DAN
ALJABAR
NAMA : MUHAMMAD BADRUZZAMAN
NPM : 3062156147
PRODI : PGSD
KELAS : 26/08
1. Jelaskan tiga konsep pecahan dan berikan
masing-masing contohnya!
2. Ada berapa cara menentukan pecahan senilai
yang kamu ketahui? Jelaskan disertai dengan
contoh!
3. Bagaimana cara mengubah pecahan campuran
menjadi pecahan biasa dan pecahan desimal!
4. Buat deskripsi bagaimana menyelesaikan
operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian bilangan pecahan!
JAWABAN
1. -Penjumlahan Pecahan
Untuk menjumlahkan bilangan pecahan. Untuk bilangan
pecahan yang memiliki penyebut sama maka yang perlu
dijumlahkan hanya angka di bagian atas atau biasa disebut
sebagai pembilang.
Contohnya: 1/2 + 3/2 = 4/2.
Di sisi lain, jika akan menjumlahkan bilangan pecahan yang
penyebutnya berbeda maka perlu mengubah atau menyamakan
penyebutnya terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan bilangan
pecahan tidak bisa untuk dijumlahkan secara langsung apabila
penyebutnya berbeda nilai.
Dalam mengubah pecahan agar penyebutnya menjadi sama
maka perlu menggunakan kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
dari kedua penyebut tersebut. Adapun contohnya sebagai
berikut:
1/5 + 2/3 maka KPK dari 3 dan 5 adalah 15
penyelesaiannya : (1×3) + (2×5) / 5×3 = 3 + 10 = 13/15
-Pecahan murni
Pecahan murni merupakan pecahan yang nilai pembilangnya
lebih kecil dari nilai penyebutnya (a < b). Dimana, pecahan
murni ini masuk kedalam salah satu jenis pecahan biasa.
contoh dari pecahan murni ini seperti : 2/3, 4/7,1/5, maupun
3/18.
3 .- A t u r a n
Pembulatan Bilangan Pecahan Desimal
Jika angka yang mengalami pembulatan < 5, maka angka tersebut
dihilangkan.
Misalnya:
1,54 = 1,5 (dibulatkan sampai satu tempat desimal)
2,783 = 2,78 (dibulatkan sampai dua tempat desimal)
3. Operasikan Pecahan
Setelah penyebutnya sudah sama dan pembilangnya juga
sudah kita ubah, maka langkah yang terakhir adalah
mengoperasikan pecahan tersebut. Berdasarkan contoh
di atas, maka hasil dari
adalah
Perkalian
Kita hanya perlu mengalikan pembilangnya dan mengalikan
penyebutnya.
Pembagian
Pembagian diselesaikan dengan mengubah posisi
pembilang menjadi penyebut dan penyebut menjadi
pembilang pada pecahan yang menjadi pembaginya. Lalu,
ubah tanda pembagian (÷) menjadi tanda perkalian