KELAS : VII
“Pengertian sederhananya, bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari Pembilang yang terdiri
dari bilangan-bilang bulat dan penyebut yang terdiri dari bilangan-bilangan asli.”
4 10
Contoh : Bilangan 6 dan 6
Dari contoh diatas dapat kita lihat bahwa angka pembilang lebih kecil daripada angka
penyebutnya.
2. Bilangan Pecahan Murni
Bilangan Pecahan Murni adalah bilangan pecahan yang mana pembilang dan penyebutnya
merupakan bilangan bulat serta berlaku pembilang lebih kecil dari pada penyebutnya. Pecahan
murni dapat dinyatakan sebagai pecahan biasa akan tetapi pecahan biasa belum tentu dapat
dikatakan sebagai pecahan murni.
3 7 7
Contoh : 8, 8 , 9
Contoh :
7
• Bentuk persepuluh (100) adalah 0,7
30
• Bentuk perseratus ( ) adalah 0,30
100
200
• Bentuk perseribu ( ) adalah 0,200
1.000
6.000
• Bentuk persepuluh ribu (10.000) adalah 0,6000
Contoh:
5
5% artinya 100
55
55% artinya 100
Permil bukan satuan akan tetapi permil merupakan bentuk pecahan suatu bilangan. Permil
memiliki simbol ‰. Lihat gambar :
Simbol ini mirip dengan simbol persen %, bedanya jika persen angka 0 sebagai pembaginya ada
satu (0), tetapi kalau permil, angka 0 pembaginya ada dua (00).
Contoh:
Contoh:
Metode 2: Untuk penyebut yang berbeda, menyamakan penyebut terlebih dahulu lalu
membandingkan pembilangnya. Cara menyamakan penyebut:
Cara I: Mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan bulat yang sama
hingga penyebutnya sama.
Contoh:
Contoh:
Dalam operasi penjumlahan bilangan pecahan biasa dengan penyebut yang sama, bisa
dilakukan dengan cara menjumlahkan pembilangnya saja sementara untuk penyebutnya tetap.
Contoh Soal Untuk Operasi Penjumlahan Pada Pecahan Biasa
Sedangkan cara menujumlahkan pecahan dengan penyebut yang tidak sama bisa dilakukan
dengan cara disamakan penyebutnya terlebih dahulu. Caranya ialah mencari KPK penyebut
penyebut yang akan dijumlahkan.
Jika KPK sudah ditemukan, kamu bisa langsung menjumlahkan pembilangnya. Jika kamu kurang
memahaminya, bisa lihat contoh berikut ini.
Ternyata sifat-sifat penjumlahan pada bilangan pecahan sama terhadap sifat-sifat penjumlahan
dalam bilangan bulat yakni:
Pada pengurangan bilangan pecahan dengan penyebut yang sama, bisa dilakukan dengan
metode yang sama dalam penjumlahan bilangan pecahan. Yakni mengurangkan pembilang-
pembilangnya, namun penyebutnya tetap.
Sementara untuk pecahan-pecahan biasa yang memiliki penyebut tidak sama, bisa dilakukan
dengan cara menyamakan terlebih dahulu penyebutnya. Untuk menyamakan penyebutnya,
kamu harus mencari KPK penyebutnya terlebih dahulu. Setelah KPK kamu temukan, kemudian
lakukan pengurangan pada pembilang-pembilang pecahan biasa tersebut.
Perhatikanlah Contoh Soal berikut ini!
Jika melihat dari contoh soal dan penyelesaian diatas, bisa disimpulkan jika untuk menjumlah
bilangan pecahan campuran langkah pertama yang harus kamu lakukan ialah dengan
menjumlahkan bagian dari bilangan bulat kemudian bagian bilangan pecahan dengan terpisah.
Hal ini sama halnya terhadap penjumlahan pada bilangan pecahan campuran, dan pengurangan
juga bisa dilakukan dengan metode mengurangkan bilangan bulat terlebih