TUGAS TUTORIAL 1
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat
menyelesaikan tugas Pengantar Pendidikan yang diberikan pada "Tugas Tutorial 1"
dengan tepat waktu.
Tugas ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata kuliah Pengantar Pendidikan. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang hakikat manusia dan kaitannya dengan
eksistensi pendidikan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya sebagai Penulis lembar tugas ini mengucapkan terima kasih kepada Ibu Feby
Inggriyani selaku guru Mata kuliah Pengantar Pendidikan. Penulis menyadari tugas ini
masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan
demi kesempurnaan tugas ini.
1. Hakikat manusia adalah seperangkat gagasan atau konsep yang mendasar tentang manusia dan makna
eksistensi manusia di dunia.
Asas potensialitas berkenaan dengan pernyataan bahwa manusia memiliki potensi untuk menjadi manusia.
Satu hal yang paling utama agar manusia dapat menjadi manusia seutuhnya ialah Pendidikan. Dengan
demikian berdasarkan asas potensialitas dapat disimpulkan bahwa manusia mungkin dan dapat dididik.
2. Asas Dinamika
Asas dinamika berkenaan dengan pernyataan bahwa fisik dan mental manusia selalu aktif, selalu bergerak,
selalu berubah, tidak mungkin diam atau pasif saja. Manusia akan selalu berusaha untuk
mengaktualisasikan dirinya menjadi manusia yang ideal. Dengan demikian berdasarkan asas
dinamika dapat disimpulkan bahwa manusia mungkin dan dapat dididik.
3. Asas Individualitas
Asas individualitas berkenaan dengan pernyataan bahwa manusia mamiliki sisi individualitas atau
sujektivitas. Sekalipun manusia bergaul dengan sesama manusia, ia akan tetap memiliki pandangan sendiri
akan dirinya. Dengan kata lain, manusia akan selalu membutuhkan aktualisasi diri, dan hal tersebut dapat
diwujudkan melalui Pendidikan. Dengan demikian berdasarkan asas individualitas dapat disimpulkan
bahwa manusia mungkin dan dapat dididik.
4. Asas Sosialitas
Asas sosialitas berkenaan dengan pernyataan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang
membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Oleh karena itu manusia akan selalu memberi pengaruh dan
menerima pengaruh dari manusia-manusia lainnya. Kenyataan ini membuat manusia memiliki
kemungkinan untuk dididik. Dengan demikian berdasarkan asas sosialitas dapat disimpulkan bahwa
manusia mungkin dan dapat dididik.
5. Asas Moralitas
Asas moralitas berkenaan dengan pernyataan bahwa manusia akan selalu bertindak dan berperilaku sesuai
nilai-nilai moral yang diyakininya. Pembentukan moral ini dapat dilakukan dalam dunia pendidikan.
Dengan demikian berdasarkan asas moralitas dapat disimpulkan bahwa manusia mungkin dan dapat
dididik.
Kedudukan HAM juga diatur oleh UUD 1945 yang merupakan konstitusi hukum tertinggi di Indonesia.
HAM mencakup sejumlah topik termasuk pendidikan. Hal ini tertuang dalam Pasal 31 ayat (1) dan (2)
UUD 1945 yang berbunyi: Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar dan negara wajib membiayainya. Dapat dilihat bahwa pendidikan sangat
penting bagi kelangsungan negara sehingga negara wajib membiayainya. Wajib belajar 12 tahun
merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membangun masa depan negara dengan
mengedepankan pendidikan terlebih dahulu.
Melalui pendidikan formal maupun informal, kita dapat belajar memanusiakan manusia, terutama orang-
orang di sekitar kita, bagaimana menghormati guru, menyayangi teman, membedakan teman yang berbeda
suku, ras, agama, budaya dan golongan sosial, serta menjauhi hal-hal yang mencabik-cabik. kami secara
terpisah. hukum Itulah sebabnya hubungan antara hak asasi manusia dan pendidikan sangat erat.
- Pendidikan dapat disebut sekolah, tempat seseorang menerima pendidikan di sana, dan di antara keduanya
yaitu sekolah dan pendidikan dimungkinkan adanya pusat pendidikan dengan hubungan kerja. Dalam hal
ini, masyarakat berperan sebagai pendiri, pembimbing, pengajar, dan juga sebagai sumber belajar bagi
sekolah.
Hubungan timbal balik dengan masyarakat merupakan hubungan yang berdampak signifikan terhadap
perkembangan kepribadian individu di lingkungan sekitarnya. Kontribusi masyarakat terhadap pendidikan
dapat berupa tempat sosialisasi, kontrol sosial, pelestarian budaya dan pendidikan sosial.
Merupakan orang yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Mudahnya, peserta didik adalah orang yang ingin
menempuh pembelajaran untuk mengembangkan potensinya lewat pendidikan.
- Pendidik
Pendidik adalah pengajar yang akan mengajar dan melatih peserta didik dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Dalam sisdiknas: “Pendidik adalah tenaga pengajar yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan”.
- Interaksi edukatif
Tanpa adanya proses interaksi antara pengajar dan peserta didik yang melibatkan materi pembelajaran,
maka pembelajaran tidak terlaksana dan pendidikan tidak dapat terbangun. Dalam sisdiknas definisi
interaksi edukatif adalah “proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar”.
Merupakan materi-materi yang diajarkan dalam proses pembelajaran yang bertujuan agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan Negara ke arah yang lebih baik lagi.
- Lingkungan pendidikan
Merupakan tempat manusia berinteraksi timbal balik sehingga kemampuannya dapat terus dikembangkan
ke arah yang lebih baik lagi. Lingkungan pendidikan sering dihubungkan dengan tripusat pendidikannya,
yaitu: keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Alat yang dimaksud di sini adalah berbagai alat dan media pembelajaran yang dapat menyokong hingga
mengembangkan lingkungan pembelajaran menjadi lebih ko ndusif dan efisien dalam pelaksanaannya. Alat
dapat sesederhana spidol dan papan tulis, proyektor untuk menampilkan media pembelajaran slide show
presentasi, hingga ke media pembelajaran berbasis TIK.
Sementara itu, metode adalah kerangka kerja atau langkah-langkah yang disiapkan untuk menyajikan
pendidikan agar lebih efektif dan efisien dalam tujuan tertentu. Misalnya, metode ceramah dapat digunakan
untuk mengajarkan pembelajaran teori. Praktikum dapat diterapkan pada pendidikan keterampilan atau
keahlian.
1. Pergaulan individual adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu
2. Pergaulan kelompok adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan kelompok
3. Pergaulan campuran adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, proses
interaksi yang dilakukan oleh individu dengan kelompok, atau proses interaksi yang dilakukan
oleh kelompok dengan kelompok.
Aristoteles:
manusia merupakan makhluk yang tak dapat dilepaskan dari kehidupan sosial, artinya
manusia merupakan makhluk yang saling berhubungna dan berinteraksi antara yang satu dengan yang
lainnya.
Ghozally 2007: pergaulan merupakan suatu hubungan yang dijalin antar individu yang meliputi perasaan,
tingkah laku, serta jati diri yang ada didalamnya.
Basrowi 2005: pergaulan tidak dapat dilepaskan dari interaksi yaitu hubungan yang dinamis antar individu
dengan individu lainnya, individu dengan kelompok serta kelompok dengan kelompok lainnya.
Kurangnya pengawasan dari orang tua Kesenjangan dalam masyarakat yaitu anak yang merasa orang
tuanya ketinggalan jaman.
Kurangnya kepedulian orang tua terhadap pergaulan muda-mudi.
Kurangnya pendidikan agama. Iman yang tidak kuat.
Pengaruh globalisasi.
Hal-hal negatif yang bisa ditimbulkan akibat pergaulan bebas :
Meningkatkan sifat konsumenrisme yaitu para pelaku akan lebih banyak meluangkan waktu untuk hura-
hura, berkumpul di diskotik bersama anggota geng, saling pamer handphone baru, dll.
Terjadinya tindakan yang melanggar norma agama dan masyarakat, seperti melakukan hubungan suami
istri pranikah, pemakaian obat-obatan terlarang, mabuk-mabukan, dll.
Munculnya sikap yang lebih mengutamakan kepentingan dunia dibandingkan akhirat.
Hamil diluar nikah, timbulnya penyakit-penyakit yang berbahaya seperti HIV yang meupakan akibat dari
seks bebas.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
Mohammad syarif sumantri dan Dr. Durotul Yatimah,M.Pd. (2013) Pengantar pendidikan
(MKDK4001) PGSD Universitas terbuka. Jakarta, ohio state university cololmbus
USA: hakikat manusia dan pendidikan, hubungan manusia dengan pendidikan , martabat
dan hak asasi manusia.
Diambil kembali dari modul Pengantar pendidikan (MKDK4001) dan
https://brainly.co.id/tugas/22628896
Rizka Dwiyanti