Anda di halaman 1dari 15

B. Mengapa Makhluk Hidup Dikelompokkan?

1. Klasifiasi (pengelompokkan)
Amatilah lingkungan disekitarmu/lingkungan sekolahmu,setelah mengamati berbagai jenis makhluk
hidup dilingkunganmu/ kebun sekolah, kalian pasti menemukan bahwa makhluk hidup beraneka ragam
bentuk dan ukurannya. Mungkin masih banyak makhluk hidup yang tidak tercatat karena ukurannya
sangat kecil, misalnya bakteri yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Lalu,
bagaimana caranya agar kita lebih mudah mengenali makhluk hidup yang jumlahnya sangat banyak?
Salah satu caranya adalah mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok tertentu.
Dengan mengenali karakteristik kunci dari kelompok tertentu, maka kita dapat memprediksi
karakteristik lainnya. Pengelompokan (klasifiasi) makhluk hidup dilakukan secara sistematis
dan bertahap. Organisme yang memiliki persamaan tertentu dimasukkan ke dalam satu
kelompok. Dari anggota kelompok tersebut, dicari lagi perbedaan dan persamaan ciri lainnya
untuk membentuk kelompok yang lebih kecil lagi. Tujuan klasifiasi adalah untuk
menyederhanakan objek makhlukhidup yang beraneka ragam sehingga lebih mudah untuk
mempelajarinya atau untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari
makhluk hidup. Klasifikasi adalah mengelompokkan makhluk hidup dari yang banyak jenis
dan beraneka ragam sehingga memudahkan mempelajari makhluk hdup.
Ilmu tentang klasifiasi makhluk hidup disebut taksonomi.
Pengelompokan makhluk hidup dilakukan berdasarkan karakteristik tertentu yang
dapat membedakan anggota satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Tujuan khusus / lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah...
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang
dimiliki.
2. Mendiskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antara berbagai makhluk hidup.
4. Memberi nama makhluk hidup yang namanya belum diketahui.
5. Mengetahui manfaat masing-masing jenis makhluk hidup bagi manusia.
6. Mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup yang lain.
7. Memberikan nama pada makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Dasar-dasar Klasifikasi Makhluk Hidup:
1.Persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimilikinya.
2.Ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).
3.Manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
Orang yang pertama kali melakukan pengelompokan pada makhluk hidup adalah Carolus Linnaeus (1707-
1778) berdasarkan kategori pada waktu itu. Carolus Linnaeus mendapat julukan Bapak Tasonomi yang
memiliki kelebihan dibandingkan para ahli sebelumnya, yaitu ia memerhatikan urutan (tingkatan ) kelompok
makhluk hidup yang di sebut Takson.
Hasil dari klasifiasi makhluk hidup adalah terbentuknya kelompok-kelompok makhluk hidup yang
memiliki banyak persamaan disebut dengan takson. Urutan tingkatan takson mulai dari yang tertinggi ke
tingkat yang terendah, yaitu kingdom(kerajaan) atau regnum (dunia), phylum (fium) atau divisio (divisi),
classis (kelas), ordo (bangsa), familia (famili/suku), genus (marga), species (spesies/ jenis).
Semakin tinggi tingkatan takson maka semakin banyak anggota takson, tetapi semakin sedikit persamaan
antar anggota takson tersebut dan hubungan kekerabatannya semakin jauh. Sebaliknya, semakin rendah
tingkatan takson maka semakin sedikit anggota takson, tetapi semakin banyak persamaan antar anggota
takson tersebut dan hubungan kekerabatannya semakin dekat.
Tingkatan takson ini mulai dari yang paling tinggi sampai yang terendah.
Perhatikan tingkatan takson berikut ini !

Tabel: Tingkatan Takson pada Tumbuhan dan Hewan.

Takson Tumbuhan Takson Hewan


Regnum/Kingdom (dunia/kerajaan) Regnum/Kingdom (dunia/kerajaan)
Divisio (Divisi) Phylum (Filum)
Classis (Kelas) Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa) Ordo (Bangsa)
Familia (Suku) Familia (Suku)
Genus (Marga) Genus (Marga)
Spesies (Spesies/ Jenis) Spesies (Spesies/ Jenis)

Atau : model yang mudah di pelajari

Kingdom (bagi hewan) dan regnum (bagi tumbuhan) merupakan tingkatan takson tertinggi dengan
jumlah anggota takson terbesar.
Organisme di dunia dikelompokkan menjadi beberapa kingdom (kerajaan), yaitu :
Kingdom Monera (organisme tanpa membran inti sel), kingdom Protista (organisme yang memiliki
jaringan sederhana), kingdom Fungi (jamur), kingdom Plantae (tumbuhan) dan kingdom Animalia
(hewan).
Filum (bagi hewan) dan divisi (bagi tumbuhan) merupakan tingkatan takson di bawah kingdom.
Misalnya, Kingdom Plantae terdiri atas tiga divisi yaitu Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku) dan
Spermatophyta (tumbuhan berbiji). Khusus untuk divisi tumbuhan, nama divisi selalu menggunakan
akhiran -phyta.
Anggota takson pada setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan ciri tertentu
menjadi takson kelas. Nama kelas pada tumbuhan diberi akhiran -opsida. Misalnya, tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae) memiliki dua kelas, yaitu Magnoliopsida (dikotil) dan Liliopsida
(monokotil). Anggota takson pada setiap kelas dibagi menjadi beberapa ordo (bangsa) berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang lebih spesifi. Nama ordo pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran -
ales. Sebagai contoh, Magnoliopsida (dikotil) memiliki ordo Solanales, Cucurbitales dan Malvales.
Anggota takson pada setiap ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa familia berdasarkan
persamaan ciri yang lebih spesifi lagi. Nama akhiran takson familia pada tumbuhan menggunakan
akhiran -aceae misalnya Cucurbitaceae, Asteraceae dan Poaceae. Adapun pada hewan, takson familia
memiliki akhiran -idae misalnya Felidae, Canidae dan Homonidae. Anggota takson setiap familia
dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri yang lebih khusus. Kaidah
penulisan nama genus yaitu huruf pertama ditulis kapital dan dicetak miring atau digaris bawah.
Sebagai contoh jagung (Zea) dan padi (Oryza).
Spesies adalah takson yang paling rendah dan paling banyak memiliki persamaan. Suatu organisme
dikatakan satu spesies dengan organisme lainnya jika dikawinkan dapat menghasilkan keturunan
yangfertil. Tata nama penulisan spesies menggunakan aturan binomial nomenclature. Penulisan nama
spesies terdiri atas dua kata latin, kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan nama
spesifinya, dicetak miring atau digaris bawah terpisah. Sebagai contoh penulisan yang benar untuk
bunga mawar adalah Rosa sinensis atau Rosa sinensis. Pada organisme satu spesies terkadang masih
ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas, sangat khusus atau bervariasi sehingga disebut varietas.
Penulisan varietas dicetak miring atau garis bawah terpisah. Misalnya Zea mays var tunicata atau Zea
mays var tunicata. Jika pada bidang pertanian, varietas disebut dengan kultivar dan penulisannya
cukup diberi tanda petik, misalnya Zea mays ‘tunicata’.
Contoh pemberian nama ilmiah pada makhluk hidup:
Gambar Jagung Tingkatan Takson
Kingdom : Plantae
Divisio (Divisi) : Spermatophyta
Classis (Kelas) : Monocotyledonae
Ordo (Bangsa) : Commelinales
Familia (Suku) : Poaceae
Genus (Marga) : Zea
Sumber: https://www.liputan6.com/health/read/2324411 Spesies (Spesies/ Jenis): Zea mays
/12-manfaat-hebat-jagung-bagi-kesehatan

Selain tingkatan Takson, Carolus Linnaeus juga mengemukakan tentang system pemberian nama
makhluk hidup yang di kenal dengan Binomial Nomenklatur atau Tata Nama Ganda. Aturan
pemberian tata nama ganda pada makhluk hidup adalah sebagai berikut:
1. Nama Jenis dan Marga
a. Nama spesies terdiri dari 2 kata dimana kata pertama adalah nama genus (Marga) dan kata
kedua adalah spesies(jenis).
b. Huruf pertama kata pertama dengan menggunakan huruf besar, huruf pertama kata kedua
dengan menggunakan huruf kecil.menggunakan bhasa laitin atau bahasa lain yang
dilatinkan.
c. Penulisan nama jenis dan nama marga harus dibedakan dengan kata- kata yang lain dalam
kalimat, yaitu ditlis miring atau digarisbawahi per kata.
Contoh penulisan Binomial Nomenklatur:
a. Oryzae sativa atau Oryzae sativa (padi)
b. Mangifera indica atau Mangifera indica (mangga)
c. Zea mays atau Zea mays (jagung)
2. Nama Suku
➢ Untuk tumbuhan, nama suku pada umumnya nama marga + akhiran ceae atau ae.
➢ Untuk hewan, nama suku umumnya nama marga + akhiran – idae

1. Kunci Klasifiasi
Untuk membuat klasifiasi lebih mudah, para ilmuwan menggunakan sebuah model yang disebut
kunci klasifiasi. Kuncinya sederhana dan mudah diikuti untuk merepresentasikan dari sistem
klasifiasi. Kunci klasifiasi harus jelas, sederhana dan mudah digunakan.
Ilmuwan menggunakan kunci klasifiasi karena beberapa alasan berikut.
a. Lebih mudah digunakan daripada mendeskripsikan secara detail dari setiap kelompok.
b. Menunjukkan sekilas apa yang membedakan karakteristik yang dimiliki setiap kelompok.
c. Memudahkan untuk mengidentifiasi objek yang belum pernah terlihat sebelumnya.
d. Selalu memberikan hasil yang konsisten, siapapun yang menggunakannya.
Ini berarti semua ilmuwan di seluruh dunia akan mengklasifiasikan objek atau organisme dengan
cara yang persis sama.

Kunci Klasifikasi terdiri dari :


a. Kunci Determinasi
Kunci determinasi adalah alat bantu untuk mengidentifikasi suatu jenis atau kelompok makhluk
hidup yang memuat sejumlah keterangan mengenai ciri-ciri suatu jenis atau kelompok makhluk
hidup
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah:
1. Kunci harus dikotomi
2. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik Contoh :
❖ Berkeping satu…..
❖ Berkeping dua…..
3. Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat diterima dan
yang lain di tolak
4. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relative dalam
kuplet, contoh: panjang daun 8-10 cm, batang besar atau kecil
5. Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati
6. Pernyataan dari 2 kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama
7. Setiap kuplet di beri nomor
8. Buat kalimat pertanyaan yang pendek.
b. Kunci Dikotomi.
Kunci dikotomi adalah kunci determinasi paling sederhana yang terdiri atas dua keterangan yang
berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu jenis atau kelompok makhluk hidup.
Kunci dikotomi memiliki dua pilihan di setiap cabang. Kunci ini dimulai dari atas dengan kelompok
yang lebih besar dan perlahan lahan dibagi menjadi kelompok lebih kecil dan lebih kecil lagi sampai
tidak ada lagi pilihan yang memungkinkan.

(Contoh :Kunci dikotomi untuk mengklasifiasikan hewan bertulang belakang)

Contoh dikotom yang lain :


Kunci Determinasi Format Tabel merupakan kunci klasifiasi makhluk hidup yang dibuat berdasar
kan deskripsi dalam bentuk tabel.
Di berikan 2 contoh hewan yang berbeda jenis, kemudian coba kamu sebutkan ciri cirinya bersarkan
ciri ciri yang ditampilkan dalam tabel ,kalian telah belajar tentang penggunaan kunci dikotomi untuk
mengidentifiasi makhluk hidup. Kunci determinasi ini dapat dikotomi, memuat dua pilihan, ataupun
terdiri atas banyak pilihan. Kunci determinasi format tabel disebut juga kunci “lanjut ke…”. Berikut
ini adalah contoh kunci determinasi format tabel.

Contoh: Klasifiasi dari ikan lele adalah 1b-2b-3b-4b-5a (kelas Pisces)


Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom.
Pada tahun 1969, Robert H. Whittaker memperkenalkan klasifikasi system 5 kingdom dengan
mempertimbangkan tingkat makhluk hidup, sel, dan jenis nutrisinya.
Klasifikasi lima kingdom yaitu :
1. MONERA
Ciri-ciri:
a. Bersifat prokariotik (tidak memiliki membran inti sel)
b. Tidak memiliki organel, flagella dan cilia
c. Uniseluler/ multiseluler mikroskopis
d. Hidup berkoloni (berkelompok)
e. Kosmopolit (dapat ditemukan dimana saja)
f. Berkembangbiak dengan membelah diri (pembelahan biner)
g. Betuk beraneka ragam :ada yang bulat,batang/spiral
Contoh: alga biru (Cyanobacteria) dan bakteri.

(Bentuk bentuk monera)

Contoh Monera
Sumber:
https://www.shutterstock.com/search
/spirillum

Perbedaan antara bakteri dengan alga biru adalah bakteri dapat bereproduksi secara paraseksual
(pertukaran materi genetik). Adapun alga biru dapat melakukan fotosintesis karena memiliki pigmen
antosianin. Alga biru juga dapat mengikat nitrogen bebas karena memiliki sel heterokista.
Perhatikan perbedaan struktur antara bakteri dan alga biru pada gambar dibawah ini :

(Struktur sel bakteri dan alga biru)

Monera dapat berperan sebagai organisme yang menguntungkan maupun


merugikan bagi manusia. Berikut ini disajikan beberapa jenis Monera dan
perannya dalam kehidupan manusia. Beberapa Jenis Monera dan Peranannya
2. PROTISTA
Ciri-ciri:
a. Selnya bersifat Eukariotik (sudah memiliki membrane inti sel).
b. Merupakan sekelompok makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler).
c. Memiliki jaringan yang sederhana dan tidak memiliki organ.
d. Beberapa organisme memiliki struktur flagella dan cilia untuk pergerakan.
e. Berkembangbiak secara seksual dan aseksual.
f. Sel tubuh nya ada yang mirip dengan hewan dan tumbuhan tergantung jenis organismenya.
g. Ukuran tubuh bervariasi mulai dari yang berukuran mikroskopis hingga yang terlihat jelas oleh mata.
Protista dibagi menjadi tiga kelompok yaitu :
1.Prostista mirip hewan (protozoa)
tersusun atas satu sel (uniseluler) contohnya Plasmodium, Amoeba proteus, Trypanosoma
gambiense dan Paramaecium caudatum.
Struktur sel protozoa tidak memiliki dinding sel dan bersifat heterotroph.
2.Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang)
3.Protista mirip jamur.

(Contoh Protista mirip hewan)

Protista mirip tumbuhan (alga/ ganggang), bentuknya menyerupai tumbuhan, namun tidak
memiliki organ akar, batang dan daun. Ukuran Protista mirip tumbuhan mulai dari yang ukurannya
mikroskopis sampai dengan yang terlihat jelas dengan mata.
Contoh Protista mirip tumbuhan yaitu golongan rumput laut seperti Gracilaria, Gelidium, Euchema,
dan Spirogyra.
Protista mirip tumbuhan memiliki dinding sel dan mampu berfotosintesis karena memiliki
pigmen fotosintesis.

(Contoh Protista mirip tumbuhan)

Protista mirip jamur memiliki dinding sel dan bersifat heterotrof dengan cara menguraikan atau
menelan zat makanan. Protista mirip jamur meliputi jamur air dan jamur lendir.
Contoh Protista mirip jamur adalah Phytophthora infestan dan Saprolegnia.

(Contoh Protista mirip jamur)

Beberapa Jenis Protista dan Peranannya.

3. FUNGI / JAMUR
Ciri-ciri jamur:
1. Bentuk tubuh uniselluler dan multiselluler ,berbentuk lembaran berliku-liku, payung, batang atau
papan, berupa benang(hifa) dan memiliki bentuk tertentu yang dapat dilihat oleh mata kita.
2. ciri eukariotik(sudah memiliki merman inti),menghasilkan spora untuk perkembangbiakan.
3. Tubuh jamur terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa yang saling bersambungan
membentuk miselium.
4. Berkembangbiak dengan spora yang dihasilkan dari sporangium.
5. Jamur mirip dengan tumbuhan tetapi tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan
fotosintesis
6. Jamur hidup di tempat lembab, bersifat saprofit (organism yang hidup dari bahan organik yang
telah mati atau sudah busuk) dan parasit (menumpang pada makhluk hidup yang lain).
7. Jamur yang hidup sebagai saprofit menguntungkan karena menguraikan sisa- sisa makhluk hidup.
Contoh: Rhyzophus oryzae (untuk pembuatan tempe), Vovariella volvacea (jamur merang) yang
dapat di makan.
8. Jamur hidup dengan cara menguraikan senyawa organik menjadi anorganik. Selain itu beberapa
jamur juga hidup parasit pada organisme lainnya, karena dapat menimbulkan penyakit.
Contoh: Phytophthora infestan (penyakit pada kentang. Jamur hidup dengan cara menguraikan
senyawa organik menjadi anorganik. Selain itu beberapa jamur juga hidup parasit pada organisme
lainnya.
9. Jamur dibagi menjadi 6 divisi yaitu:
a. Myxomycotina (jamur lendir)
b. Oomycotina
c. Zygomycotina
d. Ascomycotina
e. Basidiomycotina
f. Deuteromycotina

Contoh Jamur
Sumber:
https://itekno.co.id/6-kelompok- pada-jamur

(Berbagai macam bentuk jamur)

Peranan jamur di dalam ekosistem adalah sebagai pengurai (dekomposer).


Beberapa Jenis Jamur dan Peranannya

4. PLANTAE / TUMBUHAN
Ciri-ciri :
1.Bersifat eukariotik(sudah memiliki membrane inti), berdinding sel, memiliki kloroplas sehingga
bisa melangsungkan fotosintesis dan menyediakan makanan bagi organisme lainnya.
2.Memiliki organ akar, batang dan daun. Kingdom Plantae berperan sebagai produsen.
3.Berkembang biak dengan menghasilkan spora atau biji.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora yaitu kelompok lumut dan paku.
Adapun tumbuhan yang berkembang biak dengan biji terdiri atas dua kelompok, yaitu :
a.tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
b.tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Tumbuhan berbiji tertutup berdasarkan keping bijinya dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan
Dikotil dan Monokotil.
a. Bryophyta (tumbuhan lumut)
Ciri-ciri:
1. Lumut merupakan tumbuhan darat yang hidup di tempat-tempat lembab dab basah.
2. Tubuh lumut bersel banyak, berwarna hijau, bentuk tubuhnya pipih, dan sebagian besar
tumbuh menempel (epifit).
3. Tumbuhan lumut tergolong tumbuhan tidak berpembuluh karena belum memiliki akar,
batang dan daun sejati, tetapi lumut memiliki bagian-bagian yang menyerupai akar (rizoid),
batang, dan daun.
4. Lumut dapat berfotosintesis sehingga dapat membentuk makanan sendiri.
5. Dalam siklus hidupnya lumut mengalami 2 pergiliran keturunan:
a. Fase gametofit yaitu fase yang menghasilkan sel kelamin
b. Fase sporofit yaitu fase yang menghasilkan spora.
6. Lumut dikelompokkan menjadi 2 kelas:
a. Lumut hati (Hepaticeae)
b. Lumut sejati/ lumut daun (Musci)
Contoh Lumut
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/penger
tian-ciri-dan-jenis-tumbuhan-tidak- berpembuluh-
bryophyta-beserta- contohnya-lengkap/

SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUT

Sumber: https://harsiwi89.wordpress.com/2012/05/18/siklus-hidup-tumbuhan-lumut/

b. Pteridophyta (tumbuhan paku)


Ciri-ciri:
1. Tumbuhan paku termasuk tumbuhan berpembuluh karena telah memiliki akar, batang dan
daun sejati tetapi tidak memiliki bunga.
2. Tumbuhan paku tergolong pada tumbuhan kormofita berspora karena memilikii spora.
3. Tumbuhan paku memiliki daun muda yang menggulung.
4. Ada 2 jenis daun paku:
a. Daun yang menghasilkan spora (di sebut sporofil)
b. Daun yang tidak menghasilkan spora (di sebut daun tropofil)
5. Tumbuhan paku memiliki klorofil sehingga dapat membentuk makanan sendiri.
6. Tumbuhan paku mengalami 2 pergiliran keturunan:
a. Fase gametofit yaitu fase yang menghasilkan sel kelamin
b. Fase sporofit yaitu fase yang menghasilkan spora.
7. Tumbuhan paku dikelompokkan menjadi 4 kelas:
a. Paku purba (Psylophytinae)
b. Paku kawat (Lycopodiinae)
c. Paku ekor kuda (Equisetinae)
d. Paku sejati (Filicinae)

Contoh Tumbuhan Paku-pakuan


Sumber:https://www.pelajaran.co.id/2016/14/ciri-ciri-
perkembangbiakan-klasifikasi-dan-manfaat-tumbuhan-
pteridophyta.html

SIKLUS HIDUP (PERGILIRAN KETURUNAN) PADA TUMBUHAN PAKU

Sumber: https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/11891/Perbedaan-Daur- Hidup-


Tumbuhan-Lumut-dan-Tumbuhan-Paku

c. Spermatophyta (tumbuhan biji)


Ciri-ciri:
1. Tumbuhan biji merupakan tumbuhan berpembuluh (tumbuhan berkormus) karena sudah
memiliki akar, batang dan daun sejati.
2. Tumbuhan biji juga dikelompokkan kormofita berbiji karena memiliki bunga dan biji.
3. Tumbuhan biji memiliki bunga yang memiliki benangsari dan putik sebagai alat
perkembangbiakan. Putik menghasilkan sel kelamin betina dan benangsari menghasilkan sel
kelamin jantan.
4. Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan biji dikelompokkan menjadi 2:
a. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae).
Ciri-ciri:
1. Tumbuhan berbiji terbuka tidak memiliki bunga yang sesungguhnya.
2. Alat perkembangbiakannya disebut dengan strobilus (strobilus jantan dan strobilus
betina.
3. Biji tumbuhan berbiji tidak terbungkus oleh daun buah sehingga bijinya tampak dari
luar.
4. Tumbuhan biji memiliki akar serabut, batang besar bercabang- cabang dan memiliki
kambium ,daunnya biasanya sempit dan kaku.
Contoh: tumbuhan pinus, damar, pakis haji, mlinjo
Manfaat tumbuhan Gymnospermae diantaranya:
Getah Damar (Agathis alba) dan Pinus merkusii digunakan untuk bahan pebuatan terpentin,
pakis haji (Cycas rumphii) digunakan untuk tanaman hias.

Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Sumber:https://www.edukasinesia.com/2019/01/materi-tumbuha
spermatophyta-tumbuhan-biji-terbuka-gymnospermae-dan-tumb
biji-tertutup- angiospermae.html

b. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)


Ciri-ciri:
❖ Sudah memiliki bunga yang sesungguhnya.
❖ Bagian-bagian bunga pada Angiospermae:
Kelopak : melindungi bunga waktu masih kuncup
Mahkota : perhiasan bunga untuk menarik serangga
Benangsari : alat kelamin jantan
Putik : alat kelamin betina
❖ Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan berbiji tertutup dikelompokkan menjadi
2 yaitu
1. Dikotil (tumbuhan biji berkeping dua)
2. Monokotil (tumbuhan biji berkeping satu)
❖ Contoh: jambu, mangga, jagung, kedelai
Gambar Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Contoh Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Sumber:http://adwintaactivity.blogspot.com/2012/0
uhan-berbiji-tertutup- angiospermae.html

Mangga Rambutan

Sumber
Sumber: https://thehijau.com/cara-agar- : https://bibitbunga.com/cara-menanam-apel-
pohon-mangga-cepat-berbuah/ dari-biji/
(Contoh anggota kingdom Plantae)

5. ANIMALIA (HEWAN)
Ciri-ciri :
1.Memiliki karakteristik eukariotik, tidak memiliki dinding sel dan multiseluler
2.Secara umum dapat berpindah tempat dengan jelas.
3.Ukuran hewan bervariasi dari yang berukuran mikroskopis sampai dengan yang
berukuran sangat besar.
4.Mendapatkan makanan dari organisme lainnya sehingga disebut organisme heterotroph
5.Struktur tubuh dan bentuk hewan beraneka ragam .Struktur tubuh hewan yang paling
sederhana adalah golongan Porifera, yang menempel di dasar lautan. Adapun struktur
hewan yang paling kompleks terdapat pada golongan Chordata.
Beberapa ahli terkadang menggolongkan hewan ke dalam dua kelompok besar,yaitu golongan
invertebrata dan vertebrata. Invertebrata adalah golongan hewan yang tidak memiliki tulang
belakang, contohnya cacing, kerang dan cumi. Adapun vertebrata adalah golongan hewan yang
memiliki ruas tulang belakang, contohnya ikan, katak, ular, burung dan sapi.

Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, kerajaan hewan di bagi menjadi 2:


A.Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Ada 8 kelompok hewan tidak bertulang belakang:
1. Hewan berpori (Porifera)
Ciri-ciri:
a. Hewan yang memiliki pori-pori
b. Tubuh berbentuk seperti spons
c. Memiliki rangka luar (esksoskeleton)
d. Bersifat hermaprodit (memiliki 2 alat kelamin dalam satu individu)
e. Umumnya melekat di dasar laut
Contoh: Spongia, Poterion
2. Hewan berongga (Coelenterata)
Ciri-ciri:
a. Memiliki lubang gastrovaskuler yang berfungsi sebagai alat pencernaan.
b. Mempunyai lubang yang berfungsi sebagai mulut dan anus.
c. Pada mulut mempunyai tentakel yang pada permukaannya terdapat sel beracun dan
berfungsi untuk menangkap mangsa
d. Habita/tempat hidup di air terutama di air laut.
e. Tubuh berbentuk polip(melekat pada dasar laut dan medusa(dapat bergerak bebas
Contoh: Hydra varidis, Anemon laut.
3. Cacing pipih (Plathyhelminthes)
Ciri-ciri:
a. Tubuh berbentuk pipih, seperti pita, lunak dan tidak memiliki system pere daran darah
b. Bersifat parasit dan ada yang hidup bebas.
c. Bersifat hermaphrodite
Contoh:Taenia solium (cacing pita), Planaria maculata
4. Cacing gilig (Nemathelmynthes)
Ciri-ciri:
a. Tubuhnya gilig seperti tabung, tidak bersegmen dan alat kelaminnya terpisah.
b. Cacing jantan lebih kecil daripada cacing betina.
c. Habitat: air tawar, air laut dan darat.
Contoh: cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ansylostoma
duodenale)

5. Cacing berbuku-buku (Annelida)


Ciri-ciri:
a. Tubuhnya bulat, panjang, mempunyai mulut dan anus, bersegmen (beruas- ruas)
b. Tiap segmen memiliki rambut getar
c. Bersifat hermaphrodite
Contoh: Eunice viridis (cacing palolo), Lumbricus terrestris (cacing tanah)
6. Hewan lunak (Mollusca)
Ciri-ciri:
a. Tubuhnya lunak tidak bersegmen
b. Memiliki alat pencernaan makanan, peredaran darah dan system reproduksi
c. Memiliki mantel yang menghasilkan cangkang/cangkok
Contoh: Cumi-cumi (Loligo)
7. Hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda)
Ciri-ciri:
a. Tubuh dibedakan antara kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen).
b. Pada kepala terdapat alat indra, antenna, dan mulut.
c. Tubuh dan anggota geraknya beruas-ruas.
d. Mempunyai rangka luar yang terdiri atas zat kitin.
e. Habitatnya darat dan di air tawar maupun di air laut.
f. Berdasarkan jumlah pasang kaki dan bagian tubuhnya,Arthropoda di bagii menjadi 4 kelas:
1. Crustacea (udang-udangan)
2. Arachnoidea (laba-laba)
3. Myriapoda (kaki seribu)
4. Insecta/Hexapoda (serangga)
8. Hewan berkulit duri (Echinodermata)
Ciri-ciri:
a. Tubuh tertutup kulit duri.(yag panjang dan kasar atau yang halus dan pendek) yang terbuat
dari CaCO3.
b. Alat geraknya berupa kaki ambulakral yang dapat di tarik dan ditonjolkan.
c. Habitatnya air laut.
d. Manfaat:
1. Kerangka yang kering dapat dihancurkan dan digunakan untuk pupuk karena
mengandung kalsium dan nitrogen yang tinggi.
2. Echinodermata pemakan sampah
Contoh: bintang laut (Asterias vulgaris), Holothuria atra (teripang)

Contoh Hewan Tidak Bertulang Belakang (Invertebrata)


Sumber:
https://satwa.foresteract.com
/2017/09/pengertian-hewan-invertebrata-ciri-fillum-d
contohnya.html

B. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)


Ada 5 kelompok hewan bertulang belakang:
1.Ikan (Pisces)
Ciri-ciri:
1. Tubuh hewan ditutupi oleh daun yang bersisik
2. Sisik ikan berlendir untuk memudahkan pergerakannya.
3. Alat gerak berupa sirip (sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor
4. Indera keenam berupa:
❖ gurat sisi untuk mengetahui tekanan air disekelilingnya.
❖ Gelembung renang yang berfungsi untuk memudahkan naik dan turunnya air.
5. Alat pernapasannya berupa insang.
6. Suhu tubuhnya bersifat poikiloterm (selalu berubah-ubah sesuai dengan
suhu lingkungan).
7. Fertilisasi eksternal: melakukan pembuahan di luar tubuh (pertemuan antara sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina terjadi di luar tubuh).
Contoh: ikan pari, ikan bandeng, dan ikan hiu.
2.Amfibi (Amphibia)
Ciri-ciri:
1.Tubuhnya ditutupi oleh kulit tipis yang lembab karena adanya kelenjar yang
menghasilkan lendir di permukaan tubuhnya.
2.Alat gerak berupa 2 pasang kaki (sepasang di depan dan sepasang dibelakan yang lebih
panjang daripada yang depan).
3,Bernapas dengan menggunakan kulit yang tipis dan paru-paru.
4.Pada saat berbentuk berudu bernapas dengan insang.
5.Suhu tubuh bersifat poikiloterm.
6.Habitat / tempat hidupnya darat dan air.
7.Melakukan fertisasi eksternal
Contoh: katak hijau, salamander
3.Hewan melata (Reptilia)
Ciri-ciri:
1.Tubuh ditutupi kulit kering dan bersisik.
2.Alat gerak berupa 2 pasang kaki, otot perut, dan beberapa jenis memiliki sepasang alat
tambahan seperti sayap.
3.Rangka kura-kura mengalami modifikasi menjadi karapaks (perisai
punggung) dan plastron (perisai perut).
4.Ciri khas reptilian adalah berjalan secar melata, beberapa jenis reptilia kakinya beralat
perekat.
5.Berkembangbiak dengan cara ovipar, ovovivipar dan vivipar.
6.Fertilisasi internal (pertemuan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina terjadi
di dalam tubuh induk).
7.Alat pernapasan berupa paru-paru
8.Suhu tubuhnya bersifat poikiloterm.
Contoh: kura-kura, buaya, ular sawah.
4.Burung (Aves)
Ciri-ciri:
1.Tubuh ditutupi oleh bulu
2.Alat gerak berupa sepasang kaki dan sepasang sayap. Kaki dan jari-jari pada burung
tertutup lapisan kulit tanduk. Burung yang hidup di air kakinya berselaput renang.
3.Memiliki paruh yang yang tersusun dari zat tanduk.
4.Alat pernapasan berupa paru-paru dan pundi-pundi udara.
5.Suhu tubuh homiterm (suhu tubuh tetap tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan.
6.Berkembangbiak dengan cara ovipar (bertelur).
7Fertilisasi internal
Contoh: angsa, nuri, ayam, merak
5.Hewan menyusui (Mammalia)
Ciri-ciri:
1.Tubuh ditutupi oleh rambut.
2.Hewan betina menyusui anaknya.
3.Anggota gerak
a. Ada yang memiliki 2 pasang kaki Contoh: kuda, sapi, kambing
b. Ada yang memiliki sepasang kaki dan sepasang tangan.
Contoh: kera
c. Ada yang memiliki sirip (mamalia yang hidup di air)
Contoh: lumba-lumba
4.Alat pernapasannya berupa paru-paru.
5.Memiliki suhu tubuh yang homoioterm (suhu tubuh tetap tidak terpengaruh suhu lingkungan).\
6.Perkembangbiakan dengan cara vivipar (beranak)
Contoh: kambing, sapi, kera, paus, lumba-lumba.

Sumber:https://www.berbagaireviews.
com/2019/08/vertebrata-hewan-bertulang-
belakang.html?m=1
(Contoh anggota kingdom Animalia)

Perhatikan penggolongan kingdom Animalia pada tabel berikut ini :


Filum pada Kingdom Animalia beserta contoh dan karakteristiknya :

Anda mungkin juga menyukai