Hai! Kali ini kak Hinda mau mengajak teman-teman untuk belajar mudah memahami cara menghitung
pecahan campuran, desimal, dan biasa.
Kakak akan mulai dari operasi hitung pecahan yang paling mudah yaitu penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian.
Selanjutnya, kita akan belajar bagaimana cara menghitung pecahan dengan operasi bilangan pecahan
penjumlahan dan pembagian, pengurangan dan perkalian, atau kombinasi yang lainnya.
Kakak akan mengulas cara yang lama kemudian cara baru yang lebih cepat.
Daftar Isi tampilkan
Belajar Cepat Cara Mudah Operasi Hitung Pecahan Campuran: Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian,
Dan Pembagian
Sebelum kita mulai belajar operasi hitung pecahan, alangkah baiknya jika kita tahu dulu apa itu pecahan
dan bagaimana bentuknya.
Kita akan belajar bentuk pecahan desimal, biasa, campuran, dan persentase yang bisa diubah dalam
bentuk pecahan juga.
1. Pengertian pecahan
Pecahan adalah sebuah bilangan yang bisa dinyatakan dalam bentuk x/y (dibaca x per y). Dengan aturan
x dan y adalah bilangan bulat dan y tidak sama dengan nol.
Catatan: pecahan dapat dikatakan senilai dengan pecahan lainnya jika memiliki bentuk (nilai paling
sederhana) yang sama.
Contoh pecahan:
2. Macam-macam pecahan
a. Pecahan biasa
Pecahan ini bisa diubah menjadi pecahan campuran, desimal, dan bentuk persen. Tergantung
penyebutnya.
b. Pecahan campuran
Pecahan campuran bisa diubah menjadi pecahan desimal, biasa, dan bentuk persen. Tergantung
penyebutnya.
c. Pecahan desimal
0,23
0,34
0,1
0,8
1,6
2,3
Pecahan desimal bisa diubah dalam bentuk pecahan campuran, biasa, dan persentase. Tergantung
bentuknya.
12 % = 12/100
30 % = 30/100
45 % = 45/100
Bentuk persen di atas bisa diubah menjadi pecahan desimal, biasa, dan juga campuran. Tergantung
nominal dan bentuknya.
Seperti yang kakak jelaskan di atas, bentuk pecahan bisa diubah. Kali ini kakak akan membahasnya
secara mudah.
a. Pecahan biasa
Contoh: 3/2
Pecahan di atas bisa diubah menjadi pecahan campuran, desimal, dan persentase. Yakni:
Saat mengubah bentuk biasa menjadi bentuk desimal. Pastikan ubah dulu penyebutnya menjadi 10, 100,
1000, 10000, …
1.
1.
2. Tentukan pembilangnya dengan cara seperti yang sudah dijelaskan pada poin
sebelumnya.
1 % = 1/100, 10 % = 10/100
b. Pecahan campuran
Contoh:
Campuran ke desimal
Campuran ke persentase
c. Pecahan desimal
Contoh: 2,5
d. Persentase
Contoh: 150 %
Kak Hinda akan mengajak teman-teman belajar dengan mengerjakan soal operasi pecahan
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
a. Penjumlahan pecahan
Operasi hitung Penjumlahan pecahan biasa dengan biasa (sama dan beda penyebut)
Contoh soal:
Cara menghitung untuk menjumlahkan soal pecahan biasa yang penyebutnya sama:
1.
3. Sederhanakan hasilnya jika perlu (ubah dalam bentuk pecahan sederhana). Kalau soal
pilihan ganda, lihat dulu soalnya.
1.
1. Samakan penyebutnya dengan mencari KPK dari dua penyebut yang berbeda atau bisa
langsung dikalikan agar cepat.
Contoh soal:
Catatan:
1.
Contoh:
Keterangan:
1. Dalam penjumlahan pecahan, akan sangat mudah dikerjakan jika bentuknya sama.
2. Jika memang belum sama, ubah dulu ke salah satu bentuk pecahan.
3. Sesuaikan bentuk tersebut dengan pilihan ganda jika memang sedang menjawab soal pilihan
ganda.
Contoh soal 1
12/3 + 1 ⅓ =…
2/3 + 1 ⅓
= 2/3 + 4/3
= 6/3
=2
***Kalikan dulu penyebut (3) dengan angka satu kemudian jumlahkan dengan pembilangnya (1). Maka
didapatkan hasil seperti di atas.
Contoh soal 2
22/5 + 3 ⅒ + 23% = …
Perhatikan soal di atas, bentuknya beda. Dan kalau kita amati, penyebutnya pun berbeda.
2/5 + 3 ⅒ + 23 %
= 373/100 = 3,73
Nizar membeli telur sebanyak 2,3 kg. Raya membeli telur seberat 1 ⅖ kg. Rahma membeli telur seberat
25/4. Berapakah berat total telur Nizar, Rahma, dan Raya?
Penyelesaian
2,3 + 1 ⅖ + 25/4
Dalam soal pecahan di atas terlihat bahwa bentuknya disamakan dalam bentuk desimal.
Catatan: Sebenarnya tidak harus dijadikan desimal semua. Teman-teman hanya perlu tahu apa
kemampuan terbaik teman-teman dalam materi pecahan.
Atau disamakan dengan apa yang ada di pilihan ganda. Jika yang diminta desimal, maka sebaiknya ubah
ke desimal.
Namun jika tidak, ya disesuaikan. Atau dengan cara lain, menjumlahkannya dalam bentuk pecahan yang
paling dikuasai, lalu hasil akhir diubah menjadi pecahan yang diminta.
Yang penting adalah buat penyelesaian yang mudah dan cepat versi teman-teman.
Untuk mengerjakan soal operasi bilangan pecahan, bekal yang harus dimiliki siswa di antaranya adalah;
Banyak mengerjakan latihan soal akan membantu Anda untuk mengerjakan soal-soal tentang operasi
hitung pecahan. Berikut adalah latihan soalnya:
o Pada hari senin Ibu Siti Romlah memasak nasi 1,5 kg. Di hari berikutnya ibu itu memasak
1 ¼ kg. Dan hari Rabu memasak 2 1/5 kg. Berapakah total beras yang dimasak Ibu Siti
Romlah sejak hari senin hingga Rabu?
b. Pengurangan pecahan
Operasi hitung pecahan pengurangan pada dasarnya sama dengan penjumlahan. Yaitu kita harus
memastikan bahwa:
1. Pecahan yang kita operasikan bentuknya sama dulu. Kalau belum disamakan.
Contoh:
Contoh soal 1
8 ⅗ – ¾ =…
Pertama-tama, mari kita ubah bentuk ke bentuk yang sama, yakni pecahan biasa.
8 ⅗ = 43/5
8⅗–¾
= 43/5 – ¾ (lalu, samakan penyebutnya – bisa dengan mencari KPK dari 5 dan 4, yakni 20)
= 172/20 – 15/20
=157/20
= 7 17/20
Contoh soal 2
125% – ¼ – 0,4 = …
¼ = 25/100 = 0,25
Sekarang langsung dihitung dengan operasi hitung pengurangan pada pecahan desimal saja.
125% – ¼ – 0,4
= 0,6
Contoh Soal 3
Tante Farid memiliki terigu sebanyak 3 kg, ¼ kg digunakan untuk membuat bakwan, ¾ kg dibuat untuk
membuat adonan pisang goreng, dan sisanya akan digunakan untuk membuat kue tar. Berapakah kg
tepung terigu yang akan digunakan tante Farid untuk membuat kue tar?
Pembahasan
Sisa tepung yang dimiliki Tante Farid dan bisa digunakan untuk membuat kue adalah;
3–¼–¾
= 12/4 – ¼ – ¾
= 8/4
= 2 kg
Jadi, tepung terigu yang akan dipakai untuk membuat kue tar adalah sebanyak 2 kg.
Untuk memahami lebih jauh tentang materi operasi pengurangan pada pecahan, berikut soal yang bisa
Anda coba di rumah;
o Lek Rizal memiliki batu bata sebanyak 350 bata. Kemudian sebanyak 100 ½ dipasang di
bagian dapur. Sebanyak 30 ¼ diberikan kepada Nizar. Sebanyak 50 ⅗ diberikan kepada
Fafa. Berapakah sisa batu bata Lek Rizal?
o Hitunglah!
o 4 ⅙ – 2,1 – 40% = …
Silakan pakai latihan soal operasi hitung pecahan pengurangan di atas untuk berlatih di rumah ya teman-
teman! Semangat!
c. Perkalian pecahan
Cara mengerjakan operasi hitung perkalian pada pecahan berbeda dengan penjumlahan dan
pengurangan.
Contoh:
Keterangan:
Dalam perkalian pecahan biasa kita hanya perlu mengalikan pembilang dengan pembilang, penyebut
dengan penyebut.
Tidak perlu memperhatikan apakah penyebutnya sama atau beda. Langsung dikalikan saja.
Namun, jika teman-teman mengalikan pecahan yang bentuknya berbeda. Samakan dulu bentuknya agar
lebih mudah.
Contoh:
Keterangan:
Dalam perkalian operasi hitung pecahan desimal dengan persen, teman-teman harus mengubah ke
bentuk yang sama terlebih dulu. Pokoknya jika ada dua bentuk pecahan yang berbeda, samakan dulu.
Kemudian ingat trik ini jika teman-teman mengalikan pecahan desimal dengan desimal.
Ketika dikalikan dengan 0,25 juga. Maka hasilnya angka di belakang koma menjadi 4.
Jadi, hasil dari angka di belakang komanya merupakan penjumlahan dari angka di belakang koma
bilangan yang dikalikan.
Contoh:
Jika belum, silakan gunakan kolom komentar untuk bertanya kepada kak Hinda.
Contoh soal 1
3 ½ x 3,2 = …
Bentuk pecahan di atas yakni campuran dan desimal. Karena berbeda, maka tentukan dulu mana yang
paling mudah, misalnya dengan mengubahnya menjadi pecahan desimal semua, menjadi;
3 ½ = 3,5
Atau jika menurut teman-teman perkalian pecahan biasa lebih mudah, silakan ubah menjadi;
3 ½ = 7/2
7/2 x 32/10
= (32×7)/(2×10)
= 224/20
= 112/10
= 11 2/10
= 11,2
Jika soalnya pilihan ganda, maka teman-teman juga perlu melihat hasil yang diminta di pilihan ganda.
Contoh Soal 2
12 ¼ x 3,6 x 23 % = …
12 ¼ = 49/4
23% = 23/100
Teman-teman bisa menghitungnya juga dalam bentuk desimal dengan mengubahnya ke bentuk tersebut
terlebih dulu.
Menjadi;
Contoh soal 3
Lek Siti menjual telur seharga Rp 20.000 per kg. Jika Lek Farid membeli 7 ½ kg telur, berapakah uang
yang harus dibayarkan Lek Farid kepada Lek Siti?
Soal cerita di atas dapat diubah menjadi perhitungan pecahan sederhana, yakni;
Jadi, lek Farid harus membayar sebesar Rp 150.000,- kepada lek Siti.
d. Pembagian pecahan
Materi pembagian pada operasi hitung pecahan ini bagi sebagian siswa cukup rumit. Tapi simpel, kok!
Teman-teman bisa belajar dari soal yang paling mudah.
Kak Hinda akan coba memberikan beberapa contoh dan ilustrasi cara mengerjakan pembagian pecahan.
Ini merupakan salah satu bentuk yang paling sederhana. Silakan simak contoh di bawah ini:
Pembahasan:
Untuk mengerjakan soal pembagian pecahan yang bentuknya berbeda, teman-teman harus
menyamakan bentuknya terlebih dahulu.
Contoh:
Contoh 1
Dari contoh di atas didapatkan langkah mudah dalam mengerjakan pembagian pada pecahan bentuk
biasa, yakni;
o Ubah bentuk pecahan yang bertindak sebagai pembagi dengan cara dibalik
o Arti dibalik adalah penyebut dijadikan pembilang dan pembilang dijadikan penyebut
Contoh 2
Kemudian, dari contoh di atas, Anda bisa mengerjakan soal pembagian pada pecahan campuran ini
dalam beberapa langkah, yaitu:
o Kemudian kerjakan pembagian seperti langkah pembagian pada pecahan biasa di atas.
o Penyederhanaan ini bisa dilakukan di tengah maupun pada saat hasil akhir didapatkan.
Note: Pecahan yang paling sederhana biasanya ditandai dengan adanya bilangan prima di salah satu
bagian. Baik itu pembilang, penyebut, maupun keduanya.
Seperti 6/19, 19 merupakan bilangan prima. Sehingga tidak bisa disederhanakan lagi.
Contoh 3
0,25 : 0,2 = (25/100) : (2/10) = (25/100) x (10/2) = 250/200 = 25/20 = 5/4 = 1,25
Dari contoh di atas, terlihat bahwa ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan
pembagian pada pecahan desimal.
o Kalikan dulu dengan angka 10, 100, 1000, dst. Sesuaikan dengan jumlah angka di
belakang koma
o Jika angka di belakang koma 2, maka kalikan dengan 100 (pilih yang paling banyak)
o Jika yang satu dikalikan 100, maka satunya lagi dikalikan 100 juga
o Lakukan operasi pembagian pada pecahan biasa seperti yang tertera dalam cara di atas.
Contoh 4
1/2 : 0,4 =…
Ubah dua pecahan di atas menjadi pecahan yang sama. Jika ingin dikerjakan dalam bentuk pecahan
biasa, maka ubah keduanya dalam bentuk pecahan biasa.
Sebaliknya, jika ingin dikerjakan dalam bentuk pecahan desimal, maka ubah keduanya dalam bentuk
pecahan desimal. Pilih yang paling dikuasai dan nyaman. Atau jika mengerjakan soal pecahan pilihan
ganda, maka lihat pilihannya, apakah desimal atau pecahan biasa.
Contoh 5
Hitunglah!
9,6 : 1,2 = …
Contoh soal operasi hitung pecahan pembagian ini termasuk mudah. Anda tinggal membagikan karena
keduanya merupakan pecahan desimal. Caranya bisa sebagai berikut;
9,6 x 10 = 96
1,2 x 10 = 12
Namun jika Anda ingin menghitungnya dengan mengubahnya menjadi pecahan biasa akan menjadi;
9,6 : 1,2 = 96/10 : 12/10 = 96/10 x 10/12 (pecahan kedua dibalik, pembilang jadi penyebut dan penyebut
jadi pembilang)
96/12 = 8
Contoh Soal 6
Hitunglah;
6 ⅘ : 8/4 : 1,7 = …
6 ⅘ = 34/5
Kemudian dihitung;
Lek Farid menghabiskan beras sebanyak 32 ¼ kg selama 1 Minggu untuk memenuhi kebutuhan
warungnya. Jika setiap hari Lek Farid memasak beras dengan berat yang sama, berapakah beras yang
dimasak Lek Farid dalam 1 hari?
Kita tahu kalau 1 Minggu ada 7 hari, maka untuk menyelesaikan soal pecahan di atas kita bisa mengubah
soal cerita itu menjadi bentuk;
Demikian materi operasi hitung pecahan yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian pada bentuk pecahan campuran, desimal, dan biasa.