) Memiliki membran inti (eukariotik).
2.) Bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler).
3.) Dapat membuat makanannya sendiri (autotrof) karena memiliki kloroplas. Akan
tetapi, ada sebagian yang tidak dapat membuat makanannya sendiri (heterotrof).
4.) Perkembangbiakan Protista terjadi secara aseksual dan seksual.
Perkembangbiakan aseksual (vegetatif ) berlangsung dengan cara
pembelahan biner atau melalui tahap mitosis pada kromosom. Sementara
itu, perkembangbiakan seksual (generatif ) dilakukan dengan gamet melalui
meiosis.
Contoh : protozoa, alga cokelat, alga merah, dan alga pirang
c. Kingdom Fungi
Ciri-ciri dari kingdom ini adalah sebagai berikut.
1.) Memiliki membran inti (eukariotik).
2.) Memiliki dinding sel dari zat kitin.
3.) Bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler).
4.) Tubuhnya berupa talus dan tersusun dari hifa yang bercabang. Kumpulan
beberapa hifa membentuk miselium yang berfungsi sebagai penyerap makanan
dari organisme lain atau sisa-sisa organisme. Miselium yang menyerap makanan
disebut miselium vegetatif.

6
5.) Tidak dapat membuat makanannya sendiri (heterotrof ) dan bersifat saprofit
(menguraikan zat sisa/ bahan organik).
6.) Reproduksi vegetatif dilakukan melalui spora, tunas, dan fragmentasi.
Sementara reproduksi generatif dilakukan melalui plasmogami dan kariogami.
Contoh: semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).

d. Kingdom Plantae
Kingdom ini terdiri atas makhluk hidup eukariotik bersel banyak dan dapat
berfotosintesis. Kingdom Plantae terdiri atas tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan
paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
1.) Bryophyta/ lumut
Ciri-ciri dari Bryophyta adalah sebagai berikut.
• Berupa talus, yaitu tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara akar,
batang, dan daun.
• Tidak berpembuluh dan hidup di tempat lembap.
• Berkembang biak dengan spora.
• Merupakan tumbuhan perintis.
Contoh: Hepaticopsida atau lumut hati dan Bryopsida atau lumut daun.

2.) Pteridophyta/ tumbuhan paku


Ciri-ciri dari Pteridophyta adalah sebagai berikut.
• Memiliki akar, batang, dan daun sejati.
• Tidak memiliki bunga dan hidup di tempat lembap.
• Memiliki pembuluh.
Contoh: paku purba (Psilophytinae), paku ekor kuda (Equisetinae), dan paku
kawat (Lycopodiinae).

3.) Spermatophyta/ tumbuhan berbiji


Spermatophyta menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan dan memiliki
berkas pembuluh. Spermatophyta dibagi menjadi dua, yaitu berbiji terbuka
(Gymnospermae) dan berbiji tertutup (Angiospermae).
• Gymnospermae/ berbiji terbuka
Pada Gymnospermae, bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah, tetapi
tersusun dalam strobilus. Contoh: mangga (Mangifera indica), tomat
(Lycopersicum esculentum), dan jeruk keprok (Citrus nobilis).

7
• Angiospermae/ berbiji tertutup
Angiospermae dapat disebut juga Anthopyta atau tumbuhan berbunga.
Angiospermae dibagi menjadi dua, yaitu berkeping dua (dikotil) dan
berkeping satu (monokotil). Contoh: pakis haji (Cycas rumphii) dan melinjo
(Gnetum gnemon).

Keping Biji Tulang Daun Batang Bunga Akar


Monocotyledoneae

Satu kotiledon Tulang daun Berkas Bagian perhiasan Sistem akar


sejajar/ pengangkut bunga hanya serabut
melengkung tersebar terdiri atas 3 atau
kelipatannya

Dicotyledoneae

Dua kotiledon Tulang daun Berkas Bagian perhiasan Sistem akar


menyirip atau pengangkut bunga terdiri tunggang
menjari tersusun dalam atas 2, 4, 5, atau
satu lingkaran kelipatannya
Sumber: biologi campbell

Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

e. Kingdom Animalia
Kingdom ini terdiri atas makhluk hidup eukariotik bersel banyak dan bersifat
heterotrof. Kingdom Animalia dibedakan menjadi dua, yaitu Vertebrata (bertulang
belakang) dan Avertebrata (tidak bertulang belakang).
1.) Vertebrata
Ciri-ciri dari Vertebrata adalah sebagai berikut.
• Ditempatkan sebagai subfilum Chordata.
• Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium/
kraniata).

