Assalamualaikum Wr.Wb
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. 1
DAFTAR ISI. 2
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Keunggulan.. 18
3.2 Kekurangan.. 18
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.. 18
4.2 Saran. 19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 19
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
4
BAB II
ISI BUKU
a. Pengertian Individu
Individu berarti tidak dapat dibagi (undivided) dan tidak dapat
dipisahkan, keberadaannya sebagai makhluk yang pilah, tunggala dan
khas. Seseorang berbeda dengan orang lain karena ciri-cirinya yang khusu
tersebut (Websters : 743). Menurut kamus Echols & Shadaly, Individu
adalah kata benda dari Individual yang berarti orang, perseorangan,
oknum.
b. Karakteristik Individu
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan
(heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan.
Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiloiki
sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial
psikologis. Tanpa mempedulikan umur seorang anak, karakteristik pribadi
dan kebiasaan-kebiasaan yang dibawanya ke sekolah akhirnya terbentuk
oleh pengaruh lingkungan dan hal tersebut tampaknya mempunyai
pengaruh terhadap keberhasilannya di sekolah dan masa perkembangan
hidupnya kemudian.
5
c. Aspek perkembangan Indivdu
Perkembangan-perkembangan dasar atau esensi dari lingkungan
belajar-mengajar yang sehat adalah suasana belajar yang secara nyata
dapat menumbuhkan munculnya perasaan yang terdapat antara siswa
dan guru di dalam kelas. Perasaan-perasaan yang mendasari transaksi
belajar mengajar tersebut tergantung pada peran guru dalam
menciptakan suasana belajar yang kondusif. sikap guru yang merupakan
cerminan perasaan yang melandasi transaksi belajar mengajar
diantaranya : (1) penerimaan, (2) Rasa Aman, dan (3) Pemahaman akan
adanya Individual.
6
perjalanan waktu tertentu. Hasil pertumbuhan berupa bertambahnya
ukuran kuantitatif dari fisik anak seperti tinggi dan berat badan, kekuatan,
ataupun proporsi sehingga secara ringkas pertumbuhan adalah proses
perubahan dan kematangan fisik yang menyangkut perubahan ukuran
atau perbandingan. Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan
kualitatif yang mengacu pada kualitas fungsi organ-organ jasmaniah dan
bukan pada organ jasmani tersebut sehingga penekanan arti
perkembangan terletak pada pemyempurna fungsi psikologis yang
termanifestasi pada kemampuan organ fisiologi.
b. Prinsip-prinsip perkembangan
Menurut Hurlock (1997:29) prinsip- prinsip perkembangan tersebut
meliputi :
1) Perkembangan melibatkan adanya perubahan
2) Perkembangan awal lebih kritis dari perkembangan selanjutnya
3) Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar
4) Pola perkmbangan dapat diramalkan
5) Pola perkembangan memiliki karakteristik yang dapat diramalkan
6) Dalam perkembangan, ditemukan perbedaan individual
7) Setiap periode perkembangan mengandung harapan sosial
8) Setiap bidang perkembangan mengandung bahaya sosial
9) Kebahagian bervariasi pada berbagai Fase perkembangan
c. Aspek-aspek perkembangan
1) Pertumbuhan fisik, Pertumbuhan struktur tubuh manusia yang terjadi
sejak masih dalam kandungan hingga ia dewasa.
2) Pertumbuhan otak, yang mendapatkan perhatian khusus karena
berkaitan dengan perkembangan anak terutama perkembangan
kognitifnya.
3) Perkembangan Psikomotorik, Perkembangan mengontrol gerakan-
gerakan tubuh melalui kegiatan-kegiatan terkoordinasi antara
susunan syaraff pusat, syaraf, dan otak.
4) Perkembangan Kognitif, perkembangan kemampuan penalaran logis.
5) Perkembangan Sosial, Pencapaian suatu kemampuan untuk
berperilaku sesuai dengan harapan sosial yang ada.
6) Perkembangan Emosi, salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh
manusia.
7
Tugas-Tugas perkembangan :
1) Masa bayi dan Kanak-kanak
Belajar berjalan, berbicara, mengambil makanan, hubungan sosial
Memiliki konsep sosial dan fisik
Menguasai stabilitas jasmaniah
Belajar membedakan
2) Masa Anak
Belajar keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan
Belajar bekawan dengan teman sebaya
Pengembangan moral, nilai, dan hati nurani
Memiliki kemerdekaan pribadi
3) Masa Remaja
Mampu menjalin hubungan yang lebih matang dengan sebaya dan
jenis kelamin lain
Mampu melakukan peran-peran sosial sebagai laki-laki dan wanita
Belajar mempersiapkan diri untuk perkawinan dan hidup
berkeluarga
Mampu memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan
4) Masa Dewasa Muda
Memilih pasangan hidup.
