1
2. Jenis- jenis pecahan
1. Pecahan biasa
Contoh:
2. Pecahan murni
3. Pecahan campuran
2
Contoh : 2 ½, 5 ½, 3 ¾, dst..
4. Pecahan decimal
Contoh :
Contoh:
3
5% artinya 5/100
Contoh:
4
3. Menyederhanakan pecahan
a) Menggunakan Faktor Persekutuan Terbesar
5
c) Menuliskan Faktor-faktornya
6
Kemudian ada pecahan biasa yang apabila diubah menjadi pecahan
desimal, maka pecahan tersebut menjadi angka yang tidak terbatas,
karena tidak pernah habis dibagi dengan bilangan 10, 100, 100,
10.000, dst.
Contoh:
7
2/9. Pecahan negatif merupakan pecahan dengan tanda negatif (-), yang
mempunyai nilai yang kurang daripada sifar. Contohnya, -3/4, -1/5, -5/11.
Pada garis nombor melintang (horizontal number line), pecahan positif
adalah kesemua pecahan yang disebelah kanan sifar (0), manakala
pecahan negatif kesemua pecahan yang di sebelah kiri sifar (0).
Posisi dari angka ngative di sebelah kiri 0, diantara 0 dan -1 ,jika
pembilang dan penyebut mempunyai tanda yang sama (+/-)maka
nilai dari pecahan tersebut adalah positive, tapi jika salah satunya(
– )dan yang satunya (+) maka nilai tersebut adalah negative.
8
7. Pembagian Pecahan Biasa, Campuran
9
Jawab :
Pertama balik pecahan pembagi, ketika pecahan pembagi sudah
dibalik maka operasi bagi berubah menjadi operasi kali sehingga
bentuknya menjadi seperti di bawah ini
Jawab :
Langkah pertama yaitu mengubah pecahan campuran menjadi
pecahan biasa yaitu dengan mengalikan penyebut dengan bilangan
bulat kemudian di tambah pembilang, hasilnya diletakkan sebagai
pembilang dan penyebutnya tetap.
10
Maka kita dapatkan pecahan 13/2 dan 10/3. Sehingga
13/2 : 10/3
11