8
• Mempunyai ruas tulang belakang.
• Mempunyai kepala, leher, badan, dan ekor (leher dan ekor tidak mutlak
ada).

Vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu sebagai berikut.


• Pisces/ ikan
Ciri-ciri dari kelas Pisces adalah berdarah dingin, bertelur, kulit tipis dan
berlendir, alat geraknya berupa sirip, bernapas dengan insang, dan
fertilisasi dilakukan secara eksternal.
• Amphibia/ amfibi
Ciri-ciri dari kelas Amphibia adalah hidup di dua tempat, berdarah dingin,
bertelur, kulit tipis dan berlendir, bernapas menggunakan paru-paru,
bergerak dengan kaki, dan fertilisasi dilakukan secara eksternal. Contoh:
katak.
• Reptilia/ reptil
Ciri-ciri dari kelas Reptilia adalah berdarah dingin, bergerak melata, kulit
bersisik, berkembang biak secara ovipar (bertelur), dan ovovivivar (bertelur
dan beranak), bernapas dengan paru-paru, dan fertilisasi dilakukan secara
internal. Contoh: ular.
• Aves/ burung
Ciri-ciri dari kelas Aves adalah berdarah panas, bertelur, berbulu, alat
gerak berupa kaki dan sayap, bernapas dengan paru-paru, dan fertilisasi
dilakukan secara internal.
• Mammalia/ mamalia
Ciri-ciri dari kelas Mammalia adalah berdarah panas, melahirkan, kulit
berambut, alat gerak berupa kaki, sirip, atau sayap, bernapas dengan paru-
paru, fertilisasi dilakukan secara internal, dan memiliki kelenjar mamae.
Contoh: manusia, sapi, dan kucing.

SUPER "Solusi Quipper"


Untuk mengingat kelas vertebrata, gunakan cara SUPER "Solusi Quipper" berikut.
Pisang Ambon Rasanya Agak Manis
(Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, Mammalia)

9
2.) Avertebrata
Ciri-ciri dari Avertebrata adalah sebagai berikut.
• Susunan saraf berada di atas saluran pencernaan (ventral).
• Posisi jantung di atas saluran pencernaan.
• Otak tidak dilindungi oleh tulang tengkorak.
• Alat kelamin jantan dan betina ada yang terdapat dalam satu tubuh
(hermafrodit), namun ada juga yang terpisah (gonokoris).
• Reproduksi dapat terjadi secara vegetatif dan generatif.

Avertebrata dibagi menjadi delapan kelas, yaitu sebagai berikut.


• Porifera, tubuhnya berpori. Contoh: bunga karang raksasa.
• Cnidaria, mempunyai sengat (knidosit). Contoh: ubur-ubur.
• Platyhelminthes, tubuhnya bulat panjang dan tidak bersegmen. Contoh:
cacing tambang.
• Annelida, tubuhnya bulat dan padat (gilig). Contoh: cacing tanah.
• Mollusca, tubuhnya lunak. Contoh: bekicot.
• Echinodermata, tubuhnya tertutup duri. Contoh: bintang laut.
• Coelenterata, tubuhnya berongga. Contoh: ubur-ubur dan hydra.
• Arthropoda, tubuhnya beruas-ruas. Contoh: udang, kepiting, lipan,
belalang, capung, dan laba-laba.

SUPER "Solusi Quipper"


Untuk mengingat klasifikasi lima kingdom, gunakan cara SUPER "Solusi Quipper
berikut.
Menara Pisa Funya Tanaman dan Binatang
(Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia)

4. Manfaat Klasifikasi
Manfaat dari klasifikasi adalah sebagai berikut.
a. Mempermudah mengenali makhluk hidup.
b. Mempermudah mempelajari makhluk hidup.
c. Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antara makhluk hidup.

10

Anda mungkin juga menyukai