Anda di halaman 1dari 8

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

Judul Tugas 1/2/3

MKDK4001.38

Nama : Pransisca Sri Rama


NIM : 048088762
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
UPBJJ : Palangkaraya

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
KATA PENGANTAR
Berisi alasan membuat laporan tugas ini dan uraikan proses membuat
tugas

PEMBAHASAN
Berisi jawaban/deskripsi isi Tugas terkait (tugas 1/2/3, dst)

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Berisi judul buku, laporan, makalah atau tautan yang menjadi sumber
referensi dalam mengerjakan tugas.

Murung Raya, 6 Mei 2023

Pransisca Sri Rama


JAWABAN
SOAL 1
1.a. Tujuan hidup manusia sebagai makhluk beragama adalah sebagai
berikut
1) Manusia adalah makhluk utama yaitu diantara semua
makhluk natural dan supranatural,manusia mempunyai jiwa bebas
dan hakikat yang mulia.
2) Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yang luar biasa
dan tidak dapat dijelaskan:kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan
telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yang
bebas kepadanya dunia alam world of nature, sejarah, dan masyarakat
sepenuhnya bergantung serta terus menerus.
3) Manusia adalah makhluk yang sadar. Kesadaran dalam arti bahwa
melalui daya refleksi yang menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia
eksternal, menyingkap rahasia yang tersembunyi dari pengamatan, dan
mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa.
4) Manusia adalah makhluk yang sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah
satu-satunya makhluk hidup yang mempunyai pengetahuan atas
kehadirannya sendiri, ia mampu mempelajari,
menganalisis,mengetahui, dan menilai dirinya.
5) Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini
memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan
menempatkannya di samping Tuhan.
6) Manusia adalah makhluk yang idealis, pemuja ideal. Dengan ini
berarti ia tidak pernah puas dengan apa yang ada, tetapi berjuang
untuk mengubahnya menjadi apa yang seharusnya.
7) Manusia adalah makhluk bermoral. Nilai terdiri dari ikatan yang ada
antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana
suatu motif yang lebih tinggi dari pada motif manfaat timbul. Ikatan
disini disebut ikatan suci dimana orang merasa rela untuk
membuktikan atau mengorbankan mengorbankan kehidupan mereka
demi ikatan ini.
8) Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai
esensi uniknya sendiri dalam penciptaan yang bersifat istimewa dan
mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yang
independent, memiliki kekuatan untuk menciptakan gaya hidup
melawan kehidupan alami.

1.b. Berikut ini adalah asas-asas antropologi yang mendasari manusia dapat
dididik.
1) Potensialitas. Manusia memiliki potensi yang memungkinkan ia
menjadi manusia, tetapi untuk itu ia memerlukan pendidikan.
Contohnya dalam aspek kesusilaan manusia diharapkan mampu
bertingkah laku sesuai dengan norma-norma moral dan nilai nilai moral
yang diakui. Dalam hal ini manusia memiliki potensi berbuat baik yang
perlu didik.

2) Dinamika. Manusia selalu gerak aktif baik dalam aspek fisiologis


maupun spiritualnya. Ia selal menginginkan dan mengejar segala hal
yang lebih dari apa yang telah ada atau yang telah di capainya. Ia
berupaya untuk mengaktualisasikan diri agar menjadi manusia ideal
baik dalam rangka interaksi atau komunikasinya secara
horizontal (manusia dengan manusia) maupun vertikal atau
transcendental (manusia dengan Tuhan). Jika ditinjau dari
sudut pendidik, pendidikan dilakukan dalam rangka membantu
manusia agar menjadi manusia ideal.

3) Individualitas. Setiap individu memikiri ke diri sendirian


(subjektivitas) dimana ia berbeda dariyang lainnya dan memiliki
keinginan untuk menjadi seseorang sesuai keinginan dirinya
sendiri.Sebagai individu ia tidak pasif, melainkan bebas dan aktif
berupaya untuk mewujudkan dirinya.Pendidikan dilaksanakan untuk
membantu manusia untuk mengaktualisasikan atau mewujudkan
dirinya sendiri.

4) Sosialitas. Sebagai makhluk sosial manusia hidup bersama dengan


sesamanya. Dalam kehidupanini akan terjadi hubungan timbal balik
anatar manusia. Setiap individu akan menerima pengaruh dari individu
lainnya. Hal ini berarti manusia memliki kemungkinan untuk dididik
sebagai upaya pemberian pengaruh pendidikan yang disampaikan
melalui interaksi atau komunikasi antar sesama manusia.

5) Moralitas. Manusia memiliki kemampuan untuk membedakan antara


yang baik dan tidak baik,dan pada dasarnya ia berpotensi untuk
berperilaku baik atas dasar kebebasan dan tanggung jawabnya (aspek
moralitas). Pendidikan hakikatnya bersifat normatif, artinya
dilaksanakan berdasarkan sistem nilai dan norma tertentu yang ada di
masyarakat. Manusia diarahkan untuk mewujudkan manusia ideal,
yaitu manusia yang diharapkan sesuai dengan sistem nilai
dan norma tersebut. Pendidikan bersifat normatif dan manusia memiliki
dimensi moralitas karena ituaspek moralitas memungkinkan manusia
untuk dapat didik.

SOAL 2

Pendidikan dapat didefinisikan sebagai humanisasi atau upaya


memanusiakan manusia, yaitu upaya membantu manusia untuk
dapat bereksisrensi sesuai dengan martabatnya sebagai manusia.
Manusia menjadi manusia yang sebenarnya jika ia mampu
merealisasikan hakikatnya secara total maka pendidikan
hendaknya merupakan upaya yang dilaksanakan secara sadar dengan
bertitik tolak pada asumsi tentang hakikat manusia.

Hidup bagi manusia bukan sekedar hidup sebagaimana hidupnya


tumbuhan atau hewan, melainkan hidup sebagai manusia. Hak hidup
bagi manusia mengimplikasikan hak untuk mendapatkan
pendidikan.Hak inilah yang diperjuangkan berbagai organisasi
internasional belakangan ini untuk dimasukkan sebagai tambahan
daftar hak asasi manusia.

Hak asasi manusia diinjak – injak oleh penguasa pemerintahan monarki


dan absolutisme, tercatat dalam sejarah di Eropa. Pada awalnya,
melalui pendidikan hak asasi diupayakan agar diperoleh setiap individu
warga negara. Selanjutnya, hak asasi manusia
mengimplikasikan hak pendidikan dan demokrasi pendidikan.
Pendidikan harus bersifat demokratis, dan dilaksanakan kewajiban
belajar. Mengenai hal ini, sehari setelah proklamasi
kemerdekaannya, bangsa Indonesia telah menyatakan bahwa
Pendidikan adalah hak setiap warga negara. Sekalipun mengahadapi
berbagai kendala, program wajib belajar telah dimulai sejak tahun 1950
dan sampai kini terus diupayakan. Orang tua, masyarakat, pemerintah,
dan pemerintah daerah mempunyai hak dan kewajiban dalam bidang
pendidikan sebagai jaminan akan hak pendidikan bagi setiap individu
atau warga negara. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam UU RI No.
20Tahun 2003.
SOAL 3

Sudarja Adiwikarta (1988) antara lain mengemukakan bahwa :

a) Terdapat hubungan yang tetap dan positif antara derajat pendidikan


dengan kehidupan ekonomi, dalam arti makin tinggi derajat pendidikan
suatu masyarakat makin tinggi pula derajat ekonominya. Sebaliknya,
dalam masyarakat yang memiliki taraf kehidupan ekonomi
yang baik, potensi pengembangan pendidikan itu lebih besar karena
orang – orangnya telah lebih siap dan lebih banyak dana tersedia.

b) Di dalam masyarakat terdapat stratifikasi social (pelapisan


social). Berkenaan ini, Pendidikan berpengaruh terhadap
stratifikasi social, sebaliknya stratifikasi social juga berpengaruh
terhadap pendidikan. Artinya, bahwa pandangan anggota masyarakat
mengenai pendidikan, keperluan akan pendidikan dan dorongan serta
cita – cita dan hal – hal lain mengenai pendidikan, diwarnai oleh
stratifikasi social. Sebaliknya pendidikan juga berpengaruh
terhadap terbentuknya atau terpeliharanya stratifikasi social.

c) Pendidikan berpengaruh terhadap mobilitas social. Dalam


masyarakat yang memiliki system stratifikasi sosial terbuka, melalui
pendidikan orang mempunyai kesempatan untuk berusaha naik
ketangga status sosial yang lebih tinggi dari semula, tetapi sebaliknya
terbuka pula peluang untuk turunatau jatuh ke tangga status sosial di
bawahnya.

d) Pendidikan mempunyai peranan dalam rangka perubahan


sosial. Dalam hal ini selain berperan sebagai agen pelestari
keadaan masyarakat, pendidikan juga berperan sebagai pelaku
perubahan keadaan di dalam masyarakat.

SOAL 4

4.a. Unsur – unsur pendidikan yaitu:

1) Tujuan Pendidikan Berfungsi sebagai pemberi arah bagi semua


kegiatan dalam proses pendidikan.

2) Pendidik Berfungsi membantu merumuskan tujuan pendidikan,


menciptakan situasi, dan kondisi lingkunganyang kondusif bagi
peserta didik untuk belajar, memfasilitasi peserta didik untuk
mendapatkan materi pendidikan, serta menyelenggarakan proses
pendidikan.

3) Anak didik atau peserta didik Berfungsi untuk mendidik diri atau
belajar.

4) Isi atau materi pendidikan Berfungsi sebagai apa yang harus


dipelajari peserta didik.

5) Metode dan alat pendidikan Berfungsi sebagai cara untuk


memperlancar proses pendidikan.

6) Lingkungan pendidikan Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya


proses Pendidikan.

4.b. Jenis pergaulan berdasarkan pelakunya, sebagai berikut:

1) Pergaulan orang dewasa dengan orang dewasa

2) Pergaulan orang dewasa dengan anak atau orang yang belum


dewasa.

3) Pergaulan anak dengan anak.

5) Metode dan alat pendidikan


Berfungsi sebagai cara untuk
memperlancar proses pendidikan.
6) Lingkungan pendidikan
Berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya proses pendidikan
5) Metode dan alat pendidikan
Berfungsi sebagai cara untuk
memperlancar proses pendidikan.
6) Lingkungan pendidikan
Berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya proses pendidikan

Anda mungkin juga menyukai