Pecahan adalah bilangan matematika yang ditulis dalam bentuk a/b. a disebut
pembilang dan b disebut penyebut, dimana a dan b merupakan bilangan bulat serta
nilai b tidak sama dengan nol.
1. Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari 2 bilangan bulat. Pecahan biasa
ditulis dengan a/b. a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
Contoh pecahan biasa :
1/2, dimana 1 merupakan pembilang dan 2 merupakan penyebut
2/3, dimana 2 merupakan pembilang dan 3 merupakan penyebut
4/5, dimana 4 merupakan pembilang dan 5 merupakan penyebut
Sedangkan pecahan tidak murni adalah pecahan yang pembilangnya lebih besar dari
penyebutnya.
Contoh pecahan tidak murni:
3/2, pembilang (3) lebih besar dari penyebut (2)
4/3, pembilang (4) lebih besar dari penyebut (3)
5/4, pembilang (5) lebih kecil dari penyebut (4)
2. Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari gabungan bilangan bulat dan
pecahan biasa. Pecahan campuran ditulis dengan C a/b, dimana C adalah bilangan
bulat dan a/b merupakan pecahan biasa.
Contoh pecahan campuran:
1 1/4, dimana 1 merupakan bilangan bulat dan 1/4 merupakan pecahan biasa
2 1/2, dimana 2 merupakan bilangan bulat dan 1/2 merupakan pecahan biasa
3 3/4, dimana 3 merupakan bilangan bulat dan 3/4 merupakan pecahan biasa
3. Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah bentuk pecahan yang memiliki penyebut 10, 100, 1000, dan
seterusnya. Pecahan desimal ditulis dengan tanda koma (,).
Contoh pecahan desimal:
0,1 merupakan pecahan desimal berpenyebut 10
0,25 merupakan pecahan desimal berpenyebut 100
0,125 merupakan pecahan desimal berpenyebut 1000
4. Pecahan Persen
Persen adalah bilangan pecahan yang memiliki penyebut khusus, yaitu 100. Pecahan
persen ditulis dengan simbol persen (%).
Contoh pecahan persen:
10% merupakan bentuk persen dari 10/100
25% merupakan bentuk persen dari 25/100
50% merupakan bentuk persen dari 50/100
Contoh:
0,25 diubah ke pecahan
Karena dua angka di belakang koma, maka diubah menjadi penyebut 100
0,25 = 25/100
25/100 = 1/4
0,25 = ¼