Anda di halaman 1dari 11

Pecahan

1. Pengertian bilangan pecahan

Istilah bilangan pecahan dalam ilmu matematika terdiri


dari pembilang dan penyebut. Pada hakikatnya, bilangan pecahan ini
digunakan untuk bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan
penyebut, karena penyederhanaan pembilang dan penyebut ini dapat
memudahkan proses operasi aritmatika sehingga tidak menghasilkan
angka yang terlalu besar namun tetap memiliki nilai yang sama.

“Pengertian sederhananya, bilangan pecahan adalah bilangan yang


terdiri dari Pembilang yang terdiri dari bilangan-bilang
bulat dan penyebut yang terdiri dari bilangan-bilangan asli.”

Contoh : Bilangan 4/6 dan 10/6.

4 adalah pembilang dan 6 adalah penyebut

10 adalah pembilang dan 6 adalah penyebut

Jenis-Jenis Bilangan Pecahan

Ada beberapa macam jenis-jenis bilangan pecahan, yakni :

1. Bilangan pecahan biasa


2. Bilangan Pecahan Murni
3. Bilangan pecahan campuran
4. Bilangan pecahan desimal
5. Bilangan pecahan persen
6. Bilangan pecahan permil

1
2. Jenis- jenis pecahan
1. Pecahan biasa

Bilangan pecahan biasa adalah bilangan yang terdiri


dari pembilang dan penyebut, yang mana angka pembilang
nilainya lebih kecil daripada nilai angka penyebutnya.

Contoh:

 1/4 ( satu per empat ) dengan 1 sebagai pembilang


dan 4 sebagai penyebut.

 4/5 (empat per lima ) dengan 4 sebagai pembilang


dan 5 sebagai penyebut

2. Pecahan murni

Bilangan Pecahan Murni adalah bilangan pecahan yang mana


pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat serta
berlaku pembilang lebih kecil dari pada penyebutnya. Pecahan
murni dapat dinyatakan sebagai pecahan biasa akan tetapi
pecahan biasa belum tentu dapat dikatakan sebagai pecahan
murni.

Contoh : 1/8 , 3/8, 7/9, dst..

3. Pecahan campuran

Pecahan yang terdiri atas bagian bilangan bulat dan bagian


pecahan murni.

2
Contoh : 2 ½, 5 ½, 3 ¾, dst..

4. Pecahan decimal

Bilangan Pecahan Desimal adalah bilangan pecahan yang dengan


pembilangnya 10, 100, dst.. penyebutnya misal 10, 100, 1000, dan
seterusnya, kamudian ditulis dengan tanda koma (,).

Contoh :

 Bentuk persepuluh (7/10) adalah 0,7


 Bentuk perseratus (30/100) adalah 0,30
 Bentuk perseribu (200/1.000) adalah 0,200
 Bentuk persepuluh ribu (6.000/10.000) adalah 0,6000

5. Persen atau perseratus

Bilangan Pescahan Persen adalah bilangan yang bentuk


pecahannya adalah perseratus namun beda bentuk penulisannya.

Misal bentuk pecahan 5 persen artinya sama dengan lima per


seratus (5/100), enam puluh lima perseratus (65 persen) artinya
sama dengan 65/100, dan seterusnya. 200 persen artinya sama
dengan 200/100 = 2. Kemudian tata cara penulisan bilangan
persen adalah menggunakan simbol persen (%).

Contoh:

3
5% artinya 5/100

55% artinya 55/100

6. Permil atau perseribu

Bilangan pecahan permil ialah bilangan perseribu. 1 permil


sama dengan 1/1.000 atau 1 banding 1000.

Permil bukan satuan akan tetapi permil merupakan bentuk


pecahan suatu bilangan. Permil memiliki simbol ‰. Lihat gambar
:

Simbol ini mirip dengan simbol persen %, bedanya jika persen


angka 0 sebagai pembaginya ada satu (0), tetapi kalau permil,
angka 0 pembaginya ada dua (00).

Contoh:

10%0 artinya 10/1000

12% artinya 12/1000, dst…

4
3. Menyederhanakan pecahan
a) Menggunakan Faktor Persekutuan Terbesar

b) Terus Membagi dengan Angka Kecil

5
c) Menuliskan Faktor-faktornya

4. Mengubah pecahan ke angka desimal


Bilangan desimal biasanya dinyatakan kedalam bentuk yang sangat
sederhana, terkecuali jika ditentukan seberapa banyaknya angka di
belakang koma. Contoh misalnya angka desimal dari pecahan 1/2
yang paling sederhana ialah 0,5. Jika diinginkan dua angka di
belakang koma maka angka desimal dari pecahan 1/2 adalah 0,50.

6
Kemudian ada pecahan biasa yang apabila diubah menjadi pecahan
desimal, maka pecahan tersebut menjadi angka yang tidak terbatas,
karena tidak pernah habis dibagi dengan bilangan 10, 100, 100,
10.000, dst.

Contoh:

Angka 1/3 apabila diubah menjadi pecahan desimal maka akan


menjadi 0,33333333… Dalam hal ini perlu ditentukan berapa
banyaknya angka dibelakang koma tersebut, misal 1/3 ditulis dua
angka di belakang koma maka akan menjadi 0,33.

Pecahan yang mempunyai penyebut 10,100,1000 bisa langsung di


ubah ke decimal

Contoh,3 5/10 = 3,5 ,7/100 =0,07 ,4 3/1000 =4,003

5. Pecahan positif dan negatif’

Pecahan positif (positive fraction) adalah pecahan dengan atau tanpa


tanda (sign) positif (+), dan mempunyai nilai yang lebih besar daripada sifar
(zero). Contohnya, + 6/7, + 5/8, + 2/9 boleh ditulis tanpa tanda '+': 6/7, 5/8,

7
2/9. Pecahan negatif merupakan pecahan dengan tanda negatif (-), yang
mempunyai nilai yang kurang daripada sifar. Contohnya, -3/4, -1/5, -5/11.
Pada garis nombor melintang (horizontal number line), pecahan positif
adalah kesemua pecahan yang disebelah kanan sifar (0), manakala
pecahan negatif kesemua pecahan yang di sebelah kiri sifar (0).
Posisi dari angka ngative di sebelah kiri 0, diantara 0 dan -1 ,jika
pembilang dan penyebut mempunyai tanda yang sama (+/-)maka
nilai dari pecahan tersebut adalah positive, tapi jika salah satunya(
– )dan yang satunya (+) maka nilai tersebut adalah negative.

Cantoh tambahan dan pengurangan pada angka negative:


-1/5 + 3/5 =2/5

6. Perkalian Bilangan Pecahan Biasa dan Campuran

Mengalikan bilangan pecahan biasa bisa dilakukan dengan cara


mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan mengalikan
penyebut dengan penyebut.

Menghitung perkalian bilangan pecahan campuran sama dengan


menghitung perkalian bilangan pecahan biasa. tetapi sebelum
mengalikan kedua bilangan, harus mengubah bilangan pecahan
campuran menjadi bilangan pecahan biasa.

8
7. Pembagian Pecahan Biasa, Campuran

Rumus dasar dari pembagian pecahan yaitu adalah sebagai berikut:

a) Pembagian Pecahan biasa

Untuk membagi pecahan biasa dengan pecahan biasa cukup


dengan langkah seperti uraian rumus dasar di atas. Pembagi di
balik kemudian berlaku operasi kali.
Contoh :

9
Jawab :
Pertama balik pecahan pembagi, ketika pecahan pembagi sudah
dibalik maka operasi bagi berubah menjadi operasi kali sehingga
bentuknya menjadi seperti di bawah ini

Setelah berubah menjadi operasi kali maka kita operasikan


pembilang di kali pebilang, kemudian penyebut dikali penyebut.
Di dapatlah 14/7 yang mana hasil dari pembagian di atas masih
dapat di sederhanakan yaitu 14/7 = 2 .

b) Pembagian Pada Pecahan Campuran


Kunci dari pembagian pecahan campuran yaitu pecahan campuran
harus diubah terlebih dahulu menjadi pecahan biasa.
Contoh :
1. Tentukan hasil operasi pembagian dari pecahan berikut ini:

Jawab :
Langkah pertama yaitu mengubah pecahan campuran menjadi
pecahan biasa yaitu dengan mengalikan penyebut dengan bilangan
bulat kemudian di tambah pembilang, hasilnya diletakkan sebagai
pembilang dan penyebutnya tetap.

10
Maka kita dapatkan pecahan 13/2 dan 10/3. Sehingga
13/2 : 10/3

Langkah selanjutnya sama dengan pengoperasian pembagian


pecahan biasa.
13/2 x 3/10 = (13×3)/(2×10) = 39/20

11

Anda mungkin juga menyukai