Anda di halaman 1dari 14

FAKTOR YANG MENGHAMBAT KREATIVITAS ANAK SD

Akmal Rais 1) Ido Yoseptian Simbolon 2)


Natacia Ounike Simanjuntak 3) Salsabila 4) Tarisha Azalia Ismawan 5)
1
Universitas Negeri Medan

aakmalrais@gmail.com 1), idosimbolon81@gmail.com 2), nataciasimnajuntak@gmail.com


3)
,sputrimatondang@gmail.com 4), tarishaazalia02@gmail.com 5)

ABSTRAK
Kreativitas merupakan bakat yang secara potensial dimiliki oleh setiap orang yang dapat
diidentifikasi dan di pupuk melalui pendidikan yang tepat. Kreativitas belajar siswa dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik apabila lingkungan belajar turut menunjang mereka dalam belajar dan
mengekspresikan kreativitasnya. Kreativitas belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor
diantaranya adalah sikap orang tua dan motivasi belajar. Sikap orang tua dalam menghadapi
kreativitas anak adalah dengan menciptakan suasana yang kondusif sehingga kreativitas anak dapat
berkembang secara maksimal. Selain itu kreativitas belajar siswa dapat juga dipengaruhi oleh
motivasi belajar, motivasi belajar yang tinggi akan mendorong siswa untuk lebih kreatif dalam
belajar. Perhatian para orang tua untuk perkembangan performansi dan kompetensi anak menjadi
salah satu kebutuhan yang prioritas demi peningkatan kualitas diri. Anak dengan status pembelajar
memiliki begitu banyak potensi yang diharapkan dapat diarahkan, difasilitasi, dan ditingkatkan
dengan baik sesuai kondisi ciri pribadi anak tersebut. Salah satu potensi pembelajar adalah bakat dan
kreatiitasnya. Peningkatan bakat dan kreativitas pembelajar membutuhkan upaya-upaya khusus yang
dapat disesuaikan dengan karakteristik pembelajar, faktorfaktor pendukung dan penghambat, dan
peran orang tua dan pengajar.

Kata Kunci: Kreativitas, Faktor Penghambat, Pengaruh, Upaya Pembelajaran.


sebagai suatu usaha untuk menumbuhkan serta
mengembangkan potensi anak ke arah yang
PENDAHULUAN
positif, bukan hanya mengarahpada ranah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan kognitif namun juga pada pengembangan
terencana yang dilakukan oleh guru untuk ranah psikomotorik dan afektif. Dengan
mengebangkan segenap potensi peserta adanya pendidikan, maka anak didik mampu
didiknya secara optimal. Pendidikan diakui
1
mengembangkanpotensi dalam dirinya secara dorongan dari lingkungan penghasil produk
optimal dengan bantuan pihak sekolah. kreatif. Proses belajar kreatif sebagai
keterlibatan dengan sesuatu yang berarti, rasa
Perkembangan merupakan
ingin tahu dan mengetahui dalam kekaguman,
perubahanperubahan yang dialami
ketidak lengkapan, kekacauan, kerumitan,
individu atau organisme menuju tingkat
ketidakselarasan, ketidakteraturan dan
kedewasaanya atau
sebagainya. Kesederhanaan dari struktur atau
kematangannya(maturation) yang
mendiagnosis suatu kesulitan dengan
berlangsung secara sistematis, progresif, dan
mensintesiskan informasi yang telah diketahui,
berkesinambungan, baik menyangkut fisik
membentuk kombinasi dengan menciptakan
(jasmaniah) maupun psikis (rohaniah). Selain
alternatif-alternatif baru, kemungkinan-
itu perkembangan juga dapat berarti suatu
kemungkinan baru, dan sebagainya.
perubahan psikhofisis sebagai hasil dari
Mempertimbangkan, menilai, memeriksa, dan
proses pemantangan fungsi-fungsi psikhis dan
menguji kemungkinankemungkinan baru,
fisis pada diri anak yang ditunjang oleh faktor
menyisihkan, memecahkan yang tidak
lingkungan dan proses belajar dalam
berhasil, salah dan kurang baik, memilih
peredaran waktu tertentu.
pemecahan yang paling baik dan membuatnya
TINJAUAN PUSTAKA Kreativitas menarik atau menyenangkan secara estesis,
mengkomunikasi hasil-hasilnya kepada orang
Secara harfiyah makna kreativitas berasal
lain”.
dari kata kreatif yang diartikan sebagai
“memiliki daya cipta dan memiliki Kreativitas Menurut Para Ahli
kemampuan untuk menciptakan yang bersifat
Menurut Hulbeck kreativitas merupakan suatu
(mengandung) daya cipta. Kreativitas adalah
tindakan yang muncul dari keunikan seluruh
suatu proses yang menuntut keseimbangan dan
kepribadian dalam interaksi dengan
aplikasi dari ketiga aspek esensial yaitu
lingkungannya.
kecerdasan analis, kreatif dan praktis.
Beberapa aspek yang ketika digunakan secara Menurut Baron kreativitas adalah kemampuan
kombinatif dan seimbang akan melahirkan menghasilkan dan menciptakan sesuatu yang
kecerdasan kesuksesan. Kreatifitas berkaitan baru.
dengan pribadi kreatif yang melibatkan diri
Menurut Rogres adalah kreativitas dilihat dari
dalam proses kreatif dan dukungan juga
segi produk itu harus nyata, produk itu harus
2
baru dan produk itu adalah hasil dari kualitas orang tua dan guru menyadari bahwa waktu
keunikan individu dalam interaksi dengan luang seharusnya digunakan untuk melakukan
lingkungan sekitar kegiatan yang diminati oleh seorang siswa dan
tidak belajar atau melakukan kegiatan secara
Dari beberapa definisi yang telah diungkapkan
pasif.
dapat diambil kesimpulan bahwa kreativitas
adalah pengalaman atau gagasan yang ada Faktor Penghambat Kreativitas Anak
dalam diri seseorang yang muncul dari Melarang anak untuk menghayal juga dapat
keunikan individu dan terkadang muncul menghambat berkembangnya daya imajinasi
tibatiba yang mampu menghasilkan dan anak sehingga dapat memadamkan kreativitas
menciptakan suatu hasil yang bermakna. anak. Disiplin otoriter cenderung menuntut
anak untuk patuh terhadap segala aturan atau
Proses Tumbuhnya Kreatifitas
keputusan orang tua, maka yang muncul
Dalam mengembangkan kreativitas guru adalah anak menjadi kurang memiliki inisiatif
diharapkan dapat memberi kesempatan kepada untuk melakukan sesuatu dan hal itu dapat
siswa untuk bersibuk diri secara kreatif. Guru menghambat kreativitasnya, dan penyediaan
hendaknya dapat merangsang siswa untuk alat permainan yang terstruktur mengilangkan
melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan peluang anak untuk berpikir kreatif, karena
kreatif. Dalam hal ini adalah memberikan anak tidak dapat menuangkan imajinasinya
kebebasan kepada siswa untuk untuk membentuk, memodifikasi, dan
mengekspresikan dirinya secara kreatif menciptakan suatu karya melalui media
misalnya menulis, melukis dan tentu saja tersebut.
dengan persyaratan tidak merugikan orang lain
Menurut (Rachmawati, 2005: 30-37) ada
atau lingkunganya. Produk yang kreatif akan
beberapa faktor pendukung dan penghambat
muncul dengan sendirinya dalam waktu dan
pengembangan kreativitas yaitu:
keadaan yang menunjang, menerima dan
menghargai seorang siswa. • Rangsangan mental, suatu karya kreatif
dapat muncul jika anak mendapatkan
Perlu diingat bahwa kurikulum yang terlalu
rangsangan mental yang mendukung.
padat dan tidak ada peluang untuk kegiatan
Menerima anak dengan segala
kreatif, jenis penugasan, pekerjaan yang selalu
kekurangan dan kelebihannya akan
monoton sehingga tidak menunjang
membuat anak berani mencoba,
pengembangan kreativitas siswa. Hendaknya
3
berinspiratif dan berbuat sesuatu secara Ciri-Ciri Kreativitas
spontan. Sikap ini sangat diperlukan
Ciri-ciri kreativitas dapat dikelompokkan
dalam pengembangan kreativitas.
dalam dua kategori, kognitif dan non kognitif.
• Iklim dan Kondisi Lingkungan, sangat
Ciri kognitif diantaranya orisinilitas,
berpengaruh besar dalam menumbuh
fleksibelitas, kelancaran, dan elaborasi.
kembangakan kreativitas. Lingkungan
Sedangkan ciri non kognitif diantaranya
yang sangat sempit, pengap dan
motivasi sikap dan kepribadian kreatif. Kedua
menjemukan akan terasa muram, tidak
ciri ini sama pentingnnya, kecerdasan yang
bersemangat dalam mengumpulkan
tidak ditunjang dengan kepribadian kreatif
ide-ide cemerlang.
tidak akan menghasilkan apapun. Kreativitas
• Peran Guru, Guru yang kreatif adalah
hanya dapat dilahirkan dari orang cerdas yang
guru yang secara kreatif mampu
memiliki kondisi psikologi yang sehat.
menggunakan berbagai pendekatan
Kreativitas tidak hanya perbuatan otak saja
dalam proses kegiatan belajar dan
namun variabel emosi dan kesehatan mental
membimbing siswanya.
sangat berpengaruh terhadap lahirnya sebuah
Tujuan mengembangkan kreativitas karya kreatif. Kecerdasan tanpa mental yang
pembelajaran adalah sebagai berikut : sehat sulit sekali dapat menghasilkan karya
kreatif.
a. Mengenal cara mengekspresikan diri
melalui hasil karya dengan menggunakan
teknik-teknik yang dikuasainya. METODE PENELITIAN
Penelitian di lakuakan langsung pada
b. Mengenalkan cara dalam menemukan
Lokasi penelitian yaitu SDN 106836 limau
alternatif pemecahan masalah.
manis kecamatan tanjung morawa .Jadwal
c. Membuat anak memiliki sikap pelaksaan penelitian dimulai pada tanggal 2
keterbukaan terhadap berbagai pengalaman november 2022. Pada jam 09.30-11.30.
dengan tingkat kelenturan dan toleransi yang Metode pengumpulan data adalah suatu
sangat tinggi terhadap ketidakpastian. langkah yang standar dan sistematis untuk
d. Membuat anak memiliki kepuasan memperoleh data atau informasi yang
diri terhadap apa yang dilakukannya dan diperlukan dalam suatu penelitian. Data
sikap menghargai hasil karya orang lain. merupakan hasil pencatatan peneliti baik yang
berupa fakta maupun angka .Agar diperoleh
4
data yang lengkap maka harus digunakan dapat memberikan isian sesuai dengan
teknik pengumpulan data yang tepat sehingga kehendak dan keadaanya .
dapat ditarik: suatu kesimpulan yang tepat dan
dapat digunakan untuk menjawab
permasalahan yang dirumuskan.
HASIL PENELITIAN
Pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara dan observasi yang di lakukan Musbikin (2007:7) mengemukakan
secara langsung. beberapa faktor yang dapat menghambat
perkembangan kreativitas anak yaitu:
Teknik pengumpulan data melalui
observasi murid yang sedang melaksanakan Tidak adanya dorongan bereksplorasi, Jadwal
pembelajaran yang kami lakukan yaitu yang terlalu ketat,Terlalu menekankan
dengan terjun langsung ke lapanagan, dan kebersamaan keluarga,Tidak boleh
langsung observasi pada objek yaitu pada berkhayal,Orang tua konservatif,Over
siswa nya sendiri mengenai faktor yang Protektif,Disiplin Otoriter,Penyediaan alat
menghambat kreativitas anak sd. dan kami permainan yang terstruktur .
melakukan yaitu ke sd negri 106836 dan
Langkah penelitian adalah dengan
mengumpulkan Analisis data. kami memilih
melakukan observasi dengan melihat secara
masalah mengenai Masalah pembelajaran
langsung keadaan siswa siswi SD dan
kreatif dalam kelas. Pengumpulan data yang
memperhatikan perilaku mereka di dalam kelas
sangat flesibel dan relatif mudah digunakan.
dan di luar.Langkah adalah dengan
Arikunto, menjelaskan bahwa angket adalah
mewawancarai guru di sekolah tersebut, untuk
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
meneliti bagaimana tanggapan guru tentang
untuk memperoleh informasi dari responden
permasalahan kreatifitas dari siswa siswi
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
tersebut.
hal-halyang diketahui.
Disini menyebutkan bahwa faktor yang
Instrumen untuk menggunakan angket
dapat menghambat kreativitas anak yaitu tidak
adalah angket atau kuisioner. Bentuk angket
ada dorongan bereksplorasi, dimana anak tidak
yang digunakan pada penelitian ini yaitu jenis
mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi
angket yang terbuka.yang dimaksud dengan
atau menjelajah lingkungannya (mengenal dan
angket terbuka adalah angket yang di sajikan
menemukan hal-hal yang baru) sehingga dapat
dalam bentuk sederhana sehingga responden
5
menghambat pemikiran kreatif anak untuk keluarganya ataupun kepribadiannya sendiri
berkembang. Melarang anak untuk menghayal dan juga kurang memahami bagaimana
juga dapat menghambat berkembangnya daya pemikiran anak tersebut atau anak terlalu
imajinasi anak sehingga dapat memadamkan berpikiran negatif dan membuat anak tersebut
kreativitas anak. Disiplin otoriter cenderung menghambat kreativitasnya sendiri. Jadi faktor
menuntut anak untuk patuh terhadap segala yang menghambat kreativitas anak yang dapat
aturan atau keputusan orang tua, maka yang diperbaiki adalah Yaitu adalah bagaimana
muncul adalah anak menjadi kurang memiliki orangtua maupun guru harus tidak selalu
inisiatif untuk melakukan sesuatu dan hal itu melarang dan mengatur anak tersebut dan
dapat menghambat kreativitasnya, dan jangan memberi ancaman kepada anak dan
penyediaan alat permainan yang terstruktur juga jangan membatasi rasa ingin tahu dia dan
mengilangkan peluang anak untuk berpikir juga jangan selalu memberikan komentar
kreatif, karena anak tidak dapat menuangkan negatif dan juga jangan biarkan anak terlalu
imajinasinya untuk membentuk, belajar dengan kegiatan belajar yang terlalu
memodifikasi, dan menciptakan suatu karya monoton.
melalui media tersebut.
Jadi Maslah faktor yang menghambat
Pada hasil observasi kami sekolah kami kreativitas anak sd

