Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BAKAT DAN MINAT

DISUSUN OLEH:

NAMA :

KELAS :

SMP MUHAMMADIYAH 4 PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021 – 2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia dilahirkan tidak langsung dewasa dalam keadaan tidak berdaya, perlu

mendapatkan uluran tangan orang lain untuk melangsungkan kehidupannya. Anak

sebagai manusia yang belum dewasa memiliki potensi bawaan yang terkandung

dalam dirinya yang perlu dikembangkan. Untuk menuju kehidupan yang dewasa,

manusia perlu disiapkan, terlebih pada masyarakat modern pada saat ini.

Pendidikan sangat berperan dalam menentukan perkembangan dan perwujudan

diri individu manusia. Karena pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia

untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi

pribadinya, yaitu rohani (pikir, karsa, rasa cipta, dan budi nurani) dan jasmani

(panca indera serta keterampilan-keterampilan)

Sedangkan lembaga pendidikan dalam era multikultural sekarang ini, tentu

memiliki peserta didik dari berbagai kalangan dengan bakat dan minat yang

berbeda satu sama lain. Keadaan ini secara langsung telah mendorong lembaga

pendidikan memiliki respon yang baik terhadap peserta didik yang ada. Lembaga

pendidikan dituntut mampu mengadopsi seluruh kebutuhan siswa dengan latar

belakang bakat dan minat yang berbeda. Untuk menjawab tantangan tersebut,

lembaga pendidikan semestinya memiliki kebijakan yang berpihak kepada peserta

didik, terutama dalam mengembangakan bakat yang mereka bawa dan minat yang
perlu dikemas. Upaya tersebut, salah satunya dapat diterapkan dalam proses

pembelajaran sebagai media utama pengembangan bakat dan minat.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian Bakat dan Minat?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Bakat dan

Minat?

3. Cara mengembangkan Bakat dan Minat?


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Bakat dan Minat

a) Pengertian Bakat

Bakat menurut kamus istilah bimbingan dan penyuluhan merupakan kondisi

suatu kualitas yang dimiliki oleh individu yang memungkinkan individu tersebut

untuk berkembang pada masa yang akan datang. Menurut Ngalim Purwanto bakat

lebih dekat dengan kata aptitude yang berarti kecakapan pembawaan, yaitu yang

mengenai kesanggupan-kesanggupan (potensi-potensi) yang tertentu.

William B. Michael memberikan definisi mengenai bakat sebagai berikut

“An aptitude may be define as a person’s capacity, or hypothetical potential, for

acquisittion of a certain more or less weeldefined pattern of behavior involved in

the performance of a task respect to which the individual has had little or no

previous training”. Menurut definisi tersebut, Michael meninjau bakat itu

terutama dari kemampuan individu untuk melakukan tugas, yang sedikit sekali

tergantung kepada latihan mengenai hal tersebut.

Dari pendapat tersebut maka dapat dijelaskan bahwa bakat adalah suatu

potensi pada diri seseorang yang dengan suatu latihan atau keterampilan tertetu

memungkinkannya mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keahlian atau

keterampilan khusus, seperti bakat berhitung, bakat berbahasa dan lainnya.


Bakat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Bakat Umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang

bersifat umum, artinya setiap orang memilikinya.

2. Bakat Khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus

(talent), artinya tidak semua orang memilikinya misalnya bakat seni,

pemimpin, olahraga.

b). Pengertian Minat

Minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan menfokuskan

diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa puas.

Dikemukakan oleh Hilgard yang dikutip oleh Slameto menyatakan “Interest is

persisting tendency to pay attention to end enjoy some activity and contect”.

Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari suatu

perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang

mengarahkan individu kepada suatu pikiran tertentu. Jadi, dapat disimpulkan

minat ialah suatu proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh

kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang

diminatinya.

Menurut Crow minat atau interest berhubungan dengan gaya gerak yang

mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang atau kegiatan.

Sardiman A.M. Berpendapat bahwa minat merupakan suatu kondisi yang terjadi

apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan

dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Sedangkan


menurut Slameto minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Minat Vokasional, yaitu minat yang merujuk pada bidang-bidang

pekerjaan.

2. Minat Avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi.

Misalnya petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian, dan lain sebagainya.

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembngan Bakat dan Minat

a) Faktor Intern

 Faktor Bawaan (Genetik)

Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam

minat dan bakat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua

kepada anak dalam segala potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki

individu sebagai pewarisan dari orang tuanya.

 Faktor Kepribadian

Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologi dimana perkembangan potensi anak

tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak

dalam membentuk konsep serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan

minat dan bakatnya.

b) Faktor Ekstern

 Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal untuk mendukung

pengembangan minat dan bakat anak. Faktor lingkungan terbagi menjadi:

1. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak

memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan

paling penting bagi anak.

2. Lingkungan Sekolah

Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif

yang bersifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan

minat dan bakat karena di lingkungan ini minat dan bakat anak dikembangkan

secara intensif.

3. Lingkungan Sosial

Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di

lingkungan ini anak akan mengaktualisasikan minat dan bakatnya kepada

masyarakat.

2. Cara Mengembangkan Bakat dan Minat

a) Perlu Keberanian

Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik

yang bersifat fisik atau psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya.

Keberanian akan membuat kita mampu melihat jalan keluar ketika berhadapan

dengan berbagai kendala yang ada, dan bukan sebaliknya yaitu membuat kita

takut dan melarikan diri secara tidak bertanggung jawab.


b) Perlu Didukung Latihan

Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi

kuantitasnya tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang

kelihatan secara fisik

c) Perlu Didukung Lingkungan

Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas,

biaya dan kondisi sosial lainnya yang turut berperan dalam usaha pengembangan

bakat dan minat


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Bakat adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memperoleh

pengetahuan atau keterampilan yang bersifat umum ataupun khusus. Namun bakat

juga harus disertai dengan latihan untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan,

dan keterampilan khusus. Minat adalah ketertarikan akan suatu objek yang berasal

dari hati, bukan karena paksaan dari orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa minat

yang dimiliki seseorang merupakan hasil dari proses pemikiran, emosi serta

pembelajaran sehingga menimbulkan suatu keinginan untuk mendalami objek

atau suatu kegiatan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai