BESERTA CONTOHNYA
Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan sebagai bentuk a/b (pecahan) dimana a
dan b adalah bilangan bulat.Contoh anggota himpunan bilangan rasional adalah 2, 0.25, ¾, 1.
333…, dan sebagainya. Definisi bilangan rasional dinyatakan dengan a/b dan ac/bc dengan c ≠ 0.
Contoh :
Pecahan murni bisa dikatakna pecahan biasa, tetapi pecahan biasa tidak bisa dikatakan pecahan murni
karena dalam pecahan murni berlaku pembilang kurang atau lebih kecil dari penyebut.
Contoh :
Operasi Hitung bilangan rasional :
(2) 6,3/0,18 =
Bagi terlebih dahulu kedua bilangan tersebut tanpa tanda koma
63/18 = 3.5
Lalu pindahkan tanda komanya dengan aturan yang sudah dijelaskan
Banyak angka dibelakang koma pada pembilang
dikurangi banyak angka dibelakang koma pada penyebut sama dengan 1-2 = -1
Karena hasil pengurangannya negative berarti tanda koma mundur satu angka,
Diperoleh hasil 35,0 = 35
Pembagian dua pecahan dapat dilakukan dengan cara mengalikan pecahan pada
pembilang dengan kebalikan dari pecahan pada penyebu
- Untuk pecahan dengan penyebut membagi habis dengan kelipatan 10 yaitu dengan
cara mengkalikan pembilang dengan penyebut dengan suatu bilangan yang menyenbabkan
penyebutnya njadi kelipatan 10. Penyebut dengan kelipatan 10 menunjukkan banyak
angka yang terdapat dibelakang koma pada bilangan desimalnya.
Contoh :
3/5 = 3/5 × 2/2 = 6/10 = 0,6
¼ = ¼ × 25/25 =25/100= 0,25
1/8= 1/8 × 125/125 = 125/1000 = 0,125
1/6 = 1/6 × 625/625 = 625/10000 = 0, 0625
1/20 = 1/20 × 5/5 = 5/100 = 0,05
100 a = 79,999...
10 a = 7,999...
100a-10a = 79,999... – 7,999...
90a = 72
a = 72/90 = 8/10 = 4/5
a/b + c/d = ad + bc / bd
a/b . c/d = ac / bd
Bilangan rasional yakni bilangan yang bisa dinyatakan dalam bentuk a/b
dengan a serta b adalah anggota bilangan bulat. Bilangan ini bisa dinyatakan
dalam pecahan dan desimal. Banyak orang beranggapan bahwa bilangan
desimal itu ada komanya, padahal tidak selalu seperti itu. Penulisan bilangan
tunggal misalnya 7 juga merupakan penulisan desimal. Karena tanda koma
digunakan untuk hasil pembagian dua buah bilangan yang mempunyai sisa
ataupun guna keperluan ketelitian serta keperluan penulisan angka penting.
Contoh bilangan rasional yaitu 2, 0.25, ¾, 1.333.. dan masih banyak lagi.
Bilangan tadi merupakan anggota himpunan bilangan rasional sebab dapat
dinyatakan dalam bentuk pecahan dan masing-masing pembilang serta
penyebutnya adalah anggota bilangan bulat.