Anda di halaman 1dari 15

BAKAT & KREATIFITAS

Kelompok 3 :
1.Arifalyna Juwita Sari - 20231114038
2.Diah Wulansari - 20231114039
3.Tutik Hidayati – 20231114037
Bakat
◦ bakat adalah Menurut Utami (1999), bakat diartikan sebagai
kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud

◦ bakat memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat


dilakukan di masa mendatang. Dan Prestasi merupakan perwujudan
dari bakat dan kemampuan.
Kreatifitas adalah
◦ McInerney and McInerney (1998), menyebutkan “Kreativitas adalah anak yang berupaya
menghasilkan berbagai kreasi ditandai dengan sifat-sifat determinan, independen, individualistik,
antusias dan menghasilkan sesuatu”

◦ Syamsu dan A. Juntika (2005), mengemukakan bahwa kreativitas diartikan sebagai kemampuan
untuk menciptakan suatu produk baru, atau kemampuan untuk memberikan gagasan baru dan
menerapkannya dalam pemecahan masalah

◦ Utami Munandar (1999), mengemukakan kreativitas (berpikir divergen) adalah kemampuan untuk
membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsur-unsurnya, sehingga mampu
menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, yang tekanannya pada kuantitas,
ketepatgunaan dan keragaman jawaban.
◦ Berlandaskan beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa bakat
dan kreatifitas adalah 2 kemampuan yang ada dalam setiap
individu.

◦ Jika bakat adalah kemampuan potensial dalam setiap orang, baik


yang sudah dikembang atau belum, maka kreatifitas adalah faktor
bawaan dari setiap individu
Kemampuan apa saja yang
berkembang dalam setiap individu?
Olah tubuh

bermusik

bahasa

kemampuan
Berhitung / logika

Bayang ruang

interperonal

intrapersonal

naturalis

spiritual
5 hal yang perlu dilakukan
dalam mengidentifikasi bakat & kreativitas anak

1.pengayaan
2.Remediasi
3.Bimbingan kejuruan
4.Evaluasi pendidikan
5.Pola perkembangan kreatif
Faktor yang mempengaruhi bakat
dan kreatifitas
1. Kebebasan: orang tua yang percaya untuk memberikan kebebasan kepada
anak. Orang tua tidak otoriter, tidak terlalu membatasi kegiatan anak, dan
tidak terlalu cemas mengenai anak mereka.

2. Respek: orang tua yang menghormati anaknya sebagai individu, percaya


akan kemampuan anak mereka, dan menghargai keunikan anak mereka.
Sikap orang tua seperti ini akan menumbuhkan kepercayaan diri anak untuk
melakukan sesuatu yang orisinal.
Faktor yang mempengaruhi bakat
dan kreatifitas
3. Kedekatan emosi yang sedang: kreativitas akan dapat dihambat dengan
suasana emosi yang mencerminkan rasa permusuhan, penolakan, atau rasa
terpisah. Tetapi, keterikatan emosi yang berlebihan juga tidak menunjang
pengembangan kreativitas karena anak akan bergantung kepada orang lain
dalam menentukan pendapat atau minat

4. Prestasi bukan angka: orang tua anak kreatif menghargai prestasi anak,
mendorong anak untuk berusaha sebaik-baiknya, dan menghasilkan karya-
karya yang baik.
Faktor yang mempengaruhi bakat
dan kreatifitas
5. Orang tua aktif dan mandiri: sikap orang tua terhadap diri sendiri amat
penting karena orang tua merupakan model bagi anak.

6. Menghargai kreativitas: anak yang kreatif memperoleh banyak dorongan


dari orang tua untuk melakukan hal-hal yang kreatif.
Kurikulum dan model pembelajaran yang mendukung
siswa dalam mengembangkan bakat & kreatifitas

Dalam mengembangkan pembelajaran yang mendukung kreatifitas dan


bakat siswa, guru dapat menerapkan pembelajaran yang berpihak kepada
murid, contohnya seperti kurikulum merdeka.
Dimana di kurikulum tersebut berisikan pembelajaran yang mencakup:

Intrakulikuler
Ekstrakurikuler
 P5
intrakulikuler
Di dalam intrakulikuler ini berisikan capaian-capaian pembelajaran
yang kompleks sekali, seperti;

◦ Nilai Agama dan Budi Pekerti


◦ Jati Diri
◦ Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa,
dan Seni (STEAM)
Ekstrakulikuler
◦ Menurut Lutan (1986:72), ekstrakurikuler merupakan bagian internal dari proses belajar yang
menekankan pada pemenuhan kebutuhan anak didik. Antara kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler sesungguhnya tidak dapat dipisahkan, bahkan kegiatan ekstrakurikuler
perpanjangan pelengkap atau penguat kegiatan intrakurikuler untuk menyalurkan bakat atau
pendorong perkembangan potensi anak didik mencapai taraf maksimum.
◦ Jadi, Kegiatan ekstrakurikuler atau ekskul ialah kegiatan tambahan yang dilakukan di luar
jam pelajaran yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk
mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk
karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing
Proyek p5
◦ Pada Kurikulum Merdeka dikenal dengan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
◦ Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan
dapat menginspirasi peserta didik untuk
berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
◦ Hal tersebut selaras dengan pemikiran Ki Hadjar
Dewantara yang menegaskan pentingnya peserta
didik mempelajari hal-hal di luar kelas agar mereka
tidak hanya memiliki pengetahuan saja tentang
hidup, akan tetapi juga dapat mengalaminya sendiri
Referensi
https://
www.kompasiana.com/iranisyafitri/6422e22e08a8b511c024dc83/penerapan-pemikiran-ki-hadjar-dewant
ara-pada-kurikulum-merdeka
Dirlanudin (2006), Pengembangan Bakat Dan Kreatifitas Anak, Serang Banten: www.pustekom.go.id
https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/n-berbagai-macam-contoh-potensi-diri/
M. Iqbal Fathoni, Afiatul Mu’awanah, dkk, (2019), Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bakat Dan
Kreativitas, Jember : Universitas Jember
https://
www.studocu.com/id/document/universitas-gunadarma/pengembangan-kreativitas-dan-keberbakatan/bab
-3-identifikasi-dan-pengukuran-bakat-dan-kreativitas/46357486

Anda mungkin juga menyukai