Anda di halaman 1dari 4

Klasifikasi Makhluk Hidup

Definisi

Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokkan makhluk hidup


berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimiliki. Taksonomi sendiri merupakan
cabang dalam ilmu biologi yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk
hidup.

Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup


1. Organisme yang memiliki persamaan ciri tertentu dimasukkan dalam
1 kelompok yang sama.
2. Dari anggota kelompok tersebut, dicari lagi persamaan maupun
perbedaan untuk mengklasifikasikan mereka lagi ke dalam kelompok
yang lebih kecil.
3. Organisme yang berada dalam 1 kelompok memiliki hubungan
kekerabatan yang dekat.
4. Semakin banyak persamaan ciri, semakin dekat kekerabatannya.
contoh: manusia memiliki hubungan kekerabatan lebih dekat dengan
monyet daripada ayam.

Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup


1. Menyederhanakan objek studi biologi yang beraneka ragam
sehingga lebih mudah untuk dipelajari.
2. Dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara organisme satu
dengan yang lainnya.

Ahli yang Melakukan Klasifikasi


1. Aristoteles: Klasifikasi Animalia
2. Theophrastus: Klasifikasi Plantae
3. John Ray: Klasifikasi Plantae ke kelompok yang lebih kecil
4. Carcius Linnaeus: Pemberian nama ilmiah untuk setiap organisme
5. Georges Cuvier: Klasifikasi Animalia menjadi 4 cabang
6. Edward Chattan: Perbedaan Prokariota dan Eukariota
7. R. H. Whittaker: Klasifikasi 5 Kingdom
8. Cart Woese: Klasifikasi 6 Kingdom

Dasar-Dasar Klasifikasi
1. Ciri-ciri fisik
2. Morfologi
3. Cara reproduksi
4. Manfaat
5. Ciri-ciri kromosom
6. Kandungan zat kimiawi

Macam-Macam Sistem Klasifikasi


1. Klasifikasi Sistem Alamiah
Klasifikasi untuk membentuk takson-takson yang bersifat alamiah
(sesuai kehendak alam). Dikemukakan oleh Aristoteles. Organisme
dikelompokkan menjadi 2 kingdom, Animalia (berdasarkan habitat
dan perilaku) dan Plantae (berdasarkan ukuran dan struktur)
2. Klasifikasi Sistem Artifisial
Bertujuan praktis, misalkan berdasarkan manfaatnya. Contoh:
tanaman hias (mawar, melati), tanaman obat (jahe, ginseng).
Dikemukakan oleh Carolus Linnaeus.
3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Hubungan kekerabatan organisme ditentukan berdasarkan proses
evolusinya. Dikemukakan oleh Charles Darwin. Contoh:
– Chordata: bertulang belakang
– Echinodermata: tidak bertulang belakang
– Arthopoda: kaki beruas, berbuku
– Annelida: cacing bersegmen
– Mollusca: tripoblastik stomata, invertebrata bertubuh lunak
– Nemathelminthes: cacing gilis, cacing pita
– Planthyhelminthes: cacing pipih, cacing hati
– Choirophyta: ganggang hijau
– Protozoa lain: rhizopoda, flagellata
– Metazoa: organisme bersel banyak
– Chiorophyta: alga hijau
4. Klasifikasi Sistem Modern
Berdasarkan hubungan kekerabatan organisme, ciri kromosom dan
biokimia, serta perbandingan struktur molekul.. Didasarkan pada
sistem filogenetik.
– Tingkatan dalam Takson: tingkatan kelompok makhluk hidup dari
tingkat tertinggi ke tingkat terendah

Kingdom

Filum/Divisi
Kelas

Ordo

Famili

Genus

Spesies

Varietas

1. Kingdom: terbagi menjadi animalia, plantae, fungi, protista, monera


2. Filum: takson hewan, Divisi: takson tumbuhan.
3. Kelas: nama kelas tumbuhan menggunakan akhiran berbeda, seperti
~obsida untuk lumut dan ~phyceae untuk alga.
4. Ordo: nama ordo tumbuhan biasanya menggunakan akhiran ~ales,
seperti solanales, rosales.
5. Familia: dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri tertentu.
Contoh: pada hewan menggunakan akhiran ~idae seperti felidae
untuk kucing, canidae untuk anjing.
6. Genus: dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri tertentu yang
lebih khusus. Syarat penulisan nama genus yaitu huruf besar pada
kata pertama dan dicetak miring, contohnya tebu (Sccharum)
7. Spesies: memiliki paling banyak persamaan ciri. Terdiri dari 2 kata,
kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan
spesifikasinya. Contoh: Rosa alba.
8. Varietas: penulisan varietas pada tanaman diawali dengan singkatan
yang dicetak miring/digaris bawahi,
contoh Oryza Sativa indica (padi).

Contoh Tingkatan Takson pada Hewan


Takson Manusia Harimau Kucing

Kingdom Animalia Animalia Animalia

Filum Chordata Chordata Chordata

Subfilum Vertebrata Vertebrata Vertebrata

Kelas Mamalia Mamalia Mamalia

Ordo Primata Carnivora Carnivora

Familia Homonidae Felidae Felidae

Genus Homo Panthera Felis

Spesies Homo sapiens Panthera tigris Felis Catus


Contoh Tingkatan Takson pada Tumbuhan
Takson Jagung Tomat Mawar

Kingdom Plantae Plantae Plantae

Divisi Magnoliophyta Magnoliophyta Magnoliophyta

Kelas Liliopsida Magnoliopsida Magnoliopsida

Ordo Poales Solanales Rosales

Famili Poaceae Solanaceae Rosaceae

Genus Zea Solanum Rosa

Spesies Zea mays Solanum lycopersicum Rosa multiflora

Sistem Tata Nama Ganda/Binominal Nomenklatur


*Syarat penulisan
a. Menggunakan bahasa latin
b. Terdiri atas 2 kata: kata pertama nama genus, kata kedua nama spesies.
c. Huruf pertama kata pertama ditulis kapital, selanjutnya kecil.
d. Huruf genus dan nama spesies dicetak miring/digaris bawahi secara
terpisah.
e. nama/singkatan nama deskriptor ditulis di belakang nama spesies
menggunakan huruf tegak tanpa garis bawah, contoh Vicia faba L. (buncis), L
merupakan singkatan dari Linnae.

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup


1. Sistem 2 Kingdom (Aristoteles): Plantae dan Animalia
2. Sistem 3 Kingdom (Ernest Haeckel): Protista, Plantae, Animalia
3. Sistem 4 Kingdom (Herbest Copeland): Monera, Protista, Plantae,
Animalia
4. Sistem 5 Kingdom (R. H. Whittaker): Monera, Protista, Fungi,
Plantae, Animalia
5. Sistem 6 Kingdom (Carl Woese): Archaebacteria, Eubacteria,
Protista, Fungi, Plantae, Animalia
6. Sistem 8 Kingdom (Thomas Cavalier Smith): Archaebacteria,
Eubacteria, Archezoa, Protozoa, Chromista, Fungi, Plantae, Animalia
7. Sistem 3 Domain: domain adalah tingkatan taksonomi di atas
kingdom.

Anda mungkin juga menyukai