Tumbuhan berbiji
yang pertama
Tumbuhan
berpembuluh awal
Nenek moyang
tumbuhan
Bangun daun Bangun daun Tujuh anak daun Lebih dari tujuh
melebar seperti garis anak daun
Untuk membuat kunci dikotomis dapat dilakukan melalui
langkah-langkah berikut ini.
a. Kelompokkan seluruh organisme yang akan diamati.
b. Gunakan ciri-ciri umum yang ada pada organisme
tersebut, sehingga akan dihasilkan dua kelompok
organisme yang berbeda ciri-ciri umumnya.
c. Gunakanlah ciri-ciri atau struktur yang lebih khusus,
sehingga dua kelompok tersebut masing-masing
terbagi lagi menjadi dua kelompok yang lebih kecil
lagi.
d. Kegiatan pengelompokkan dilanjutkan sampai
dihasilkan kelompok yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
ke dalam kelompok yang lebih kecil, sehingga akan
ditemukan nama dari organisme tersebut.
KUNCI DETERMINASI
Tata Nama Species (Binomial nomenclature)
1. Menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan.
2. Terdiri atas dua kata tunggal (mufrad). Kata pertama merupakan
nama marga (genus), sedangkan kata kedua, merupakan petunjuk
spesies atau petunjuk jenis.
3. Dalam penulisan nama marga, huruf pertama dimulai dengan huruf
besar, sedangkan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan
huruf kecil.
4. Setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf
cetak miring atau cetak tegak diberi garis - bawah agar dapat
dibedakan dengan nama atau istilah lain. Contoh nama jenis badak
jawa adalah Rhinoceros sondaicus atau Rhinoceros sondaicus,
nama jenis tanaman karet adalah Hevea brasiliensis atau Hevea
brasiliensis.
5. Jika nama tersusun dari tiga kata maka kata ke dua dan tiga
digabung penulisannya atau diberi tanda penghubung. Contoh :
Nama kembang sepatu adalah Hibiscus rossasinensis maka ditulis
menjadi Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rossa-sinensis.
Aturan penulisan nama ilmiah
Penunjuk Nama
Genus
spesies penemu