Anda di halaman 1dari 22

Jilid 3

matematika

Pecahan (bentuk pecahan biasa, pecahan campuran,


pecahan desimal dan persen)

a
Pecahan adalah bilangan matematika yang ditulis dalam bentuk b . a
disebut pembilang dan b disebut penyebut, dimana a dan b
merupakan bilangan bulat serta nilai b tidak sama dengan nol.

Bilangan pecahan memiliki beberapa bentuk, diantaranya yaitu:

1. pecahan biasa,
2. pecahan campuran,
3. pecahan desimal dan
4. bentuk persen

Dari berbagai bentuk yang ada, kita dapat mengubahnya dari bentuk
yang satu ke bentuk yang lainnya.

Bentuk-Bentuk Pecahan Matematika

Berikut merupakan bentuk-bentuk bilangan pecahan beserta


contohnya masing-masing.

1. Pecahan Biasa

Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari 2 bilangan bulat.


a
Pecahan biasa ditulis dengan b . a disebut pembilang dan b disebut
penyebut.

Contoh pecahan biasa:

1 Bimbel AnNaba
1
 , dimana 1 merupakan pembilang dan 2 merupakan
2
penyebut
2
 , dimana 2 merupakan pembilang dan 3 merupakan
3
penyebut
4
 , dimana 4 merupakan pembilang dan 5 merupakan
5
penyebut

Pecahan Murni Dan Tidak Murni

Menurut nilai pembilang dan penyebutnya, pecahan biasa


dikelompokan menjadi 2, yaitu pecahan murni dan tidak murni.
Pecahan murni adalah pecahan yang nilai pembilangnya lebih kecil
dari penyebutnya.

Contoh pecahan murni:

1
 , pembilang (1) lebih kecil dari penyebut (5)
5
3
 , pembilang (3) lebih kecil dari penyebut (4)
4
2
 , pembilang (2) lebih kecil dari penyebut (5)
5

Sedangkan pecahan tidak murni adalah pecahan yang pembilangnya


lebih besar dari penyebutnya.

Contoh pecahan tidak murni:

3
 , pembilang (3) lebih besar dari penyebut (2)
2
4
 , pembilang (4) lebih besar dari penyebut (3)
3
5
 , pembilang (5) lebih kecil dari penyebut (4)
4

2. Pecahan Campuran

2 Bimbel AnNaba
Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari gabungan
bilangan bulat dan pecahan biasa. Pecahan campuran ditulis dengan C
a/b, dimana C adalah bilangan bulat dan a/b merupakan pecahan
biasa.

Contoh pecahan campuran:

1 1
 1 4 , dimana 1 merupakan bilangan bulat dan 4 merupakan
pecahan biasa
1 1
 2 2 , dimana 2 merupakan bilangan bulat dan 2 merupakan
pecahan biasa
3 3
 3 4 , dimana 3 merupakan bilangan bulat dan 4 merupakan
pecahan biasa

3. Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah bentuk pecahan yang memiliki penyebut 10,
100, 1000, dan seterusnya. Pecahan desimal ditulis dengan tanda
koma (,).

Contoh pecahan desimal:

 0,1 merupakan pecahan desimal berpenyebut 10


 0,25 merupakan pecahan desimal berpenyebut 100
 0,125 merupakan pecahan desimal berpenyebut 1000

4. Pecahan Persen

Persen adalah bilangan pecahan yang memiliki penyebut khusus, yaitu


100. Pecahan persen ditulis dengan simbol persen (%).

Contoh pecahan persen:

 10% merupakan bentuk persen dari 10/100


 25% merupakan bentuk persen dari 25/100

3 Bimbel AnNaba
 50% merupakan bentuk persen dari 50/100

Cara Mengubah Pecahan

Berikut akan dijelaskan cara mengubah bilangan pecahan dari bentuk


yang satu ke bentuk lainnya.

1. Cara Mengubah Pecahan Biasa ke Pecahan Campuran

Pecahan biasa yang dapat diubah ke pecahan campuran adalah bentuk


pecahan tak murni, dimana nilai pembilangnya lebih besar dari pada
penyebutnya. Adapun cara mengubah pecahan campuran ke pecahan
biasa adalah sebagai berikut:

 Bagi pembilang dengan penyebut dan hasilnya dijadikan


bilangan bulat
 Sisa pembagian dijadikan pembilang
 Sedangkan penyebutnya tetap
Contoh:
3
diubah ke pecahan campuran
2
3 : 2 = 1, bersisa 1
1
3/2 = 1 2

2. Cara Mengubah Pecahan Campuran ke Pecahan Biasa

Untuk mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa, caranya adalah


sebagai berikut:

 Kalikan bilangan bulat dengan penyebut


 Jumlahkan hasilnya dengan pembilang
 Sedangkan penyebutnya tetap
Contoh:
1
2 4 diubah ke pecahan biasa
2x4=8

4 Bimbel AnNaba
8+1=9
1 9
2 4= 4

3. Cara Mengubah Pecahan Ke Desimal

Untuk mengubah pecahan ke desimal, caranya adalah:

 Mengubah pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000 dan


seterusnya
 Jika dijadikan penyebut 10, maka letakan koma satu angka
dari belakang
 Jika dijadikan penyebut 100, maka letakan koma dua
angka dari belakang
 Jika dijadikan penyebut 1000, maka letakan koma tiga
angka dari belakang
Contoh:
1/4 diubah ke desimal
Karena 4 tidak dapat diubah menjadi 10, maka kita ubah menjadi 100
1/4 = (1 x 25) / (4 x 25) = 25/100
25/100 = 0,25
1/4 = 0,25

4. Cara Mengubah Desimal Ke Pecahan

Untuk mengubah pecahan desimal ke pecahan biasa caranya yaitu


sebagai berikut:

 Melihat tanda koma pada pecahan desimal


 Jika tanda koma satu angka dari belakang, maka diubah
menjadi penyebut 10
 Jika tanda koma dua angka dari belakang, maka diubah
menjadi penyebut 100
 Jika tanda koma tiga angka dari belakang, maka diubah
menjadi penyebut 1000

5 Bimbel AnNaba
 Kemudian menyederhanakan pecahan jika dapat
disederhanakan

Contoh:
0,25 diubah ke pecahan
Karena dua angka di belakang koma, maka diubah menjadi penyebut
100
0,25 = 25/100
25/100 = 1/4
0,25 = 1/4

5. Cara Mengubah Pecahan Ke Persen

Untuk mengubah pecahan ke bentuk persen, caranya adalah sebagai


berikut:

 Mengubah pecahan menjadi penyebut 100


 Menambahkan tanda % di belakang bilangan
Contoh:
3/4 diubah ke persen
3/4 = (3 x 25) / (4 x 25) = 75/100
75/100 = 75%
3/4 = 75%

6. Cara Mengubah Persen Ke Pecahan

Untuk mengubah persen ke pecahan, caranya adalah:

 Mengubah menjadi penyebut 100


 Menyederhanakan hasilnya
Contoh:
50% = 50/100
50/100 = 1/2
50% = 1/2

7. Cara Mengubah Desimal ke Persen

6 Bimbel AnNaba
Untuk mengubah pecahan desimal ke bentuk persen, caranya adalah:

 Mengubah desimal menjadi pecahan


 Mengubah penyebut pecahan menjadi 100
 Menambahkan tanda % di belakang
Contoh:
0,8 = 8/10
8/10 = (8 x 10) / (10 x 10) = 80/100
80/100 = 80%
0,8 = 80%

8. Cara Mengubah Persen ke Desimal

Untuk mengubah bentuk persen ke pecahan desimal, caranya adalah:

 Mengubah persen menjadi pecahan


 Menyederhanakan pecahan
 Jika berpenyebut 10, maka letakan koma satu angka dari
belakang
 Jika berpenyebut 100, maka letakan koma dua angka dari
belakang
 Jika berpenyebut 1000, maka letakan koma tiga angka
dari belakang
Contoh:
125% = 125/100
125/100 = 5/4
5/4 = (5 x 25) / (4 x 25) = 125/100
125/100 = 1,25
125% = 1,25

7 Bimbel AnNaba
A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C ATAU
D PADA JAWABAN YANG BENAR!

1. Pada pecahan, bilangan yang berada di atas dinamakan ….


a. Pembilang
b. Penyebut
c. Pembagi
d. Pemfaktor

2. Pecahan 1⁄8 dibaca …..
a. Satu delapan
b. Seperdelapan
c. Delapan satu
d. Delapan persatu

3. Pecahan 12⁄36 dibaca …..
a. Seperdua belas pertiga puluh enam
b. Tiga puluh enam perdua belas
c. Dua belas pertiga puluh enam
d. Sepertiga puluh enam perdua belas

4. Pecahan lima persembilan ditulis ….


a. 1⁄59
b. 9⁄5
c. 5⁄9
d. 59⁄1

8 Bimbel AnNaba
5.

Bagian yang diberi warna kuning tersebut bernilai ….


a.  1⁄3
b.  1⁄5
c.  3⁄5
d.  3⁄8

6. Bagas membelah semangka menjadi 8 bagian. Bagas kemudian


memakan dua bagian semangka. Maka nilai semangka yang dimakan
bagas jika ditulis dalam bentuk pecahan adalah ….
a.  1⁄2
b.  8⁄2
c.  2⁄8
d.  2⁄3

7.   2⁄6 , …..  ,  4⁄6  , 5⁄6


Pecahan yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas agar menjadi
urutan yang tepat adalah …..
a.  1⁄6
b.  2⁄6
c.  3⁄6
d.  6⁄6

8.  1⁄2  ……  1⁄9
Tanda yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah …..
a. >
b. <
c. =
d. +-

9 Bimbel AnNaba
9.   9⁄10 ,  4⁄10 ,  5⁄10 ,  1⁄10
Pecahan-pecahan di atas jika ditulis secara urut dari yang terkecil
menjadi ….
a.   1⁄10 ,  4⁄10 ,  5⁄10 ,  9⁄10
b.  9⁄10 ,  5⁄10 ,  4⁄10 ,  1⁄10
c.  9⁄10 ,  1⁄10 ,  5⁄10 ,  4⁄10
d.  5⁄10 ,  4⁄10 ,  9⁄10 ,  1⁄10

10. Bentuk paling sederhana dari 75⁄100 adalah ….


a. 1⁄2
b. 1⁄4
c. 2⁄3
d. 3⁄4

11. Pecahan di bawah ini yang tidak senilai dengan 1⁄2 adalah ….


a. 2⁄4
b. 6⁄10
c. 11⁄22
d. 50⁄100

12. Dini mempunyai pita sepanjang 1⁄3 meter, Siska sepanjang 4⁄10 


meter dan Rani sepanjang 3⁄4 meter. Maka dari hal tersebut dapat
diketahui bahwa ….
a. Pita Dini paling panjang
b. Pita Siswa yang paling pendek
c. Pita Dini lebih panjang dari pita Siska
d. Pita Rani paling panjang

13. Pecahan 10⁄12 + 4⁄12 + 1⁄12 = …..


Hasil dari penjumlahan pecahan di atas adalah ….
a. 15⁄12
b. 15⁄36
c. 36⁄15
d. 12⁄

14. 3⁄8  + 2⁄3  = ….
Hasil dari penjumlahan pecahan di atas adalah ….

10 Bimbel AnNaba
a. 5⁄24
b. 5⁄11
c. 25⁄24
d. 6⁄24

15. 1⁄4  + 1⁄2  + 2⁄5 = ….


Hasil dari penjumlahan pecahan di atas adalah ….
a. 4⁄11
b. 23⁄20
c. 4⁄20
d. 2⁄40

16.  21⁄25 – 10⁄25  – 8⁄25  = ….
Hasil dari pengurangan pecahan di atas adalah ….
a. 3⁄25
b. 13⁄25
c.  29⁄25
d. 3⁄0

17. 3⁄4  – 2⁄3  = ….
Hasil dari pengurangan pecahan di atas adalah ….
a.  3⁄12
b. 4⁄12
c. 1⁄12
d. 1⁄1

18. 2⁄5  + 3⁄6  – 7⁄10 = ….


Hasil dari operasi hitung pecahan di atas adalah ….
a. 5⁄30
b. 6⁄30
c. 7⁄30
d. 8⁄30

19. Andi membuat tongkat sepanjang 1 1⁄2 meter dan Santoso


membuat tongkat sepanjang 2 1⁄4 meter. Total panjang tongkat
mereka berdua adalah …. meter
a. 3 1⁄4

11 Bimbel AnNaba
b. 3 1⁄2
c. 3 3⁄4
d. 3 2⁄4

20. Budi mempunyai uang sebesar Rp. 10.000,00. Sebanyak 1⁄4 


bagian dari uangnya dipakai untuk membeli es jeruk. Berapakah sisa
uang Budi sekarang?
a. Rp. 2.000,00
b. Rp. 2.500,00
c. Rp. 5.000,00
d. Rp. 7.500,00

21. Bentuk pecahan desimal dari 3⁄8  adalah ….


a. 0,5
b. 0,25
c. 0,125
d. 0,375

22. Hasil dari 12,2 + 35,125 – 21,74 = ….


a. 25,585
b. 24,725
c. 25,375
d. 27,435

23. Bentuk pecahan biasa dari 0,625 adalah ….


a. 3⁄8
b. 4⁄8
c. 5⁄8
d. 6⁄8

24. Bu Santi membeli 1⁄2 kg tepung terigu, 2,5 kg beras dan 1 1⁄4 kg


telur. Total  berat belanjaan Bu Santi adalah ….
a. 4,20 kg
b. 3,75 kg
c. 4,25 kg
d. 5,5 kg

12 Bimbel AnNaba
25. 3⁄8 + 0,125 + 3,4 – 7⁄10 = …..
Hasil dari operasi hitung campuran di atas adalah ….
a. 3,1
b. 3,2
c. 3,3
d. 3,4

B. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI


DENGAN BENAR!

1.  3⁄25  dibaca …. Tiga perdua puluh lima

2. Pecahan enam belas per tujuh belas ditulis ….

3. Bentuk paling sederhana dari pecahan 24⁄36  adalah ….

4. 5⁄20    ….. 8⁄100
Tanda yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah ….

5. 3⁄8 + 1⁄3  + 4⁄6  = ….
Hasil dari penjumlahan pecahan di atas adalah ….

6. 8⁄10  – 1⁄6 – 2⁄9  = ….
Hasil dari pengurangan pecahan di atas adalah ….

7. 2⁄3  – 1⁄6 + 2⁄9 = ….
Hasil dari operasi hitung pecahan di atas adalah ….

8. 0,75 jika diubah menjadi pecahan biasa menjadi ….

9. 2,6 + 3,25 – 1,325 = ….


Hasil dari operasi hitung pecahan desimal di atas adalah ….

10. ( 4,5 + 2,25 ) x 12 – 34,8 = ….


Hasil dari operasi hitung pecahan desimal di atas adalah ….

13 Bimbel AnNaba
C. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI
DENGAN BENAR!

1. Tulislah nama bilangan pecahan berikut ini :


a.  12⁄30
b. 15⁄100
c.  24⁄42
d. 125⁄1.000
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….

2. Sederhanakanlah pecahan-pecahan berikut ke dalam bentuk paling


sederhana :
a. 36⁄72
b. 33⁄99
c. 60⁄80
d. 375⁄1.000
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….

ad
3. Ubahlah pecahan biasa dibawah ini menjadi pecahan desimal!
a. 2⁄5
b. 3⁄12
c. 1⁄8
d. 5⁄25
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

14 Bimbel AnNaba
4. Nuri, Rini, Diyah dan Maya membeli pita bersama-sama di Toko.
Nuri membeli 1⁄4 meter, Rini membeli 2⁄3 meter, Diyah
membeli 3⁄5 meter dan Maya membeli 3⁄4 meter. Dari keterangan
tersebut, maka :
a. Urutkanlah pita mereka berempat dari ukuran yang terpendek!
b. Hitunglah panjang pita mereka berempat jika dijumlahkan!
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

5. Sawah Pak Ahmad luasnya 3,5 hektar, sawah Pak Kusuma luasnya
2,375 hektar, dan sawah Pak Ruslan luasnya 4,25 hektar. Dari
keterangan tersebut, maka :
a. Hitunglah luas seluruh tanah mereka bertiga!
b. Hitunglah selisih luas tanah Pak Ruslan dan Pak Kusuma!
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….

15 Bimbel AnNaba
A. Pilihlah Jawaban di Bawah Ini Dengan Memilih Jawaban Yang
Benar

1. Bentuk pecahan desimal dari 50 % adalah ….


a. 0,05
b. 0,5
c. 50,0
d. 5,0

2. Bentuk pecahan desimal dari 25 % adalah ….


a. 0,205
b. 2,5
c. 0,25
d. 0,025

3. Bentuk pecahan desimal dari 5 % adalah ….


a. 0,5
b. 0,05
c. 0,005
d. 0,0005

4. Bentuk pecahan desimal dari 10 % adalah ….


a. 0,01
b. 0,001

16 Bimbel AnNaba
c. 0,010
d. 0,1

5. Bentuk pecahan desimal dari 56 % adalah ….


a. 6,5
b. 5,6
c. 5,06
d. 0,56

6. Bentuk pecahan desimal dari 7,7 % adalah ….


a. 7,7
b. 7,07
c. 0,70
d. 0,077

7. Bentuk pecahan desimal dari 12,5 % adalah ….


a. 0, 0125
b. 1,25
c. 0,125
d. 12,5

8. Bentuk pecahan desimal dari 23,34 % adalah ….


a. 2,334
b. 0,02334
c. 0,002334
d. 0,2334

9. Bentuk pecahan desimal dari 150 % adalah ….


a. 0,15
b. 0,0150
c. 0,150
d. 1,5

10. Bentuk pecahan desimal dari 114,5 % adalah ….


a. 11,45
b. 1,145
c. 0,1145
d. 0,01145

17 Bimbel AnNaba
B. Ubahlah Bilangan-Bilangan Di bawah Ini Menjadi Pecahan
Desimal

1. 1%
2. 5%
3. 20 %
4. 27 %
5. 36 %
6. 49 %
7. 123 %
8. 250 %

A. Pilihlah Jawaban di Bawah Ini Dengan Memilih Jawaban Yang


Benar

1. Bentuk pecahan biasa dari 20 % adalah ….


a.  1⁄2 
b.  1⁄20 
c.  1⁄5 
d.  1⁄4 

2. Bentuk pecahan biasa dari 50 % adalah ….


a.  1⁄5 
b.  1⁄2 
c.  50⁄50   
d.  5⁄100 

3. Bentuk pecahan biasa dari 25 % adalah ….


a.  1⁄4 
b.  2⁄5 
c.  3⁄5   
d.  2⁄4 

4. Bentuk pecahan biasa dari 12 % adalah ….


a.  12⁄50 
b.  6⁄55 
c.  3⁄25   
d.  1⁄25 
18 Bimbel AnNaba
5. Bentuk pecahan biasa dari 15 % adalah ….
a.  15⁄10 
b.  3⁄5
c.  1⁄5   
d.  3⁄20 

6. Bentuk pecahan biasa dari 5 % adalah ….


a.  1⁄20 
b.  1⁄5 
c.  1⁄4   
d.  1⁄50 

7. Bentuk pecahan biasa dari 0,5 % adalah ….


a.  1⁄20 
b.  1⁄200 
c.  3⁄5   
d.  5⁄20 

8. Bentuk pecahan biasa dari 125 % adalah ….


a.  125⁄100 
b.  125⁄1000 
c.  1⁄8   
d.  1⁄4 

9. Bentuk pecahan biasa dari 37,5 % adalah ….


a.  3⁄5
b.  3⁄6 
c.  3⁄4  
d.  3⁄8 

10. Bentuk pecahan biasa dari 625 % adalah ….


a.  6250⁄1000 
b.  50⁄80 
c.  25⁄4   
d.  625⁄10 

B. Ubahlah Bilangan-Bilangan Di bawah Ini Menjadi Pecahan


Desimal

19 Bimbel AnNaba
1. 3 %
2. 4 %
3. 30 %
4. 25 %
5. 40 %
6. 66 %
7. 153 %
8. 460 %
9. 2,7 %
10. 4,75 %

UBAHLAH PECAHAN BIASA MENJADI


PERSEN
18
1. 25 = ..........%
20 Bimbel AnNaba
3
2. 10 = ........%

15
3. 20 = .....%

17
4. 50 = .....%

PECAHAN CAMPURAN MENJADI PERSEN


5
4 10 UBAH DULU MENJADI PECAHAN BIASA 4X10+5 = 45

45
10 =

21 Bimbel AnNaba
LATIHAN PENGAYAAN

1. 4/5 + ¾ + 8/10 = ......

2. 9/8 – 2/4 + 5/2 = .....

3. UBAH MENJADI DESIMAL 4/8 = .....

4. UBAH MENJADI PERSEN 12/25 = ....

5. UBAH MENJADI PECAHAN CAMPURAN

48/ 7 = ..........

22 Bimbel AnNaba

Anda mungkin juga menyukai