Belajar hidup bersama pasangan hidup.
Memulai hidup berkeluarga.
Memelihara dan mendidik anak
Mengelola rumah tangga
5) Tugas-tugas Perkembangan Masa Dewasa dan Usia Lanjut
Memiliki tanggung jawab sosial dan kenegaraan sebagai orang
dewasa
Mengembangkan dan memilihara standar kehidupan ekonomi.
Membimbing anak dan remaja agar menjadi orang dewasa yang
bertanggung jawab dan berbahagia.
Mengembangkan kegiatan-kegiatan waktu senggang sebagai orang
deasa, hubungan dengan pasangan-pasangan keluarga lain sebagai
pribadi.
a. Pengertian Remaja
Masa Remaja berlangsung antara umur 12-21 tahun bagi wanita dan
13-22 tahun bagi pria. Remaja adalah suatu usia dimana individu menjadi
julam masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa berada di
bawah tingkat orang yang lebih tua. Pengertian dasar tentang istilah
adolescense hanyalah pertumbuhan ke arah pematangan. Masa ini adalah
periode antara permulaan pubertas dengan kedewaaan yang secara kasar
8
antara usia 14-25 tahun untuk laki-laki dan antara 12-21 tahun untuk
perempuan.
9
2) Mempunyai pribadi yang sangat labil, baik dalam pemikiran,
perasaan, maupun emosionalnya.
3) Menginginkan kebebasan emosional dari orangtua.
4) Mudah merasa emosional, tersinggung, mudah melampiaskan
marahnya, malas, murung dan ingin menangis sendiri tanpa sebab
yang pasti.
5) Bersifat kritis dan idealis
6) Rasa ingin tahu yang sangat besar
7) Mulai tertarik pada lawan jenis
10
pertumbuhan tubuh. Apabila ternyata masih terkena penyakit,
haruslah segera diupayakan agar lekas sembuh karena kesehatan
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik.
2) Memberi makanan yang baik. Makana yang banyak mengandung gizi,
segar, sehat, serta tidak tercemar oleh kotoran atau penyakit. Baik
buruknya makanan yang dimakan oleh anak akan menentukan pula
kecepatan pertumbuhan fisik.
f. Upaya untuk Memberikan Bantuan
Upaya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut : (1) Sarana dan Prasarana, jangan sampai menimbulkan
gangguan kesehatan pada anak. (2) Waktu Istirahat, untuk
menghilangkan rasa lelah dan mengumpulkan tenaga baru, istirahat
sangat diperlukan. (3) Diadakan jam-jam olahraga bagi para siswa, sangat
penting bagi pertumbuhan fisik anak karena dengan olahraga yang
ijadwalkan pertumbuhan fisik anak akan memperoleh stimulasi secara
teratur pula.
h. Perkembangan Sosial
Perkembangan Sosial remaja menjadi masalah penting dalam
keseluruhan perkembangan remaja, karena merupakan salah satu ciri
yang menonjol dalam kehidupan remaja, sehingga perkembangan sosial
remaja sekaligus perlu dibahas berbagai hal yang berkaitan yaitu arti
kelompok bagi remaja, sosialisasi remaja, hambatan-hambatan sosial
serta sikap sosial remaja.
11
itu sendiri. Dari sejak di kandungan, bayi, anak-anak, remaja, dewasa
sampai dewasaakhir, setiap individu harus melakukan tugas itu.
b. Perkembangan Psikososial
Ciri individu yang memiliki identitas diri : 1) Konsep diri (self-concept),
2) evaluasi diri (self-evaluation), 3) harga diri (self-esteem), 4) efikasi diri
(self-efficacy), 5) percaya diri (self-confidence), 6) tanggung jawab (respon
sibility), 6) komitmen pribadi (commitment), 7) ketekunan (endurance), 8)
kemandirian (independence).
12
BAB 7. Dinamika Perilaku Individu
c. Penolakan
Bentuk penolakan ini bermacam-macam, tetapi pada garis besarnya
dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu perlawanan (agrssion) dan
pelarian (withdrawl). Apabila individu merasa kuat atau mempunyai
kekuatan untuk menghadapi lingkungan yang mengancam dirinya, maka
ia akan melakukan perlawan atau penentangan terhadap lingkungan,
tetapi apabila ia merasa lemah atau tidak mempunyai kekuatan untuk
melawan lingkungan maka ia akan meghindarkan diri untuk melarikan
diri.
d. Motivasi
Motivasi memiliki dua fungsi, yaitu : pertama mengarahkan atau
directional function, dan kedua mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan
atau activating and energizing function.
Proses motivasi meliputi tiga langkah yaitu ;
1) Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga-tenaga pendorong
(desakan, motif, kebutuhan dan keinginan) yang menimbulkan suatu
ketegangan atau tension.
2) Berlangsungnya kegiatan atau tingkah laku yang diarahkan kepada
pencapaian sesuatu tujuan yang akan mengendurkan atau
menghilangkan ketagangan.
3) Pencapaian tujuan dan berkurangnya atau hilangnya ketegangan.
13
BAB 8. Kehidupan Remaja dalam Kelompok Sosialnya
14
BAB 9. Tugas perkembangan kehidupan pribadi, pendidikan dan karir,
serta kehidupan berkeluarga
15
4) Pendidikan tentang nilai kehidupan untuk mengenalkan norma
kehidupan sosial kemasyarakatan perlu dilakukan.
16
BAB 11. Karakteristik Perkembangan Siswa Sekolah Mennengah (Usia
Remaja)
c. Problematika Remaja
Remaja adalah siswa yang sedang barada dalam prose berkembang
kearah kematangan. Namun, dalam menjanakan proses perkembangan
ini, tidak semua remaja dapat mencapainya secara mulus. Di antara
mereka masih banyak yang mengalami masalah, yaitu yang menampilkan
sikap dan perilaku menyimopang, tidak wajardan bahkan moral, seperti :
membolos dari sekolah, tawuran, tindak krimina, mengkonsumsi
minuman keras, menjadi pencandu napza, dan free sex.
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.2 Kelemahan
1. Terdapat Sub bab yang tidak sesuai dengan tujuan pada suatu materi Bab.
2. Materi yang dikaji sering terulang pada bab selanjutnya.
3. Terdapat kalimat yang susah dipahami.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
18
masa subur untuk tumbuh dan berkembang. Masa Remaja terletak di antara masa anak dan
masa dewasa. Masa Remaja dianggap telah mulai ketika anak telah matang dalam aspek
seksual dan kemudia berakhir setelah matang secara hukum. Karakteristik umum
perkembangan remaja adalah bahwa remaja merupakan peralihan dari masa anak menuju
masa dewasa.
Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pribadi anak adalah kehidupan
keluarga beserta berbagai aspeknya. Keadaan kehiduapan sekarang dipengaruhi oleh
keadaan sebelumnya, dan keadaan yang akan datang banyak ditentukan oleh keadaan
kehidupan saat ini. Perkembangan dan pertumbuhan sering dibedakan. Perkembangan
terkaitdengan aspek-aspek psikis dan yang bersifat kualitatif, sedangkan pertumbuhan
berkenaan dengan perubahan fisik dan bersifat kuantitatif. Penyesuaian Diri adalah proses
bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai
dengan lingkungan. Tingkat penyesuaian diri dan pertumbuhan remaja sangat tergantung
pada sikap orangtua dan suasan psikologi dan sosial dalam keluarga. Faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan penyesuaian diri adalah : Kondisi pada sikap jasmaniah,
perkembangan dan kematangan, kondisi lingkungan , keduayaan dan agama.
Persoalan-persoalan umum seringkali dihadapi remaja antara lain dalam memilih
sekolah. Orangtua / pendidik seharusnya mengarahkan pilihan sekolah sesuai dengan
kemampuan, bakat, dan sifat pribadinya. Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang
besar terhadap perkembangan jiwa remaja. Guru hendaknya dapat bersikap yang lebih
efektif, seperti adil, jujur, menyenangkan, penuh pengertian, antusias, mampu mengontrol
diri, humor, dan sebagainya sehingga akan merasa senang dan aman bersamanya.
Pendidikan tentang nilai kehidupan untuk mengenalkan norma kehidupan sosial
kemasyarakatan perlu dilakukan. Dalam hal ini perlu dilakukan pendidikan praktis melalui
organisasipemuda, pertemuan dengan orangtua secara periodeik, dan pemantapan
pendidikan agama baik didalam maupun di luar sekolah.
4.2 Saran
Buku Perkembangan Peserta Didik yang di tulis oleh Siti Hartinah ini sudah bagus karena
premaparannya cukup lengkap. Tetapi sebaiknya penulis membuat buku ini dengan sesuatu yang
menghibur atau menarik agar pembaca tidak bosan membacanya. Lebih bagus dan menarik jika
penulis memberikan warna-warna lebih pada buku dan di lengkapi dengan gambar atau sesuatu
yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
19