Anda di halaman 1dari 6

Nama : Gracia Kinathana Br Sembiring

Kelas : 2A14
NPM : 2105030375
Dosen : Drs. Stephanus Mujiono, M. Div.
Matkul : Landasan Kependidikan

Tugas : Menyelesaikan kajian mengenai Hakekat Manusia dan


Pengembangannya

1. Apa pengertian sifat hakikat manusia ?


Jawab :
Pengertian dari manusia itu sendiri terdiri dari beberapa pandangan, di antaranya :
1. Manusia adalah m akhluk utama,
2. Manusia adalah kemauan bebas,
3. Manusia adalah makhluk yang sadar ,
4. Manusia adalah makhluk moral,

Maksud moral di sini adalah nilai :

Dari segi biologis : Hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik yang secara
prinsipil membedakan manusia dengan hewan meskipun antara manusia dan hewan banyak
kemiripan.

Dari segi pengertian : Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan
hidupnya untuk memenuhi kebutuhankebutuhannya, Makhluk yang dalam proses menjadi
berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya, Makhluk
Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat. Ciri
khas manusia yang membedakannya dari hewan terbentuk dari kumpulan terpadu dari apa
yang disebut sifat hakikat manusia. Di sebut hakikat manusia karena secara hakiki sifat
tersebut hanya dimilki oleh manusia dan tidak terdapat pada hewan.

2. Jelaskan tujuan dari hakikat pendidikan


Jawab :
Salah satu tujuan utama dari pendidikan adalah mengembangkan potensi dan mencerdaskan
individu dengan lebih baik. Dengan tujuan ini, diharapkan mereka yang memiliki pendidikan
dengan baik dapat memiliki kreativitas, pengetahuan, kepribadian, mandiri dan menjadi
pribadi yang lebih bertanggung jawab.

3. Sebutkan dan jelaskan pengembangan dimensi hakikat manusia !


Jawab :
1. Pengembangan utuh
2. Pengembangan tidak utuh

Penjelasan :
1.) Pengembangan utuh
Tingkat keutuhan perkembangan dimensi hakikat manusia di tentukan oleh dua faktor
yaitu kualitas dimensi hakikat manusia itu sendiri secara potensial dan kualitas pendidikan
yang di sediakan untuk memberikan pelayanan atas perkembangannya.

Pengembangan yang utuh dapat di lihat dari berbagai segi yaitu :


Wujud dimensi dan Arahnya.

a. Dari wujud dimensinya


Keutuhan terjadi antara aspek jasmani dan rohani, antara dimensi keindividualan,
kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan, antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
Pengembangan aspek jasmaniah dan rohaniah di katakan utuh jika keduanya mendapatkan
pelayanan yang seimbang.

Pengembangan dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan dan keberagamaan dikatakan


utuh jika semua dimensi tersebut mendapatkan layanan yang baik, tidak mengabaikan salah
satunya.

Pengembangan domain kognitif, afektif dan psikomotor dikatakan utuh jika ketiganya
mendapat layanan yang berimbang.

b. Dari arah Pengembangan


Keutuhan pengembangan di mensi hakikat manusia dapat di arahkan kepada
pengembangan dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan dan keberagamaan secara
terpadu.

Pengembangan domain kognitif, afektif dan psikomotor di samping keselarasannya juga


perlu di perhatikan arahnya.Yang di maksud adalah arah pengembangan diri dari jenjang
rendah kejenjang yang lebih tinggi.

2.) Pengembangan yang tidak utuh


Perkembangan yang tidak utuh akan terhadap dimensi hakikat manusia akan terjadi di
dalam proses pengembangan jika ada unsur dimensi hakikat manusia yang terabaikan untuk
di tangani. Pengembangan yang tidak utuh berakibat terbentuknya kepribadian yang pincang
dan tidak mantap karena tidak berimbang.

4. Paparkanlah wujud sifat hakikat manusia yang dikemukakan oleh paham


eksitensialisme dalam membenahi konsep pendidikkan
Jawab :
a. Kemampuan menyadari diri
Kaum rasionalis menunjukkan kunci perbedaan manusia dengan hewan pada adanya
kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia maka manusia menyadari bahwa
dirinya memiliki cirri khas atau karakteristik diri.
b. Kemampuan bereksistensi
Dengan keluar dari dirinya dan dengan membuat jarak antara aku dengan dirinya sebagai
objek, lalu melihat objek itu sebagai sesuatu,berarti manusia itu dapat menembus atau
menerobos dan mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya.
c. Kata hati
Kata hati atau conscience of man juga sering disebut dengan istilah hati nurani, lubuk hati,
suara hati, pelita hati. Manusia mempunyai pengertian yang sedang, dan yang telah
dibuatnya, bahkan mengerti juga akibatnya (baik/buruk)bagi manusia sebagai manusia.
d. Moral
Seseorang yang memiliki kata hati yang tajam belum otomatis perbuatannya merupakan
realisasi dari kata hatinya itu.Untuk menjebatani jarak yang mengantar keduanya masih ada
aspek yang diperlukan yaitu kemauan.Bukanlah banyak orang yang memiliki kecerdasan akal
tetapi tidak cukup memiliki moral(keberanian berbuat).
e. Tanggung jawab
Kesediaan untuk menanggung akibat dari perbuatan yang menuntut jawab, merupakan
pertanda dari orang sifat yang bertanggung jawab.
f. Rasa kebebasan
Merdeka adalah rasa bebas(tidak merasa terikat oleh sesuatu),tetapi sesuai dengan tuntutan
kodrat manusia.
g. Kewajiban dan hak
Kewajiban dan hak adalah dua macam gejala yang timbul sebagai manifestasi dari manusia
sebagai mahluk social.Yang satu ada hanya oleh karena adanya yang lain.Tak ada hak tanpa
kewajiban.

