Anda di halaman 1dari 4

Aturan Penulisan Angka Penting dan

Notasi Ilmiah
Bilangan hasil perhitungan tidak selalu menghasilkan nilai yang bulat. Bahkan tidak sedikit
hasil perhitungan tersebut tidak ada habisnya, Misalnya pada bilangan pi jika dinyatakan
dalam bentuk desimal.

Untuk mempermudah perhitungan, misalnya pada perhitungan lingkaran. Biasanya diambil


angka dengan pembulatan. Aturan dalam pembulatan mengikuti aturan yang ada dalam dunia
sain yaitu aturan penulsan angka penting. Melalui aturan angka penting, sobat idschool akan
belajar melakukan pembulatan sesuai kaidah. Sobat idschool juga akan memahami apa yang
disebut angka penting.

Ukuran benda di bumi juga beraneka ragam ada yang memiliki masa sangat besar dan ada
juga yang memiliki masa sangat kecil. Untuk menyetakan ukuran benda ini ada sebuah notasi
yang disebut notasi ilmiah. Dengan menggunakan notasi ilmiah, penulisan masa benda yang
sangat kecil atau sangat besar menjadi lebih sederhana.

Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana aturan angka penting dan notasi ilmiah, simak
ulasan yang akan diberikan di bawah.

Angka Penting dan Aturan Penulisan Angka Penting


Angka yang diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan alat ukur dalam sebuah percobaan
dinamakan dengan angka penting. Angka penting sering disebut juga dengan angka tidak
eksak, karena hasil pengukuran dari sebuah percobaan memiliki eror.

Misalkan pengukuran angka penting

Aturan Penulisan Angka Penting

Sebelum membahas penulisan angka penting, akan diulas cara melakukan pembulatan pada
angka penting terlebih dahulu.

1. Jika angka pertama setelah angka yang akan dibulatkan itu lebih kecil daripada 5
maka tidak mempengaruhi pembulatan.
Contoh: 3,44217 dibulatkan tiga angka di belakang koma menjadi 3,442.
2. Jika angka pertama setelah angka yang akan dibulatkan itu lebih besar dari 5 maka
nilainya dinaikkan ke atas satu nilai.
Contoh: 3,44287 dibulatkan tiga angka di belakang koma menjadi 3,443.
3. Jika angka pertama setelah angka yang akan dibulatkan adalah 5 maka akan ada dua
kondisi, yaitu
o Nilainya akan tetap jika angka sebelum angka 5 merupakan bilangan genap.
Contoh: 2,365 dibulatkan dua angka di belakang koma menjadi 2,36
o Nilainya akan bertambah satu jika angka sebelum angka 5 merupakan
bilangan ganjil.
Contoh: 2,335 dibulatkan dua angka di belakang koma menjadi 2,34

Selanjutnya, akan dibahas aturan penulisan angka penting.

Ada empat aturan penulisan angka penting dan contohnya yang akan diberikan di sini.
Kempat aturan penulisan angka penting tersebut dapat dilihat pada ulasan materi di bawah.

1. Semua angka penting bukan nol adalah angka penting.


Contoh:
Jumlah angka penting pada bilangan 3,625 adalah 4 angka penting.
Jumlah angka penting pada bilangan 6,25 adalah 3 angka penting.
2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah penting.
Contoh:
Jumlah angka penting pada bilangan 160,75 adalah 5 angka penting.
Jumlah angka penting pada bilangan 63,0025 adalah 6 angka penting.
3. Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal, tetapi di sebelah angka bukan nol
adalah bukan angka penting.
Contoh:
Jumlah angka penting pada bilangan 0,0075 adalah 2 angka penting (diwakili oleh
semua angka bukan nol yang berjumlah dua).
Jumlah angka penting pada bilangan 0, 03015 adalah 4 angka penting (diwakili oleh
semua bilangan bukan nol yang berjumlah 3 dan satu bilangan nol yang terletak di
antara angka bukan nol yang merupakan angka penting).
4. Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol
adalah angka penting.
Contoh:
Jumlah angka penting pada bilangan 0,00320 adalah 3 angka penting.
Jumlah angka penting pada bilangan 8,00 adalah 3 angka penting.
Aturan Berhitung dengan Angka Penting

Aturan berhitung dengan angka penting yang akan dibahas meliputi penjulaham,
pengurangan, perkalian, pembagian, pernarikan akar, dan perkalian angka penting dengan
bilangan eksak.

1. Penjumlahan dan Pengurangan

Jika angka-angka penting dijumlahkan atau dikurangkan maka hasilnya hanya boleh
satu angka taksiran.

2. Perkalian dan Pembagian

Angka penting hasil perkalian atau pembagian ditulis sesuai angka penting yang
paling sedikit dari bilangan yang dikalikan atau bilangan yang dibagi. 

3. Penarikan Akar

Hasil penarikan akar ditulis sesuai angka penting yang ditarik akarnya.

Penulisan hasil penarikan akar yang sesuai aturan angka penting adalah 9,2 (2 angka
penting). 

4. Pemangkatan

Hasil pemangkatan angka penting ditulis sesuai angka penting yang dipangkatkan.

Penulisan hasil perpangkatan yang sesuia angka penting adalah 4,4 (2 angka penting).

5. Perkalian Angka Penting dengan Bilangan Eksak

Hasil perkalian angka penting dengan bilangan eksak ditulis sebanyak angka penting
semula.
Notasi Ilmiah
Notasi Ilmiah adalah cara untuk menuliskan sebuah bilangan dalam bentuk pangkat dari
sepuluh. Dengan kata lain, bilangan dituliskan dalam bentuk
a × 10n
dimana a adalah sebuah bilangan riil yang memenuhi syarat 1 ≤ |a| < 10 dan n adalah
sebuah bilangan bulat. a disebut sebagai signifikan dan n disebut sebagai eksponen.
Perhatikan bahwa nilai absolut dari a harus paling kecil adalah 1 dan kurang dari 10,
sehingga 0,34 × 102 dan -11,23 × 104 bukan merupakan notasi ilmiah.
Contoh penulisan bilangan dengan notasi ilmiah

 1234 dituliskan sebagai 1,234 × 103


 -0,000023 dituliskan sebagai -2,3 × 10-5
 50000000 dituliskan sebagai 5 × 107

  

Anda mungkin juga menyukai