Contoh: 1/4 ( satu per empat ) dengan 1 sebagai pembilang dan 4 sebagai
penyebut
4/5 (empat per lima ) dengan 4 sebagai pembilang dan 5 sebagai penyebut
Dari contoh diatas dapat kita lihat bahwa angka pembilang lebih kecil daripada
angka penyebutnya.
Contoh : 2 ½, 5 ½, 3 ¾, dst..
Contoh :
Misal bentuk pecahan 5 persen artinya sama dengan lima per seratus (5/100),
enam puluh lima perseratus (65 persen) artinya sama dengan 65/100, dan
seterusnya. 200 persen artinya sama dengan 200/100 = 2. Kemudian tata cara
penulisan bilangan persen adalah menggunakan simbol persen (%).
Contoh:
5% artinya 5/100
Permil bukan satuan akan tetapi permil merupakan bentuk pecahan suatu
bilangan. Permil memiliki simbol ‰. Lihat gambar :
Simbol ini mirip dengan simbol persen %, bedanya jika persen angka 0 sebagai
pembaginya ada satu (0), tetapi kalau permil, angka 0 pembaginya ada dua (00).
Contoh:
Contoh:
Angka 1/3 apabila diubah menjadi pecahan desimal maka akan menjadi
0,33333333… Dalam hal ini perlu ditentukan berapa banyaknya angka
dibelakang koma tersebut, misal 1/3 ditulis dua angka di belakang koma maka
akan menjadi 0,33.
Contoh : Kita akan merubah bilangan pecahan biasa 1/4, caranya lihat gambar :