Anda di halaman 1dari 6

Lampiran-6 PENGMBANGAN BAHAN AJAR

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

A. Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk


hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Tujuan umum klasifikasi makhluk
hidup adalah mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari
makhluk hidup. Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.
1) Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang
dimilikinya.
2) Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan
alat dalam tubuh ( anatomi).
3) Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan
cara hidupnya.
Berdasarkan dasar klasifikasi tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup
dapat dibedakan menjadi empat yaitu : klasifikasi sistem alamiah, sistem artifisial
(buatan), sistem filogenik, sistem moderen.
1) Klasifikasi Sistem Alamiah
Klasifikasi sistem alamiah adalah klasifikasi untuk membentuk takson-
takson yang bersifat alamiah (sesuai kehendak alam). Dasar yang digunakan
adalah adanya persamaan sifat, terutama sifat morfologinya. Klasifikasi sistem
alamiah dikemukakan pertama kali oleh Aristoteles. Aristoteles
mengelompokkan organisme di bumi ini menjadi 2 kingdom, yaitu hewan dan
tumbuhan. Kemudian hewan dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan habitat
dan prilakunya, sedangkan tumbuhan dikelompokan lagi berdasarkan ukuran
dnstrukturnya. Misal : Tumbuhan Pohon( Kelapa, mangga, jeruk), tumbuhan
perdu ( bayam, cabai, terung) dan tumbuhan semak ( rumput, jahe).
2) Klasifikasi Artifisial (Buatan)
Klasifikasi Artifisial (Buatan) adalah klasifikasi untuk tujuan praktis,
misalnya berdasarkan tujuannya. Berdasarkan kegunaannya, tumbuhan
dikelompokkan menjadi tanaman obat (jahe, kina, kayu putih, ginseng), tanaman
hias (mawar, melati, anggrek), tanaman makanan pokok ( padi, gandum, ui,
jagung, singkong), tanaman buah-buahan (jeruk, apel, mangga, anggur dll).
Klasifikasi ini pertama kali diperkenalkan oleh seoang naturalis berkebangsaan
Sweedia yaitu : Carl von Linne yang lebih dikenal dengan nama Carolus
Linnaeus.
3) Klasifikasi Sistem Filogenik
Didasarkan pada hubungan kekerabatan antar organisme atau kelompok
organisme, dengan melihat kesamaan ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi
dan prilaku. Filogeni merupakan hubungan kekerabatan antar organisme

1
berdasarkan proses sebelumnya. Hubungan kekerabatan tersebut digambarkan
sebagai pohon filogenetik.
4) Klasifikasi Sistem Moderen
Dibuat berdasarkan hubungan kekerabatan organisme (filogenetik), ciri-
ciri morfologi, struktur anatomi, atau berdasarkan struktur molekuler dari
organisme yang diklasifikasikan.

B. Tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup


1) Untuk mempermudah proses mempelajari makhluk hidup .Di lakukan
dengan mengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
2) Mengetahui hubungan kekerabatan
Klasifikasi makhluk hidup terjadi karena adannya pengelompokan
berdasarkan ciri. Tingkat takson yang dikenalkan oleh linnaeus dapat
mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu
dengan yang lain.
3) Membedakan makhluk hidup satu dengan yang lainnya
Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup, kita dapat
mengetahui dan membedakan makhluk hidup satu dengan yang lainnya.
Misalnya : anatara kera dan monyet, meskipun mirip namun keduannya
memiliki nama ilmiah yang berbeda.
4) Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui
Seiring berjalannya waktu, berbagai penemuan spesies baru terus
terjadi. Dengan melihat ciri-ciri spesies yang diyemukan, spesies
tersebut akan memiliki nama ilmiah sesuai ciri-ciri yang ditunjukan.

C. Tingkatan takson dalam klasifikasi


Tingkatan takson adalah tingkatan unit atau kelompok makhluk hidup
yang disusun mulai dari tingkat tertinggi hingga tinkat terendah.
1) Kingdom (regnum)
Kingdom adalah tingkatan tertinggi pada klasifikasi makhluk hidup.
Binatang akan diklasifikasikan sebagai kingdom Animalia, sedangkan
tumbuhan masuk ke dalam tumbuhan kingdom plantae.
2) Filum atau Divisio

2
Filum disebut juga dengan keluarga besar. Ciri-ciri umum pada satu
kingdom akan dikelompokkan menjadi beberapa filum, tergantung dari
ciri-ciri yang ditunjukkan. Beberapa contoh jenis filum pada hewan di
antaranya filum Arthropoda dengan ciri-ciri memiliki kaki berbuku-buku
dan kutikula yang keras, filum chordata memiliki ciri bertulang belakang
dan bernotokorda. Contoh lainnya adalah filum pada tumbuhan, seperti
filum Spermatophyta atau tumbuhan berbiji dan filum Basidiomycota atau
disebut sebagai tumbuhan jamur berbasidium.
3) Classis atau kelas
Tingkatan di bawah filum atau divisio adalah kelas. Jika tumbuhan atau
hewan pada filum atau divisio memiliki ciri yang sama maka akan
dimasukkan ke dalam satu kelas. Pada tumbuhan dikenal ada dua macam
kelas yaitu Monocotyledonae (berkeping satu) dan Dicotyledonae
(berkeping dua). Sedangkan pada hewan, hewan memiliki beberapa kelas.
Sebagai contoh kelas hewan mamalia seperti sapi, anjing, kuda, kambing,
dan sebagainya.
4) Ordo atau bangsa
Tingkatan takson yang berada di bawah kelas adalah ordo. Pada
tumbuhan, nama ordo biasanya berakhiran dengan –ales, sedangkan pada
hewan tidak ada ciri khusus pada karakteristik penamaan. Contoh
penamaan ordo pada hewan misalnya adalah herbivora, carnivora,
omnivora, dan sebagainya. Contoh: kelas mamalia terbagi atas beberapa
ordo, misalnya ordo herbivora meliputi sapi, kambing, gajah, dan
sebagainya, ordo carnivora meliputi anjing, harimau, beruang, dan
sebagainya, lalu ordo omnivora contohnya adalah babi.
5) Famili atau suku
Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo, biasanya terdapat
suatu kelompok yang berkerabat serta memiliki beberapa kesamaan ciri.
Pada tumbuhan, nama famili akan berakhiran -aceae, sedangkan pada
hewan nama famili akan berakhiran dengan -idae. Contohnya: Rosaceae
(keluarga mawar), Solanaceae (keluarga kentang), Falidae (keluarga
kucing), dan Canidae (keluarga anjing).
6) Genus atau marga

3
Nama genus dari makhluk hidup dapat diambil dari berbagai kata,
misalnya dari zat kandungannya, nama hewan, dan lain sebagainya. Nama
genus diawali dengan huruf kapital, penulisannya dengan bercetak miring
atau tegak namun dengan garis bawah.
7) Species atau Jenis
Species menjadi satuan dasar untuk sistem klasifikasi. Species merupakan
tingkatan terendah dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Spesies
merupakan makhluk hidup yang melakukan perkawinan dengan
sesamanya dan menghasilkan keturunan yang fertil. Penulisan spesies
makhluk hidup biasanya digabung bersama nama genus makhluk hidup.
Dua kata dalam penamaan ilmiah makhluk hidup menunjukkan nama
genus dan jenisnya. Kata pertama adalah nama genus, sedangkan kata
kedua adalah jenis makhluk hidup.
Berikut ini contoh Tingkatan taksonomi pada manusia dan hewan :
Tabel 1 Tingkatan taksonomi pada manusia dan hewan
Nama Organisme
Tingkatan Takson
Manusia Harimau Kucing
Kingdom Animalia Animalia Animalia
(Hewan) (Hewan)
Filum Chordata Chordata Chordata
Kelas Mammalia Mammalia Mammalia
Ordo Primata Carnivora Carnivora
Famili Homonidae Felidae Felidae
Genus Homo Panthera Felis
Spesies Homo sapiens Panthera tigris Felis catus

Tabel 2 Tingkatan Taksonomi pada beberapa tumbuhan

Nama Organisme
Tingkatan Takson
Jagung Tomat Mawar
Kingdom Plantae Plantae Plantae
Divsi Magnoliophyta Magnoliophyta Magonliophyta
(Angiospermae) (Angiospermae) (Angiospermae)
Kelas Liliosida Magnoliopsida Magnoliopsida
Ordo Poales Solanales Rosales
Famili Poaceae Solanaceae Rosaceae
Genus Zea Solanum Rosa
Spesies Zea mays Solanum Rosa multiflora
lycopersium

4
D. Tata Nama Binomial

Pada umumnya suatu makhluk hidup mempunyai nama lokal dari setiap
daerah, misalnya kota, negara. Contoh: nama buah pisang, orang Jawa Tengah
sering menyebutnya “gedang”. Apakah orang Sumatra mengerti bahwa yang
disebut “gedang” berarti pisang? Sedangkan orang Jawa Barat menyebut
“gedang” untuk buah pepaya. Agar tercipta komunikasi yang lebih mudah antara
pihak satu dengan pihak lain, setiap makhluk hidup harus memiliki nama yang
dikenal di seluruh dunia. Tujuannya agar tercipta suatu sistem tata nama yang
sederhana, mudah dipahami, dan berlaku secara internasional. Oleh sebab itu, para
ilmuwan mengambil suatu keputusan berdasarkan kesepakatan internasional
dengan menggunakan metodebinomial nomenclature (binomial nomenklatur),
yang diciptakan oleh Carolus Linnaeus. Binomial nomenclature adalah pemberian
nama dengan dua nama atau disebut dengan tata nama ganda, yaitu selalu
menggunakan dua kata nama genus dan nama species. Bagaimana ketentuan yang
ada dalam penamaan tersebut?

 Nama suatu species terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama
genus dan kata kedua merupakan penunjuk jenis.
 Huruf pertama nama genus ditulis dengan huruf kapital, sedangkan huruf
pertama nama penunjuk jenisnya ditulis dengan huruf kecil.
 Nama species menggunakan bahasa Latin atau yang dilatinkan.
Misalnya:Bambusa spinosa (bambu berduri), Carica papaya (pepaya).
 Nama species dicetak miring, digaris bawah, atau dicetak dengan huruf yang
berbeda dengan teks lain.
 Apabila nama tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan
berikutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung. Misalnya: Hibiscus
rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.
 Apabila nama hewan terdiri atas tiga kata dan nama tersebut bukan nama
species melainkan nama subspecies (anak jenis) maka ditulis terpisah,
contohnya Felis maniculata domestica (kucing rumah/piaraan).
 Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama species tersebut,
contohnya Zea mays L. (yang memberi nama jagung adalah Linnaeus).

E. Perkembangan Klasifikasi Makluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup selalu mengalami perkembangan dari masa ke


masa. Ada beberapa sistem klasifikasi yang pernah digunakan secara internasional
yaitu :

1. Sistem Dua Kingdom


Diperkenalkan oleh Aristoteles.
a. Kingdom Plantae (Kerajaan Tumbuhan)

5
b. Kingdom Animalia(Kerajaan Hewan)
2. Sistem Tiga Kingdom
Diperkenalkan oleh Ernst Haekel pada tahun 1866
a. Kingdom Protista
b. Kingdom Plantae
c. Kingdom Animalia
3. Sistem Empat Kingdom
Diperkenalkan oleh Herbert Copeland
a. Kingdom Monera
b. Kingdom Protosta
c. Kingdom Plantae
d. Kingdom Animalia
4. Sistem Lima Kingdom
Diperkenalkan oleh Robert Whittaker
a. Kingdom Monera
b. Kingdom Protista
c. Kingdom Fungi
d. Kingdom Plantae
e. Kingdom Animalia

Anda mungkin juga menyukai