Masalah
a c a d
Kenapa ÷ = ×
b d b c
1 5 1 2 2
Misalkan ÷ = × =
3 2 3 5 15
1 5
Jadikan sebagai pembilang, dan sebagai penyebut.
3 2
5 5 2
Ubah penyebut ( ¿ menjadi 1 yaitu dengan cara mengalikan dengan .
2 2 5
2
Karena penyebut dikalikan dengan dengan , maka pembilang juga dikalikan
5
5
dengan .
2
1 1 2 1 2
× ×
3 3 5 3 5 1 2 2
= = = × =
5 5 2 1 3 5 15
×
2 2 5
1
Pembilangnya tetap
3
Operasi bagi berubah menjadi kali
5 2
Penyebut dari menjadi .
2 5
a c a d
Maka terbukti bahwa ÷ = ×
b d b c
KONSEP PECAHAN SENILAI
Masalah:
1 2 4
Kenapa = =
2 4 8
Ambil selembar kertas HVS. Lipat dua, tepat di tengah-tengah. Kemudian di beri
arsiran pada salah satu bagaian.
1
Berapa bagian kertas yang diarsir? Jawab:
2
Lipat kembali kertas tersebut: lipat dua lagi.
2
Berapa bagian kertas yang diarsir ini? Jawab:
4
Lipat kembalai kertas tersebut: lipat dua lagi.
4
Berapa bagian kertas yang diarsir ini? Jawab:
8
Perhatikan, bagian yang diarsir besarnya sama. Jadi dapat disimpulkan bahwa
1 2 4
= = . Pecahan-pecahan ini disebut dengan pecahan yang senilai atau nilainya
2 4 8
sama.
Jadi, nilai dari sebuah pecahan tetap atau tidak berubah jika pembilang dan
penyebutnya dikalikan dengan sebuah bilangan (bukan 0) yang sama.