Anda di halaman 1dari 7

OPERASI HITUNG CAMPURAN

DISUSUN OLEH:
ANGGOTA KELOMPOK 1:
1. DIAN FITRIANI (4018024)
2. LIDIA ROSA (4018003)
MATA KULIAH: KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SMP
DOSEN PENGAMPU: IDUL ADHA, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN
ALAM SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP PGRI) LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
1.1 Pengertian Operasi Hitung Campuran
Operasi hitung campuran adalah operasi yang dapat
dikenakan kepada bilangan-bilangan cacah yang terdiri dari
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian di mana
operasi-operasi tersebut mempunyai kaitan yang kuat.
a. Komponen Operasi hitung Campuran
Operasi hitung campuran terdiri dari:
1) Operasi Penjumlahan
Operasi penjumlahn pada bilangan cacah pada dasarnya
merupakan suatu aturan yang mengkaitkan setiap pasang
bilangan cacah dengan suatu bilangan cacah yang lain. Jika a
dan b adalah bilangan cacah maka jumlah dari kedua bilangan
tersebut dilambagkan dengan “a + b” yang dibaca “a
ditambah b” atau “jumlah dari a dan b”, jumlah a dan b ini
diperoleh dengan menentukan cacah gabungan himpunan
yang mempunyai sebanyak a anggota dengan himpunan yang
mempunyai sebanyak b anggota, asalkan kedua himpunan
tersebut tidak mempunyai unsur persekutuan.
2) Operasi Pengurangan
Operasi pengurangan pada dasarnya merupakan kebalikan
dari pada operasi penjumlahan. Jika dalam suatu situasi
penjumlahan, jumlahnya dan salah satu unsur
penjumlahannya sudah diketahui, maka proses penentuan
yang lainnya menuntut operasi pengurangan. Oloh karena itu
di dalam prakteknya jika sebuah bilangan cacah a dikurangi
dengan bilangan cacah b menghasilka bilangan cacah c
(dilambangkan dengan a – b = c), maka operasi penjumlahan
yang terkait adalah b + c = a. 
3) Operasi Perkalian
Operasi perkalian dapat didefinisikan sebagai hasil
penjumlahan berulang bilangan-blagan cacah. Jika a dan b
bilangan cacah maka a×b dapat didefinisikan sebagai b + b +
b + ...+ b (sebanyak a kali). Oleh karena itu, 4×3 sama
dengan 3 + 3 + 3 + 3, sementara 3×4 sama dengan 4 + 4 +
4. Jadi secara konseptual a×b tidak sama dengan b×a akan
tetapi hasilnya sama.
4) Operasi pembagian
Operasi pembagian pada dasarnya merupakan kebalikan
dari operasi perkalian. Jika sebuah bilangan cacah a dibagi
bilangan cacah b menghasilkan bilangan cacah c
(dilambangkan dengan a : b = c), maka konsep perkalian yang
bersangkutan adalah c×b=a.

b. Aturan Pengerjaan Operasi Hitung campuran


Aturan pengerjaan operasi hitung campuran yaitu:
 Operasi dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.
 Operasi perkalian dan pembagian setingkat,
mengerjakannya urut dari kiri kekanan.
 Operasi penjumlahan dan pengurangan setingkat,
pengerjaannya urut dari kiri.
 Operasi penjumlahan dan perkalian, lakukan operasi
perkalian terlebih dahulu.
 Operasi pengurangan dan perkalian, lakukan operasi
perkalian terlebih dahulu.
 Operasi penjumlahan dan pembagian, lakukan operasi
pembagian terlebih dahulu.
 Operasi pengurangan dan pembagian, lakukan operasi
pembagian terlebih.

1.2 Soal dan Pembahasan Operasi Hitung Campuran\

1) 45 + 56 × 48 – 216 : 9
= 45 + (56 × 48) – (216 : 9)
= 45 + 2.688 – 24
= 2.733 – 24
= 2.709
2) 15.762 : 37 – 512 + 96 × 72
= (15.762 : 37) – 512 + (96 × 72)
= 426 – 512 + 6.912
= −86 + 6.912
= 6.826
3) 19 × 27 + 5.202 : 15 – 269
= (19 × 27) + (5.205 : 15) – 269
= 513 + 347 – 269
= 860 – 269
= 591
4) (–9) – 6 × (−72) : 16 – 20
= (–9) – ((6 × (−72)) : 16))) – 20
= (–9) – (−432 : 16) – 20
= (–9) – (−27) – 20
= –2
5) 420 : (−7) + 70 – 30 × (−8) + 15
= (420 : (−7)) + 70 – (30 × (−8)) + 15
= (−60) + 70 – (−240) + 15
= 10 – (−240) + 15
= 250 + 15
= 265
6) (8.742 – 9.756) × 36 : (4.356 – 4.360)
= –1.014 × 36 : (−4)
= –36.504 : (−4)
= 9.126

7) 168 : ((17 – 24) × (−19 + 15))


= 168 : ((–7) × (−4))
= 168 : 28
=6
8) 24 × (240 : ((−36 + 40) × (−23 + 17))
= 24 × (240 : ((4) × (−6))
= 24 × (240 : (−24))
= 24 × (−10)
= −240
9) 360 : (15 + ((27 – 32) × (−9 + 16)))
= 360 : (15 + ((–5) × (7)))
= 360 : (15 + (–35))
= 360 : (–20)
= –18
10) 13 × (140 : (−7)) + (−2) × 19
= 13 × (140 : (−7)) + ((−2) × 19))
= 13 × (−20) + (−38)
= (−260) + (−38)
= −298

1.3 Soal Ujian Nasional (UN) Operasi Hitung Campuran

1) Soal UN Matematika SMP/MTs 2019


Hasil dari -4 + 8 : (-2) x 2 + 5 – 2 adalah...
A. -9 B. -7 C. 7 D. 9
Pembahasan:
-4 + 8 : (-2) x 2 + 5 – 2
= -4 + (8 : (-2)) x 2 + 5 – 2
= -4 + (-4) x 2 + 5 – 2
= -4 + ((-4) x 2) + 5 – 2
= -4 + (-8) + 5 – 2
= -9
Jawaban: A
2) Soal UN Matematika SMP/MTs 2018
Hasil dari 12 x (-2 + 17) : (8 – (-2)) adalah ....
A. – 45 B. – 18 C. 18 D. 45
Pembahasan:
12 x (-2 + 17) : (8 – (-2))
= 12 x 15 : 10
= 180 : 10
= 18
Jawaban: C
Soal UN Matematika SMP/MTs 2015
3) Dalam kompetesi matematika, setiap jawaban benar diberi
skor 4, salah -2, dan tidak jawab –1. Dari 50 soal yang
diberikan, Budi menjawab benar 35 dan salah 4. Nilai yang
diperoleh Budi adalah...
A. 121 B. 132 C.136 D. 140
Pembahasan:
(Jawaban benar x 4) – (Jawaban salah x 2) – (Tidak
jawab x 1)
= ( 35 x 4) – (4 x 2) – (11 x 1)
= 140 – 8 – 11
= 121
Jawaban: A
4) Dalam kom[etensi matematika, setiap jawaban benar
diberi skor 4, salah -2, dan tidak jawab -1. Dari 40 soal, Rini
berhasil menjawab benar 31 dan salah 6. Skor yang
diperoleh Rini adalah ....
A. 112 B. 109 C. 107 D.
105
Pembahasan
(Jawaban benar x 4) – ( Jawaban salah x 2) – (Tidak
jawab x 1)
= (31 x 4) – ( 6 x 2) – ( 3 x 1)
= 124 – 12 – 3
= 109
Jawaban: B
5) Soal UN Matematika SMP/MTs Tahun 2012
Hasil dari 5 + (6 : (-3)) adalah ...
A. 7 B. 4 C. 3 D. -2
Pembahasan:
5 + [6 : (-3)]
= 5 + (-2)
=5–2
=3
Jawaban: C
6) Soal UN MatematikaSMP/MTs Tahun 2011
Hasil dari (-20) + 7 x 5 – 18 : (-3) adalah...
A. -21 B. -14 C. 14 D. 21
Pembahasan:
(-20) + 7 x 5 – 18 : (-3)
= (-20) + (7x5) – (18 : (-3))
= (-20) + 35 – (-6)
= (-20) + 35 + 6
= 21
Jawaban: D
7) Soal UN Matematika SMP/MTs Tahun 2010
Hasil dari (-6) + (6 : 2) – ((-3) x 3) adalah ...
A. 0 B. 3 C. 6 D. 9
Pembahasan:
(-6) + (6 : 2) – ((-3) x 3)
= (-6) + 3 – (-9)
= (-6) + 12
=6
Jawaban: C
Soal UN Matematika SMP/MTs 2009
8) Hasil dari (-18 + 30) : (-3 – 1) adalah ...
A. -12 B. -3 C. 3 D. 12
Pembahasan:
(-18 + 30) : (-3 – 1)
= 12 : (-4)
=-3
Jawaban: B
9) Pada lomba matematika ditentukan untuk jawaban benar
mendapatkan skor 2, jawaban salahskor -1, sedangkan
apabia tidak menjawab mendapat skor 0. Dari 75 soal yang
diberikan, seorang anak menjawab 50 soal dengan benar
dan 10 soal tidak dijawab. Skor yang diperoleh anak
tersebut adalah...
A. 120 B. 100 C. 90 D.85
Pembahasan:
(Jawaban benar x 2) – (Tidak jawab x 0) – (Jawaban
salah x 1)
= ( 50 x 2) – (10 x 0) – (15 x 1)
= 100 – 0 – 15
= 85
Jawaban: D
10) Soal UN Matematika SMP/MTs Tahun 2007
Dari ramalan cuaca kota-kota besardi dunia tercatat suhu
tertinggi dan terendah sebagai berikut:
Moskow: terendah -5 derajat Celcius dan tertinggi 18
derajat Celcius, Mexico: terendah 17 derajat celcius dan
tertinggi 34 derajat celcius, Paris: terendah -3 derajat
celcius dan tertinggi 17 derajat celcius, dan Tokyo:
terendah -2 derajat celcius dan tertinggi 25 derajat celcius.
Perubahan suhu terbesar terjadi di kota ....
A. Moskow B. Mexico C. Paris D. Tokyo
Pembahasan:
Moskow: 18 – (-5) = 23
Mexico: 34 – 17 = 17
Paris: 17 – (-3) = 20
Tokyo: 25 – (-2) = 27
Jadi, perubahan suhu terbesar terjadi di kota Tokyo
Jawaban: D

1.4 Referensi
Suripto,dkk.2007. Terampil Berhitung matematika untuk SD
Kelas II. 
Jakarta:Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai