Anda di halaman 1dari 27

KOMPETENSI DASAR

KD 3.1 dan 4.1


 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan
negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen).
 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan
pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi.
 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan dalam bentuk
bilangan berpangkat bulat positif dan negatif.
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa
bilangan bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen).
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung
bilangan bulat dan pecahan.
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan dalam bentuk
bilangan berpangkat bulat positif dan negatif.
PENGALAMAN BELAJAR

menyatakan besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan bulat dan


pecahan,
menyelesaikan operasi hitung: tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat
pada bilangan bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)
termasuk operasi campuran dengan mengaitkannya dalam kejadian sehari-
hari,
menemukan dan menggunakan perkalian dan pembagian pada bilangan
bulat positif dan negatif,
menemukan dan menggunakan sifat operasi hitung: kali, bagi, dan pangkat
bilangan bulat (positif dan negatif) dan bilangan pecahan (positif dan
negatif) untuk menyelesaikan masalah,
menentukan representasi bilangan bulat besar sebagai bentuk baku
bilangan atau notasi ilmiah.
1.10 PECAHAN DAN LAMBANGNYA

1.10.1 Arti Pecahan


1.10.1 ARTI PECAHAN
1.10.2 PECAHAN SENILAI
1.10.3 MEMBANDINGKAN DUA PECAHAN
1.10.4 PECAHAN CAMPURAN
Sebaliknya, bilangan campuran (pecahan campuran) dapat diubah
menjadi bentuk
pecahan biasa, seperti contoh berikut.
1.10.5 PECAHAN NEGATIF
YOK!
Kamu pasti bisa menguji
pemahaman dengan mengerjakan
Latihan soal -soalnya
1.11 PECAHAN DESIMAL DAN PERSEN
1.11.1 Pecahan Desimal
Dalam sistem desimal, angka-angka dalam
sebuah bilangan desimal masing-masing
mempunyai arti sebagai berikut.
Bilangan di atas merupakan
bilangan desimal dengan tiga
tempat desimal karena memiliki 3
angka di belakang koma. Dari
uraian tersebut, nampak bahwa
bilangan desimal dapat dinyatakan
sebagai bilangan
campuran( pecahan campuran).
Sebaliknya, pecahan campuran
maupun pecahan biasa
dapat dinyatakan sebagai pecahan
desimal. Caranya dengan mengubah
penyebutnya menjadi
Bilangan 10, 100, 1.000, dan
seterusnya
Jika penyebut dari suatu pecahan ternyata sulit diubah menjadi 10,
100, 1.000, dan
seterusnya, maka pengerjaan dapat dilakukan dengan cara
membagi pembilang dengan penyebut seperti contoh berikut.
Contoh :
1.11.2 PERSEN
Persen adalah pecahan dengan penyebut 100.
Dengan demikian, persen berarti perseratus.
Lambang persen adalah %.
1.11.2 PERSEN
1.12.1 Penjumlahan Pecahan

hasil penjumlahan pecahan-pecahan yang memiliki penyebut yang sama


dapat diperoleh dengan cara menjumlahkan pembilang-pembilangnya,
sedangkan penyebutnya tetap. Jika pecahan-pecahan yang akan
dijumlahkan memiliki penyebut yang berbeda, terlebih dahulu disamakan
penyebutnya dengan menggunakan KPK dari penyebut-penyebutnya
1.12.2 PENGURANGAN PECAHAN

Catatan:
Pengurangan pecahan yang berbeda penyebutnya dilakukan dengan
menyamakan dahulu penyebutnya dengan cara menggunakan KPK dari
penyebut-penyebutnya.
1.12.3 PERKALIAN PECAHAN
1.12.4 PEMBAGIAN PECAHAN
1.12.5 PEMANGKATAN PECAHAN
1.13 TAKSIRAN PADA BILANGAN DESIMAL

1.14.1 Pembulatan Pecahan Desimal


Aturan pembulatan untuk bilangan desimal.
1. Untuk membulatkan bilangan sampai 1 desimal, perhatikan
angka desimal yang ke-2! Untuk membulatkan bilangan
sampai 2 desimal, perhatikan angka desimal yang ke-3, dan
seterusnya!
2. Jika angka yang akan dibulatkan lebih dari atau sama
dengan 5, maka angka di depannya bertambah 1.
3. Jika angka yang akan dibulatkan kurang dari 5, maka angka
di depannya tetap (tidak bertambah).
1.13.1 PEMBULATAN PECAHAN
DESIMAL
Contoh : 1.
96,82036 dibulatkan sampai satu desimal
96,82036 angka desimal yang ke-2 adalah 2 kurang dari 5

dihilangkan (dihapus)
Maka angka di depan 2 yaitu 8 ditambah 0 sehingga nilainya tetap 8
Jadi 96,82036  96,8
1.13.2 PEMBULATAN KE BILANGAN SATUAN

Contoh : Tentukan hasil pembulatan ke satuan terdekat!


1. 125,469 kg 2. 159,67 cm 3. 8,57 jam
Jawab :
1. 125,469 kg  125 kg
2. 159,61 cm  160 cm
3. 8,57 jam  9 jam
1.14 MENAKSIR HASIL PERKALIAN DAN
PEMBAGIAN BILANGAN DESIMAL

Pembulatan bilangan desimal sangat bermanfaat dalam operasi


hitung bilangan desimal karena dengan pembulatan kita dapat
memperkirakan atau menaksir hasil operasi hitung yang diperoleh.
Dengan demikian, jika terjadi kesalahan, maka kita dapat segera
mengoreksinya.

1. Tentukan taksiran hasil perkalian berikut!


a. 11,8 × 10,2 b. 15,375 × 111,75
Jawab:
a. 11,8 × 10,2 ≈ 12 × 10
≈ 120
b. 15,375 × 111,75 ≈ 15 × 112
≈ 1.680
2. Tentukan taksiran hasil pembagian berikut!
a. 225,12 : 24,93 b. 897,95 : 30,15

Jawab:

a. 225,12 : 24,93 ≈ 225 : 25


≈ 9

b. 897,95 : 30,15 ≈ 898 : 30


≈ 900 : 30
≈ 30
AYO!
Pasti kamu bisa menguji
pemahaman dengan
mengerjakan soal-soal latihan

Anda mungkin juga menyukai