Anda di halaman 1dari 39

RANGKUMAN MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK

HIDUP
Definisi

Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan


ciri-ciri tertentu yang dimiliki. Taksonomi sendiri merupakan cabang dalam ilmu
biologi yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup.

Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Organisme yang memiliki persamaan ciri tertentu dimasukkan dalam 1


kelompok yang sama.
2. Dari anggota kelompok tersebut, dicari lagi persamaan maupun
perbedaan untuk mengklasifikasikan mereka lagi ke dalam kelompok
yang lebih kecil.
3. Organisme yang berada dalam 1 kelompok memiliki hubungan
kekerabatan yang dekat.
4. Semakin banyak persamaan ciri, semakin dekat kekerabatannya.
contoh: manusia memiliki hubungan kekerabatan lebih dekat dengan
monyet daripada ayam.

Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Menyederhanakan objek studi biologi yang beraneka ragam sehingga


lebih mudah untuk dipelajari.
2. Dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara organisme satu dengan
yang lainnya.

Ahli yang Melakukan Klasifikasi

1. Aristoteles: Klasifikasi Animalia


2. Theophrastus: Klasifikasi Plantae
3. John Ray: Klasifikasi Plantae ke kelompok yang lebih kecil
4. Carcius Linnaeus: Pemberian nama ilmiah untuk setiap organisme
5. Georges Cuvier: Klasifikasi Animalia menjadi 4 cabang
6. Edward Chattan: Perbedaan Prokariota dan Eukariota
7. R. H. Whittaker: Klasifikasi 5 Kingdom
8. Cart Woese: Klasifikasi 6 Kingdom

Dasar-Dasar Klasifikasi

1 Bimbel AnNaba
1. Ciri-ciri fisik
2. Morfologi
3. Cara reproduksi
4. Manfaat
5. Ciri-ciri kromosom
6. Kandungan zat kimiawi

Macam-Macam Sistem Klasifikasi

1. Klasifikasi Sistem Alamiah


Klasifikasi untuk membentuk takson-takson yang bersifat alamiah
(sesuai kehendak alam). Dikemukakan oleh Aristoteles. Organisme
dikelompokkan menjadi 2 kingdom, Animalia (berdasarkan habitat dan
perilaku) dan Plantae (berdasarkan ukuran dan struktur)
2. Klasifikasi Sistem Artifisial
Bertujuan praktis, misalkan berdasarkan manfaatnya. Contoh: tanaman
hias (mawar, melati), tanaman obat (jahe, ginseng). Dikemukakan oleh
Carolus Linnaeus.
3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Hubungan kekerabatan organisme ditentukan berdasarkan proses
evolusinya. Dikemukakan oleh Charles Darwin. Contoh:
– Chordata: bertulang belakang
– Echinodermata: tidak bertulang belakang
– Arthopoda: kaki beruas, berbuku
– Annelida: cacing bersegmen
– Mollusca: tripoblastik stomata, invertebrata bertubuh lunak
– Nemathelminthes: cacing gilis, cacing pita
– Planthyhelminthes: cacing pipih, cacing hati
– Choirophyta: ganggang hijau
– Protozoa lain: rhizopoda, flagellata
– Metazoa: organisme bersel banyak
– Chiorophyta: alga hijau
4. Klasifikasi Sistem Modern
Berdasarkan hubungan kekerabatan organisme, ciri kromosom dan
biokimia, serta perbandingan struktur molekul.. Didasarkan pada sistem
filogenetik.
– Tingkatan dalam Takson: tingkatan kelompok makhluk hidup dari
tingkat tertinggi ke tingkat terendah yaitu:

Kingdom

Filum/Divisi

2 Bimbel AnNaba
Kelas

Ordo

Famili

Genus

Spesies

Varietas

1. Kingdom: terbagi menjadi animalia, plantae, fungi, protista, monera


2. Filum: takson hewan, Divisi: takson tumbuhan.
3. Kelas: nama kelas tumbuhan menggunakan akhiran berbeda, seperti
~obsida untuk lumut dan ~phyceae untuk alga.
4. Ordo: nama ordo tumbuhan biasanya menggunakan akhiran ~ales,
seperti solanales, rosales.
5. Familia: dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri tertentu. Contoh:
pada hewan menggunakan akhiran ~idae seperti felidae untuk kucing,
canidae untuk anjing.
6. Genus: dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri tertentu yang lebih
khusus. Syarat penulisan nama genus yaitu huruf besar pada kata
pertama dan dicetak miring, contohnya tebu (Sccharum)
7. Spesies: memiliki paling banyak persamaan ciri. Terdiri dari 2 kata, kata
pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan spesifikasinya.
Contoh: Rosa alba.
8. Varietas: penulisan varietas pada tanaman diawali dengan singkatan
yang dicetak miring/digaris bawahi, contoh Oryza Sativa indica (padi).

