Anda di halaman 1dari 12

MODUL 3

PENDIDIKAN KHUSUS BAGI ANAK BERBAKAT


Tutor :

Kelompok 5 :
1. Arta Ayu Lestari
2. Dhea Ayu Calista 857031496
3. Aflah Aliyati
4. Dedi Mahendra
5. M.Oki Oktavian

PGSD BI UNIVERSITAS TERBUKA LAMPUNG


2023
 Dalam modul ini akan dibahas mengenai pengujian alat ukur atau instrument
yang akan disajikan dalam dua kegiatan belajar :

 Kegiatan Belajar 1 : Definisi dan dampak anak berbakat

 Kegiatan Belajar 2 : Kebutuhan pendidik dan jenis layanan bagi anak


berbakat
Kegiatan Belajar 1
Definisi dan Dampak anak berbakat

A. Pengertian

 Pengertian anak berbakat sangat beragam tergantung dari pandangan masyarakat.

 Menurut Publik Law (Amerika Serikat)


Anak berbakat adalah anak yang menunjukkan kemampuan yang tinggi dalam
bidang-bidang. Misalnya Intelektual, kreatif, seni dsb.

 Menurut Versi Indonesia


Anak berbakat adalah mereka yang didefinisikan oleh orang professional yang
tinggi karena memiliki kemampuan yang luar biasa.
Implikasi dari keberbakatan
K
No Anak Berbakat
1. Bakat merupakan potensi yang memungkinkan seseorang berpartisipasi
tinggi.

2. Anak berbakat ada yang underachiever.


3. Terdapat keberagaman dalam bakat.
4. Anak berbakat cendrung salah satu saja yang muncul.

5. Perlunya layanan khusus untuk anak berbakat


Kesimpulan:
Anak berbakat adalah anak yang mempunyai kemampuan yang unggul
dari anak rata-rata lainnya baik kemampuan intelektual maupun non
intelektual sehingga mereka memerlukan layanan khusus.
B. Dampak Keberbakatan

keberbakatan bukannya sesuatu kondisi yang tidak memunculkan masalah, tetapi kadang-
kadang menimbulkan masalah baik bagi anak itu sendiri, keluarga, dan masyarakat.

dampak anak berbakat ditinjau dari segi akademik, sosial/emosi, dan fisik/kesehatan.

1. Aspek akademik

Kecepatan perkembangan kognitif yang tidak sesuai dengan perkembangan dan kekuatan
fisik sehingga terjadi kesenjangan di antara keduanya, dapat menimbulkkan perasaan tidak
dekat pada diri anak. Perasaan semacam ini dapat mendorong anak tidak peduli terhadap
kegiatan kelompok sehingga dapat menimbulkan frustasi, kecewa, dan tidak puas terhadap
kehidupan kelompok sebaya.
2. Aspek sosial/Emosi

Kemampuan anak berbakat untuk menyerap dan menghimpun informasi yang tidak diimbangi dengan
perkembangan emosi dan kesadaran dapat menimbukan ketidakstabilan perkembangan emosi. Kondisi
perkembangan seperti ini akan membuat individu rawan terhadap kritik, bersikap sinis dan menentang,
menentukan nilai sendiri dan tujuan yang mungkin tidak realistik.

3. Aspek fisik/kesehatan

Dalam segi fisik/kesehatan, anak berbakat memperlihatkan

a. Memiliki penampilan yang menarik dan rapi

b. Kesehatannya berada lebih baik atau di atas rata-rata

c. Tinggi dan berat badan sama dengan usianya

d. Koordinasi geraknya di atas usianya


b. Strategi Pembelajaran dan model pelayanan
1). Straetegi pembelajaran

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan stategi pembelajaran adalah
sebagai berikut :

a) Pembelajaran anak berbakat harus diwarnai dengan kecepatandan tingkat komplektasi


yang lebih, sesuai dengan kemampuannya yang lebih tinggi dari anak normal.

b) Pembelajaran anak berbakat tidak hannya mengembangkan kecerdasan intelektual


semata, tetapi pengembangan kecerdasan emosional juga patut mendapatkan perhatian.

c) Pembelajaran anak berbakat berorientasi pada modifikasi proses, isi/content, dan


produk.
2) Model-model layanan

Model layanan yang dimaksud adalah model yang mengarah pada perkembangan anak
berbakat diantaranya layanan perkembangan kognitif, nilai, moral, kreativitas, dan bidang
khusus.

a) Model layanan kognitif-afektif sarsaran akhir pada model ini adalah pengembangan bakat

b) Model layanan perkembangan moral sasaran akhir padamodel layanan ini adalah
tercapainyakemandirian moral atau tanggung jawab moral.

c) Model perkembangan nilai, model ini memperhatikan peranan kehidupan afektif


(emosinal) sehari-hari.

d) Layanan berbagai bidang khusus

Bidsng-bidsng khusus ini adalah kepemimpinan, seni rupa, dan seni pertunjukan
c. Layanan perkembangan kreatifitas
Pengembangan kreativitas terdiri dari beberapa tingkat, seperti berikut :

1) Tingkat kreativitas pertama

2) Tingkat kreativitas kedua

3) Tingkat kreativitas ketiga

d. Simulasi Imajinasi dan proses inkubasi


4) Sitimulasi imajinasi Kreatif adalah proses mental manusiawi yang menjadikan
semua kekuatan motif berprestasi untuk menstimulasi dan memberi energi pada
tindakan kreatif

5) Proses inkubasi adalah tahap berfikir kreatif dan cara mengatasi masalah
e. Desain pembelajaran

Renzulli mengemukakan bahwa langkah-langkah penting


dalam mendeisain pelajaran adalah seleksi dan latihan guru,
pengembangan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan
belajar dalam segi akademik maupun seni, prosedur
identifikasi jamak, pematokan sasaran program, orientasi
kerja sama antar personel, rencana evaluasi dan peningkatan
administrasi.
f. Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar anak
berbakat. Cony semiawan (1987, 1992) instrument dan prosedur yang
digunakan mengacu kepada ketuntasan belajar adalah pengejawantahan
dari kekhususan pendidikan layanan anak berbakat, hasil umpan balik
untuk keperluan tertentu, pemantulan tingkat kemantapan penguasaan
suatu materi susuai dengan sifat, ketermpilan, dan kemampuan kecepatan
belajar seseorang. Model pengukuran seperti ini disebut pengukuran
acuan kriteria. Dan ada model pengukuran acuan norma yang
membandingkat keberbakatan seseorang dengan temannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai