KD. 3.3 Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom
Indikator :
3.3.1 Menjelaskan prinsip pengklasifikasian makhluk hidup
3.3.2 Menjelaskan tujuan dan manfaat pengklasifikasian makhluk hidup
3.3.3 Membedakan dasar klasifikasi makhluk hidup secara alami, artifisial, dan modern.
3.3.4 Mengurutkan tingkatan takson pada sistem kalsifikasi makhluk hidup
3.3.5 Membandingkan sistem klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom.
3.3.6 Mengidentifikasi makhluk hidup melalui kunci determinasi sederhana.
3.3.7 Menerapkan prinsip binomial nomenklatur dalam penamaan spesies makhluk hidup.
Prinsip
Tujuan
Pendahuluan
Manfaat
Alami
Filogeni
Klasifikasi makhluk
hidup Sistem 2 Kingdom
Sistem 4 Kingdom
Sistem 5 Kingdom
Urutan Takson
Kunci Determinasi
Binomial Nomenclature
Binomial Nomenclature
2. Dasar-dasar klasifikasi
Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk hidup
lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu/lebih persamaan yang akan
dijadikan sebagai dasar pengklasifikasian. Beberapa dasar yang digunakan dalam
klasifikasi antara lain:
Tabel 3.3.1. Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup dan Contohnya
Tiga katagori takson yang dalam praktek sehari-hari banyak dipakai adalah spesies, genus
dan familia. Batasan dari ketiga takson tersebut adalah sebagai berikut :
a. Jenis (spesies), merupakan sekelompok individu yang memiliki sifat morfologi,
anatomi dan fisiologi yang sama. Makhluk hidup sejenis memiliki jumlah kromosom
yang sama. Perbedaan ciri yang nampak pada makhluk sejenis disebabkan oleh
perbedaan susunan gen pada kromoson.
b. Marga (genus), merupakan takson yang mencakup sejumlah jenis yang menunjukkan
persamaan struktur alat reproduksinya.
c. Suku (familia), merupakan takson yang meliputi sejumlah marga dengan jenis yang
berasal dari nenek moyang yang sama.
Tabel 3.3.3. Contoh Tingkatan Takson pada Hewan
TINGKATAN NAMA ORGANISME
TAKSON Manusia Kucing
Kingdom Animalia Animalia
Filum Chordata Chordata
Subfilum Vertebrata Vertebrata
Kelas Mammalia Mamalia
Ordo Primata Carnivora
Famili Homonidae Felidae
Genus Homo Felis
Spesies Homo sapiens Felis catus
Tumbuhan dan Hewan memiliki perbedaan tata cara penamaan/penulisan, terutama pada
tingkat famili pada hewan dan tumbuhan, serta tingkat ordo dan division pada tumbuhan.
a. Pada hewan
1) Nama famili berasal dari nama genus ditambah
idae. Contoh: Ranidae berasal dari Rana (katak).
2) Nama subfamili berasal dari nama genus, ditambah inae.
Contoh: Fasciolinae berasal dari Fasciola (cacing
pita).
b. Pada tumbuhan
1) Nama famili diberi akhiran aceae atau ae
Contoh: Ranunculaceae berasal dari Ranunculus.
Leguminoceae berasal dari Leguminose.
2) Nama ordo diberi akhiran ales.
Contoh: Filiales (paku-pakuan)
3) Nama divisio diberi akhiran phyta
Contoh: Spermatophyta.
latyhelmintes
Nematelmintes
Langkah-langka:
1. amati ciri-ciri hewan, kemudia cocokan ciri-ciri dengan pernyataan yang terdapat
dalam setiap urutan pernyataan kunci nomor identifikasi diatas.
2. tuliskan nomor-nomor urutan yang tertera di setiap awal pernyataan sesuai hingga
mendapatkan naman takson yang tertera pada akhir pernyataan.
Contoh1: udang 1A tidak bertulang belakang........... (2) maka lihat pernyataan ke-2.
Pilih pernyataan 2A atau 2B yang merupakan ciri-ciri udang. Lanjutkan seterusnya
hingga ditemukan tingkat takson kelas yang dimaksud.
Jika sudah maka kita bisa merumuskan ciri-ciri dan menemukan tingkat takson
spesies-spesies di atas
Tabel 3.3.5. Tabel contoh kunci determinasi hewan
No Nama lokal spesies Urutan Kunci Determinasi Golongan
1 Udang 1A-2B-4B Crustacea
2 Cumi-cumi 1A-2A Mollusca
3 Ikan Mas 3A-1B Pisces
4 Kupu-kupu 1A-2B-4A-5A Lepidoptera
10. Kladogram merupakan salah satu cara atau metode pengelompokkan makhluk hidup
untuk menunjukkan hubungan kekerabatan antar makhluk hidup berdasarkan persamaan
ciri-ciri yang dimiliki. Kladogram hanya menunjukkan derajat kesamaan/ kemiripan
namun tidak dapat menjadi patokkan evolusi makhluk hidup tersebut.
Istilah-istilah dalam kladogram:
1. Outgroup kelompok yang tidak memiliki satu pun karakteristik yang sama dengan
spesies pada kelompok lainnya
2. Ingroup semua spesies yang memiliki minimal 1 ciri yang sama dengan spesies
lainnya
3. Analog semua spesies yang mempunyai struktur dari nenek moyang yang berbeda
tapi fungsi yang sama
4. Homolog semua spesies memiliki struktur nenek moyang yang sama tapi fungsi
berbeda
5. Monofiletik/ Satu suku semua spesies yang berasal dari 1 nenek moyang yang sama
6. Polifiletik/ selain suku semua spesies yang berasal dari 2/lebih nenek moyang yang
berbeda
g. Parafiletik/ banyak suku semua spesies yang berasal dari 1 nenek moyang yang
sama tapi tidak semua anggota dalam kelompok tersebut masuk dalam kelompok ini.
Langkah membuat kladogram pertama yaitu identifikasi ciri-ciri. Hasil identifikasi dapat
dituangkan seperti pada tabel 3.4.
Anshori, Moch & Djoko Martono. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Aryulina, Diah & dkk. 2004. Biologi SMA untuk Kelas X. Jakarta: Esis.
Campbell & Reece Mittchell. 2000. Biologi Edisi kelima Terj. dari Biology, oleh Sutarmi &
Sugiri. Jakarta: Erlangga.
Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga.
Kistinnah, Idun & Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya SMA/MA untuk Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Sulistyorini, Ari. 2009. Biologi untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.