DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1 (SATU)
LIDIA ROSA (4018002)
NADIA LISANDRA (4018013)
WINDY AGUSTIN (4018018)
P g
Pada gambar di atas merupakan sebuah titik A dan sebuah garis g. Jarak
antara titik A dan garis g dapat dengan membuat garis dari titik A ke garis g,
memotong garis di titik P sehingga terjadi garis AP yang tegak lurus garis g.
Jarak titik A ke garis g adalah panjang dari AP. Jadi, jarak antara titik dengan
garis merupakan panjang ruas garis yang ditarik dari titik tersebut tegak lurus
terhadap garis itu.
Contoh:
Perhatikan kubus PQRS.TUVW di bawah ini!
W V
U T
S R
P Q
Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan
pertengahan antara rusuk RV. Maka hitung jarak:
a. Titik X ke garis SQ.
b. Titik X ke garis WQ.
Penyelesaian:
a. W V
U T X
S R
M
P Q
Titik X ke garis SQ merupakan panjang garis dari titik X ke titik M
(garis MX) yang tegak lurus dengan garis ST.
SQ2=SP 2+ PQ 2
SQ 2=82 +82
SQ2=64+ 64
SQ 2=128
SQ=8 √ 2 cm.
1 1
Jadi, MQ= SQ= ( 8 √ 2 )=4 √ 2 cm.
2 2
1
QX 2=QR 2+ XR 2
2
QR 2=82 + 42
QR 2=64 +16
QR 2=80
QR=4 √ 5 cm.
MX 2 =QR2 −MQ2
M X 2=¿
M X 2=80−32
M X 2=48
MX =4 √ 3 cm .
Jadi, jarak dari titik X ke garis SQ adalah 4 √3 cm.
b. W V
U T X
N
S R
P Q
WQ=8 √ 3 cm.
NQ=4 √3 cm.
N X 2=QX 2−NQ 2
2 2
NX 2=( 4 √ 5 ) −( 4 √ 3 )
N X 2=80−48
N X 2=32
NX =4 √ 2cm .
Jadi, jarak dari titik X ke garis WQ adalah 4 √2 cm.
f
A
P
g
Pada gambar di atas terdapat dua buah garis yaitu garis f dan garis g. Dari
kedua garis itu ditarik sebuah garis yang tegak lurus dengan garis f dan
garis g, sehingga terbentuk garis AP. Panjang garis AP ini merupakan jarak
garis f dengan garis g. Jadi, jarak garis ke garis merupakan jarak terpendek
antara dua garis itu, atau panjang garis yang memotong tegak lurus kedua
garis itu. Syarat agar bisa menghitung jarak dari garis ke garis adalah kedua
garis tersebut harus sejajar atau bersilangan.
Contoh:
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk kubus di atas 8 cm
dan titik P, titik Q, titik R, serta titik S berada di tengah-tengah garis AB, BC,
EH dan HG kubus tersebut. Hitunglah:
a. Jarak garis PQ ke garis EG.
b. Jarak garis PQ ke garis RS.
Penyelesaian:
a. H S G
R X
E F
D C
Y Q
A P B
Sekarang cari panjang PQ dimana PB = ½ AB = 4 cm, maka:
PQ = √(BP2 + BQ2)
PQ = √(42 + 42)
PQ = √(16 + 16)
PQ = √32
PQ = 4√2 cm
Sekarang cari panjang BY dengan teorema Phytagoras juga dengan siku-
siku di Y di mana QY = ½ PQ = 2√2 cm, maka:
BY = √(BQ2 – QY2)
BY = √(42 – (2√2)2)
BY = √(16 – 8)
BY = 2√2 cm
Sekarang cari panjang FX yang merupakan setengah panjang EG, maka:
EG = √(EF2 + FG2)
EG = √(82 + 82)
EG = 8√2 cm
FX = ½ EG = 4√2 cm
Jika digambarkan akan menjadi seperti gambar berikut ini:
X U F
Y B
Sekarang cari panjang UX:
FU = BY
UX = FX – BY
UX = 4√2 cm – 2√2 cm
UX = 2√2 cm
Terakhir hitung panjang XY:
XY = √(UY2 + UX2)
XY = √(82 + (2√2)2)
XY = √(64 + 8)
XY = √72
XY = 6√2 cm
Jadi panjang garis PQ dengan garis EG adalah 6√2 cm.
Jarak antara garis dan bidang merupakan jarak antara garis dengan garis
proyeksinya pada bidang. Prisip cara mencari jarak garis ke bidang hampir
sama dengan mencari jarak garis ke garis. Bedanya, proyeksi pada jarak garis
ke garis dilakukan antara garis ke garis, proyeksi garis ke bidang dilakukan
antara garis ke bidang.
Contoh:
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk kubus di atas adalah
6 cm. Titik K, titik L, titik M, dan titik N berturut-turut merupakan titik tengah
dari rusuk AB, BC, EH, dan GH. Hitunglah jarak garis KL ke bidang DMN?
Penyelesaian:
H N P
M P
E F
R
D C
Q L
A K B
Garis QR merupakan jarak antara bidang DMN dengan garis KL,
DP tegak lurus dengan garis QR (karena QR adalah garis tinggi segitiga
DQP).
KB = BL = ½ AB = ½ 6 cm.
Perhatikan gambar segitiga KLB di bawah ini.
Pada gambar di atas terdapat dua buah bidang yaitu bidangα dan bidang β.
Dari kedua garis itu ditarik sebuah garis yang tegak lurus dengan bidang α dan
bidang β, sehingga terbentuk garis AB yang tegak lurus dengan kedua bidang
tersebut. Panjang garis AB ini merupakan jarak bidang α dengan bidang β.
Jadi jarak bidang ke bidang merupakan jarak terpendek antara dua buah
bidang itu, atau panjang garis yang memotong tegak lurus kedua bidang itu.
Syarat agar bisa menghitung jarak dari bidang ke bidang adalah kedua bidang
tersebut harus sejajar.
Contoh:
Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini.
Diketahui panjang rusuk kubus di atas 12 cm dan titik P , titik Q, titik R,
serta titik S berada di tengah-tengah rusuk kubus tersebut. Hitunglah jarak
bidang FPQ ke bidang DRS!
Penyelesaian:
Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
Perhatikan bidang FPQ dan bidang DRS! Untuk mencari jarak kedua
bidang tersebut harus mencari panjang DY dan FY pada bangun datar
jajargenjang DYFX.
Sekarang cari panjang PQ dengan teorema phytagoras:
PQ = √(BP2 + BQ2)
PQ = √(62 + 62)
PQ = √(36 + 36)
PQ = 6√2 cm.
Sekarang cari panjang BY dengan teorema Phytagoras juga dengan siku-
siku di Y di mana QY = ½ PQ = 3√2 cm, maka:
BY = √(BQ2 – QY2)
BY = √(62 – (3√2)2)
BY = √(36 – 18)
BY = 3√2 cm
Sekarang cari panjang FY dengan teorema Phytagoras juga dengan siku-
siku di B, maka:
FY = √(BY2 + BF2)
FY = √((3√2)2 + 122)
FY = √(18 + 144)
FY = 9√2 cm
Sekarang cari panjang BD dengan konsep diagonal bidang yakni:
BD = √(AB2 + AD2)
BD = √(122 + 122)
BD = 12√2 cm
DY = BD – BY
DY = 12√2 cm – 3√2 cm
DY = 9√2 cm
Jajargenjang DYFX jika digambarkan akan menjadi seperti gambar
berikut ini.