Anda di halaman 1dari 21

BAB II

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


3.3 Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk
hidup dalam lima kingdom

3.3.1 Menjelaskan pengertian klasifikasi


3.3.2 Menjelaskan tujuan dari klasifikasi
3.3.3 Menjelaskan dasar pengklasifikasian mahluk
hidup
3.3.4 Menjelaskan prinsip-prinsip dalam klasifikasi
makhluk hidup
3.3.5 Menjelaskan ciri-ciri umum dalam klasifikasi
mahluk hidup lima kingdom berdasar
pengamatan gambar
4.3 Menyusun kladogram berdasarkan prinsip - prinsip
klasifikasi makhluk hidup.
4.3.1 Mengidentifikasi makhluk hidup
4.3.2 Menyusun tabel hasil pengamatan
4.3.3 Menyajikan kunci determinasi makhluk hidup
4.3.4 Menyusun kladogram berdasarkan prinsip-
prinsip
Tujuan Klasifikasi adalah :
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan dan ciri-ciri yang dimiliki.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk
membedakannya dengan makhluk hidup jenis yang lain.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui
namanya.
5. Menyederhanakan objek studi sehingga mempermudah
6. mempelajarinya.
7. Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar
kekerabatannya.
Prinsip – Prinsip Klasifikasi
1. Mengidentifikasi ciri-ciri suatu makhluk hidup
(Pencandraan).
2. Mengelompokkannya sesuai dengan kriteria
yang kita inginkan (Pengklasifikasian).
3. Pemberian nama kelompok.
Dasar dari klasifikasi pada makhluk hidup
adalah persamaan dan perbedaan ciri :
a. Ciri Fisik
b. Ciri Morfologi dan Anatomi
c. Ciri Biokimia
d. Berdasarkan pada manfaat
Sistem Klasifikasi
1. Klasifikasi Sistem Alami (Michael Adams dan
Jean Baptiste de Lamarck)
• Morfologi yang mudah diamati Carolus Linnaeus

2. Klasifikasi Sistem Buatan (Aristoteles dan


Carolus Linnaeus))
• Morfologi
• Anatomi
• Fisiologi
• Terutama alat reproduksi dan habitatnya
3. Klasifikasi Sistem Filogeni (Charles Darwin)
Sejarah Evolusi

Taksonomi : Cabang ilmu biologi yang mengkaji pengelompokan


makhluk hidup
Sistem filogeni tumbuhan

Bryophyta Tumbuhan Gymnospermae Angiospermae


(misalnya berpembuluh (misalnya pinus) (misalnya teratai)
lumut (misalnya
daun) paku-
pakuan)
Tumbuhan berbunga

Tumbuhan berbiji
yang pertama

Tumbuhan
berpembuluh awal

Nenek moyang
tumbuhan

Nenek moyang ganggang


Alternatif Sistem Klasifikasi

Sistem Dua Kingdom: Sistem Empat Kingdom


• Plantae • Plantae
• Animalia • Animalia
• Protista
• Monera
Sistem Tiga Kingdom
• Plantae
• Animalia Sistem Lima Kingdom
• Protista • Plantae
• Animalia
• Protista
• Monera
• Fungi
Sistem Klasifikasi Enam Kingdom
Plantae
Animalia Fungi

Eubacteria Archaebacteria Protista


Identifikasi (Determinasi)
• Ingatan
• Bantuan Orang Lain
• Spesimen Acuan
• Pustaka
• Komputer

Kunci identifikasi  Kunci dikotom


Daun

Daun tunggal Daun majemuk

Bangun daun Bangun daun Tujuh anak daun Lebih dari tujuh
melebar seperti garis anak daun
Untuk membuat kunci dikotomis dapat dilakukan melalui
langkah-langkah berikut ini.
a. Kelompokkan seluruh organisme yang akan diamati.
b. Gunakan ciri-ciri umum yang ada pada organisme
tersebut, sehingga akan dihasilkan dua kelompok
organisme yang berbeda ciri-ciri umumnya.
c. Gunakanlah ciri-ciri atau struktur yang lebih khusus,
sehingga dua kelompok tersebut masing-masing
terbagi lagi menjadi dua kelompok yang lebih kecil
lagi.
d. Kegiatan pengelompokkan dilanjutkan sampai
dihasilkan kelompok yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
ke dalam kelompok yang lebih kecil, sehingga akan
ditemukan nama dari organisme tersebut.
KUNCI DETERMINASI
Tata Nama Species (Binomial nomenclature)
1. Menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan.
2. Terdiri atas dua kata tunggal (mufrad). Kata pertama merupakan
nama marga (genus), sedangkan kata kedua, merupakan petunjuk
spesies atau petunjuk jenis.
3. Dalam penulisan nama marga, huruf pertama dimulai dengan huruf
besar, sedangkan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan
huruf kecil.
4. Setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf
cetak miring atau cetak tegak diberi garis - bawah agar dapat
dibedakan dengan nama atau istilah lain. Contoh nama jenis badak
jawa adalah Rhinoceros sondaicus atau Rhinoceros sondaicus,
nama jenis tanaman karet adalah Hevea brasiliensis atau Hevea
brasiliensis.
5. Jika nama tersusun dari tiga kata maka kata ke dua dan tiga
digabung penulisannya atau diberi tanda penghubung. Contoh :
Nama kembang sepatu adalah Hibiscus rossasinensis maka ditulis
menjadi Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rossa-sinensis.
Aturan penulisan nama ilmiah

(a) Manis javanicus

Penunjuk Nama
Genus
spesies penemu

(b) Musa paradisiaca L.


Sistem Klasifikasi
JENJANG TAKSON

Kerajaan (Kingdom) : Plantae


Kerajaan (Kingdom) : Animalia
Divisi (DIvisio) : Magnoliophyta
Filum (Phylum) : Chordata
Kelas (Classis) : Liliopsida
Kelas (Classis) : Mamalia
Bangsa (Ordo) : Asparagales
Bangsa (Ordo) : Scandentia
Famili/Suku (Familia) : Orchidaceae
Famili/Suku (Familia) : Tupaiidae
Marga (Genus) : Laelia
Marga (Genus) : Anathana
Spesies/Jenis (Species) : Laelia anceps
Spesies/Jenis (Species) : Anathana ellioti

Tata nama ganda (binomial nomenclature)


KLADOGRAM
• Kladogram (cladistic dendogram) adalah pohon
evolusi yang dibuat untuk membantu menganalisis
hubungan kekerabatan pada makhluk hidup
• Metode kladistik menggunakan nenek moyang
sebagai kriteria utama untuk mengklasifikasikan
organisme.
• Kladogram merupakan diagram bercabang yang
menggambarkan hubungan taksonomi dan garis
evolusioner antartakson. Dalam kladogram asumsi
dasar yang digunakan adalah organisme-organisme
yang berada dalam satu “clade” atau cabang
merupakan nenek moyang dan turunannya.
Manfaat Kladogram yaitu hubungan kekerabatan dan
interaksi antar setiap makhluk hidup menjadi lebih
mudah diketahui satu dengan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai