1. Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut berupa bilangan bulat.
Bilangan setengah memiliki banyak bentuk pecahan, seperti 1/2, 2/4, 3/6 dan sebagainya. Jenis
pecahan yang demikian disebut pecahan biasa. Pecahan biasa sering juga disebut sebagai
pecahan senilai, yakni pecahan-pecahan yang bernilai sama. Untuk memperoleh pecahan senilai
perhatikan uraian berikut ini :
Cara Menyederhanakan :
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan pecahan senilai dapat
dilakukan dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama atau
dilakukan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama.
Contoh Soal penjumlahan :
Penyelesaian :
Cara 1 : Menyamakan Penyebut dengan mencari KPK
Menyamakan penyebut dapat dilakukan dengan menghitung KPK penyebut dari pecahan yang
dihitung. Berdasarkan contoh dihitung KPK dari 4 dan 5.
Penyelesaian:
Caranya hanya mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Pembilang
dari contoh tersebut yaitu 4 dikalikan dengan 3, dan pembilang dari contoh tersebut yaitu 5 dikalikan
dengan 7 jadi hasil yang didapat adalah 12/35.
Penyelesaian:
Caranya yaitu pertama ubahlah bentuk pembagiian menjadi perkalian, kemudian membalikan
pecahan yang kedua yaitu 1/2 menjadi 2/1 kemudian tinggal mengalikan pembilang dengan
pembilang, dan penyebut dengan penyebut. Lalu hasilnya tinggal disederhanakan.
Sehingga,hasil dari 3/4 : 1/2 adalah 1 1/2.
2. Pecahan Campuran
Pecahan campuran yaitu pecahan yang terdiri dari bilangan bulat utuh dan bilangan pecah biasa.
Suatu pecahan disebut sebagai pecahan campuran jika pembilang dan penyebutnya terdiri atas
komposisi bilangan cacah dan pecahan. Misal: 1 1/2
Cara menyederhanakan :
Pertama 2 dikali 1 = 2, kemudian di tambah 1 jadi 3/2. Nah, 3/2 merupakan contoh pecahan
campuran yang bentuknya 1 1/2 dengan 1 merupakan bilangan cacah dan merupakan 1/2
pecahan biasa.
Contoh Soal Penjumlahan:
Penyelesaian :
Pertama, ubah masing-masing pecahan campuran tersebut ke pecahan biasa secara terpisah:
Setelah masing-masing pecahan campuran di ubah ke dalam pecahan biasa, lakukan proses
Penyelesaian:
Ubah terlebih dahulu pecahan campuran tersebut ke dalam pecahan biasa secara terpisah.
Lalu lakukan proses perkalian sesuai dengan cara mengalikan pecahan biasa (pembilang di
kalikan dengan pembilan dan penyebut dikalikan dengan penyebut).
Kemudian lakukan pembagian dengan membalikkan pembaginya (pembilang jadi penyebut dan
penyebut menjadi pembilang). Setelah itu lakukan pengalian seperti pengalian sebelumnya.
3. Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah bentuk pecahan dari bilangan desimal dengan konsep pembagian
sepersepuluh. Pembagian pada pecahan desimal disesuaikan dengan jumlah angka di belakang
koma dari bilangan desimal yang diubahnya, mulai dari 10, 100, 1000, dan seterusnya. Contoh :
1 angka dibelakang koma :
Karena terdapat 2 angka di belakang koma, maka nilai penyebut 100. Nilai 3/4 diperoleh
dengan menyederhanakan pecahan 75/100 menggunakan FPB dari 75 dan 100, yaitu 25.
Penyelesaian:
DAFTAR PUSTAKA
Fitratul Khayati. 2012. Belajar Desimal dan Perbandingan. PT Balai Pustaka (Persero): Jakarta-Timur.