Anda di halaman 1dari 20

BAB 2

Pertemuan ke-3

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

BIOLOGI

X IPA 1

X IPA 2

X IPA 3
 Klasifikasi adalah pengelompokkan
KLASIFIKASI makhluk hidup dalam takson
berdasarkan persamaan ciri-ciri.

 Takson adalah kelompok makhluk hidup


yang anggotanya memiliki banyak
persamaan ciri.

 Manfaat dari klasifikasi adalah untuk


mengetahui jenis organisme dan
mengetahui hubungan kekerabatan
antarorganisme yang beraneka ragam.
Urutan Takson

Tumbuhan Hewan

Kingdom (Dunia) Kingdom (Dunia)

Divisi (Divisi) Filum (Filum)

Kelas (Kelas) Kelas (Kelas)

Ordo (Bangsa) Ordo (Bangsa)

Famili (Suku) Famili (Suku)

Genus (Marga) Genus (Marga)

Spesies (Jenis) Spesies (Jenis)


Macam-macam Sistem Klasifikasi

Sistem Klasifikasi Alami Sistem Klasifikasi Buatan

Sistem Klasifikasi Filogenetik


Sistem Klasifikasi Alami

Dikemukakan oleh Robert H.


Whittaker

Klasifikasi ini dilakukan berdasarkan habitat


dan perilaku hewan, sedangkan pada
tumbuhan berdasarkan ukuran dan
strukturnya (morfologi).
Sistem Klasifikasi Buatan

Dikemukakan oleh Carolus


Linnaeus (Bapak Taksonomi)

Klasifikasi ini berdasarkan pada persamaan


ciri alat reproduksi tumbuhan
Sistem Klasifikasi Filogenetik

Dikemukakan oleh Charles Darwin

Klasifikasi ini dilakukan berdasarkan hubungan


kekerabatan.
Sistem 5 kingdom
Dikemukakan oleh Robert H.
Whittaker

Dibagi menjadi 5 kingdom

Fungi
Monera Protista Plantae Animalia
(Jamur)
Kingdom Monera
Monera meliputi makhluk hidup yang sangat sederhana
(bakteri dan alga biru)
Bersifat prokariotik (nukleusnya tidak bermembran)
Membelah secara amitosis
Kromosomnya tunggal dan berbentuk melingkar
Klorofil tersebar
Kingdom Protista
 Protista adalah mikroorganisme eukariot yang bukan
hewan, tumbuhan, dan fungi
 Bersel tunggal (uniseluler)
 Eukariotik (nukleusnya sudah bermembran)
 Contohnya protozoa dan alga

Protista Seperti Hewan (protozoa) Protista Seperti Tumbuhan (alga)


Kingdom Fungi
 Eukariotik
 Heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri)
 Berkembangbiak secara seksual (dua hifa yang melebur
membentuk zigot) dan aseksual (membentuk spora,
bertunas atau fragmentasi hifa)
 Memiliki kotak spora yang disebut sporangium
 Hidup bersifat parasit atau saprofit
 Contoh jamur merang, jamur kuping, dan jamur oncom
Kingdom Plantae
 Memiliki klorofil
 Dapat berfotosintesis
 Autotrof
 Contoh Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku), dan
Spermatophyta (angiospermae dan gymnospermae)

Bryophyta Pteridophyta Spermatophyta


Kingdom Animalia
• Eukariotik
• Bersel banyak (multiseluler)
• Heterotrof
• Contoh: porifera,
platyhelminthes, hydrozoa,
nematoda dll
kladogram
• Studi yang membahas hubungan kekerabatan berbagai organisme
Filogenetik melalui analisis molekuler dan morfologi

• Studi yang mengklasifikasikan berbagai macam organisme berdasarkan


kesamaan atau kemiripan morfologi yang tidak tergantung pada asal
Fenetik evolusinya

• Studi yang mengelompokan makhluk hidup berdasarkan asal evolusinya


Kladistik

• adalah gambaran pohon evolusi hasil studi kladistik


Kladogram

• adalah diagram bercabang yang menggambarkan hirarki kategori


Dendogram
berdasarkan derajat kesamaan sejumlah karakteristik dalam taksonomi
Kladogram (pohon filogenetik) terdiri atas
Clades

Clades adalah alur yang akan menuju ke


makhluk hidup tertentu

Kladogram
Clades akan membentuk kladogram yang
akan membuat pohon filogenetik

Panjang kladogram menyatakan waktu durasi


evolusi yang terjadi pada organisme
TATACARA PEMBERIAN NAMA PADA
TUMBUHAN DAN HEWAN
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam
menulis nama jenis dengan sistem nama ganda (binomial
nomenclature) adalah sebagai berikut.

 Kata pertama dari kata marga (genus) ditulis dengan huruf


kapital, sedangkan untuk kata penunjuk jenis (spesies) ditulis
dengan huruf kecil semua.
 Contoh: Zea mays, Zea: genus, mays : spesies.

 Jika nama jenis ditulis dengan tangan, harus diberi garis


bawah pada kedua kata nama tersebut. Namun, jika diketik
harus memakai huruf miring.
 Contoh: jika ditulis tangan (Zea mays ), jika diketik (Zea mays).
 Apabila penunjuk jenis lebih dari dua kata, kedua kata
terakhir harus dirangkaikan dengan kata penghubung.
 Contoh Hibiscus rosa sinensis menjadi Hibiscus rosa-
sinensis.

• Jika nama jenis itu diberikan untuk mengenang jasa


orang yang menemukannya maka nama penemu dapat
dicantumkan pada kata kedua dengan menambahkn
huruf (i) dibelakangnya.
• Contohnya, tanaman pinus yang ditemukan oleh Merkus,
maka nama tanaman itu Pinus merkusii.
• Adapun spesies yang ditemukan Linnaeus maka
dibelakang bisa diberi tanda (L).
o Nama suku (famili) biasanya diambil dari nama
makhluk hidup yang bersangkutan dengan ketentuan
tumbuhan ditambahkan akhiran aceae, sedangkan
untuk hewan ditambah akhiran idae.
o Contoh solanum + aceae = Solanaceae
Felis + idea = Felidae.

Anda mungkin juga menyukai