Mengenai hal ini, kita sudah sering dengar dan melihat adanya diskon harga di supermarket dan lain
lain seperti diskon makanan, alat rumah tangga, kebersihan, dan lain-lain.
Bacaan cerita yang tadi kita telah menerapkan bilangan pecahan dalam persen.
SOAL NO 1:
Ronal sedang membeli makanan untuk adiknya. Di supermarket, terdapat kue A, Kue B, snack A dan
snack B. Ronal membeli kue A dengan harga normal Rp 45.000,00 . Pada saat disetorkan ke kasir,
ternyata kue A ini diberi diskon 30% . Berapakah harga kue A yang dibeli oleh Ronal?
jawab:
30% x Rp 45.000
I
I_______> Kita ubah dulu ke pecahan biasa dan disederhanakan
= 3/10 x 45.000
= 135.000/10
= Rp 13.500
Sebut saja ketika kita sedang memasak di dapur, pastinya kita akan
memotong atau membagi bagian dari sayur-sayuran yang akan kita
masak..
Bilangan Pecahan
Istilah dari bilangan pecahan pada bidang ilmu matematika terdiri atas
kata pembilang dan penyebut.
Sebagai contoh, bentuk dari bilangan pecahan yaitu Bilangan 4/6 dan
10/6.
Keterangan:
Untuk lebih memahami satu persatu dari jenis bilangan pecahan di atas,
berikut akan kami berikan uraiannya pada masing-masing jenisnya.
Simak baik-baik ya.
Sebagai contoh:
Dari contoh di atas bisa kita lihat bahwa angka pembilang lebih kecil
daripada angka penyebutnya.
Sebagai contoh:
Sebagai contoh:
2 ½, 5 ½, 3 ¾, dan seterusnya.
Sebagai contoh:
Misalnya:
Sebagai contoh:
Keterangan:
Sebagai contoh:
Sebagai contoh:
Angka 1/3 jika kita ubah menjadi pecahan desimal maka akan menjadi
0,33333333…
Sebagai contoh:
Kita akan mengubah bilangan pecahan biasa 1/4, caranya lihat
gambar di bawah ini:
a. 1/4 = …. ? Sehingga,
Sebaliknya,
Contoh soal:
Jawab:
Lalu angka 30:2-10 dan juga 100 : 2=50, hasilnya 10/50, berikutnya
sederhanakan lagi hingga menjadi 10:2=5 dan 50:2=25,
sehingga hasilnya menjadi 5/25.
Sebagai contoh:
Kita akan mengubah angka 15‰ menjadi pecahan desimal, dengan cara:
Sebagai contoh:
Sebagai contoh:
Menyederhanakan Pecahan
Cara menyederhanakan bilangan pecahan bisa dengan menerapkan
pembagian pada pembilang dan penyebut dengan bilangan yang
bernilai sama.
Sebagai contoh:
Tahapan Penyederhanaan
Contoh 1:
Contoh 2:
Jawab:
Pengurangan
Sebagai contoh:
Perkalian
Sebagai contoh:
Jawab:
Pembagian
Sebagai contoh:
Soal 1.
Jawab:
Sehingga kita peroleh 14/7 yang mana hasil dari pembagian di atas
masih bisa kita sederhanakan lagi menjadi 14/7 = 2 .
Soal 2.
Jawab:
Sama seperti contoh pada soal 1 sebelumnya pembagi adalah 4/5 di balik
menjadi 5/4.
Kemudian berlaku operasi perkalian, pembilang kali dengan pembilang
2 x5, penyebut dikali dengan penyebut 7 x 4 sehingga akan kita peroleh
10/28.
Sebagai contoh:
Soal 1.
Jawab:
Kita telah peroleh pecahan 13/2 dan 10/3. sampai 13/2 : 10/3
Langkah selanjutnya sama dengan pengoperasian pembagian pecahan
biasa, sehingga:
Sebagai contoh:
Soal 1.
Jawab:
Apabila telah kita peroleh pecahan biasa yakni 33/50 dan 1/50
disebabkan kedua desimal itu mengandung 2 angka di belakang koma
sehingga penyebutnya adalah 100.
= 33 / 50 : 1/50
= 33 / 50 x 50/1 = 33
Contoh lainnya:
a × 10n
Sebagai contoh:
5.200=5,2×103
62.312,21=6,231221×104
75,6421=7,56421×101
62.000=6,2×104
125=1,25×102
a × 10-n
Sebagai contoh:
0,375=3,75×10−1
0,004821=4,821×10−3
0,000011=1,1×10−