Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERKEMBANGAN BAKAT, MINAT DAN KREATIVITAS


PESERTA DIDIK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan & Konseling

Disusun Oleh:

AmbarSaffanah Iraputri Ningrum

Faishal Rifqi Amada

Ghaida Mursalatillah Multazam

Verry Prasetyo

Pendidikan Seni Rupa


Fakultas Pendidikan Seni dan Desain
Universitas Pendidikan Indonesia
Tahun 2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan penulisan

BAB II PEMBAHASAN

1. Konsep, indikator, serta pengukuran bakat, minat dan kreativitas.


2. Strategi perkembangan bakat, minat, dan kreativitas peserta didik.
3. Memfasilitasi perkembangan minat, bakat dan kreativitas peserta didik

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

2. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada umumnya anak memiliki hak dan kesempatan untuk berkembang


sesuai potensinya terutama dalam bidang pendidikan. Namun seringkali kita
melihat perkembangan prestasi anak yang ternyata memiliki bakat lebih atau
bakat yang istimewa. Setiap individu hendaknya mendapat kesempatan dan
pelayanan untuk berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan,
kecerdasan, bakat, minatnya, latar belakang dan lingkungan fisik serta sosial
masing-masing siswa maka kemajuan belajar siswa yang setingkat mungkin tidak
sama. Setiap anak dipercaya memiliki bakat yang berbeda beda. Namun bakat
anak ini tidak bisa langsung terlihat begitu saja. Karenanya orang tua dan guru
harus mengenali dan memahami konsep pengukuran,startegi,dan cara
memfasilitasi minat, bakat dan kreativitas yang dimiliki anak atau peserta didik.
Dengan begitu, akan lebih mudah dan terarah dalam mengembangkannya.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsep, indikator, serta pengukuran bakat, minat dan
kreativitas.
b. Bagaimana strategi perkembangan bakat, minat, dan kreativitas peserta
didik.
c. Bagaimana cara memfasilitasi perkembangan minat, bakat dan kreativitas
peserta didik

3. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui konsep, indikator, serta pengukuran bakat, minat dan
kreativitas.
b. Untuk mengetahui strategi perkembangan bakat, minat, dan kreativitas
peserta didik.
c. Untuk mengetahui cara memfasilitasi perkembangan minat, bakat dan
kreativitas peserta didik
BAB II

PEMBAHASAN

1. Konsep, indikator, serta pengukuran bakat, minat, dan kreativitas


A. Pengertian bakat, minat dan kreativitas
a. Pengertian Bakat

Bakat merupakan potensi yng dimiliki oleh seseorang yang masih perlu dilatih
dan dikembangkan untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan
keterampilan khusus.

Seseorang yang berbakat, memiliki kemampuan belajar dengan tempo yang relatif
pendek dibandingkan okemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan/
menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatifrang lain.
Namun dengan hasil yang lebih baik.

b. Pengertian Minat

Minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan rasa ingin tahu,
perhatian, dan memberi kesenangan/kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator
dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk
mempelajari dan menunjukkan kinerja yang tinggi

c. Pengertian Kreativitas

kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan/ menjawab masalah, dan


cerminan kemampuan operasional anak kreatif

B. Perbedaan dan Persamaan Bakat dan Minat

Perbedaan Bakat dan Minat

Bakat

-Natural/bawaan
-Tidak ada aspek suka atau tidak suka

-Tidak mudah berubah

-Biasanya dipengaruhi gen

Minat

-Biasanya dipengaruhi lingkungan

-Hasil belajar/pengalaman

-Hobi

-Mudah berubah / dipengaruhi tren

C. Persamaan antara Bakat dan Minat

Bakat dan minat sama-sama perlu adanya pengembangan melalui kepelatihan dan
pembelajaranagar kemampuan yang dituju akan terus diasah untuk mencapai hasil
yang optimal

D. Mengukur Bakat,minat,dan Kreativitas Anak

Pengukuran bakat pada anak tidak bisa dilakukan jika masing-masing anak
tesebut tidak mengetahui bakatnya dalam bidang apa, untuk itu ada beberapa
cara mengidentifikasi Bakat

a. Dengan tes bakat (aptitude test)

b. Dengan observasi terhadap minat

Seseorang yang punya bakat dlm bidang tertentu mempunyai minat yang kuat
dalam bidang tersebut.
c. Dengan pengalaman atau latihan

Seseorang yang punya bakat dalam bidang musik ketika dirinya diberi
kesempatan untuk belajar bermain musik cenderung menampakkan hasil.

2. Strategi Pengembangan bakat, minat, dan kreativitas peserta didik

Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru atau lingkungan terdekat anak
untuk mengambangkan bakat dan minat adalah:

A. Memahami Anak

Hal penting sebelum mengadakan diagnosa terhadap potensi anak adalah


bahwasannya orang tua sebagai pendidik harus memahami dulu tentang diri
anaknya sendiri. Memahami diartikan sebagai mengetahui dan mengenali anak,
misalnya mengetahui dan mengenali karakternya, mengetahui dan mengenali
gaya belajarnya, mengetahui dan mengenali motivasbelajar mereka apakah atas
dorongan sendiri (karena ingin sukses dalam belajar) atau atas dorongan
orang tua, atau karena tergiur dengan iming-iming / hadiah dari nenek-kakeknya,
dan sebagainya.

B. Mengidentifikasi Potensi Anak

Potensi akan nampak terlihat (teraktualisasikan) bila potensi di asah, distimulasi,


dan dikembangkan oleh lingkungan sekitarnya. Potensi dalam dunia pendidikan
akan memiliki peranan yang sangat berarti, karena dengan potensi seseorang
dapat mengembangkan dirinya, dapat mengaktualisasikan dirinya. Bila para
pendidik telah melakukan berbagai stimulasi kepada anak dalam rangka
menggali potensinya, maka sudah seyogianya apa yang sudah dilakukannya
tersebut dites. Tujuannya tiada lain adalah untuk mengetahui sampai sejauh
mana potensi anak sudah terkembangkan, atau sampai sejauhmana kemajuan-
kemajuan yang sudah dicapai anak dari stimulasi-stimulasi yang telah
diberikan lingkungan (pendidik).

a. Kemampuan Umum

Kemampuan umum anak dapat diketahui dengan melakukan tes inteligensi.


Munandar mengemukakan bahwa kemampuan umum anak merujuk pada
beberapa indikator yaitu, mudah menangkap pelajaran, mudah mengingat
kembali, memiliki perbendaharaan kata yang luas. Ada berbagai jenis tes
inteligensi yaitu: WAIS, WISC, WPPSI, Tes Binet, dan lain sebagainya.

b. Kreativitas

Kreativitas merupakan kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan


data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Secara operasional kreativitas dapat
dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan
(fleksibilitas), dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk
mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan.
Secara detail, kreativitas anak dapat dilihat dari beberapa indikator berikut:

a. Memiliki rasa ingin tahu yang besar

b. Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot

c. Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah

d.Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu

e. Mempunyai/menghargai rasa keindahan.

Strategi yang digunakan untuk untuk mengembangkan kreativitas adalah Pribadi,


Pendorong, Proses, dan Produk.

1. Pribadi
Kreativitas ditinjau dari segi pribadi menunjuk pada potensi atau daya kreatif yang
ada pada setiap pribadi, anak maupun orang dewasa. Pada dasarnya, setiap orang
memiliki bakat kreatif dengan derajat dan bidang yang berbeda-beda.Untuk dapat
mengembangkan kreativitas anak atau kreativitas diri sendiri, kita perlu mengenal
bakat kreatif pada anak (atau diri sendiri), menghargainya dan memberi
kesempatan serta dorongan untuk mewujudkannya.

2. Pendorong

Agar kreativitas dapat berkembang memerlukan dorongan atau pendorong dari


diri sendiri dan dari luar. Pendorong yang datangnya dari diri sendiri berupa hasrat
dan motivasi yang kuat untuk berkreasi. Sedangkan dari luar misalnya keluarga,
sekolah, dan lingkungan.

3. Proses

Kreativitas sebagai suatu proses dapat dirumuskan sebagai suatu bentuk pemikiran
dimana individu berusaha menemukan hubungan-hubungan yang baru untuk
mendapatkan jawaban, metode, atau cara-cara baru dalam menghadapai suatu
masalah.

4. Produk

Pada anak yang masih dalam proses pertumbuhan, kreativitas hendaknya


mendapat perhatian dan jangan terlalu cepat mengharapkan ‘produk kreativitas’
yang bermakna atau bermanfaat.

c. Motivasi

Motivasi intrinsik dapat diartikan sebagai dorongan kuat yang bersumber dari
dalam diri anak untuk melakukan sesuatu (belajar). Anak mau belajar karena ia
betul-betul memiliki dorongan kuat dari dalam dirinya untuk belajar,

bukan karena tergiur oleh iming-iming atau hadiah dari orang tua atau dari
gurunya.
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh orang tua lainnya untuk mengembangkan bakat
dan minat anaknya

a. Cermati berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang tampak


menonjol pada anak sejak usia dini.

b. Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya.

c. Kembangkan konsep diri positif pada anak.

d. Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di


berbagai bidang.

e. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan
menekuni bidang-bidang yang menjadi kelebihannya.

f. Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih


kemampuannya.

g. Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat


yang lain.

h. Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.

i. Sediakan fasilitas atau sarana untuk mengembangkan bakat anak.

j. Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam


mengembangkan bakatnya.

k. Jalin hubungan baik antara orang tua, guru, dengan anak atau remaja.

3. Memfasilitasi perkembangan minat, bakat, dan kreativitas peserta didik


A. Media Pembelajaran Menarik

Media pembelajaran yang menarik, sangat penting untuk mengembangkan minat


bakat dan kreativitas, memancing ketertarikan anak terhadap suatu hal, menjaga
konsentrasi anak saat belajar, dan mencegah anak merasa jenuh karena
pembelajaran yang membosankan

a. Audio visual
a) Menonton film edukasi
b) Menggunakan animasi edukasi
b. Visual
a) Menggunakan proyektor
b) Menampilkan gambar yang menarik dan edukatif
c. Audio
a) Listening section
b) Radio lab bahasa

Serta di berikanya fasilitas atau peluang kepada peserta didik yang memiliki
minat, bakat dan kreativitas seperti anak yang memiliki bakat dalam menggambar
atau melukis di berikan media pensil warna, kertas, cat untuk menunjang bakatnya

B. Strategi pembelajaran yang dapat memfasilitasi perkembangan minat,


bakat, dan kreativitas.

Guru sebagai fasilitator

Guru berperan sebagai fasilitator, misalnya dengan menggunakan pendekatan


pembelajaran aktif. Penggunaan pendekatan belajar ini akan mendorong peserta
didik untuk mandiri dalam berpikir.

Guru sebagai motivator

Guru dapat berperan sebagai motivator. Cara yang dapat dilakukan dalam
pendekatan ini adalah dengan menghubungkan bahan pelajaran yang akan
diajarkan dengan kebutuhan siswa. Minat siswa akan tumbuh ketika ia dapat
menangkap bahwa materi pelajaran itu berguna untuk kehidupannya

Guru sebagai evaluator

Dengan pendekatan belajar ini, guru berperan untuk mengumpulkan data atau
informasi tentang hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Cara yang dapat
dilakukan adalah dengan mengadakan program remedial atau tes evaluasi guru.
Hal ini dapat menentukan apakah siswa yang diajarnya sudah memiliki
kompetensi yang telah ditetapkan, sehingga mereka layak diberikan program
pembelajaran.

Melakukan pendekatan inquiry (pencaritahuan atau penemuan)

Dalam metode ini peserta didik belajar secara aktif dan kreatif untuk mencari
pengetahuan

Menggunakan teknik sumbang saran (brain storming)

Teknik sumbang saran biasanya juga digunakan dalam pembelajaran dalam


bentuk diskusi di kelas, yang dipimpin oleh pendidik. Dalam teknik sumbang
saran ini peserta didik akan terbiasa berpikir kreatif

Pemberian contoh (suri teladan) melalui sikap, kebiasaan berpikir dan perilaku
pendidik

Peserta didik dapat berupaya meneladani kebiasaan pendidik yang dianggap baik
dalam proses pembelajaran.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bakat,minat,dan Kreativitas adalah kemampuan dan ketertarikan pada suatu


hal yang dimiliki oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan atau
keterampilan yang bersifat umum ataupun khusus. . Ciri – ciri anak yang berbakat
pada suatu hal adalah senang melakukan hal tersebut, berkonsentrasi, rasa ingin
tahu yang sudah besar, memiliki kemampuan yang lebih pada bidang itu.Beberapa
hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan bakat sang anak yaitu
perhatian, motivasi, dukungan, pengetahuan, latihan, penghargaan, sarana,
lingkungan, kerjasama, teladan yang baik. Dengan memberikan Strategi dan
fasilitas pengembangan bakat,minat,dan kreativitas yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.

B. Saran

Sebagai penulis, kami menyarankan kepada pembaca khususnya para pendidik


untuk mempelajari segala hal yang berhubungan dengan pengembangan
Bakat,Minat,dan Kreativitas untuk para peserta didik. .Krana minat,bakat ,dan
kreativitas sangat menunjang masa depan peserta didik.

Sebagai penulis, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
khususnya para pendidik sebagai sarana informasi maupun sebagai bahan
pembelajaran.
Daftar Pustaka

Made, Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan


Konseptual Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai