Anda di halaman 1dari 4

BIOLOGI Materi Kelas X Sem.

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Kegiatan klasifikasi makhluk hidup merupakan pembentukan kelompok-kelompok dengan cara


mencari keseragaman dalam keberagaman. Pengelompokan antar makhluk hidup, dianggap perlu dilakukan
karena adanya keanekaragaman makhluk hidup yang melimpah. Dengan demikian manusia dapat dengan
mudah mempelajari dan mengenal makhluk hidup yang ada di alam, mengetahui hubungan kekerabatan,
bahkan dapat mengetahui sejarah evolusi makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup dipelajari dalam cabang
biologi yang disebut taksonomi.
Sistem Klasifikasi bedakan menjadi 4 :
1. Sistem Klasifikasi Alamiah
- Diperkenalkan oleh Theophrastus (370SM - 285SM), salah satu murid Aristoteles
- didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan mata biasa (morfologi), mengelompokkan
organisme menjadi 2 kingdom, yaitu hewan dan tumbuhan
- hewan dikelompokkan lagi berdasarkan habitat dan prilakunya , sedangkan tumbuhan berdasarkan
ukuran, bentuk dan strukturnya dibagi menjadi 4 kelompok : pohon, semak, perdu dan herba.
2. Sistem Klasifikasi Buatan (artifisial)
- Diperkenalkan oleh Carl Von Linne yg dikenal dengan nama Carolus Linnaeus (1707-1778), ahli
botani berkebangsaan Swedia yang dinobatkan sebagai “Bapak Taksonomi”
- merupakan penggolongan mahluk hidup untuk tujuan praktis seperti berdasarkan pengaruh-nya
terhadap manusia/kegunaannya
- misalnya : beracun atau berguna, piaraan atau liar, gulma atau sayuran, tanaman obat, tanaman hias.
- dasar lain yang digunakan untuk menglompokkan tombuhan adalah alat reproduksi seksual (bunga),
dasar pengelompokkan hewan yang digunakan adalah keberadaan kelenjar susu.
3. Sistem Klasifikasi filogenetik
- diperkenalkan pada dunia sejak adanya teori evolusi dari Lamarck dan Charles Darwin 1859
- Menyatakan bahwa persamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih
dekat.
- Didasarkan pada jauh dekat hubungan kekerabatan/urutan proses evolusi perkembangan mahluk
hidup (filogeni) dengan melihat kesamaan ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, etologi
(prilaku).

Gbr. pohon filogeni dari beruan dan rakoon

4. Sistem Klasifikasi Moderen


- Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan klasifikasi filogenik, ciri-ciri gen atau kromosom,
dan ciri-ciri biokimia. Dalam sistem ini juga dilakukan perbandingan struktur molekuler dari
organisme yang diklasifikasikan.

TINGKATAN TAKSON
Oleh karena klasifikasi didasarkan pada persamaan ciri dan perbedaan sifat-sifat morfologi dan
anatomi serta dilengkapi keterangan mengenai habitat, prilaku, dan pesebarannya, maka klasifikasi dapat
memberi informasi mengenai sifat-sifat makhluk hidup. Makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri di
kelompokkan dalam unit-unit tertentu yang disebut takson.

A. Sumarauw, S.Pd 1
BIOLOGI Materi Kelas X Sem. 1

TINGKATAN TAKSON

Hewan Tumbuhan Istilah Indonesia


Kingdom Regnum Kerajaan / Dunia
Phylum Divisio Filum/Divisi
Clasis Clasis Kelas
Ordo Ordo Bangsa
Familia Familia Famili/Suku
Genus Genus Marga
Species Species Sepsis/Jenis
Makin tinggi tingkatan takson, makin banyak angotanya, tetapi makin sedikit persamaannya. Makin
rendah tingkatan takson, maka makin sedikit angotanya tapi makin banyak persamaannya, sehingga makin
dekat hubungan kekerabatannya.

SISTEM TATA NAMA MAKHLUK HIDUP


Satu spesies makhluk hidup dapat mempunyai banyak nama karena hampir semua daerah bahkan suatu
Negara memiliki bahasanya sendiri. Para ahli taksonomi / taksonom sepakat menggunakan bahasa latin untuk
menamai makhluk hidup sehingga satu makhluk hidup hanya memiliki satu nama. Charolus Linnaeus ahli
biologi dari Swedia menamai makhluk hidup dengan aturan tertentu yang dikenal dengan sistem binomial
nomenclature.

Aturan penulisan nama spesis berdasarkan sistem Binomial Nomenclature


1.Terdiri dari 2 kata dalam bahasa latin
2.Kata pertama sebagai genus diawali dengan huruf kapital
3.Kata kedua sebagai petunjuk jenis di tulis dengan huruf kecil
4.Nama spesis di cetak miring/di garis bawahi
5.Dibelakang nama spesis dapat dicantumkan nama penulis
CARA PEMBERIAN NAMA DIVISI/FILUM, KELAS, BANGSA DAN FAMILI
Tingkatan takson Tumbuhan Hewan
•Divisi/Filim - phyta -------
•Kelas - opsida / - nae -------
•Ordo - ales -------
•Famili - aceae - Idae
1. Nama kelas adalah nama genus + nae. contoh: Equisetum + nae, menjadi kelas Equisetinae.
2. Nama ordo adalah nama genus + ales. contoh: zingiber + ales, menjadi ordo Zingiberales.
3. Nama famili adalah nama genus + aceae. contoh: Canna + aceae, menjadi famili Cannacea

Takson Manusia Orang utan Lebah madu Lontar


Kingdom Animalia Animalia Animalia Plantae
Phylum/ DIvisio Chordata Chordata Arthropoda Spermathophyta
Classis Mammalia Mammalia Insekta Monocotyledone
Ordo Primata Primata Hymenoptera Palmales
Familia Homoidae Pongiidae Apidae Palmae (Arecaaceae)
Genus Homo Pongo Apis Borassus
Species Homo sapiens Pongo pygmaeus Apis mellifera Borassus flabellifer

Perkembangan beberapa sistem klasifikasi yang pernah diperkenalakan oleh para ahli taksonomi yaitu :
a. Sistem dua kingdom
Dikemukakan oleh Aristoteles (Yunani), oeganisme dibagi menjadi 2 kingdom :
1. Kingdom Plantae
2. Kingdom Animalia
b. Sistem tiga kingdom
Dikemukakan oleh Ernst Haeckel (Jerman) pada tahun 1886,organisme dibagi kedalam tiga kingdom :
1. Kingdom Monera
2. Kingdom Plantae
3. Kingdom Animalia
A. Sumarauw, S.Pd 2
BIOLOGI Materi Kelas X Sem. 1

c. Sistem empat kingdom


Dikemukakan oleh Herbert Copeland (Amerika), organisme dibagi kedalam empat kingdom :
1. Kingdom Monera
2. Kingdom fungi
3. Kingdom Plantae
4. Kingdom Animalia
d. Sistem lima kingdom
Dikemukakan oleh Robert H. Wittaker (1969), organisme dibagi kedalam lima kingdom :
1. Kingdom Monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae
5. Kingdom Animalia
e. Sistem enam kingdom
Dikemukakan oleh Carl Woese (1977), organisme dibagi kedalam enam kingdom :
1. Kingdom Archaebacteria
2. Kingdom Eubacteria
3. Kingdom Protista
4. Kingdom Fungi
5. Kingdom Plantae
6. Kingdom Animalia

Whitaker (1969) mengelompokkan mahluk hidup ke dalam limakingd om/kerajaan/regnum:


1. Regnum Monera
Monera merupakan golongan organisme yang bersifat prokariotik (inti selnya tidak memiliki
selaput inti). Regnum ini dibagi menjadi dua golongan yaitu :
1.1. Golongan bakteri (Schizophyta/Schizomycetes) : archaebakteria dan bacteria
1.2. Golongan ganggang biru (Cyanophyta)
2. Regnum Protista
Protista merupakan organisme yang bersifat eukariotik (inti selnya sudah memiliki selaput
inti).Pembentukan regnum ini diusulkan oleh ErnstHaeckel atas pertimbangan adanya organise-organisme
yagn memiliki ciri tumbuhan (berklorofil) sekaligus memiliki ciri hewan (dapat bergerak). Yang termasuk
dalam regnum ini adalah :
2.1. Protozoa
2.2. Alga/Ganggang
2.3. Myxomicota dan Oomicota
3. Regnum Fungi (Jamur)
Fungi merupakan organisme uniseluler (bersel satu) dan multiseluler (bersel banyak) yang tidak
berklorofil, fungi multiseluler dapat membentuk benang-benang yang disebut hifa.Seluruh anggota dari
regnum ini bersifat heterotrof. Regnum ini dibagi menjadi beberapa divisi yaitu:
1.1. Zygomycotina
1.2. Ascomycotina
1.3. Basidiomycotina
1.4. Deuteromycotina
4. Regnum Plantae (Tumbuhan Hijau)
Meliputi organisme bersel banyak (multiseluler) dan sel-selnya mempunyai dinding sel. Hampir
seluruh anggota berklorofil sehinga sifatnya autotrof. Yang termasuk dalam Regnum Plantae adalah:
1.1. Lumut (Bryophyta)
1.2. Paku-pakuan (Pteridophyta)
1.3. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

5. Regnum Animalia (Kerajaan Hewan)


Meliputi organisme bersel banyak, yang sel-selnya tidak berdinding sel dan tidakberklorofil
sehingga bersifat heterotrof. Yang termasuk regnum ini adalah filum:
1.1. Porifera
1.2. Coelenterata

A. Sumarauw, S.Pd 3
BIOLOGI Materi Kelas X Sem. 1

1.3. Platyhelminthes
1.4. Nemathelminthes
1.5. Annelida
1.6. Mollusca
1.7. Echinodermata
1.8. Arthropoda
1.9. Chordata

KLASIFIKASI TUMBUHAN
Anggota +/- 500.000 - 600.000 spesies

1. Bryophyta 2. Pteridophyta 3. Spermatophyta ( Tumbuhan Berbiji)


(Tumbuhan Lumut) (Tumbuhan Paku) Menghasilkan biji sebagai alat
Dibagi menjadi beberapa Dibagi menjadi beberapa berkembang biak, nama lainnya
kelas : kelas: Embriophyta Siphonogamae (tumbuhan
a. Bryopsida a. Kelas Psilophytinae berembrio yang perkawinannya melalui
b. Hepaticopsida b. Kelas Equisetinae suatu saluran) atau Antophyta (tumbuhan
c. Anthoceropsida c. Kelas Lycopodinae berbunga) atau Phanerogamae (alat
d. Kelas Filicinae kelaminnya tampak jelas yaitu berupa
benang sari dan putik).

KLASIFIKASI HEWAN
Dalam mengelompokkan hewan untuk takson filum para ahli biologi menggunakan beberapa
karakteristik hewan, antara lain:
1. Uniseluler atau multiseluler
2. Diploblastik atau tripoblastik.
3. Metameri atau non metameri.
4. Asimetri, simetri radial atau simetri bilateral.
5. Anggota tubuh berbuku-buku atau tidak.
6. Mempunyai kerangka luar atau kerangka dalam.
7. Mempunyai notokord atau tidak.
8. Bentuk dan letak sistem organ.

Untuk klasifikasi hewan, filum Chordata :


1. subfilum Hemichordata
2. subfilum Tunicata/Urochordata
3. subfilum Cephalochordata
4. subfilum Vertebrata

Subfilum Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas:


1. Kelas Agnatha : Ikan tidak berahang
2. Chondrichtyes : Ikan bertulang rawan
3. Osteichtyes : Ikan bertulang sejati
4. Amphibi : Katak dan salamander
5. Kelas Reptil : Hewan melata
6. Kelas Aves : Unggas
7. Kelas Mamalia : Hewan menyusui

Contoh : Klasifikasi kucing


Regnum=Animalia, Filum=Chordata, Subfilum=Vertebrata, Kelas=Mamalia, Ordo=Carnivora,
Famili=Felidae, Genus=Felis, Species=Felis domestica (Kucing)

A. Sumarauw, S.Pd 4

Anda mungkin juga menyukai