Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan & Konseling
Disusun Oleh:
Verry Prasetyo
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan
2. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsep, indikator, serta pengukuran bakat, minat dan
kreativitas.
b. Bagaimana strategi perkembangan bakat, minat, dan kreativitas peserta
didik.
c. Bagaimana cara memfasilitasi perkembangan minat, bakat dan kreativitas
peserta didik
3. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui konsep, indikator, serta pengukuran bakat, minat dan
kreativitas.
b. Untuk mengetahui strategi perkembangan bakat, minat, dan kreativitas
peserta didik.
c. Untuk mengetahui cara memfasilitasi perkembangan minat, bakat dan
kreativitas peserta didik
BAB II
PEMBAHASAN
Bakat merupakan potensi yng dimiliki oleh seseorang yang masih perlu dilatih
dan dikembangkan untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan
keterampilan khusus.
Seseorang yang berbakat, memiliki kemampuan belajar dengan tempo yang relatif
pendek dibandingkan okemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan/
menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatifrang lain.
Namun dengan hasil yang lebih baik.
b. Pengertian Minat
Minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan rasa ingin tahu,
perhatian, dan memberi kesenangan/kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator
dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk
mempelajari dan menunjukkan kinerja yang tinggi
c. Pengertian Kreativitas
Bakat
-Natural/bawaan
-Tidak ada aspek suka atau tidak suka
Minat
-Hasil belajar/pengalaman
-Hobi
Bakat dan minat sama-sama perlu adanya pengembangan melalui kepelatihan dan
pembelajaranagar kemampuan yang dituju akan terus diasah untuk mencapai hasil
yang optimal
Pengukuran bakat pada anak tidak bisa dilakukan jika masing-masing anak
tesebut tidak mengetahui bakatnya dalam bidang apa, untuk itu ada beberapa
cara mengidentifikasi Bakat
Seseorang yang punya bakat dlm bidang tertentu mempunyai minat yang kuat
dalam bidang tersebut.
c. Dengan pengalaman atau latihan
Seseorang yang punya bakat dalam bidang musik ketika dirinya diberi
kesempatan untuk belajar bermain musik cenderung menampakkan hasil.
Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru atau lingkungan terdekat anak
untuk mengambangkan bakat dan minat adalah:
A. Memahami Anak
a. Kemampuan Umum
b. Kreativitas
1. Pribadi
Kreativitas ditinjau dari segi pribadi menunjuk pada potensi atau daya kreatif yang
ada pada setiap pribadi, anak maupun orang dewasa. Pada dasarnya, setiap orang
memiliki bakat kreatif dengan derajat dan bidang yang berbeda-beda.Untuk dapat
mengembangkan kreativitas anak atau kreativitas diri sendiri, kita perlu mengenal
bakat kreatif pada anak (atau diri sendiri), menghargainya dan memberi
kesempatan serta dorongan untuk mewujudkannya.
2. Pendorong
3. Proses
Kreativitas sebagai suatu proses dapat dirumuskan sebagai suatu bentuk pemikiran
dimana individu berusaha menemukan hubungan-hubungan yang baru untuk
mendapatkan jawaban, metode, atau cara-cara baru dalam menghadapai suatu
masalah.
4. Produk
c. Motivasi
Motivasi intrinsik dapat diartikan sebagai dorongan kuat yang bersumber dari
dalam diri anak untuk melakukan sesuatu (belajar). Anak mau belajar karena ia
betul-betul memiliki dorongan kuat dari dalam dirinya untuk belajar,
bukan karena tergiur oleh iming-iming atau hadiah dari orang tua atau dari
gurunya.
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh orang tua lainnya untuk mengembangkan bakat
dan minat anaknya
e. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan
menekuni bidang-bidang yang menjadi kelebihannya.
h. Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
k. Jalin hubungan baik antara orang tua, guru, dengan anak atau remaja.
a. Audio visual
a) Menonton film edukasi
b) Menggunakan animasi edukasi
b. Visual
a) Menggunakan proyektor
b) Menampilkan gambar yang menarik dan edukatif
c. Audio
a) Listening section
b) Radio lab bahasa
Serta di berikanya fasilitas atau peluang kepada peserta didik yang memiliki
minat, bakat dan kreativitas seperti anak yang memiliki bakat dalam menggambar
atau melukis di berikan media pensil warna, kertas, cat untuk menunjang bakatnya
Guru dapat berperan sebagai motivator. Cara yang dapat dilakukan dalam
pendekatan ini adalah dengan menghubungkan bahan pelajaran yang akan
diajarkan dengan kebutuhan siswa. Minat siswa akan tumbuh ketika ia dapat
menangkap bahwa materi pelajaran itu berguna untuk kehidupannya
Dengan pendekatan belajar ini, guru berperan untuk mengumpulkan data atau
informasi tentang hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Cara yang dapat
dilakukan adalah dengan mengadakan program remedial atau tes evaluasi guru.
Hal ini dapat menentukan apakah siswa yang diajarnya sudah memiliki
kompetensi yang telah ditetapkan, sehingga mereka layak diberikan program
pembelajaran.
Dalam metode ini peserta didik belajar secara aktif dan kreatif untuk mencari
pengetahuan
Pemberian contoh (suri teladan) melalui sikap, kebiasaan berpikir dan perilaku
pendidik
Peserta didik dapat berupaya meneladani kebiasaan pendidik yang dianggap baik
dalam proses pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai penulis, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
khususnya para pendidik sebagai sarana informasi maupun sebagai bahan
pembelajaran.
Daftar Pustaka