Anda di halaman 1dari 27

KLASIFIKASI

MAKHLUK HIDUP
Hesty Dwi Apriyanti
Klasifikasi merupakan cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan pada
persamaan ciri-ciri dan sifat tertentu.

Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi


golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan
cirinya.

Kelompok-kelompok yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian makhluk hidup


tersebut disebut takson.

Takson pada tingkat yang lebih rendah memiliki persamaan sifat dan ciri yang
lebih banyak, sedangkan takson pada tingkat yang lebih tinggi memiliki
persamaan sifat dan ciri yang lebih sedikit. Ilmu yang mempelajari tentang
klasifikasi makhluk hidup ialah taksonomi.
Tujuan klasifikasi makhluk hidup ialah untuk mempermudah dalam
mengenal, mempelajari persamaan ciri-ciri, dan mengetahui hubungan antar
makhluk hidup.

Manfaat klasifikasi makhluk hidup yaitu :


a. Pengklasifikasi melalui pengelompokkan dapat memudahkan dalam
mempelajari organisme yang beranekaragam.
b. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan tingkat kekerabatan
antara organisme satu dengan lainnya.
c. Dengan mengetahui ciri-ciri, hubungan kekerabatan, dan interaksinya
dengan lingkungan, dapat digunakan untuk mengetahui berbagai
manfaatnya secara langsung, baik untuk memenuhi kebutuhan pangan,
sandang, papan, dan obat-obatan.
DASAR-DASAR
KLASIFIKASI
Sistem
1 Sistem Alamiah 2 Buatan/Artifisial
3 Sistem Filogenetik
1
Dasar Klasifikasi
Sistem Alamiah
Sistem Alamiah (Aristoteles 350 SM)
• Ciri-ciri yang mudah diamati, adanya persamaan sifat terutama sifat
morfologinya.

• Dibagi menjadi 2 kingdom yaitu, hewan (habitat dan perilakunya) dan


tumbuhan (ukuran dan strukturnya).
Pada hewan yaitu antara ayam dan elang dengan mengamati ciri-cirinya kita dapat
memasukkan ayam dan elang ke dalam golongan hewan, yaitu jenis aves (burung)
karena memiliki bulu, sayap, dan paruh.
Pada tumbuhan dikelompokkan lagi berdasarkan ukuran dan strukturnya
(habitus), yaitu perdu, semak, dan pohon.
- Perdu (tomat, bayam, dan cabai).
- Semak (rumput, dan jahe).
- Pohon (beringin, mangga, dan jeruk).
2
Dasar Klasifikasi Sistem
Buatan/Artifisial
Sistem Buatan/Artifisial
(Carl von Linne/Carolus Linnaeus 1735).
• Tujuan praktis, misalnya mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
kegunaannya.

• Berdasarkan kegunaannya, tumbuhan dikelompokan menjadi tanaman obat,


hias, makanan pokok, sayuran, buah-buahan, sandang, dan papan.
3
Dasar Klasifikasi Sistem
Filogenetik
Sistem Filogenetik (Charles Darwin 1859)

• Jauh dekatnya hubungan kekerabatan


organisme satu dengan lainnya, dengan
melihat kesamaan ciri morfologi,
struktur anatomi, fisiologi, dan etologi
(perilaku).

• Filogeni merupakan hubungan


kekerabatan antarorganisme berdasarkan
proses evolusinya.
SISTEM KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP
TAKSON & BINOMIAL NOMENKLATUR
Tingkat Takson
Tingkatan unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari
tingkat tertinggi hingga tingkat terendah.

Hewan Tumbuhan
Kingdom Kingdom

Filum Divisi

Kelas Kelas

Ordo (bangsa) Ordo (bangsa)

Famili (suku) Famili (suku)

Genus (marga) Genus (marga)

Spesies (jenis) Spesies (jenis)


Kingdom Animalia Kingdom Plantae

Filum Chordata Divisi Magnoliophyta

Kelas Mamalia Kelas Liliopsida

Ordo Carnivora Ordo Poales

Famili Falidae Famili Poaceae

Genus Felis Genus Zea

Spesies Felis catus Spesies Zea mays


Tata Nama Ilmiah (Binomial Nomenklature)
Tata nama (Binomial Nomenklature) harus sesuai aturan, yaitu :
a. Nama spesies harus menggunakan bahasa Latin atau yang dilatinkan.
b. Terdiri dari dua kata (binomial), kata pertama (genus) dan kata kedua
(spesies).
c. Huruf pertama pada nama genus ditulis menggunakan huruf besar, huruf
kedua spesies dituliskan menggunakan huruf kecil.
d. Nama genus dan penunjuk spesies masing-masing ditulis miring dan
diberi garis bawah secara terpisah. Contoh : Zea mays atau Zea mays
e. Nama penemu atau singkatannya boleh dicantumkan di belakang nama
spesies yang dicantumkan. Contoh : Ananas comosus Merr
2 Kingdom 3 Kingdom 4 Kingdom 5 Kingdom 6 Kingdom
Aritoteles Ernst Haeckel Herbert Robert H Woese (1997)
(1735) (1866) Copeland Whitteker
(1938) (1969) Animalia
Animalia Animalia
Animalia Animalia Plantae
Plantae Plantae
Plantae Plantae Protista
Protista
 
Protista Protista Monera

Monera Monera Fungi

Fungi Archaebacteria

Eubacteria
Karakteristik Animalia Plantae Protista Monera Fungi

Membran inti Ada Ada Ada Tidak ada Ada

(Eukariotik) (Eukariotik) (Eukariotik) (Prokariotik) (Eukariotik)

Organisasi sel Multiseluler Multiseluler Uniseluler dan Uniseluler Uniseluler dan


Multiseluler Multiseluler

Cara memperoleh Heterotof Autotrof Autotrof dan Autotrof dan Heterotof


makanan Heterotof Heterotof
Plantae Monera Protista

Fungi Animalia
KLADOGRAM
(POHON FILOGENI)
Kladogram
Diagram bercabang yang menunjukkan kekerabatan, dengan menggunakan
garis yang bercabang dengan pengelompokkan hewan berkerabat dalam
suatu klade, atau kelompok organisme dengan nenek moyang terakhir yang
sama berdasarkan garis evolusioner antar takson.
KUNCI
DETERMINASI
Kunci Determinasi
• Daftar yang memuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi dan mentukan kelompok makhluk hidup
berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.

• Kunci dikotom -> kunci determinasi paling sederhana yang digunakan untuk
mengidentifikasi suatu jenis/kelompok makhluk hidup.

• Tahapan-tahapan untuk menemukannya, yaitu :


- Mengambil objek yang lengkap, jika tumbuhan maka bagian yang diambil
harus lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji).
- Mencocokan hasil pengamatan dengan kunci determinasi yang memuat ciri
objek.
- Menentukan nama atau kelompok objek dan menuliskan rumus determinasi.
A. Tidak bertulang belakang......(2)
B. Mempunyai ruas-ruas tulang belakang.......(3)

A. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku......(Mollusca)


B. Tubuh tidak lunak, kaki berbuku-buku......(4)

C. Bergerak dengan sirip......(Pisces)


D. Bergerak bukan dengan sirip......(6)

E. Bersayap......(5)

F. Tidak bersayap......(Crustacea)

G. Bersayap sisik……(Lepidoptera)

H. Bersayap lurus......(Orthoptera)

Dan seterusnya (tidak di lanjutkan)


TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai