Anda di halaman 1dari 4

BILANGAN PECAHAN

A. PENGERTIAN PECAHAN

Bilangan pecahan merupakan bentuk yang lain suatu bilangan pada ilmu
matematika, dinyatakan menjadi a/b, a adalah pembilang, b adalah penyebut dengan a,
b adalah bilangan bulat serta b ≠ 0.
Pada Bahasa Inggris bilangan ini disebut sebagai "fraction". Bilangan pecahan
a/b sendiri dibaca seperti 'a per b'. Bilangan ini sendiri mempunyai beberpa jenis atau
macam, yaitu pecahan biasa, campuran, desimal dan senilai.
Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara
menyederhanakan pembilang dan penyebut. Penyederhanaan pembilang dan penyebut
akan memudahkan dalam operasi aritmatika sehingga tidak menghasilkan angka yang
terlalu besar tetapi tetap mempunyai nilai yang sama.

B. JENIS-JENIS BILANGAN PECAHAN

1. Pecahan Biasa
Ini merupakan bentuk pecahan yang mana nilai penyebut lebih besar dari
pembilang atau a/b dengan a adalah pembilang lalu b adalah penyebut (penyebut >
pembilang).
Contoh:
5/6 adalah pecahan biasa dengan 5 adalah pembilang dan 6 adalah penyebut.
2/8 adalah pecahan biasa dengan 2 adalah pembilang dan 8 adalah penyebut.

2. Pecahan Campuran
Bilangan ini adalah salah satu jenis bilangan pecahan yang mana terdiri dari
bagian bulat serta pecahan. Bilangan ini bisa berbentuk c a/b dengan c adalah
bilangan bulat, lalu a/b adalah pecahannya.
Contoh dari bilangan ini seperti:
1 ¼ dengan 1 adalah bilangan bulat, sedangkan ¼ adalah bagian pecahan.
2 ¾ dengan 2 adalah bilangan bulat, sedangkan ¾ adalah bagian pecahan.
Bilangan ini bisa untuk diubah ke pecahan biasa, yaitu dengan mengalikan bagian
bulat dengan penyebut, kemudian dijumlahkan dengan pembilang.

3. Pecahan Desimal
Bilangan ini adalah salah satu jenis atau bentuk nilai pecahan dengan penyebut
yang 10, 100, dan seterusnya. Penulisan dari bilangan ini memakai tanda koma (,).
Contoh dari bilangan ini seperti:
a. Bilangan persepuluhan, misal 2/10 ditulis 0,2.
b. Bilangan perseratusan, misal 25/100 ditulis 0,25.

4. Pecahan Senilai
Bilangan pecahan yang satu ini adalah dua ataupun lebih pecahan dengan
perbandingan nilai dari pembilang serta penyebut sama. Contohnya saja ada
bilangan pecahan 2/5 dan 4/10. Dua bilangan tersebut adalah pecahan senilai.
a. 2/5, perbandingan pembilang serta penyebut adalah 2: 5.
b. 4/10, perbandingan pembilang serta penyebut adalah 4: 10 = 2: 5

C. MEMBANDINGKAN PECAHAN
Membandingkan pecahan berarti melihat dua pecahan dan menentukan mana
yang lebih besar. Untuk membandingkan pecahan, yang harus dilakukan hanyalah
membuat kedua pecahan memiliki penyebut yang sama, lalu melihat pecahan mana
yang memiliki pembilang yang lebih besar -- cara tersebut memungkinkan untuk
mengetahui pecahan mana yang lebih besar.
Langkah membandingkan pecahan:
1. Lihat apakah kedua pecahan memiliki penyebut yang sama atau tidak.
Penyebut adalah bilangan di bagian bawah pecahan, sedangkan pembilang adalah
bilangan di bagian atas. Misalnya, pecahan 5/7 dan 9/13 tidak memiliki penyebut
yang sama, karena 7 tidak sama dengan 13. Jadi, Anda harus melakukan beberapa
langkah untuk dapat membandingkan kedua pecahan tersebut.
• Jika penyebut kedua pecahan sudah sama, yang harus dilakukan hanyalah
melihat pembilang untuk mengetahui pecahan mana yang lebih besar.
Misalnya, saat membandingkan pecahan 5/12 dan 7/12, tampak bahwa 7/12
lebih besar daripada 5/12, karena 7 lebih besar daripada 5.
2. Temukan penyebut bersama. Untuk dapat membandingkan pecahan, Anda harus
menemukan penyebut bersama, agar dapat diketahui pecahan mana yang lebih
besar. Jika melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut
yang berbeda, paling baik menemukan penyebut bersama terkecil. Tetapi karena
hanya membandingkan pecahan, Anda dapat mengambil jalan pintas, dan
mengalikan penyebut kedua pecahan untuk menemukan penyebut bersama.
• 7 x 13 = 91. Jadi, penyebut yang baru adalah 91.
3. Ubah pembilang kedua pecahan. Sekarang karena penyebut sudah diubah,
pembilang juga perlu diubah, agar nilai pecahan tetap sama. Untuk itu, Anda harus
mengalikan pembilang setiap pecahan dengan bilangan yang sama yang digunakan
untuk mengalikan penyebut yang kemudian menghasilkan bilangan 91. Berikut ini
caranya:
• Pada pecahan asli 5/7, Anda mengalikan 7 dengan 13 untuk mendapatkan
penyebut yang baru, yaitu 91. Jadi, Anda perlu mengalikan 5 dengan 13
untuk mendapatkan pembilang yang baru. Pada dasarnya, Anda mengalikan
pembilang maupun penyebut dengan pecahan 13/13 (yang sama dengan 1).
5/7 x 13/13 = 65/91.
• Pada pecahan asli 9/13, Anda mengalikan 13 dengan 7 untuk mendapatkan
penyebut yang baru, yaitu 91. Jadi, Anda perlu mengalikan 9 dengan 7 untuk
mendapatkan pembilang yang baru. 9 x 7 = 63. Jadi, pecahan yang baru
yaitu 63/91.
4. Bandingkan pembilang kedua pecahan. Pecahan yang memiliki pembilang yang
lebih besar adalah pecahan yang lebih besar. Jadi, pecahan 65/91 lebih besar
daripada 63/91 karena 65 lebih besar daripada 63. Itu berarti, pecahan asli 5/7 lebih
besar daripada 9/13.

D. OPERASI PECAHAN
1. Penjumlahan dan Pengurangan
Cara yang digunakan dalam menjumlahkan maupun mengurangkan pecahan adalah
dengan menyamakan penyebut dengan aturan seperti di bawah ini:

Contoh soal:

2. Perkalian Pecahan
Berbeda dengan penjumlahan yang harus disamakan penyebutnya agar pekerjaan
lebih mudah, perkalian tidak perlu menggunakan hal tersebut karena langsung
dihitung apa adanya dengan aturan seperti di bawah ini:

Untuk mempermudah pengerjaannya, bilangan yang ada dapat disederhanakan


terlebih dahulu.

Contoh Soal

3. Pembagian Pecahan
Pada operasi pembagian, cara yang dilakukan adalah di balik dan diubah menjadi
operasi perkalian dengan aturan seperti di bawah ini:

Contoh Soal

Anda mungkin juga menyukai