TRANSPORMASI GEOMETRI
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena berkat dan kasih-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas yang telah di berikan dengan sebagaimana mestinya dan tepat waktu.
Dalam penyusunan penulisan laporan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan berupa
masukan, arahan dan bimbingan serta kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih dan sebesar-
besarnya kepada Bapak Andri Kristanto Sitanggang, S.Pd.,M.Pd dan bapak Syahrial, M.Pd,
selaku dosen pengampu mata kuliah Geometri dan Pengukuran
Penulis menyadari dalam penulisan laporan mengenai Transformasi Geometri pada siswa di
sekolah. Dalam bentuk makalah ini masih banyak kekurangan, Untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun, supaya penulis dapat melaksanakan tugas ini lagi
dengan baik. Penulis sangat berharap laporan makalah sederhana ini dapat berguna untuk
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai hakikat belajar dan pembelajaran, konsep
pembelajaran sebagai sistem serta komponen dari pembelajaran.
Penulis juga berharap kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dan
mudah-mudahan laporan makalah ini dijadikan pembelajaran bagi teman-teman. Seiring
berakhirnya makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................15
3.2 Saran..........................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika yaitu mata pelajaran yang dipelajari mulai pada tingkat pendidikan sekolah
dasar hingga pada tingkat pendidikan menengah atas. Menurut Permendikbud No. 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar hingga pada Menengah atas bahwa mata pelajaran
matematika yang diajarkan pada peserta didik bertujuan untuk membekali peserta didik untuk
berpikir logis, analisis, kritis, cermat dan kreatif, serta kemampuan dalam bekerjasama.
matematika juga memiliki karateistik yang bersifat abstrak. Salah satu materi pembelajaran
matematika yang dianggap dan dirasa sulit dipahami oleh sebagian besar siswa yaitu materi
transformasi geometri.
Transformasi geometri merupakan salah satu cabang ilmu dari geometri yang
mempelajari tentang mengidentifikasi perubahan suatu objek atau bidang geometri yang meliputi
posisi, besar, dan bentuknya sendiri (Novrika et al, 2016; Kirby & Boulter, 1999). Dalam
pelajaran matematika, transformasi geometri memiliki struktur-struktur di dalamnya yaitu,
transalasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Dimana refleksi (pencerminan) adalah proses
mencerminkan setiap titik bangun geometri itu terhadap garis tertentu. Translasi adalah
transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentu. Rotasi
adalah transformasi dengan cara memutar objek dengan titik pusat tertentu. Dan dilatasi adalah
transformasi yang mengubah ukuran bangun tetapi tidak mengubah bentuknya.
PEMBAHASAN
Transformasi digunakan untuk untuk memindahkan suatu titik atau bangun pada suatu bidang.
Transformasi geometri adalah bagian dari geometri yang membahas tentang perubahan
(letak,bentuk , penyajian) yang didasarkan dengan gambar dan matriks. Adapun jenis - jenis dari
transpormasi geometri yaitu Translasi (Pergeseran), Rotasi (Perputaran), Refleksi (Pencerminan)
dan Dilatasi (Perkalian).
A. Rotasi (Perputaran)
Dalam transformasi geografi, rotasi merupakan cara untuk memindahkan suatu titik
ke titik lain. Prinsipnya, memutar sudut dan titik pusat tertentu yang mempunyai jarak sama
dengan setiap titik yang diputar. Perlu diketahui bahwa rotasi tidak mengubah ukuran.
Rumus Rotasi:
Rotasi 180' dengan pusat (a,b) : (x,y) -> (-x + 2a, -y + 2b)
B. Refleksi ( Pencerminan)
Rumus Refleksi:
C. Translasi (Pergeseran)
Translasi atau pergeseran merupakan pemindahan suatu objek berupa garis yang
searah atau lurus dengan jarak tertentu. Arah dan jarak tersebut ditentukan oleh vektor atau ruas
garis. Simbol dari vektor adalah tanda panah dengan huruf kapital di atasnya. Contoh: vektor AB
(-> AB).
Rumus Translasi:
Keterangan:
D. Dilatasi
Rumus Dilatasi:
Dilatasi dengan pusat (0,0) dan faktor skala k : (x,y) -> (kx,ky)
Dilatasi dengan pusat (0,0) dan faktor skala k : (x,y) -> (kx = k (x-a) + a, k(y-b) +b )
Jarak suatu titik terhadap cermin sama dengan jarak antara pencerminan
dengan cermin.
Titik pusat rotasi adalah titik tetap atau titik pusat yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan arah dan besar sudut rotasi.
Jika perputaran berlawanan dengan arah putar jarum jam, maka rotasi ini
bernilai positif (+).
Jika perputaran searah jarum jam, maka rotasi ini bernilai negatif (-).
Besarnya sudut putar rotasi menentukan jauhnya rotasi. Jauh rotasi dinyatakan
dalam bidang pecahan terhadap suatu kali putaran penuh (360 derajat) atau
besar sudut dalam ukuran derajat atau radian.
3) Sifat Translasi
Sudut-sudut yang dihasilkan oleh cermin dengan garis penghubung setiap titik
ke bayangannya adalah sudut siku-siku
4) Sifat Dilatasi
Jika k > 1, maka bangun bayangan diperbesar dan terletak sepihak terhadap
pusat dilatasi dan bangun semula.
Jika 0 < k < 1, maka bangun bayangan diperkecil dan terletak sepihak
terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
Jika -1 < k < 0, maka bangun bayangan diperkecil dan terletak tidak sepihak
terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
Jika k < -1, maka bangun bayangan diperbesar dan terletak tidak sepihak
terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
Kalo misalnya ada titik (x,y) yang digeser sejauh vektor (a,b), perumusannya bisa
digambarkan seperti ini:
2. Refleksi (Pencerminan)
Rumus transformasi geometri jenis rotasi ini akan tergantung sama titik pusatnya,
kayak gini:
4. Dilatasi (Perkalian)
CONTOH SOAL
1. Suatu titik (3, 4) ditranslasikan dengan translasi (2, -1). Tentukan bayangan hasil translasi
tersebut.
Pembahasan :
2. Pada bidang kartesius, terdapat suatu titik yang terletak pada koordinat (2, -1). Tentukan
hasil pencerminannya jika titik tersebut dicerminakn terhadap titik O (0,0), terhadap
sumbu – x, terhadap sumbu-y, terhadap garis y = x, dan terhadap garis y = -x.
Pembahasan :
3. Terdapat suatu titik (3, 0) dalam bidang kartesius. Jika titik tersebut dirotasi dengan pusat
rotasi (0, 0) dan sudut rotasi 60o, maka bayangan hasil rotasinya adalah …
Pembahasan:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan bahwa transformasi geometri memiliki komponen yang
terkandung didalamnya yaitu:
Rotasi merupakan transformasi dengan cara memutar objek dengan titik pusat
tertentu
3.2 Saran
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk belajar, karena didalam makalah ini
membahas tentang transformasi geometri. Didalam kajian materi transformasi geometri memiliki
komponen yang akan dibahas didalamnya secara detail antara lain refleksi, translasi, rotasi, dan
dilatasi.
DAFTAR PUSTAKA
Fitri Indah Maulani, L. (2020). Analisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal materi
transformasi geometri. Jurnal Gammath.
Irkham Ulil Albab, Y. H. (2014). Kemajuan belajar siswa pada geometri transformasi
menggunakan aktivitas refleksi geometri. Jurnal Cakrawala Pendidikan.
Sunardi, Slamet Waluyo & Sutrisna. 2014. Konsep dan Penerapan Matematika SMA/MA Kelas
XI. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.