Contoh Tingkatan Takson pada Hewan

Takson Manusia Harimau

Kingdom Animalia Animalia A

Filum Chordata Chordata C

Subfilum Vertebrata Vertebrata Ve

Kelas Mamalia Mamalia M

Ordo Primata Carnivora C

3 Bimbel AnNaba
Familia Homonidae Felidae F

Genus Homo Panthera

Spesies Homo sapiens Panthera tigris Fe

Contoh Tingkatan Takson pada Tumbuhan

Takson Jagung Tomat M

Kingdom Plantae Plantae Pl

Divisi Magnoliophyta Magnoliophyta Magn

Kelas Liliopsida Magnoliopsida Magn

Ordo Poales Solanales Ro

Famili Poaceae Solanaceae Ro

Genus Zea Solanum R

Spesies Zea mays Solanum lycopersicum Rosa m

Sistem Tata Nama Ganda/Binominal Nomenklatur

*Syarat penulisan
a. Menggunakan bahasa latin
b. Terdiri atas 2 kata: kata pertama nama genus, kata kedua nama spesies.
c. Huruf pertama kata pertama ditulis kapital, selanjutnya kecil.
d. Huruf genus dan nama spesies dicetak miring/digaris bawahi secara terpisah.
e. nama/singkatan nama deskriptor ditulis di belakang nama spesies menggunakan
huruf tegak tanpa garis bawah, contoh Vicia faba L. (buncis), L merupakan
singkatan dari Linnae.

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Sistem 2 Kingdom (Aristoteles): Plantae dan Animalia


2. Sistem 3 Kingdom (Ernest Haeckel): Protista, Plantae, Animalia
3. Sistem 4 Kingdom (Herbest Copeland): Monera, Protista, Plantae,
Animalia
4. Sistem 5 Kingdom (R. H. Whittaker): Monera, Protista, Fungi, Plantae,
Animalia

4 Bimbel AnNaba
5. Sistem 6 Kingdom (Carl Woese): Archaebacteria, Eubacteria, Protista,
Fungi, Plantae, Animalia
6. Sistem 8 Kingdom (Thomas Cavalier Smith): Archaebacteria,
Eubacteria, Archezoa, Protozoa, Chromista, Fungi, Plantae, Animalia
7. Sistem 3 Domain: domain adalah tingkatan taksonomi di atas kingdom.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan menyilang huruf a, b, c,


atau d!

1. Makhluk hidup dibagi menjadi dua kingdom. Pernyataan ini


dikemukakan oleh .... 
a. Carolus Linnaeus 
b. Darwin 
c. Lamark 
d. Einstein 
e. Aristoteles

Jawaban: e

2. Pemberian tata nama ganda diatur dalam Kode Internasional yang


disebut dengan .... 
a. binomial nomenklatur 
b. pengelompokan 
c. kunci determinasi 
d. identifikasi 
e. klasifikasi 

Jawaban: a
sekolahmuonline
3. Tingkatan terendah dari klasifikasi tumbuhan dan hewan adalah .... 
a. kingdom 
b. kelas 
c. spesies 
d. divisi 
e. filum 

Jawaban: c

4. Urutan takson tumbuhan dari kelompok terbesar ke kelompok terkecil


adalah .... 
a. kingdom-filum-bangsa-kelas-suku-marga-jenis 
b. kingdom-filum-kelas-bangsa-suku-marga-jenis 
c. kingdom-divisio-kelas-bangsa-suku-marga-jenis 
d. kingdom-divisio-bangsa-kelas-suku-marga-jenis 

5 Bimbel AnNaba
e. kingdom-kelas-divisio-bangsa-suku-marga-jenis 

Jawaban: c

5. Suku kata pertama pada tata cara pemberian nama ganda


menunjukkan .... a. kelas 
b. spesies 
c. ordo 
d. bangsa 
e. genus 

Jawaban: e

6. Pisang, mangga, kelengkeng, dan durian dikelompokkan dalam


tumbuhan buah-buahan. Pengklasifikasian ini tergolong dalam klasifikasi
sistem .... 
a. natural 
b. manfaat 
c. artifisial 
d. buatan 
e. praktis 

Jawaban: e

7. Penulisan nama Latin padi yang benar adalah .... 


a. Oryza sativa 
b. Oryza sativa 
c. Oryza sativa 
d. Oriza sativa 
e. Oriza Sativa 

Jawaban: b
sekolahmuonline
8. Pada taksonomi dari kingdom ke spesies, kondisi jumlah makhluk
hidup yang berbeda dalam setiap takson akan .... 

a. semakin sedikit 
b. semakin banyak 
c. berubah-ubah 
d. mengikuti posisi taksonnya 
e. konstan 

Jawaban: a

9. Euglena kurang cocok jika hanya dimasukkan dalam animalia, karena


Euglena juga memiliki ciri yang dimiliki oleh Plantae , yaitu .... 

6 Bimbel AnNaba
a. cara makannya autotrof 
b. bersifat tidak bergerak 
c. selalu bergerak 
d. cara hidup berkoloni 
e. cara makannya heterotrof 

Jawaban: a

10. Filum dalam klasifikasi hewan yang disebut juga .... 


a. divisio 
b. ordo 
c. genus 
d. spesies 
e. marga 

Jawaban: a

11. Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, semakin


banyak ....
a. perbedaan sifat 
b. keragamannya 
c. persamaan sifat 
d. perbedaan dan persamaannya
e. keunikannya
Jawaban: c

12. Daftar yang memuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang
dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok
makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya disebut .... 

a. kunci dikotomi
b. pengelompokan 
c. kunci determinasi 
d. animalia 
e. klasifikasi 

Jawaban: c

13. Spirogyra sp. mampu melakukan fotosintesis, tetapi dalam sistem


klasifikasi kingdom bukan termasuk ke dalam Plantae , melainkan Protista
. Alasannya adalah .... 
a. memiliki flagelata 
b. belum memiliki membran inti 
c. tidak memiliki dinding sel 
d. hidup secara anaerobik 
e. belum memiliki akar, batang, dan daun sejati 

7 Bimbel AnNaba
Jawaban: c

14. Jenis makhluk hidup yang menyerupai tumbuhan dan hewan, tetapi
bukan tumbuhan dan bukan hewan disebut .... 
a. Monera 
b. Plantae 
c. Fungi 
d. Animalia 
e. Protista 

Jawaban: e
sekolahmuonline
15. Pasangan yang memiliki kekerabatan paling dekat adalah …. 
a. rubah dan  serigala 
b. serigala dan anjing 
c. rubah dan berang-berang 
d. serigala dan beruang 
e. rubah dan anjing 

Jawaban: e

16. Dalam klasifikasi makhluk hidup sering digunakan kunci determinasi


sederhana yang disebut .... 
a. kunci klasifikasi 
b. kunci dikotomi 
c. kunci determinasi 
d. identifikasi 
e. klasifikasi 

Jawaban: b

17. Difa adalah seorang ahli ekologi. Manfaat taksonomi bagi Difa
adalah .... 
a. menemukan adanya spesies baru 
b. menemukan adanya senyawa antibodi berciri khusus pada suatu
makhluk hidup 
c. dapat memperkirakan tentang nenek moyang makhluk hidup tertentu 
d. mempelajari deversitas makhluk hidup yang ada 
e. mencocokkan pasangan hibrid agar dapat disilangkan dengan makhluk
hidup lain 

Jawaban: c

18. Berikut ini yang bukan termasuk variasi dalam spesies adalah .... 

8 Bimbel AnNaba
a. cara reproduksi 
b. ukuran tubuh 
c. jenis makanan 
d. warna tubuh 
d. bentuk tubuh 

Jawaban: a

19. Spesies adalah unit dasar dari klasifikasi biologi. Alasan dua individu
yang berbeda dikelompokkan dalam satu spesies yang sama adalah .... 
a. mempunyai kesamaan nenek moyang 
b. mempunyai banyak persamaan 
c. mempunyai banyak perbedaan 
d. dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan fertil 
e. dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan steril 

Jawaban: d

20. Kata maniculata dari nama Latin Felis manuculata domesticus


menunjukkan .... 
a. kelas 
b. marga 
c. spesies 
d. kingdom 
e. genus

Jawaban: e
sekolahmuonline
Jawablah dengan jawaban yang benar dan tepat! 

1. Sebutkan urutan tingkatan klasifikasi makhluk hidup menurut Carolus


Linnaeus dari tingkatan paling besar ke tingkatan paling kecil! 
2. Apakah kunci determinasi itu? 
3. Bagaimanakah sistem pemberian nama pada makhluk hidup? 
4. Apakah yang dimaksud dengan klasifikasi makhluk hidup? 
5. Apa tujuan dari klasifikasi makhluk hidup?

9 Bimbel AnNaba
Ringkasan Materi Biologi Kelas 10 Bab 3 Virus

Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu  virion  yang
artinya adalah racun. Virus itu sendiri selalu mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga bisa dibilang sulit sekali
mati atau hilang. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan muncul
virus-virus baru yang terkadang bisa saja membuat manusia atau
makhluk hidup lainnya sakit.

virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang


untuk bertahan hidup. mikroorganisme ini harus menemukan inang
untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.
Ciri – ciri virus : 

1. Parasit intraseluler obligat : hanya dapat hidup pada sel yang


hidup atau pada organisme

10 Bimbel AnNaba
2. Ukurannya paling kecil dari semua takson : ukuran terbesarnya
memiliki diameter 80 nm (virus ebola), ukuran terkecilnya
memiliki diameter 20 nm dengan 4 gen (lebih kecil daripada
ribosom), hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron
3. Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun
genomnya (materi atau partikel genetik) sehingga ada 2 jenis
virus, yaitu virus DNA dan RNA 
4. Tidak memiliki enzim metabolisme, tidak memiliki ribosom atau
perangkat/organel sel lainnya, namun ada virus yang memiliki
enzim untuk replikasi dan transkripsi dengan melakukan
kombinasi dengan enzim sel inang, contohnya Virus Herpes 
5. Hanya menginfeksi inang tertentu : Jenis inang yang dapat
diinfeksi oleh virus disebut kisaran inang, penentuannya
tergantung pada evolusi pengenalan yang dilakukan menggunakan
kesesuaian “lock and key atau lubang dan kunci” antara protein
di bagian luar virus dengan molekul reseptor (penerima) spesifik
pada permukaan sel inang 
6. Virus bukan termasuk sel karena berisi partikel penginfeksi
yang terdiri dari asam nukleat yang terbungkus dalam lapisan
pelindung. pada beberapa virus, asam nukleat terdapat dalam
selubung membran 
7. Virus dapat dikristalkan sehingga virus bukanlah sel hidup,
karena sel paling sederhana tidak dapat beragregasi menjadi
kristal. Namun, virus memiliki DNA atau RNA sehingga dapat
dikategorikan makhluk hidup 
8. Genom virus beragam : terdiri dari DNA untai ganda, RNA untai
ganda, DNA untai tunggal ataupun RNA untai tunggal,
tergantung dari tipe virusnya

11 Bimbel AnNaba
Struktur virus terdiri dari kapsid, kapsomer dan selubung virus.
Berikut contoh struktur virus (Bakteriofaga) : 

Kapsid adalah lapisan pembungkus DNA atau RNA, berbentuk heliks


(batang), misalnya pada virus mozaik, ada yang berbentuk polihedral
pada virus adenovirus, ataupun bentuk yang lebih kompleks lainnya.
Kapsomer adalah subunit protein dengan jumlah jenis protein yang
sedikit, kapsomer akan bergabung membentuk kapsid. 

Selubung virus menyelubungi kapsid dan berfungsi untuk


menginfeksi inangnya, terbentuk dari fosfolipid, protein sel inang,
protein dan glikoprotein virus itu sendiri. Tidak semua virus memliki
selubung virus, ada beberapa yang memilikinya, contohnya virus
influenza. 

Faga tipe genap (T2, T4 dan T6) memiliki kemiripan dalam


struktur, yaitu kapsidnya memiliki kepala iksohedral memanjang yang
menyelubungi DNA dan struktur tambahan, yaitu pada kepala
iksohedral melekat ekor protein dengan serabut-serabut ekor yang
digunakan untuk menempel pada bakteri. 

Perkembangbiakan virus disebut replikasi/sintesa protein


virus. Protein adalah materi genetik dasar yang menunjukkan
kehidupan. Faga adalah virus yang paling dipahami dibandingkan jenis
virus lain, namun beberapa faga memiliki struktur kompleks. 

12 Bimbel AnNaba
Penelitian faga menghasilkan penemuan bahwa beberapa virus DNA
untai ganda dapat bereproduksi menggunakan dua mekanisme
alternatif, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Sehingga, reproduksi
virus ada 2 cara : 

Reproduksi Virus ada 2 cara:

1. Litik (lisis) : siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang


akhirnya menyebabkan kematian sel inang, merupakan tahapan
akhir dari infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis (pecah) dan
melepaskan faga yang dihasilkan di dalam sel inang tersebut.
Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui siklus lisis disebut
dengan virus virulen. 
2. Lisogenik : siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel
inang, faga berintegrasi ke dalam kromosom bakteri (profaga).
Profaga pada kondisi tertentu dapat menghasilkan faga aktif
yang melisis inangnya karena adanya pemicu dari lingkungan
seperti radiasi atau adanya beberapa zat kimia tertentu,
sehingga virus mengubah mekanisme dari lisogenik menjadi lisis.

Selama siklus lisis, gen virus dengan cepat mengubah sel inang
menjadi pabrik yang memproduksi virus, sel tersebut segera lisis dan
melepaskan virusnya. Genom virus perilakunya berbeda, selama siklus
lisogenik, molekul DNA dimasukkan melalui rekombinasi genetik
(pindah silang) ke tempat spesifik di kromosom sel inang, kemudian
disebut profaga. 

Satu gen profaga mengkode protein yang menghambat ekspresi


sebagian besar  gen profaga lainnya. Sehingga, genom faga lebih
banyak diam saat berada di dalam bakteri, setiap kali bakteri bersiap
membelah diri, bakteri mereplikasi DNA faga bersama dengan DNA-
nya sendiri dan menurunkan salinannya kepada  keturunannya.  

Satu  sel  yang  terinfeksi dengan cepat dapat menghasilkan satu


populasi besar bakteri yang membawa virus di dalam bakteriofaga.
Mekanisme ini membuat virus dapat berprofagasi tanpa membunuh
sel inang tempat mereka hidup.

13 Bimbel AnNaba
Virus yang berbahaya mempunyai kemampuan : 

1. Virus yang bermutasi dari virus sebelumnya


2. Penyebaran virus dari satu spesies inang ke spesies inang
lainnya
3. Penyebaran atau diseminasi penyakit virus dari satu populasi
terisolasi yang berukuran kecil dapat menyebabkan epidemik
yang luas

Virus dapat dimanfaatkan sebagai : 

1. Anti bakterial : Dapat membunuh bakteri yang mengganggu,


contohnya bakteri pengganggu pada produk makanan yang
diawetkan
2. Pembuatan insulin : Virus penyebab kanker dapat dicangkokkan
bersama gen penghasil insulin atau zat lain ke bakteri sehingga
bakteri berkembangbiak dengan cepat sekaligus memproduksi
insulin atau zat lain
3. Pembuatan vaksin : Vaksin adalah varian atau derivat yang tidak
merusak, berasal dari mikroba (virus) patogen yang
menstimulasi sistem imun untuk membangun sistem pertahanan
tubuh yang kuat agar tubuh dapat melawan patogen yang
sesungguhnya. Untuk melawan virus para ahli memanfaatkan
virus tersebut untuk membuat penangkalnya

Virus dapat menyebabkan penyakit yang menyerang tumbuhan,


hewan dan manusia. Penyakit pada tumbuhan : 

1. Mozaik : menyerang tomat, labu dan tembakau. Ciri-cirinya


bercak-bercak pada daun atau buah. Contohnya Tobacco
Mozaik Virus (TMV).
2. Burik kuning : menyerang padi dan aster. Disebarkan oleh hama
wereng, yaitu virus tungro (Nephottotix virescens)
3. Kerdil : Tanaman yang terserang virus tungro, pertumbuhannya
akan terhambat sehingga tampak kerdil,

Penyakit pada hewan : 

14 Bimbel AnNaba
1. Polyoma penyebab tumor
2. New Castle Disease (NCD) : menyerang sistem saraf pada
ternak unggas. NCD umumnya disebut tetelo. 
3. Rabies : menyerang anjing, kucing, rakun dan monyet
4. Adenovirus : penyebab penyakit saluran pernafasan, beberapa
menyebabkan tumor pada hewan tertentu

Penyakit pada Manusia : 

1. Acquired Immunodeficiency Virus (AIDS) : menyerang sistem


kekebalan tubuh. Berikut struktur virus HIV : 

2. Hepatitis B : jaringan hati


3. Demam Berdarah Dengue (DBD) 
4. Influenza : menyerang sistem pernapasan. Berikut struktur
virus influenza : 

15 Bimbel AnNaba
5. Severe Acute Respiratory Sindromes (SARS) atau sindrom
pernapasan akut : menyerang sistem pernapasan. Disebabkan
oleh virus baru yang bermutasi dari virus Corona.
6. Polio : menyerang sel yang membatasi saluran pencernaan dan
susunan saraf pusat
7. Smallpox (cacar) : menyerang membran mukosa dan kulit

16 Bimbel AnNaba
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang
(x) pada pilihan a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!