5. Sebutkan apa saja batasan dalam pendidikan yang berbeda atau berdasarkan fungsinya
Jawab :
- Pendidikan sebagai proses Transformasi Budaya
- Pendidikan sebagai proses Pembentukan Pribadi
- Pendidikan sebagai proses penyiapan Warga Negara
- Pendidikan sebagai penyiapan Tenaga Kerja

6. Sebutkan dan jelaskan landasan pendidikan yang kamu ketahui ?


Jawab :
· ~ Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat
pendidikan. Ini membahas tentang seperti apa pendidikan itu, mengapa pendidikan
diperlukan, dan apa yang seharusnya menjadi tujuan pendidikan. Hal-hal mendasar tersebut
sifatnya konseptual dan menyeluruh.
~ Landasan sosiologis adalah Pendidikan tidak terlepas dengan kehidupan dan interaksi
sosial. Pendidikan tidak dapat dilepaskan dari upaya dan proses saling mempengaruhi antara
individu yang terlibat di dalamnya.

~ Landasan Hukum

Pendidikan selalu bersangkutan dengan berbagai aspek kehidupan manusia. Kebijakan,


penyelenggaraan, dan pengembangan pendidikan dalam masyarakat perlu diatur dalam
landasan hukum yang jelas dan sah.

Dengan berlandaskan hukum, maka kebijakan, penyelenggaraan, dan pengembangan


pendidikan dapat terhindar dari berbagai masalah. Setidaknya dengan landasan hukum, segala
hak dan kewajiban peserta didik dan pendidik dapat terpelihara.
~ Landasan Kultural

Pendidikan adalah bagian dari peristiwa budaya. Ini karena pendidikan dan kebudayaan
mempunyai hubungan timbal balik satu sama lain. Kebudayaan dapat dilestarikan dan
dikembangkan dengan jalan pendidikan. Ini bisa ditempuh melalui pendidikan informal,
nonformal, maupun formal.

~ Landasan Psikologis

Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia. Oleh sebab itu, landasan psikologis
sangat penting dalam bidang pendidikan. Landasan psikologis pendidikan mengarah kepada
pemahaman manusia, khususnya yang berkaitan dengan proses belajar manusia. Pemahaman
terhadap peserta didik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pendidikan. Oleh
karena itu, landasan psikologis sangat diperlukan dalam memahami penerapan, pengetahuan,
urutan, ciri-ciri partumbuhan, serta konsep tentang cara yang paling tepat untuk
pengembangan kepribadian.

7. Jelaskan unsur-unsur pendidikan ?


Jawab :
 Subjek yang dibimbing (Peseta Pendidik)
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebut
demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek atau pribadi yang
otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan
otonomi, ia ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus menerus guna
memecahkan masalah- masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya. Peserta didik
sebagai subyek pembelajaran merupakan individu aktif dengan berbagai karakteristiknya,
sehingga dalam proses pembelajaran terjadi interaksi timbal balik, baik antara guru dengan
siswa maupun antara siswa dengan siswa. Oleh karena itu, salah satu dari kompetensi
pedagogik yang harus dikuasai guru adalah memahami karakteristik dan perkembangan
kognitif anak didiknya, sehingga tujuan pembelajaran, materi yang disiapkan, dan metode
yang dirancang untuk menyampaikannya benar-benar sesuai dengan karakteristik siswanya.

 Orang yang membimbing (Pendidik)


Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses pendidikan
dengan sasaran peserta didik. Pendidik harus memiliki kewibawaan (kekuasaan batin
mendidik) dan menghindari penggunaan kekuasaan lahir (kekuasaan yang semata-mata
didasarkan kepada unsur wewenang jabatan). Kewibawaan dimiliki oleh mereka yang sudah
dewasa. Yang dimaksud adalah kedewasaan rohani yang ditopang kedewasaan jasmani.
Kedewasaan jasmani tercapai bila individu telah mencapai puncak perkembangan jasmani
yang optimal. Kedewasaan rohani tercapai bila individu telah memiliki cita – cita hidup dan
pandangan hidup yang tetap.

 Interaksi edukatif antara pendidik dengan peserta didik


Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta didik dengan
pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan, dimana ketika proses belajaran diruangan
sedang berlangsung diharapkan antara pendidik dan murid adalah menjadi partner yang
saling beragumen logis guna mendapatkan suasana belajar yang efektif.

 Materi atau isi pendidikan (Kurikulum)


Dalam Sistem Pendidikan KKNI, perlu disesuaikan antara standar kompetensi (profil
lulusan) dengan Capaian pembelajaran yang diharapkan dari satu program studi. Capaian
pembelajaran dirinci kedalam capaian pembelajaran sikap, pengetahuan, ketrampilan umum
dan ketrampilan khusus.
Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam kurikulum yang
disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi ini salah satunya meliputi materi inti
maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional yang mengandung misi pengendalian dan
persatuan bangsa. Muatan lokal misinya adalah mengembangkan kebhinekaan kekayaan
budaya sesuai dengan kondisi lingkungan.

 Konteks yang mempengaruhi pendidikan


Konteks yang mempengaruhi pendidikan antara lain alat dan metode. Alat dan metode
diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk
mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan media sosial, misalnya IT (Internet
Technology), Hand Phone, Televisi, Radio dan lain-lain. Metode pendidikan dibedakan
menjadi dua, yaitu
(a) Bersifat preventif, yaitu mencegah terjadinya hal-hal yang tidak dikehendaki misalnya
larangan, pembatasan, peringatan bahkan juga hukuman, dan
(b) Bersifat kuratif, yaitu memperbaiki, misalnya ajakan, contoh, nasihat, dorongan,
pemberian kepercayaan, saran, penjelasan, bahkan juga hukuman.

 Perbuatan Pendidik
Perbuatan pendidik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik ketika menghadapi
peserta didik. Tata cara dan sikap seorang pendidik dalam penyampaian pelajaran juga
menunjang pekembangan peserta didik, pendidik harus menghindari sikap menekan mental
peserta didik, karena hal ini sangat berpengaruh besar terhadap pendirian, mental, serta
perkembangan pengetahuan peserta didik.

 Tempat Pendidikan berlangsung (Lingkungan Pendidikan)


Lingkungan pendidikan berpengaruh juga pada tercapainya tujuan pendidikan. Lingkungan
belajar meliputi sarana dan prasarana belajar, seperti ruangan kelas yang memadai,
tersedianya ruangan untuk pratikum, kenyamanan dalam belajar (lingkungan luar tidak
berisik).

 Evaluasi dan tujuan pendidikan


Evaluasi dan tujuan pendidikan merupakan sikap mengulas kembali pelajaran-pelajaran
yang sudah dipelajari dalam bentuk latihan dan tugas-tugas. Sehingga materi-materi pelajaran
tetap melekat dalam diri peserta didik. Tujuannya adalah membangkitkan, memicu, dan
menyegarkan kembali materi-materi yang telah dibahas sebelumnya, agar peserta didik
semakin mantap dalam menguasai pelajaran tersebut.

8. Apakah pengaruh antara moral dan kata hati dalam pendidikan ?


Jawab :
Antara moral dan pendidikan sangat berpengaruh, karena moral mempelajari tentang pola
tingkah laku manusia dalam menjalani hidupnya termasuk didalam pendidikan, apabila
seseorang telah mempunyai moral maka secara otomatis kata hati akan selalu sejalan dengan
moral. Apabila tingkah laku atau moral telah baik, maka permasalahan dalam pendidikan itu
pasti akan membaik.
9. Sebutkan apa-apa saja asas kependidikan
Jawab :
Asas Pendidikan
 Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani
 Pendidikan sepanjang hayat
 Asas semesta (menyeluruh/terpadu)
 Asas manfaat
 Asas usaha bersama (antar tri pusat pendidikan)
 Asas demokratis
 Asas adil dan merata
 Asas perikehidupan dalam keseimbangan (agama, kesehatan, intelektual, kemasyarakatan)
 Asas kepercayaan pada diri sendiri (pendidik dan anak didik)
 Asas kesadaran hukum (baik di keluarga, sekolah, dan masyarakat)
 Asas kepercayaan pada diri sendiri (pendidik dan anak pendidik)
 Asas efisiensi dan efektivitas
 Asas mobilitas (aktif, kreatif, trampil, lincah = pakem)
 Asas fleksibilitas (materi maupun caranya)

10. Bagaimana menurut anda tentang pendidikan sebagai suatu sistem ?

Jawab :

Menurut Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. L.S. La Sulo dalam buku pengantar

pendidikan (2005:59), Toffler (1970) menganalogi sekolah dengan sebuah pabrik. Memang

sebenarnya usaha pendidikan itu tidak dapat disamakan dengan pabrik. Tetapi jika dilihat dari

segi proses mekanismenya, ada persamaan antara keduanya. misanya, sebuah pabrik gula

yang tujuan didirikannya adalah untuk memproduksi gula. Pabrik tersebut membutuhkan

bahan mentah (raw input) berupa tebu ataupun bahan lainnya. Untuk memproses tebu

menjadi gula sebagai keluaran ( autput) diperlukan mesin-mesin penggilingan beserta

perangkat peralatan lainnya (sarana dan prasarana) yang ditangani dan dikelola oleh pekerja,

kepala bagian sampai dengan pemimpin pabrik ( tenaga).

Anda mungkin juga menyukai