melihat bahwa faktor yang menghambat 1. Anak tidak mampu mengembangkan diri
kreativitas anak itu ada berbagai macam yaitu
2. Kesehatan anak yang kurang baik.
yang pertama aja karena anak itu terlalu
Sehingga Dapat mematikan daya
pendiam dan anak tersebut tidak mau bergaul
kreativitas anak tidak mampu
dan juga terkadang anak itu seperti membatasi
mengembangkan diri.
rasa ingin tahunya juga ada itu terlihat terlalu
monoton atau datar dan terkadang anak takut 3. Lingkungan keluarga anak yang kurang
mengemukakan pendapat nya dan takut baik.
dikritik dan juga dari hasil observasi kami
4. Adanya tekanan yang dialami anak
adalah siswa tidak ada dalam pembuatan target
belajar yang dicapai Dan guru juga berkata 5. Tidak adanya kesempatan dan kebebasan
bahwa ada diantaranya yang menghambat padaanak untuk mengembangkan bakat
kreativitas anak itu adalah lingkungan nya baik kreatifnya.
di lingkungan sosial ataupun di lingkungan

6
kesempatan memperoleh informasi dan
pengetahuan yang bermanfaat. Buku juga bisa

PEMBAHASAN menjadi gudang imajinasi dan inspirasi.Ada


banyak hal yang bisa Anda jadikan pelajaran
Kreativitas bukanlah hal yang dibutuhkan
ataupun inspirasi untuk berkarya. Otak juga
oleh para pekerja seni saja. Semua orang
dilatih untuk mengimajinasikan kata demi kata
sangatlah baik untuk menjadi kreatif untuk
yang tertulis dalam buku. Selain itu, membaca
mengelola dan menjaga keseimbangan
juga melatih otak untuk lebih berpikir dan
hidupnya.Meningkatkan kreativitas juga
memecahkan masalah yang diberikan,
diperlukan agar hidup semakin mudah dan juga
terutama membaca cerita pada buku jenis
membantu dalam menyelesaikan masalah baik
novel ataupun cerita misteri.
dalam bekerja ataupun menjalankan hidup.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan ❖ Siap Sedia Notebook

untuk meningkatkan kreativitas tanpa batas.


Mencatat Ide-ide kreatif bisa datang dan

❖ Bergaul dengan Orang-Orang menghampiri kapan saja, tanpa mengenal


Kreatif waktu dan tempat. Anda tidak pernah tahu saat
kapan ide-ide tersebut akan muncul dan
Bergaul dengan orang-orang yang kreatif bisa
mendatangi pikiran. Bisa saja saat bekerja,
menjadi sarana yang baik untuk meningkatkan
melamun, berbelanja, atau hadir dalam mimpi
kreativitas. Anda bisa bergaul dengan
sekalipun. Untuk menampung ide-ide kreatif
orangorang kreatif melalui komunitas-
yang bisa datang kapan saja, sebaiknya selalu
komunitas yang ada ataupun dengan orang di
siap sedia buku catatan di dekat Anda.
sekitar Anda. Manfaatkanlah waktu bersama
orangorang kreatif dengan menuangkan ide, Dengan menulis ataupun menggambarkan
bertukar pikiran, meminta saran maupun kritik ideide kreatif secara tertulis tentunya akan
untuk mendapat inspirasi-inspirasi dan memudahkan Anda untuk
gagasan yang baru. mengembangkannya di kemudian hari dan
untuk mengantisipasi jika lupa akan ide yang
❖ Banyak Membaca
muncul tersebut.
Membaca buku dipercaya menjadi aktivitas
❖ Peka Terhadap Sekitar
yang mampu meningkatkan kinerja otak.
Dengan membaca, Anda akan memiliki

7
Meningkatkan kreativitas bisa juga diperoleh mencarinya di pinterest -- kata kunci DIY atau
dengan memperhatikan sekeliling Anda. Mulai art and craft -- dan di instagram. Selain itu,
sekarang, biasakan untuk peka terhadap apa beri ia kesempatan untuk bermain di luar
yang terjadi di sekitar Anda. Jadilah orang rumah, mengenal alam, dan bermain dengan
yang peduli terhadap lingkungan dan lihatlah teman-teman. Lewat cara itu anak akan kaya
secara detail kejadian-kejadian di pengalaman dan terbiasa berinteraksi dengan
sekitar.Belajarlah di mana saja, kapan saja, dan lingkungan yang akan membuatnya belajar
dengan siapa saja. Jadikan segala yang dilihat banyak hal, termasuk menyelesaikan masalah.
dan dengar sebagai pelajaran dan inspirasi ❖ Biarkan Anak Berimajinasi
untuk mengembangkan kreativitas dalam diri.
Salah satu cara melatih imajinasinya adalah
Lingkungan sekitar juga bisa menjadi guru
membacakan buku setiap hari. Beri anak
yang baik untuk meningkatkan kreativitas. So,
kesempatan untuk memilih buku yang ia sukai.
jangan batasi diri dan mulailah peduli dengan
Libatkan anak saat membaca dengan
sekeliling Anda.
memintanya mengira-ngira, suara seorang
❖ Have Fun tokoh atau karakternya. Selain mengasah
imajinas membacakan buku dan mendongeng
bersenang-senangOtak tentunya akan bekerja
akan menambah perbendaharaan bahasa anak.
lebih maksimal dalam suasana yang
Ajak juga anak bermain role play. Misalnya,
menyenangkan. Jika ingin kreativitas
memintanya menjadi koki atau dokter dengan
meningkat, usahakanlah untuk selalu senang
dengan menggunakan perlengkapan mainan.
dan bahagia. Kuasai diri Anda agar terhindar
Dengan itu, dengan imajinasinya anak akan
dari stres ataupun pengaruh-pengaruh negatif
berusaha memerankan hal-hal tersebut.
agar otak mampu bekerja secara maksimal.
❖ Pertanyaan Kreatif
❖ Bermain
Cobalah memberikan pertanyaan-pertanyaan
Bermain bisa menjadi media untuk
yang kreatif dan mendorongnya untuk
mengembangkan kreativitas anak. Untuk itu,
berekspresi baik secara verbal maupun non-
sediakan berbagai macam mainan untuknya.
verbal. Seperti, “Coba, nak, beritahu Bunda,
Anda bisa membelinya -- tentu saja tidak harus
bagaimana cara kamu memainkan mainan
mahal-- atau membuat sendiri dengan
ini?” atau “Apa yang akan terjadi jika kran air
menggunakan bahan-bahan yang ada. Untuk
tidak ditutup?”. Perhatikan jawaban anak,
menemukan ide membuat mainan Anda bisa
8
walaupun tidak seluruhnya benar, tapi itu eksplorasi terhadap dunia di sekitarnya. Tentu
berusaha untuk berpikir. saja Anda perlu memberitahu mana yang
bahaya dan yang tidak. Misalnya, Anda tentu
❖ Hindari Kata Salah
perlu memberitahu bahwa api itu panas dan
Kadang reaksi atau imajinasi anak tidak selalu bisa melukai dengan cara mendekatkan nyala
sama dengan anak sepantarnya. Misalnya, ia api di korek api ke dekatnya. Anda juga perlu
menggambar mobil dengan roda segitiga. Jika siap menjawab pertanyaannya mengenai
hal ini terjadi, usahakan Anda tidak berkata berbagai hal. Sebab itu, Anda pun perlu
“SALAH” akan imajinasinya. Anda bisa membekali diri dengan bermacam
berkata “Menarik sekali. Kira-kira mobilnya pengetahuan yang bisa Anda peroleh lewat
bisa jalan tidak jika rodanya berbentuk seperti berbagai informasi di buku, website, atau
itu…” Dengarkan penjelasannya. Siapa tahu ia berbagi dengan teman-teman yang memiliki
membuat gambar itu karena misalnya,karena anak seusai.
rodanya rusak.
❖ Jangan Dipaksa
❖ Lihat Minat & Bakat
Jika anak Anda tidak menunjukkan bakat atau
Coba mulai memerhatikan apa yang disukai kreativitas, Anda tidak perlu terlalu memaksa.
oleh balita. Apakah ia senang menggambar, Misalnya, dengan hanya fokus
menumpuk barang, berolahraga, menari atau mengembangkannya di situ. Semua butuh
hal lainnya. Setelah mengetahui, proses dan waktu. Yang bisa Anda lakukan
kegemarannya, mulailahlah Anda adalah memberikan stimulus untuk
mengasahnya sejak dini. Misalnya dengan memancing kreativitasnya keluar, seperti
menyediakan crayon dan kertas gambar bagi kegiatan bermain. Perlahan-lahan pasti akan
anak yang senang menggambar, melatihnya terlihat. Paling penting adalah ia harus
berolahraga bagi anak yang senang olahraga melakukannya dengan enjoy dan antusias.
dan memasukkannya ke sanggar seni jika anak
❖ Berikan Pengalaman Baru
menyukai seni. Dengan demikian, kemampuan
anak akan terasah dengan baik. Berikan waktu khusus untuk anak dengan
mengajaknya ke tempat-tempat yang belum
❖ Bebaskan Anak Bereksplorasi
pernah dikunjungi seperti museum, kebun
Anak sudah dibekali dengan rasa ingin tahu binatang, sawah, kebun, peternakan, pasar
yang tinggi. Jadi, biarkan mereka melakukan tradisional, dan taman rekreasi. Di tempat baru
9
ini anak akan melihat, menyentuh, mendengar, Misalnya dengan berkebun, mendekorasi
merasakan bahkan mencium sesuatu yang baru kamar, membuat kreasi “DIY” dan masih
yang akan memperkaya pengalamannya. banyak lagi. Bisa juga Anda mengajak keluar
Dengan pengalaman itu anak akan meramunya rumah seperti bermain permainan outbound.
menjadi modal untuk melakukan sesuatu yang Dengan begitu anak akan mendapatkan banyak
kreatif. pelajaran bersosialisasi, kerjasama, toleransi
dan tentu saja menyenangkan.
❖ Kurangi Larangan
❖ Beri Pujian
Tahukah Anda bahwa larangan dapat
mematikan kreativitas seseorang? Hal ini juga Selalu memberikan pujian jika anak
berlaku untuk balita. Sebisa mungkin Anda melakukan sesuatu yang keratif. Misalnya,
mengurangi “melarangnya”. Misalnya Anda anak bermain pesawat terbang dengan daun
melarang anak memegang lumpur atau kodok, mangga atau dengan piring kertas. “Wah,
hanya karena Anda takut tangannya kotor, pesawatnya keren sekali. Mau terbang ke
padahal tangan kotor bisa dicuci. Sebagai mana?” Anda bisa mengatakan begitu. Cara itu
gantinya, berikanlah saran apa yang akan membuat anak terdorong untuk
seharusnya ia lakukan, bukan melarangnya. berimajinasi dan mencari hal-hal baru yang
Misalnya, boleh memegang lumpur dan akan mencuri perhatian Anda. Namun juga
bermain dengan lumpur asal setelahnya selalu ingatkan anak bahwa tidak masalah jika
mencuci tangan. Namun, dalam kondisi melakukan kesalahan, karena dari situ justru ia
tertentu bila terpaksa, Anda tentu saja harus akan tahu dan dicoba lagi dan dicari solusinya.
tegas. Misalnya, anak ingin perosotan di Itu semua akan membuat anak semakin
pegangan tanggan padahal itu berbahaya. Jika bersemangat untuk mencoba sesuatu yang baru
itu yang terjadi, katakan bahwa Anda tidak dan tidak takut melakukan kesalahan.
ingin ia terluka dan ia tak bisa bermain lagi.
Kreativitas merupakan salah satu potensi anak
Solusinya Anda bisa mengajaknya bermain
yang perlu dikembangkan sejak dini.
perosotan di taman.
Mengapa? Karena kreativitas adalah salah satu
❖ Liburan Kreatif pondasi agar anak mampu menyelesaikan
masalah, mamu berpikir out of the box, dan
Liburan kreatif untuk anak tidak harus mahal,
menjelajah sesuatu yang baru. Dan semua itu,
namun yang penting sesuai dengan minat anak.
bisa menjadi modal untuk kesuksesan anak,
Hal ini bahkan bisa dilakukan di rumah.
10
apapun bidang yang dipilihnya kelak, dokter, efektifnya pembelajaran yang diterapkan
arsitek, peneliti, sutradara, atau jurnalis. guru dalam metode pembelajaran ini
membuat banyak siswa masih tidak bisa
Jadi, dapat disimpulkan bahwa faktor
memahami pembelajaran dengan baik
penghambt kreativitas hendaknya
yang berujung pada siswa yang tidak bisa
diperhatikan dan dipahami oleh guru dan
fokus belajar.Jika dilihat
orang tua dapat memberikan stimulasi
dari masalah-masalah yang ditemukan, bisa
yang tepat sehingga kreativitas anak dapat
dikatakan jika memilih metode pembelajaran
berkembang baik. Dan harapannya
sangat penting dalam rencana pembelajaran
dengan memahami faktor penghambat
bagi guru. Tidak lupa dalam menguasai segala
kreativitas tersebut. Berdasarkan
hal yang telah menjadi metodenya, agar
penelitian yang telah dilakukan,
nantinya guru bisa dengan mudah menangani
didapatkan beberapa hasil diantaranya
permasalahan-permasalahan yang terjadi di
adalah, Metode pembelajaran yang
dalam kelas. Namun tidak hanya memilih
diambil sudah teapt, namun penerapan
metode yang benar saja untuk mensukseskan
dalam kelasnya masih belum berjalan
kegiatan pembelajaran dikelas. Ada banyak hal
sesuai rencana. Apalagi untuk
yang perlu diperhatikan dalam merencanakan
menciptakan suasana yang menarik
pembelajaran dikelas, dengan contoh memilih
perhatian peserta didik.Persiapan guru
strategi belajar yang tepat, metode
yang kurang matang dalam menghadapi
pembelajaran yang tepat, media pembelajaran
tantangan di kelas. Berdasarkan hasil
yang memadai, tujuan pembelajaran yang jelas
wawancara terlihat bahwa guru kelas
dan masih banyak lagi. Maka dari itu dengan
masih susah untuk menciptakan ide yang
guru memahami apa yang akan dilakukan
kreatif untuk pembelajaran agar kegiatan
untuk kegiatan pembelajaran dikelas, akan
belajar menjadi lebih inovatif lagi.Peserta
sangat berpengaruh bagi kelasnya. Jadi guru
didik yang masih tidak bisa bersosialisasi
memang sudah seharusya memahami situasi
dengan teman sekelasnya. Padahal
kelas terlebih dahulu, tentang bagaimana
dilingkungan sekolah adalah tempat yang
siswanya berinteraksi, dalam bagaimana
tepat untuk bersosialisasi dengan teman
siswanya menerima pembelajaran yang
sebaya untuk mengembangkan kehidupan
diberikan, dan bagaimana siswanya
bersosial anak. Hal ini menjadi tugas berat
memberikan tanggapan atas apa yang
guru untuk mengatasinya.Kurang
diberikan. Penggunaan metode pembelajaran
11
berbasis masalah ini memiliki beberapa
keunggulan yang berdampak baik bagi KESIMPULAN
siswanya yaitu, siswa mampu berpikir kritis
Anak akan menjadi kreatif apabila anak
dalam menghadapi masalah yang terjadi, lalu
mempunyai sedikit waktu bebas untuk bermain
siswa dapat memikirkan bagaimana dalam
dengan ide dan konsep yang dimilikinya.
memberikan solusi atas masalah yang telah
Selanjutnya, sarana harus disediakan terutama
dikaji, setelah itu siswa dapat mengevaluasi
saran bermain yang dapat mendorong anak
mengenai permasslaahan yang telah
untuk melakukan percobaan dan
terpecahkan atas pemikirannya sendiri.
eksplorasi terhadap sarana bermain
Dengan membiarkan siswa menjalankan
tersebut. Hal penting lainnya yaitu faktor
kegiatan. Pembelajaran berbasis masalah ini
lingkungan yang mendukung baik lingkungan
menempatkan guru sebagai fasilitator dan
keluarga, sekolah, ataupun
motivator bagi siswa dalam menyelesaikan
masyarakat. Mereka harus memberi
permasalahan yang sedang dikaji, jadi guru
hak kebebasan terhadap kegiatan yang
tidak akan campur tangan dalam pemecahan
dilakukan anak.
masalah yang diberikan. Hal ini akan membuat
siswa belajar untuk percaya diri dengan Contohnya, di sekolah kreativitas anak perlu
pemikirannya dan yakin bahwa ia bisa dirangsang dengan berbagai macam kegiatan
melakukan kegiatan dengan dirinya sendiri. sesuai dengan minat dan keinginan anak.
Namun masih banyak dari guru yang Selain itu, anak harus memiliki kesempatan
menerapkan metode pembelajaran ekspositori, untuk memperoleh pengetahuan. Pengetahuan
dimana dalam kelas ekspositori pembelajaran yang diperoleh anak dapat menjadi jembatan
hanya menekankan pada proses penyampaian bagi anak untuk meningkatkan rasa
materi saja dari seorang guru kepada keingintahuannya untuk menemukan halhal
sekelompok siswa, hal ini dimaksudkan agar yang baru sehingga dapat mengasah anak
siswa bisa menguasai materi secara untuk berpikir lebih dan kreatif.
menyeluruh. Tidak ada yang salah dengan
memberikan pembelajaran menggunakan
ekspositori, tetapi masih banyak juga guru
yang gagal dalam menerapkan pembelajaran
ekspositori.

12
SARAN

Perhatian dan dorongan guru berpengaruh


terhadap pertimbangan dan keputusan tentang
nilai-nilai hidup seorang pembelajar. Sekolah
memiliki guru untuk membantu pembelajar
dalam mengembangkan diri dan
komponenkomponen yang dimilikinya,
khususnya kreativitas anak sekolah dasar.
Jelaslah bahwa peran orangtua dan guru
sangat besar dalam mengembangkan bakat
dan kreativitas pembelajar. Pembelajar baik
dirumah maupun disekolah membutuhkan
pehatian dan perlindungan mengenai hal-hal
yang ada disekitarnya. Ia masih harus
membutuhkan keyakinan dan ketetapan
mengenai bakat apa yang dimilikinya dan
bagaimana cara ia mengembangkannya,
bahwa peran orangtua dan guru sangat besar
dalam mengembangkan bakat dan kreativitas
pembelajar. Pembelajar baik dirumah maupun
disekolah membutuhkan pehatian dan
perlindungan mengenai hal-hal yang ada
disekitarnya. Ia masih harus membutuhkan
keyakinan dan ketetapan mengenai bakat apa
yang dimilikinya dan bagaimana cara ia
mengembangkannya.

13
(1), 1- 5.
https://doi.org/1051494/jpdf.v1i1.19 5
DAFTAR PUSTAKA
Roestiyah N.K. (1998). Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta. Rukmana, Adedan Suryana,
Makmur Agus. 2015. Efektifitas Penggunaan
Asep. ( 2006). Pengelolaan Kelas.
Metode Base Method Dalam
Bandung: UPI Press.
Meningkatkan Kreativitas Dan
Motivasi Belajar Matematika Siswa
Smp N 10 Padangsidimpuan. Jurnal
Edutech: Padangsidimpuan. Vol 1.
No 1.

Amir Gufron. 2018. Perkembangan


Kreativitas Anak Tamankanak-Kanak
(Studi Komparatif Tk Sekar Jepara&
Ra Darul Hikmah Jepara). Jurnal
Tarbaw. Vol 15. No 1.

SAFRIYANTI DEWI. 2019. Kreativitas


Anak Usia Dini Di Ra Nur Hidayah
Kabupaten Labuhan Batu: Medan.
Utami Mundandar. Mengembangkan
Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.
(Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia, 2012), Aiman, U., &
Amelia Ramadhaniyah Ahmad, R.
(2020).

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS


MASALAH (PBL) TERHADAP
LITERASI SAINS SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR . Jurnal
Pendidikan Dasar Flobamorata , 1
14

Anda mungkin juga menyukai