1. Salah satu sifat virus yang sama dengan makhluk hidup lainnya
adalah ….
a. Mampu bereproduksi
b. Bisa mengalami perubahan wujud
c. Meiliki ukuran yang ultramikroskopis
d. Dapat dikristalkan
e. Tidak pernah bisa dihambat dengan antiboitik
Jawaban : A

2. Virus dikategorikan bukan sebagai sel karena tidak memiliki bagian


dari ….
a. Asam nukleat
b. Protein
c. Protoplasma
d. Organel
e. Asam nukleat dan protoplasma
Jawaban : C

3. Fase perkembangbiakan virus yang pada proses tahapannya materi


genetik (DNA) menempel pada bakteri atau sel inang, karena
disebabkan bakteri mempunyai daya tahan disebut dengan istilah
fase ….
a. Transformasi
b. Litik
c. Konjugasi
d. Transduksi
e. Lisogenik
Jawaban : E

4. Tubuh bakteri akan mengalami pemecahan pada saat virus


memenuhi ruangannya. Hal ini dapat terjadi pada fase …
a. Penetrasi
b. Virulen
c. Adsorpsi

17 Bimbel AnNaba
d. Lisis
e. Lisogenik
Jawaban : D

5. Pada saat sel dinding telah terhidrolisis atau rusak, kemudian


materi DNA akan masuk ke dalam sel bakteri. Proses tersebut
terjadi pada fase …
a. Fase absorpsi
b. Fase penetrasi
c. Fase replikasi dan sintesis
d. Fase perakitan
e. Fase pembebasan
Jawaban : B

6. Berikut ini yang termasuk jenis virus pemakan bakteri adalah ….


a. Virus TMV
b. Virus TYMV
c. Virus paramyxovirus
d. Virus H5N1
e. Bakteriofag
Jawaban : E

7. Berikut ini perbedaan antara litik dan lisogenik, yaitu terletak


pada …
a. DNA virus akan melebur pada DNA sel inang saat fase lisogenik
b. Daya tahan sel inang akan menurun pada fase lisogenik
c. Materi DNA virus akan menempel pada DNA sel inang saat fase
lisogenik
d. DNA mendekat pada DNA sel inang saat fase litik
e. Sel inang tidak melebur pada saat fase litik
Jawaban : C
8. Pada mikroorganisme virus terdapat asam nukleat yang diselubungi
oleh kapsid dinamakan ….
a. DNA
b. Kapsomer
c. Nukleokapsid
d. Selubung membrane
18 Bimbel AnNaba
e. RNA
Jawaban : A

9. Di bawah ini jenis penyakit yang disebabkan oleh virus adalah …


a. Tifus, AIDS, influenza, kolera, dan cacar
b. Influenza, demam berdarah, polio, AIDS, dan cacar
c. Demam berdarah, cacar, kolera, polio, dan tifus
d. Influenza, tifus, polio, AIDS, dan cacar
e. Influenza, tifus, polio, kolera, dan cacar
Jawaban : B [sc:ads]

10. Salah satu ilmuan yang berhasil dalam mengkristalkan virus


mosaik pada tanaman tembakau adalah …
a. Martinus Beijerinck
b. Dimitri lvanowsky
c. Wendell M. Stanley
d. Louis Pasteur
e. Adolf Meyer
Jawaban : C

11. Kapsid pada virus yang tersusun dari subunit protein disebut
dengan istilah …
a. Kapsul
b. Nucleoprotein
c. Nukleokapsid
d. Kapsomer
e. Selubung protein
Jawaban : D

12. Di bawah ini enzim yang terdapat pada virus dan mampu
meleburkan dinding sel bakteri disebut …
a. Litik
b. Lisozim
c. Lisogenik
d. Lismin
e. Neuraminidase
Jawaban : C

19 Bimbel AnNaba
13. Perhatikanlah ciri-ciri struktur organisme di bawah ini !
1. Ultramikroskopis
2. Berkembang biak pada sel hidup
3. Sel bersifat prokariotik
4. Memiliki materi gen RNA atau DNA
5. Memiliki sitoplasma
Berdasarkan pernyataan di atas ciri-ciri dari virus terdapat pada
nomor …
a. 2, 3, dan 5
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 2, dan 3
d. 2, 3, dan 4
e. 3, 4, dan 5
Jawaban : B

14. Penyakit yang disebabkan oleh virus HIV sangatlah berbahaya.


Hal ini dikarenakan virus dapat menyerang bagian ….
a. Otot
b. Hati
c. Otak
d. Sel darah
e. Sistem kekebalan tubuh manusia
Jawaban : D

15. Jenis virus yang mengakibatkan penyakit leukimia yaitu ….


a. Retrovirus
b. Papillomavirus
c. Orthopoxvirus
d. Lyssavirus
e. Arenavirus
Jawaban : A

16. Berikut ini jenis virus yang menyebabkan pecahnya sel inang
adalah …
a. Bakteriofag
b. Virion
c. Virus heliks
20 Bimbel AnNaba
d. Virus virulen
e. Profag
Jawaban : E

17. Suatu penyakit AIDS yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan
melalui interaksi …
a. Bersin
b. Berjabat tangan
c. Hubungan seksual
d. Gigitan serangga
e. Saluran pencernaan
Jawaban : C

18. Salah satu akibat yang akan dirasakan oleh penderita penyakit
HIV adalah …
a. Rapuhnya sistem kekebalan tubuh
b. Kerusakan fungsi kerja hati
c. Meningkatkan kadar trombosit
d. Meningkatkan sistem kerja pencernaan
e. Rusaknya fungsi kerja ginjal
Jawaban : A

19. Berikut ini yang tidak termasuk dalam contoh Nukleokapsid tanpa
lapisan yaitu …
a. Virus kutil
b. Adenovirus
c. Virus influenza
d. TMV
e. Wart virus
Jawaban : C

20. Kata virus berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti …
a. Penyakit
b. Sakit
c. Kuman
d. Racun

21 Bimbel AnNaba
e. Rasa
Jawaban : D

21. Berikut ini jenis virus yang dapat menyebabkan tumbuhan padi
menjadi kerdil adalah ….
a. Rabdovirus
b. Tungro
c. CVPD
d. TMV
e. Virus yellow
Jawaban : B

22 Bimbel AnNaba
Rumus Gerak Vertikal Atas dan Bawah

Pengertian Gerak Vertikal

Sesuai namanya, gerak vertikal adalah gerak suatu benda yang


arahnya tegak lurus. 

Ada dua jenis gerak vertikal berdasarkan arah lemparan benda, satu
yang arahnya ke atas yang disebut dengan gerak vertikal ke atas dan
satu lagi yang arahnya ke bawah atau disebut juga dengan gerak
vertikal ke bawah. 

Gerak suatu benda yang bergerak vertikal ke atas merupakan gerak


vertikal ke atas. Cirinya bisa dilihat saat gerak suatu benda yang
dilemparkan tegak lurus ke atas dengan kecepatan awal tertentu
(Vo≠0). 

Kecepatan awal yang kalian berikan pada benda saat dilempar vertikal
ke atas akan berpengaruh pada tinggi maksimum yang dapat diraih
benda tersebut.

Semakin besar kecepatan awal maka semakin tinggi juga ketinggian


maksimumnya.

23 Bimbel AnNaba
Karena dilempar ke atas, berarti geraknya melawan gravitasi bumi,
sehingga kecepatan gerak benda tersebut akan melambat (a = -g).

Dan pada benda yang bergerak vertikal ke atas tidak berlaku rumus
GLB atau Gerak Lurus Beraturan karena Gerak Vertikal ke atas dan
kebawah adalah termasuk GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan).

Yang membedakan antara GLB dengan GLBB adalah, kalau GLB


kecepatannya konstan (tetap) nah kalo GLBB percepatannya lah yang
konstan (tetap). Sehingga didapatkanlah rumus vertikal ke
atas sebagai berikut:

Rumus Gerak Vertikal ke Atas

Keterangan

h : ketinggian benda (m)


t : waktu tempuh (s)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
24 Bimbel AnNaba
Vo : kecepatan awal benda (m/s)
Vt : Kecepatan benda saat t sekon

Rumus Gerak Vertikal ke Bawah

Gerak vertikal ke bawah adalah gerak benda yang tegak lurus ke


bawah dengan kecepatan awal yang juga tertentu (Vo≠0). 

Sebab adanya gaya gravitasi bumi, maka gerakan tersebut akan


semakin cepat (a = g). 

Sehingga, rumus gerak vertikal ke bawah adalah sebagai berikut:

Rumus Gerak Vertikal ke Bawah

Selain gerakan vertikal ke bawah yang disengaja, ada juga:

25 Bimbel AnNaba
Gerak Jatuh Bebas

Yaitu gerak suatu benda yang tegak lurus ke bawah tanpa adanya
kecepatan awal (V0=0).

Rumus Gerak Jatuh Bebas

Contoh perhitungan rumus gerak vertikal

Sekarang coba kita latihan soal terlebih dahulu agar lebih mengerti
dan paham dengan perhitungan gerak vertikal

Contoh soal 1

Yu Nabi sedang bermain bola bekel bersama teman-teman


sekawannya. Nabi melempar bola ke atas dengan kecepatan 1,8 m/s.
Kira-kira berapa lama bola bekel tersebut bisa mencapai tinggi

26 Bimbel AnNaba
maksimalnya? Lalu, berapa ya tinggi yang dicapai lemparan Nabi? 
(g=10 m/s2)

Jawab

Vo= 1,8 m/s

 g  = 10 m/s2

Untuk mengetahui waktu tempuh maksimal bola bekel tersebut


pertama kita gunakan rumus

 menentukan waktu tempuh yang diperlukan bola untuk mencapai


ketinggian maksimum. Sehingga diketahui t = 0,18 s

Setelah diketahui t nya kita lanjut cari h nya

h = Vo . t – ¹/₂ . g . t²


h = 1,8 m/s . 0,18 s – 1/2. 10 m/s². 0,0324
h = 0,324 m – 0,162 m = 0,162 m ~ 16,2 cm

Gimana? Masih kurang paham? Kita coba latihan kerjain soal yang
satu ini lagi yuk

Contoh soal 2

Park Jae-eon melemparkan bola basket secara vertikal ke bawah


dengan kecepatan awal 10 m/s. Bola basket tersebut ternyata sampai
di tanah dalam waktu 2 s. Berapa lama ya hubungan Jae-eon dan Nabi
akan bertahan? Eh nggak, nggak! Salah soal. Nah, jadi berapa
kecepatan bola basket yang Jae-eon lempar? (g=9,8 m/s²)

Jawab

27 Bimbel AnNaba
Vo= 10 m/s
g  = 9,8 m/s²
t  = 2 s

Sekarang tau dong kita pakai rumus gerak vertikal yang mana? Yep
kita pakai rumus

Vt = V0 + gt
Vt = 10 m/s + 9,8 m/s². 2 s
Vt = 29,6 m/s

Nah, sekarang kita tahu deh kalo Jae-eon melempar bola basket
dengan kecepatan 29,6 m/s

Pengertian Gerak Parabola

gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu


terhadap bidang horizontal atau sumbu X seperti gambar gerakannya
di bawah ini nih.

Ilust
rasi bagaimana gerak parabola terjadi

Dari gambar di atas, elo bisa melihat bahwa sebuah sudut terbentuk


di antara sumbu X dan garis lintasan bola. Kalau di gambar contohnya

28 Bimbel AnNaba
30 derajat. Lintasan bola pun membentuk seperti jembatan lengkung
atau huruf U terbalik. 

Ternyata ada beberapa faktor gaya yang bekerja pada benda yang
bergerak parabola. Yang pertama, tentu saja gaya pendorong yang
diberikan pada suatu benda atau bola sehingga ia dapat bergerak
keatas dan memiliki kecepatan awal. Yang kedua adalah pengaruh
gaya gravitasi yang cenderung menarik semua objek menuju arah
pusat bumi. 

Jadi, setelah suatu benda mencapai titik tertingginya ia akan kembali


jatuh ke bumi. Dengan demikian, gaya gravitasi ini jugalah yang
menentukan bentuk lintasan parabola sebuah benda.

Kalau dibayangkan, seakan benda yang dilempar ke atas ditarik ke


bawah. Kecepatan yang semula dimiliki benda pun berubah karena
adanya tarikan tersebut. Itu kenapa, gerak parabola merupakan
perpaduan dari gerak lurus beraturan (GLB) pada sumbu X dan gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) pada sumbu Y. 

Lalu, sebenarnya ketika sebuah benda bergerak di udara, ia juga


terkena gaya yang berupa hambatan udara atau gesekan udara.
Namun, dalam model analisis gerak parabola ini hambatan udaranya
diabaikan.

29 Bimbel AnNaba
30 Bimbel AnNaba
31 Bimbel AnNaba
Sifat Periodik Unsur

Sifat yang akan dibahas adalah jari-jari atom, energi ionisasi,


afinitas elektron, elektronegativitas, unsur logam dan non logam,
keasaman, kereaktifan, serta titik leleh dan titik didih. 

 Jari jari Atom


 Energi Ionisasi (Potensial Ionisasi)
 Afinitas Elektron 
 Elektronegativitas
 Sifat Logam dan Non Logam
 Keasaman dalam Sifat Keperiodikan Unsur
 Kereaktifan
 Titik Leleh dan Titik Didih dalam Sifat Periodik Unsur

Jari jari Atom

32 Bimbel AnNaba
Ilustrasi atom (Dok Pixabay.com)

Sama halnya dengan jari-jari lingkaran yang selama ini kita pelajari
dalam matematika, sifat periodik unsur yang satu ini merupakan jarak
antara inti atom ke bagian terluar atom, atau kulit terluarnya.

Jari-jari atom memiliki kecenderungan sebagai berikut:

 Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom


semakin besar dikarenakan semakin kebawah jumlah kulit
atom akan semakin banyak. 

 Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom


semakin kecil, atau dapat dikatakan semakin ke kanan,
akan semakin kecil dikarenakan muatan inti atom semakin
banyak namun jumlah kulit tetap. 

 Jari-jari ion positif (+) atau biasa kita sebut kation lebih
kecil daripada atom netralnya.

33 Bimbel AnNaba
 Berkebalikan dengan kation, jari-jari ion negatif (-) atau
anion lebih besar daripada atom netralnya.  

Sebelum masuk ke sifat periodik unsur selanjutnya, elo wajib


download aplikasi Zenius dulu, nih!

Mengapa begitu? Pasalnya, lewat aplikasi elo bisa mengakses beragam


video materi pembelajaran beserta fitur belajar lainnya seperti
ZenCore, ZenBot, hingga simulasi ujian try out.

Menarik, kan? Yuk, download dari sekarang! Gratis!

Energi Ionisasi (Potensial Ionisasi)

Energi ionisasi adalah energi minimal atau energi yg diperlukan untuk


melepaskan satu elektron pada atom netral dalam wujud gas. Sama
halnya dengan jari-jari atom, sifat keperiodikan unsur yang satu ini
juga memiliki kecenderungan sebagai berikut:

 Dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi


suatu unsur semakin kecil dikarenakan jari-jari atom
bertambah besar, sehingga daya tarik inti terhadap
elektron terluar semakin lemah dan energi ionisasi
berkurang. 

 Dalam satu periode, energi ionisasi unsur bertambah dari


kiri ke kanan karena jari-jari atom semakin kecil, sehingga
daya tarik inti terhadap atom terluar semakin kuat dan
energi ionisasi bertambah.

Namun, kecenderungan tersebut tidak berlaku pada unsur periode 3


seperti Mg (Magnesium), Al (Aluminium), P (Fosfor), dan S (Sulfur
atau Belerang). 

Afinitas Elektron 

34 Bimbel AnNaba
Afinitas Elektron adalah energi yang dilepaskan sebuah atom untuk
menarik sebuah elektron. Sama halnya dengan sifat-sifat periodik
unsur di atas, afinitas elektron juga memiliki kecenderungan sebagai
berikut:

 Dalam suatu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi


semakin kecil, dikarenakan daya tarik inti terhadap
elektron yang dilengkapi berkurang sehingga afinitas
berkurang. 

 Dalam suatu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron


semakin besar, dikarenakan daya tarik inti terhadap
elektron yang ditangkap bertambah sehingga afinitas
bertambah.   

Elektronegativitas

Elektronegativitas atau sering disebut keelektronegatifan


merupakan kecenderungan atau ukuran kemampuan suatu unsur untuk
menarik elektron dan dalam membentuk ikatan ikatan, semakin besar
keelektronegatifan maka suatu atom akan memiliki kecenderungan
lebih tinggi dalam menarik elektron daripada atom yang lain. 

 Dalam satu golongan, dari atas ke bawah maka


keelektronegatifannya cenderung semakin berkurang. 

 Dalam suatu periode, dari kiri ke kanan maka


keelektronegatifannya cenderung semakin bertambah. 

Sifat Logam dan Non Logam

35 Bimbel AnNaba
Ilustrasi logam (Dok PxHere.com)

Sifat kelogaman suatu unsur tergantung pada besarnya energi


ionisasi, dan afinitas elektron. Berdasarkan sifatnya, dalam sifat
keperiodikan unsur, unsur atau atom dapat dibagi menjadi 3, yaitu
unsur logam dan non logam serta metalloid. 

Lalu, apa saja sifat sifat dari unsur non logam, logam, dan metaloid?
Simak tabelnya di bawah ini:

36 Bimbel AnNaba
sifat sifat dari unsur non logam, logam, dan metaloid

Kecenderungan sifat logam pada atom sebagai berikut

 Dalam satu golongan, dari atas ke bawah energi ionisasi


semakin berkurang, sehingga semakin mudah melepas
elektron dan sifat logam bertambah. Sedangkan untuk
afinitas elektron dari atas ke bawah juga semakin
berkurang sehingga semakin sulit untuk menangkap
elektron maka sifat non logam berkurang. 

 Dalam satu periode, dari kiri ke kanan energi ionisasi


semakin bertambah, sehingga semakin sulit melepas

37 Bimbel AnNaba
elektron dan sifat logam berkurang. Sedangkan untuk
afinitas elektron dari atas ke bawah juga semakin
bertambah sehingga semakin mudah untuk menangkap
elektron maka sifat non logam bertambah. 

Keasaman dalam Sifat Keperiodikan Unsur

Merupakan sifat asam dan basa yang dimiliki suatu unsur periodik, di
mana sifat asam berkaitan dengan unsur non logam, dan sifat basa
berkaitan dengan unsur logam. Sifat asam dan basa suatu unsur
memiliki kecenderungan sebagai berikut:

 Dalam suatu golongan unsur dari atas ke bawah, pada


logam, akan sifat basa akan semakin meningkat, dan pada
non logam, sifat asam akan semakin menurun.  

 Dalam suatu periode dari kiri ke kanan, pada logam, sifat


basa akan semakin menurun, dan pada non logam, sifat
asam akan semakin meningkat.

Kereaktifan

Kereaktifan suatu unsur dipengaruhi oleh kemudahan unsur tersebut


berikatan dengan unsur lain dan membentuk senyawa. Hal ini dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melepas atau menerima
elektron, tergantung dengan kecenderungan dalam kemudahan dan
kesulitan unsur tersebut menarik dan melepas elektron. 

Untuk unsur yang bersifat logam, dalam suatu periode dari kiri ke
kanan akan semakin kurang reaktif namun dalam suatu golongan dari
atas ke bawah akan semakin reaktif. 

Sedangkan untuk unsur bersifat non logam, dalam suatu periode dari
kiri ke kanan akan semakin reaktif, namun dalam suatu golongan dari
atas ke bawah akan semakin kurang reaktif. 

38 Bimbel AnNaba
Titik Leleh dan Titik Didih dalam Sifat Periodik Unsur

Titik leleh dan titik didih untuk unsur logam, ditentukan dari ikatan
logam, sedangkan untuk unsur non logam ditentukan oleh gaya Van
Der Waals, dan memiliki kecenderungan sebagai berikut

 Dalam suatu golongan, dari atas ke bawah, memiliki 2 jenis


kecenderungan, dimana unsur dari golongan IA – IVA
memiliki titik leleh dan didih yang semakin rendah, dan
unsur dari golongan VA-VIIIA memiliki titik leleh dan
didih yang semakin tinggi. 

 Dalam suatu periode, dari kiri ke kanan, juga memiliki 2


jenis kecenderungan, dimana titik leleh dan titik didih
semakin tinggi sampai dengan golongan IVA, dan kemudian
turun drastis, menjadi titik leleh dan titik didih semakin
rendah sampai dengan golongan VIIIA. 

Kurang lebih itu, guys, sifat keperiodikan unsur yang wajib elo


ketahui.

Semoga artikel ini dapat membantu kalian, ya, dalam mempelajari


sifat sifat sistem periodik unsur.

Kalau Sobat Zenius mau liat materi mengenai sifat periodik unsur
yang berupa video singkat serta latihan soalnya dan dijelasin oleh
tutor Zenius langsung secara lengkap, elo bisa langsung klik gambar di
bawah ini, ya. Selamat belajar!

39 Bimbel AnNaba

Anda mungkin juga menyukai