Anda di halaman 1dari 15

BANGUN DATAR

SEGI BANYAK
KEOMPOK 9 :
1. HERMAN TONI L.
2. JAMILA
3. NADA BAITI
Deskripsi Bahan Datar
Menurut Imam Roji (1997), bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang
dibatasi oleh garis-garis lurus atau lengkung. Sedangkan menurut Julius Hambali,
Siskandar, dan Mohamad Rohmad (1996), bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun
yang rata yang mempunyai dua demensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak mempunyai
tinggi atau tebal. Bangun datar juga bisa diartikan sebagai sebutan untuk bangun-
bangun dua dimensi.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditegaskan bahwa bangun datar merupakan
sebuah bangun dua dimensi yang di batasi oleh garis-garis lurus atau melengkung serta
tidak mempunyai sisi dan tebal. Bangun datar juga
merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh beberapa ruas garis.
Jumlah dan model ruas garis
yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun datar
tersebut. Misalnya:
1. Bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut bangun segitiga.
2. Bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis, disebut bangun segiempat.
3. Bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis, disebut bangun segilima dan seterusnya
Segibanyak bisa di definisikan juga sebagai suatu kurva tertutup
sederhana yang terdiri dari ruas-ruas garis. Ruas garis-ruas garis itu
disebut sisi. Segi banyak paling sedikit mempunyai tiga buah sisi.
Segibanyak yang mempunyai tiga buah sisi disebut segitiga, Segi banyak
yang mempunyai empat buah sisi disebut segiempat, segibanyak yang
mempunyai lima buah sisi disebut segilima, dan seterusnya.
ika kita perhatikan segi-n beraturan yang n-nya sangat besar,
sehingga kita dapat membuat gambar dengan titik sudut-titik sudut yang
semuanya berjarak sama dari titik pusat segi-n beraturan tersebut maka
gambar tersebut membentuk lingkaran.
ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN BAHAN

GUNTING BUKU PANDUAN KERTAS KALENDER

PENSIL KERTAS MANILA KARTON

PULPEN/SPIDOL ORIGAMI TRIPLEK

BUSUR DOUBLE TIP PITA

PENGGARIS SELOTIP KERTAS KARTON


PROSEDUR KERJA
Menggambar pada karton
bentuk bangun datar
yaitu segitiga sama sisi,
persegi dan segi lima.

Menggunakan
Jadilah persegi Prosedur busuruntuk
yang sudah menentukan
digunting Kerja sudutnya tiap
bangun datar.

Setelah gambar jadi maka gambar-


gambar tadi digunting.
PROSEDUR KERJA
Jadilah
bentuk
segitiga yang
sudah di
gunting tadi

Prosedur
Kerja
Ini adalah Kemudian
contoh dari bentuk-
bentuk bentuk tadi
segitiga sama dilapisi
kaki dan dengan kertas
perseginya. manila.
PROSEDUR KERJA

Jadilah bentuk Kemudia triplek Setelah itu Huruf yang


tadi setelah yang akan menulis huruf sudah dilutis
dilapisi dengan digunakan tadi digunting.
kertas manila. dilapisi dengan
kertas kalender
berwarna putih.
Add a Slide Title - 1
Huruf yang sudah digunting tadi Begitu juga dengan bentuk-bentuk
kemudai ditempelkan pada triplek. yang sudah dilapisi dengan manila.
PROSEDUR KERJA
Kemudian menghias triplek yang akan Kemudian setelah itu buat kotak dengan
digunakan dengan pita dan origami. bagian segi-n beraturan, besar sudut dan
besar setiap sudut.
PROSEDUR KERJA
Kemudian ketiga bentuk tadi dibuat menjadi
segitiga dengan cara menarik garis secara
diagonal dari sudut ke sudut.
Alat peraga siap digunakan.
CARA
PENGGUNAAN
1. Menunjukkan gambar pada karton dan
menjelaskan panjang sisi-sisi dan beasar sudut-
sudut pada segitiga sama sisi. Lalu menjelaskan
besar keseluruhan sudut pada segitiga sama sisi
dan besarnya tiap sudut.
2. Kemudian menjelaskan panjang sisi-sisi dan besar
sudut-sudut pada suatu persegi dengan bantuan 2
buah segigtiga pada gambar tersebut. Sehingga
diperoleh jumlahbesarnya sudut persegi adalah 2 x
180 ° = 360 °. Maka besar tipa sudut persegi adalah
360 °/4 = 90 °
3. Kemudian menjelaskan bagaimana mencari besar
sudut segilima (poligon) beraturan dengan bantuan
3 buah segitiga yang terbentuk pada segilima
beraturan tersebut. Dari sini akan diperoleh jumlah
besar sudut segilima beraturan, yaitu 3 x 180 ° =
540 °. Maka besar tiap sudut segilima beraturan
adalah 108 °.
TERIMA
KASIH
Add a Slide Title - 2
Title and Content Layout with Chart
6

5
5
4.4 4.5
4.3
4
3.5
3
3 2.8
2.4 2.5
2 2
2 1.8

0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3

Anda mungkin juga menyukai